Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Dewa Gede Monega Marta

Nim : 1605522020

Pengaruh Revolusi Industri Pada Arsitektur Tradisional Bali

Revolusi Industri yang terjadi di Eropa pada pertengahan abad ke-18melahirkan


banyak perubahan pada dunia saat itu, perubahan dasar pada pola kehidupan dan
tatanan sosial masyarakat barat. Terjadinya perubahan terhadap industri dengan
penggunaan secara luas tenaga mesin yang menggantikan tenaga manusia. Perubahan
ini juga berdampak pada bidang seni, desain dan arsitektur. Di mana terjadi pergeseran-
pergeseran nilai dan budaya serta munculnya kelas pekerja dalam masyarakat sehingga
menumbuhkan konsumerisme terhadap aneka barang hasil industri.

Hal ini berdampak juga terhadap produksi hasil alam dan material yang
dihasilkan oleh pabrik dan mesin. Semakin meningkatnya permintaan secara otomatis
akan meningkatkan permintaan akan material mentah ataupun bahan baku alam.
Dampak yang dihasilkan dari revolusi industri yaitu dampak secara positif dan negatif
. Dampak negative yang terjadi akibat revolusi industri ini adalah terjadi produksi
masal terhadap semua kebutuhan termasuk barang-barang yang didesain oleh para
pengrajin atau semiman, sehingga mengakibatkan produk-produk kerajinan tangan
(handcraft) berkurang seperti keramik, furnitur, karpet dan barang lainnya. Sedangkan
dampak positifnya adalah berkembangnya suatu bahan bangunan yang lebih bagus
kualitasnya dibandingkan dengan bahan sebelumnya

Revolusi industri juga berpengaruh terhadap fasad bangunan di eropa. Fasad –


fasad bangunan dieropa awalnya menerapkan fasad yang cukup rumit , pada masa
revolusi industri mulai menyederhanakan bentuk – bentuk yang rumit. Selain itu
penggunaan material pada bangunan juga mengalami beberapa perbedaan dimulainya
penggnunaan bata dan juga genteng yang diproduksi secara massal pada revolusi
industri
Di Indonesia sendiri , khususnya pada arsitektur bali juga terpengaruh dampak
dari revolusi industri . Dengan mudahnya mendapatkan material atau bahan bangunan
pada revolusi industri , mendorong perubahan pada bangunan arsitektur tradisional
bali. Contoh dari pengaruh tersebut adalah material penggunaan atap yang dulunya
menggunakan ijuk kini menggunakan genteng , selain itu material pada dinding yang
dulunya digunakan adalah dinding kayu maupun bambu , setelah revolusi industri
menggunaakan batu bata sebagai material dinding. Hal tersebut dikarenakan
penggunaan bahan – bahan tersebut dirasa lebih mudah dalam pemasangan dan
kemudahan dalam mencari bahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai