Topik : Epilepsi
Waktu Pertemuan : 30 Menit
Tempat : Ruang Anak RSU A. Yani Metro
A. Latar Belakang
Menurut data WHO, kurang lebih 50 juta orang di dunia hidup dengan epilepsi.
Angka ini akan bertambah sekitar 2.4 juta setiap tahunnya. Angka pertambahan
kasus epilepsi lebih tinggi di negara berkembang. Di negara maju, kasus epilepsi
bertambah sekitar 30-50 kasus tiap 100ribu penduduk. Sedangkan di negara
dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah kasus bisa bertambah hingga
dua kali lipatnya. Di Indonesia sendiri didapatkan data kasus epilepsi paling
sedikit 700.000-1,4 juta. Angka ini akan bertambah sekitar 70ribu tiap tahunnya.
Di antaranya, terdapat kurang lebih 40-50 persen kasus epilepsi yang terjadi pada
anak-anak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kepada klien, khususnya keluarga diharapkan
mengetahui tentang Epilepsi dan penatalasakaanya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kepada ibu menyusui, diharapkan mampu:
a. Menyebutkan pengertian Epilepsi
b. Menjelaskan penyebab Epilepsi
c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Epilepsi
d. Menjelaskan tentang pengobatan Epilepsi
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan Epilepsi
C. Materi
1. Definisi Epilepsi
2. Penyebab Epilepsi
3. Tanda dan gejala Epilepsi
4. Pengobatan dari Epilepsi
5. Pencegahan Epilepsi
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
F. Kegiatan Penyuluhan
3 5 menit C. Penutup
1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab pertanyaan yang
dengan menanyakan diajukan
kembali materi
penyuluhan
2. Memberi salam penutup 2. Menjawab salam
G. Evaluasi
A. Pengertian
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang
akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversibel.
B. Penyebab Epilepsi
1. Epilepsi yang diketahui penyebabnya atau akibat adanya kelainan pada
jaringan otak.
2. Kelainan sejak lahir atau adanya jaringan parut sebagai akibat kerusakan otak
pada waktu lahir atau pada masa perkembangan anak
3. cedera kepala (termasuk cedera selama atau sebelum kelahiran),
4. gangguan metabolisme dan nutrisi
D. Pertolongan Awal
1. Tetap tenang dan jangan panik
2. Hindarkan kepala atau bagian tubuh lain dari benturan, benda tajam dan panas
3. Longgarkan baju, miringkan kepala ke samping agar ludah tidak menutupi jalan
nafas
4. Biarkan kejang berlangsung
5. Jangan memasukkan benda keras ke dalam mulut
6. Laporkan kepada keluarga terdekat untuk memperoleh pertolongan lebih lanjut
E. Pengobatan Epilepsi
Hingga kini memang belum ada obat atau metode yang mampu menyembuhkan
kondisi ini sepenuhnya. Meski begitu abat anti epilepsi atau OAE mampu mencegah
terjadinya kejang sehingga penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara
normal dengan mudah dan aman.
F. Pencegahan Epilepsi
1. Hindari melakukan aktivitas yang berat atau melelahkan
2. Hindari terik matahari yang panas saat kondisi fisik lemah
3. Hindari stress atau depresi pada anak
4. Konsumsi makanan bergizi
5. Istirahat cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC,
2002
Hasan dan Alatas, 2007, Ilmu kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI,
Jakarta.