ears _ NO. 2- DESEMBER 2015
Ait,
di Panggung
We > Sejardh >
/ | ltMENELUSURI JEJAK - JEJAK ISLAM DI INDONESIA
MELALUI SENTUHAN JARI
www.jejakislam.net
Ei JIB-Komunitas Pecinta Sejarah Islam
Ww @jejak_islam
Sumeer tt: Carey Petr (2008) The Power cf Paacy Prince Dipanegara and The Endo an Old roe In lve 2755-1856, Lacan: TL Press“Selalu ada wanita hebat di bali pria hebat” begitulah
kata pepatah kuno. Sejarah selalu mengajarkan bahwa
There always the tough woman behind a great man."
Sejarah telah mencatatnya. Tak cukup waktu jike kita
Ural satu per satu di sini, namun mungkin pepatah itu
hacir di tengah-tengah kita, bahkan kita rasakan sendiri
Pembaca, jika para Bapak-bapak Banesa (The Founding
Fathers) menghiasi sampul muke edisi perdana Mayalh
Jeak Islam Di Balik Layar Kemerdelaan’, Kini giiran
kami tampilkan ‘iouibu nebat i balik ‘bapakcbapak
bangea’, dan tentunya di balik berdirinya bangsa ini, Para
perempusn di palik lelaké hebet Pars musiimah yang
berkiprah di pangsung sejarah negeri ini, “The Founding
Mothers’
Bertepaten dengan momen Hari Ibu, kami berusaha
‘tampilkan Kembali sosok-sosok lou Bangsa (The Founding
Mothers), Kedengaran aneh mungkin, tapi tak berisbihan
memang.jiks kita sematken istilsh The Founaing Mothers
kepada mereka. Silskan nikmati lembar demi lembar
untuk mengetahui kiprah mereka
Siapa tak mengenal Haji Agus Salim’? Semua orang
mengakui Agus Salim sebagai salah satu The Founding
Father bangsa ini Namun, mungkin kita tak akan
menyangka bahwa di balik nama besar Haji Agus Salim
muneul sosok Zainatun Nahar, istinya yang selalu catia
mendukung setiap keputusan dan menemani Agus Salim
ke mana pun ia perg)
Dari mulai tinggal di sudut gang becek. billk mungil,
Tumah reyot_mengontrak dari satu gang ke gang lain,
dari satu kota ke kota lain, dari London hingea Boston,
dari Cornell hingge Buckingham, sang istri dengan setia
mendamping! suami kebangeaanya. Silakan nikmat
lembar demi lembar dalam tulisan Paatje dan Maaye
dalam rubrik Kisaly, sajian redaksi cir khas tulisan Rizk!
Lesus dengan gaya penulisan sejarah sastrawinya:
Pembaca pun surah tak acing dengan nama besar Buya
Hamka. Namun, siapakah wanita hebat di baliknya?
‘Simak tulisan Sarah Mantovani dalam Siti Raham, Antara
THE
FOUNDING
Mothers
Peran Politik dan Penjaga Kehormatan Buya Hamla.
Jika G. $. Wood dalam The Public Intellectual bilang the
founding fathers adatan “men of ideas and thought &
Jeading intellectual’, maka mungkin kita dapat sematan
Istlah the founding mothers pada dua tokon mustimah
Intelek yang bergerak di dunia pendigiian: Nya Khoiriyan
dan Rahman E Yunusiyah
Simak tulisan Begey Rizkiansyah dalam Nyar Khoiriyah,
Ulama yang Terlupakan, tentang puteri ulama besar
Nusentara ini KH Hasyim Asyari. yangmendirikan sekolah
perempuan pertama di Tanah Suci. Adapaun Rahmah
El Yunisiyah jaish musiimeh pertama yang mendirikan
‘sek0lah perempuan pertame di Tanah Ai, tentunya selain
membidant laskar muslimah juga aktif berpolitik di Partat
Masyumi
Selain dua tokoh intelektual tersebut tak ketinggalan
kiprah seorang jurnalis musimah pertama di Negert
ini yang membidani surat kebar Soenting Meiajoe
(Perempuan Melayu) yang berjuang lewat dunia pers.
Simak tulisan Tistia Riskawati dalam Jalan Jihad Uni
Roehana
Simak pula tulisan Andi Ryansyah tentang perjuengan
panjang jlo di regent in) hingga penuangan musimat
NU mempertahankan negeri ini dari penjajah dan
kom unisme.
Pembaca, like sebelum Islam datang peradaban dunia
memandang sebelah mata makhluk wanita, maka Islam
Justtu sebaliknya. Wanita dalam pandangan Islam adatah
makhiuk nan mulia. Darinya lahir generasi pelanjut cita-
ita. Dati rehinnya, para rounding father itu melaniutan
erjuangan. Karenanyalah, sejarah mencatat kiprah
mereka
Terakhir, syukur Athamdulllan, di penghujung 2016, edie
ke-2ini dapat kami rampungkan. Atas segata kekuran gan,
kami mohon kritk, saran, dan juga dukungan selalu agar
kami dapat menghadirken kembali torehan jsjak islam
untuk bangsa ini dengan data dan fekta yang kokoh
Selamat menikmat