JUDUL PERCOBAAN
Ekstraksi Kafein
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah mengenal ekstraksi kontinyu dengan
perantara panas
C. LANDASAN TEORI
Alkaloid merupakan sekelompok metabolit sekunder alami yang me-
ngandung nitrogen yang aktif secara farmakologis yang berasal dari tanaman,
mikrobia, atau hewan. kebanyakan alkaloid, atom nitrogen merupakan bagian dari
cincin. Nama alkaloid berasal dari kata "alkalin" yang berarti basa yang larut air
Sejumlah alkaloid alami dan turun- Sejumlah alkaloid alami dan turun- annya
telah dikembangkan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Alkaloid pada umumna dikelompokkan sesuai dengan asam amino baik yang
menyediakan atom nitrogen maupun kerangka alkaloid-alkaloidnya. Meskipun
demikian, alkaloid juga dapat dikelompokkan secara bersama-sama berdasrakan
pada keasaman strukur generiknya. Salah satu alkaloid berdasarkan jenis
generiknya yaitu alakloid purin (Sarker, 2009: 404, 407).
Kafein merupakan salah satu senyawa utama dari substansi teh hijau dan
paling berpengaruh terhadap mutu daun teh. Dalam pengolahannya, senyawa
tidak berwarna ini, baik langsung maupun tidak langsung selalu dihubungkan
dengan semua sifat produk teh. yaitu rasa, warna dan aroma. Kafein merupakan
kelompok terbesar dari komponen daun teh, terutama kelompok kafein flavanol.
Kafein merupakan senyawa purin alkaloid, juga merupakan komponen penting
dalam menentukan citarasa teh terutama rasa pahit/ sepetnya. Gambar 1 adalah
rumus bangun kafein.
CH3 O CH3
H3 C O N H3 C N
N N
+ MgO + Mg2+
( Magnesium Oksida ) N-
O N- N O N
O O CH3
CH3
H3 C H3 C N
N
N N
+ CHCl3 + Cl-
- ( Kloroform ) N N
O N N O
CH3
( Kafein )
O
CH3
H3 C N
N
O N N
CH3
Kafein
2. Etanol digunakan sebagai pelarut dalam ekstraksi kafein karena etanol
memiliki sifat yang sama dengan kafein (bersifat polar), karena prinsip kerja
dari ekstraksi yaitu menggunakan pelarut yang sifatnya sesuai dengan zat
yang akan diekstraksi, sehingga etanol dan kafein bisa saling melarutkan.
Selain itu etanol bisa melarutkan dua kali lipat lebih banyak sehingga ekstrak
kafein bisa lebih banyak, dan etanol juga memiliki titik didih yang lebih
rendah dibanding air sehingga mudah menguap.
3. Titik leleh kafein dapat digunakan untuk mengetahui kemurnian senyawa
kafein karena kemurnian suatu zat ditentukan oleh titik leleh yang tajam.
Dimana titik leleh tersebut kemudian dibandingkan dengan titik leleh
bedasarkan dengan teori apabila titik lelehnya berbeda maka kemungkinan
besar kafein tersebut tidak murni.