Anda di halaman 1dari 10

PROSEDURE KERJA CLEANING

SERVICE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003
1. Pengertian Yaitu pedoman kerja Cleaning Service (CS) dalam melaksanakan
pekerjaannya sebagai mitra kerja UPT Puskesmas Pargarutan.

2. Tujuan 1. Menjadikan Puskesmas indah dan rapi untuk membantu pelayanan yang
prima.
2. Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah Umum
1. Petugas Cleaning Service mengumpulkan, mengangkut dan membuang
sampah dari seluruh bagian puskesmas.
2. Petugas Cleaning Service menyapu dan mengepel lantai,
membersihkan loteng dan membersihkan kaca, membersihkan WC/
kamar mandi
3. Petugas CS ruangan menyapu dan mengepel ruangan pasien, ruangan
perawat/dokter serta membersihkan / lap mobiler ruangan.
4. Petugas CS lapangan membersihkan dan mengepel ruangan koridor.

7. Diagram Alir -
8. Hal-hal yang Perlu -
Diperhatikan
9. Unit terkait 1. Semua ruangan
2. Petugas setiap ruangan
10. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
11. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MENYAPU RUANGAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003

1. Pengertian Yaitu tata laksana atau pedoman dalam menciptakan ruangan yang
bersih dan nyaman.

2. Tujuan Menjadikan Puskesmas indah dan rapi untuk membantu pelayanan yang
prima.
Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah 1. Petugas menyiapkan perlengkapan mengepel seperti : kain pel dan
tangkainya, ember/penyiram yang berisi larutan pengharum lantai dan
lisol.
2. Petugas memercikkan larutan pengharum lantai dan lisol secara
merata pada lantai.
3. Lantai yang telah diperciki dengan larutan pengharum lantai dan lisol
kemudian di pel.
4. Lantai mulai di pel mulai dari ujung / sudut ruangandengan arah
gerakan kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berjalan mundur.
5. Lantai kemudian dikeringkan dengan kain pel yang kering atau
dibiarkan kering sendiri.
6. Setelah lantai bersih, ruangan kembali diatur rapi dan peralatan pel
dibersihkan dan disimpan pada tempatnya.

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Perlu -


Diperhatikan
9. Unit terkait 1. Semua ruangan
2. Petugas setiap ruangan
3. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
4. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MENGEPEL LANTAI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003

1. Pengertian Yaitu ketentuan atau pedoman dalam membersihkan lantai ruangan

2. Tujuan Menjadikan PUSKESMAS indah dan rapi untuk membantu pelayanan


yang prima.
Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah 1. Petugas menyiapkan perlengkapan mengepel seperti : kain pel dan
tangkainya, ember/penyiram yang berisi larutan pengharum lantai
dan lisol.
2. Petugas memercikkan larutan pengharum lantai dan lisol secara
merata pada lantai.
3. Lantai yang telah diperciki dengan larutan pengharum lantai dan
lisol kemudian di pel.
4. Lantai mulai di pel mulai dari ujung / sudut ruangan dengan arah
gerakan kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berjalan mundur.
5. Lantai kemudian dikeringkan dengan kain pel yang kering atau
dibiarkan kering sendiri.
6. Setelah lantai bersih, ruangan kembali diatur rapi dan peralatan pel
dibersihkan dan disimpan pada tempatnya
7. Diagram Alir -
8. Hal-Hal yang Perlu -
Diperhatikan
9. Unit terkait 1. Semua ruangan
2. Petugas setiap ruangan
10. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
11. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MEMBERSIHKAN KACA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003

1. Pengertian Yaitu ketentuan atau pedoman dalam mempertahankan kebersihan


seluruh kaca yang tedapat di ruangan puskesmas

2. Tujuan Menjadikan PUSKESMAS indah dan rapi untuk membantu pelayanan


yang prima.
Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah 1. Petugas mempersiapkan alat membersihkan kaca seperti
:tangga/kursi, kain lap, ember kecildan sprayer.
2. Petugas menyemprotkan cairan pembersih kaca pada kaca yang akan
di bersihkan.
3. Kaca yang telah disemprotkan cairan pembersih kaca dilap dengan
kain lap secara merata hingga tampak kotoran/debunya keluar.
4. Kaca dilap hingga bersih dengan kain lap dan kertas koran hingga
kering.
5. Setelah kaca tersebut bersih, lalu petugas pindah ke kaca yang lain
disebelahnya dan begitu seterusnya hingga selesai
7. Diagram Alir -
8. Hal-Hal yang Perlu -
Diperhatikan
9. Unit terkait 1. Semua ruangan
2. Petugas setiap ruangan
10. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
11. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MEMBERSIHKAN WC DAN
KAMAR MANDI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003

1. Pengertian
Ketentuan atau tata laksana pembersihan WC dan kamar mandi ruang
terdapat di puskesmas.
2. Tujuan Menjadikan PUSKESMAS indah dan rapi untuk membantu pelayanan
yang prima.
Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah 1. Petugas membawa perlengkapan sapu, serokan sampah, tempat sampah,
gundar dan lisol.
2. Petugas menyiramkan air yang sudah dicampur dengan detergen/lisol ke
lnatai dan dinding kamar mandi secara merata.
3. Petugas menggosok mulai dari dinding hingga lantai dengan gundar
secara berulangkali dan juga menggosok lobang closet hingga bersih
serta menggosok dengan gundar bak kamar mandi dengan menggunakan
detergen / lisol.
4. Kotoran yang tidak/kurang bersih dibersihkan dengan menggunakan
porstek / kaporit.
5. Setelah digosok, lantai dan dinding disiram dengan air hingga bersih

7. Diagram Alir -

8. Hal-Hal yang Perlu -


Diperhatikan
9. Unit terkait -
10. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
11. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MEMBERSIHKANKAN
LANTAI KORIDOR DAN
RUANGAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Dumasari Daulay


PARGARUTAN NIP.198305292010012003

1. Pengertian
Ketentuan / pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan gorong dalam
membongkar dan membersihkan ruangan serta koridor
2. Tujuan Menjadikan PUSKESMAS indah dan rapi untuk membantu pelayanan
yang prima.
Tercipta puskesmas yang bersih ,indah, dan nyaman sehinggga petugas,
pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam bekerja dan berobat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pargarutan
Nomor: 440/ /SK/Pusk.Pgt/ /2018 tentang Penanggungjawab Kebersihan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Alat:
Peralatan kebersihan
6. Langkah-Langkah 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan berupa sapu, serokan gundar,
tempat sampah, larutan pewangi lantai, ember dan kain pel.
2. Peralatan/mobiler yang ada diruangan/koridor digeser dan
dipindahkan.
3. Ruang/gang koridor disapu dan debu/sampahnya dikumpulkan dengan
serokan dan dibuang ketempat sampah.
4. Lantai disirami dengan larutan lisol/larutan sabun pengharum lantai
secara merata.
5. Setelah rata lantai digosok dengan gundar/mesin pencuci lantai hingga
debu/kotorannya keluar.
6. Stelah digosok lantai disiram dengan air hingga bersih.
7. Lantai kemudian dipel hingga bersih dan dikeringkan.
8. Lantai yang telah akan tampak mengkilat.
9. Setelah selesai, susun kembali mobiler yang dipindahkan ke tempat
semula.
10. Alat-alat yang dipakai dilkumpulkan dan dibersihkan kembali.
7. Diagram Alir -
8. Hal-Hal yang perlu -
Diperhatikan
9. Unit terkait 1. Semua ruangan
2. Petugas setiap ruangan
10. Dokumen Terkait Ceklis Kebersihan
11. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
MEMBERSIHKAN SALURAN GOT /
SELOKAN
No. Dokumen : 440/ SOP-CS/
/
AG/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD
Latifah Nasution, Am.Keb
Puskesmas Rawat Inap Aek
NIP.197312151993032003
Godang
1. Pengertian Ketentuanatauaturandalammembersihkanselokanatau got

2. Tujuan
Agar saluran got dan selokan bersih
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Aek Godang
Nomor :

4. Prosedur  Petugas membawa peralatan untuk membersihkan saluran got/selokan


seperti : lidi, cangkul kecil,sendok dempol, gundar kawat, serokan,
tempat sampah dan gerobak sampah.
 Petugas dalam bekerja menggunakan alat pelindung diri seperti
sarung tangan, sepatu bot, dan masker ( apabila diperlukan ).
 Membersihkan saluran got/selokan mulai dari yang paling ujung.
 Rumput-rumput dan lumut dibersihkan dengan menggunakan
menggunakan sendok dompol.
 Sampah dikumpulka , dimasukkan ke tempat sampah dan endapan
lumpur diangakat dengan cangkul dan dimasukkan ke gerobak
sampah untuk dibuang.
 Finishingnya selokan disapu dengan sapu lidi hingga bersih.
 Sampah dan lumpur di buang ke TPS.
 Setelah selesai peralatan dikumpulkan, dibersihkan dan diletakkan
pada tempat semula.

5. Unit terkait  Sanitasi


 Cleaning Service
 Petugas Ruangan
 Petugas Rawat Jalan
MEMBERSIHKAN SALURAN GOT /
SELOKAN
No. Dokumen : 440/ SOP-CS/
/
AG/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD
Latifah Nasution, Am.Keb
Puskesmas Rawat Inap Aek
NIP.197312151993032003
Godang
1. Pengertian Ketentuan atau aturan dalam membersihkan selokan atau got

2. Tujuan
Agar saluran got dan selokan bersih
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Aek Godang
Nomor :

4. Prosedur  Petugas membawa peralatan untuk membersihkan saluran got/selokan


seperti : lidi, cangkul kecil,sendok dempol, gundar kawat, serokan,
tempat sampah dan gerobak sampah.
 Petugas dalam bekerja menggunakan alat pelindung diri seperti
sarung tangan, sepatu bot, dan masker ( apabila diperlukan ).
 Membersihkan saluran got/selokan mulai dari yang paling ujung.
 Rumput-rumput dan lumut dibersihkan dengan menggunakan
menggunakan sendok dompol.
 Sampah dikumpulka , dimasukkan ke tempat sampah dan endapan
lumpur diangakat dengan cangkul dan dimasukkan ke gerobak
sampah untuk dibuang.
 Finishingnya selokan disapu dengan sapu lidi hingga bersih.
 Sampah dan lumpur di buang ke TPS.
 Setelah selesai peralatan dikumpulkan, dibersihkan dan diletakkan
pada tempat semula.

5. Unit terkait  Sanitasi


 Cleaning Service
 Petugas Ruangan
 Petugas Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai