Anda di halaman 1dari 20

Judul Karya Ilmiah : pengaruh dan dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah PKN ini dengan baik.
Karya Ilmiah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam mata pelajaran PKN
dalam kegiatan belajar. Selain itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para
pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini
disajikan mengarah pada terbentuknya arah globalisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan
social dan budaya.
Oleh karena itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang kritis
terhadap situasi, kondisi dan juga dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca
Karya Ilmiah ini dengan tulus ikhlas. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi saya dan pembaca. Amin
Cianjur, 11 Februari 2013
Penulis
ABSTRAK
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari
jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan
transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Dampak Positif :
· Perubahan tata nilai dan sikap
· Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
· Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dampak Negatif :
· Pola hidup konsumtif
· Sikap individualistik
· Gaya hidup kebarat-baratan
· Kesenjangan Sosial
DAFTAR ISI
JUDUL
…………………………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….
ii
ABSTRAK
…………………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..
1
I.1 Latar belakang ……………………………………………………………………………. 1
I.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………. 1
I.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………….
1
BAB II KAJIAN TEORITIS ……………………………………………………………….. 2
II.1 Pengertian Globalisasi ………………………………………………………………… 2
II.2 Proses Globalisasi ……………………………………………………………………… 2
II.3 Dampak Globalisasi …………………………………………………………………… 3
II.3.1 Dampak Positif ………………………………………………………………… 3
II.3.2 Dampak Negatif ……………………………………………………………….. 5
II.4 Pengaruh Globalisasi ………………………………………………………………….. 6
II.5 Contoh Kasus ……………………………………………………………………………. 7
BAB III PENUTUP
…………………………………………………………………………….. 8
III.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………
8
III.2
Saran……………………………………………………………………………………….. 8
III.3 Penutup ……………………………………………………………………………………
8
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..
9
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya, dari
zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban manusia telah mengalami
kemajuan sampai sekarang. Perkembangan manusia pun semakin barkembang pesat.
Perkembangan itu membawa perubahan – perubahan besar pada kehidupan manusia. Misalnya,
pada pakaian, teknologi, makanan, dsb. Sebagai contoh misalnya Indonesia. Indonesia pada
saat ini, sudah mulai mengikuti perkembangan dunia. Hal ini dapat disebut bahwa Indonesia
mengalami proses globalisai. Untuk itu, karya tulis ilmiah ini akan memberitahukan dampak –
dampak dari globaliasasi dan cara- cara penanggulangan dampak negatif globalisasi.
I.2. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
b) Bagaimana proses globalisasi?
c) Hal – hal apa saja yang timbul akibat proses globalisasi?
d) Pengaruh apa yang dibawa oleh globalisasi?
e) Bagaimana sikap kita agar tidak terbawa pengaruh arus negatif globalisasi?
I.3. Tujuan
Tujuannya dari laporan yang saya buat ini adalah :
· kita dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari proses globaliasasi baik dampak
positif maupun dampak negatif.
· Dan kita dapat mengetahui bagaimana sikap kita dalam menerima perubahan – perubahan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
II.1. Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi belum memiliki
definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga maknanya
tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.
Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut :
a. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat,
globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan
social budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman, berpendapat,
bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan
dunia.
c. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat bahwa
globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan
antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
d. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi adalah
terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti
sistem dan kaidah yang sama.
II.2. Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi
sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan
teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih
pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam
(handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri
dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa
pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi
di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari
jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan
transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
II.3. Dampak Globalisasi
II.3.1. Dampak Positif
Dampak positif globalisasi adalah sebagai berikut:
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang
semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Dampak positif globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
2. Globalisasi bidang sosial budaya.
a. Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
b. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan.
a. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada
Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian,
hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi.
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke
negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.
II.3.2 Dampak Negatif
Dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut :
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas
remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus globalisasimaka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain
yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Dampak negatif globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin
berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global.
Sifat – sifat masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme
c. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu.
2. Globalisasi bidang sosial budaya.
a. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya
hidup berikut ini. Individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri).
II.4. Pengaruh Globalisasi
Di Zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada pengaruh
yang positif ada juga pengaruh yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita harus
memanfaatkan alat – alat / teknologi yang sudah canggih sehingga mampu menguasainya.
Indonesia adalah negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik. Tapi saat ini banyak
sekali remaja yang tidak sopan, tidak menghormati orang yang lebih tua darinya. Mungkin itu
adalah pengaruh negatif dari Globalisasi. Dan itu menyebabkan pergaulan bebas, narkoba, dll.
Hal – hal itulah yang harus kita hindari.
Tapi kita juga tidak boleh menyalahkan adanya Zaman Globalisasi, karena jika tidak ada
Zaman Globalisasi kita tidak akan mengenal alat – alat komunikasi yang canggih. Nilai moral
bangsa dinilai dari etika masyarakatnya. Jadi, jika ingin mempunyai nilai moral bangsa yang
baik kita harus menjaga etika. Gunakan slogan ” Jika ingin dihormati, Hormatilah orang lain.”
Agar kita sopan terhadap orang lain. Jadi, kita dianggap bangsa yang berbudi baik dimata
bangsa lain.
Etika seharusnya diajarkan sejak dini oleh orang tuanya. Anak biasanya menirukan kegiatan
orang tuanya,maka dari itu orang tua seharusnya melakukan kegiatan yang mampu
memberikan arti etika baik. Dan mampu dimengerti oleh si anak. Dengan didikan yang baik
anak tersebut akan menjadi anak yang sopan kelak. Dan anak tersebut juga harus mempunyai
iman yang kuat. Sehingga, mampu melawan pengaruh buruk Globalisasi seperti Narkoba, Sex
bebas, dll.
Oleh karena itu, agar kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif globalisasi kita harus
mengikuti langkah – langkah seperti berikut:
a. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
b. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
c. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
d. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
e. Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup anaknya.
II.5. Contoh Kasus
Ada contoh kasus seorang pria 17 tahun, kecanduan games sejak kelas I SMA. Awalnya ia
seorang murid teladan di sekolahnya, kemudian ia menjadi pencandu games setelah perceraian
kedua orang tuanya. Akhirnya ia sekarang ini ditangani psikiater karena ia mulai sering
membayangkan dirinya menjadi salahsatu pemain peran dari games yang dimainkannya. Ia
mulai tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan dunia maya. Latar belakang keluarga,
ayah pengusaha, ibunya guru salah satu SMA.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Kita harus bersikap selektif dalam mengikuti perkembangan globalisasi. Ambilah sisi positif
dari proses globalisasi. Dengan adanya proses globalisasi dalam kehidupan, kita dapat
memperoleh informasi dengan cepat, membuat kehidupan semakin baik, makin
berkembangnya teknologi. Orang tua adalah orang yang berperan penting dalam mendidik
anak agar tidak terbawa arus negative globalisasi.
III.2. Saran
Dengan begitu, kami menyarankan agar kalian jangan sampai terbawa hal – hal buruk dalam
pergaulan. Dan untuk para orang tua, kalian adalah orang yang sangat penting dalam hal
mengontrol anak anda, apalagi yang memiliki anak remaja, pengawasan orang tua adalah yang
paling utama sebelum pengawasan guru, teman, maupun orang lain.
Dan kalian harus bersikap selektif dalam mengikuti setiap perkembangan globalisasi. Dan
gunakanlah teknologi,informasi, dan komunikasi dengan sebaik – baiknya.
III.3. Penutup
Sekian hal – hal yang dapat kami bahas dan sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata. Mudah
– mudahan dapat bermanfaat bagi kalian. Dan kami mengharapkan sumbangan pikiran,
kritikan, maupun saran. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan
Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.
2. Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah
Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas
Indonesia, Mizan 1997.
3. http://www.isomwebs.com/2012/karya-ilmiah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-
kebudayaan-daerah
4. http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif–
globalisasi-dan-modernisasi diakses pada 2 Oktober 2011
PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Nasional
Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam
SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga

Disusun Oleh :
Nama : Fitroh Wulansari
Kelas : XII IPA
NIS : 8894

SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA


2011
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis dengan judul “PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN


MANUSIA“ telah diterima dan disahkan oleh pembimbing pada :

hari / tanggal :
waktu :
tempat : SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.

Mengesahkan
Pembimbing II

Nurul Khasanah, S.Pd


NBM. 950574
Pembimbing I

Prawoto Adhye, S.Pd


NIP. 19581212 198803 1 005

Mengetahui
Kepala Sekolah

Drs. Dody Prastowo


NIP. 19611222 198703 1 011

MOTTO

• Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah
bagaikan tak seorang pun sedang menonton.
• Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia,
tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer.
PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, karya tulis ilmiah
dengan judul “PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA“
penulis persembahkan kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya yaitu :
 Drs. Dody Prastowo, selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.
 Nurul Khasanah, S.Pd, Selaku Wali Kelas XII IPA atas semua bimbingannya.
 Bapak/Ibu Guru dan Staf Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga yang telah
memberikan nasehat.
 Teman-teman kelas XII IPA yang tercinta.
 Serta almamater kebanggaanku, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga

ABSTRAKSI

Slamet, 2011. “PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA“.


Karya Tulis Ilmiah, Program Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Atas
Muhammadiyah 1 Purbalingga.
Polusi merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam
lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
proses alam. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia
Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberi informasi kepada
pembaca tentang pengaruh polusi udara terhadap kesehatan manusia, serta seagai salah satu
syarat untuk menempuh Ujian Nasional (UN)
Penelitian ini menggunakan metode literatur yang diambil dari beberapa sumber, diantaranya
yaitu dari internet dan dari buku-buku yang dapat menunjang penelitian.
Kesimpulan dari karya tulis ini adalah Polusi udara disebabkan karena Karbon Dioksida
(CO2), Karbon Monoksida (CO), Oksida Belerang (SO2 dan SO3), Oksida Nitrogen (NO dan
NO2), Pencemar Butiran, Pencemaran Timbal di udara. Dampak polusi udara bagi kesehatan
yaitu dapat menyyebabkan berbagai penyakit khususnya pada organ pernapasan. Cara
mengatasi polusi udara diantaranya yaitu dengan cara penghijauan dengan tanaman dan
tidakmembuang sampah sembarangan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayat,
dan inayah-Nya, sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan judul “PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA“.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, terutama yaitu kepada :
1) Drs. Dody Prastowo, selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga,
2) Prawoto Adhye, S. Pd, selaku Guru pembimbing karya tulis ilmiah,
3) Nurul Khasanah, S.Pd, selaku Wali Kelas XII IPA,
4) Teman-teman kelas XII IPA yang telah memberikan dukungan.
Penulis memahami karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan dalam penyusunan karya
tulis ilmiah pada masa yang akan datang.

Purbalingga, 2011

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN MOTTO iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
ABSTRAKSI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
D. Manfaat Penulisan 2

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Polusi Udara 3
B. Sumber Polusi 4

BAB III PEMBAHASAN


A. Penyebab Polusi Udara 5
B. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia 10
C. Cara mengatasi Polusi Udara 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Polusi merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam
lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
proses alam. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.
Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan.
Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001 terdapat
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar
kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan
yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik
(misal: kadar timbal/Pb yang tinggi) . World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah
satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico
City. Polusi udara yang terjadi sangat berpotensi menggangu kesehatan. Menurut perhitungan
kasar dari World Bank tahun 1994 dengan mengambil contoh kasus kota Jakarta, jika
konsentrasi partikulat (PM) dapat diturunkan sesuai standar WHO, diperkirakan akan terjadi
penurunan tiap tahunnya: 1400 kasus kematian bayi prematur; 2000 kasus rawat di RS,
49.000 kunjungan ke gawat darurat; 600.000 serangan asma; 124.000 kasus bronchitis pada
anak; 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan serta peningkatan efisiensi 7.6 juta hari kerja
yang hilang akibat penyakit saluran pernapasan, suatu jumlah yang sangat signifikan dari
sudut pandang kesehatan masyarakat. Dari sisi ekonomi pembiayaan kesehatan (health cost)
akibat polusi udara di Jakarta diperkirakan mencapai hampir 220 juta dolar pada tahun 1999.
Dari uraian data diatas, penulis menyusun karya tulis dengan judul “PENGARUH POLUSI
UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA“

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam karya tulis ilmiah ini antara lain :
1) Apakah yang menyebabkan terjadinya polusi udara ?
2) Apa dampak atau pengaruh polusi udara bagi kesehatan manusia ?
3) Bagaimana upaya untuk mengatasi polusi udara ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin diperoleh dari penulisan karya tulis ini yaitu :
1) Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN).
2) Untuk mengetahui pengaruh polusi udara terhadap kesehatan manusia.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang diharapkan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1) Untuk memberikan informasi tentang penyebab polusi udara.
2) Untuk memberi informasi tentang pengaruh polusi udara terhadap kesehatan manusia.
3) Untuk memberi informasi tentang cara mengatasi polusi udara.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN POLUSI
Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energi, atau komponen lain dalam
lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia.
Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan manisia atau
proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya. Polusi dapat
kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suara bising dari motor, mesin dll.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property.
Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan
karena masuknya polutan kedalam udara Dalam ruangan atau tempat pembuangan sampah
banyak sekali kotoran/ kuman yang menyebabkan polusi. Daerah perkotaan yang mempunyai
tingkat polusi tinggi adalah Boston, The Bronx, Chicago, Dallas, New York City, Seattle, dan
Tucson. Setelah dua tahun peneliti terus memonitor dengan teratur dan melihat gejala asma
yang timbul, seperti kemampuan bernapas, ketidakhadiran di sekolah, pengukuran kondisi
udara. Kualitas udara diukur menggunakan EPA Aerometric Information Retrieval System.
Kualitas udara di Kota Semarang makin memburuk. Hasil survei Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Semarang pada akhir 2003 menunjukkan
penurunan kualitas itu. Kualitas udara yang sudah bercampur lingkungan mengalami
penurunan lebih kurang 28 persen. Meningkatnya polusi udara akibat pertumbuhan kota serta
penggunaan moda transportasi berbahan bakar minyak mengundang keprihatinan. Elemen
masyarakat peduli terhadap persoalan lingkungan pun tak mau tinggal diam. Mereka
mengingatkan para pengguna jalan dan pengunjung mal dengan mengusung Gerakan Anti
Udara Kotor. Semarang menjadi salah satu dari 10 kota besar di Indonesia yang kondisi
transportasi dan kualitas udaranya paling mengkhawatirkan. Hal tersebut akibat makin tidak
idealnya perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah kendaraan bermotor yang ada.
Hasil penelitian Departemen Perhubungan hingga tahun 2005 menunjukkan, kesemrawutan
transportasi dan polusi udara di Kota Semarang hanya kalah dengan Surabaya, Bandung,
Bogor, dan Medan. Setelah Kota Semarang berturut- turut ditempati Yogyakarta, Denpasar,
Makassar, Palembang, dan Malang.

B. SUMBER POLUSI UDARA


Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam
[smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks
global dan hubungannya dengan pemanasan global yang mempengaruhi.
a) Kegiatan manusia
• Transportasi
• Industri
• Pembangkit listrik
• Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
• Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
b) Sumber alami
• Gunung berapi
• Rawa-rawa
• Kebakaran hutan
• Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
c) Sumber-sumber lain
• Transportasi amonia
• Kebocoran tangki klor
• Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
• Uap pelarut organik
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENYEBAB POLUSI UDARA

Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan
hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari
reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia
adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem
yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global,
perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer. Beberapa kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan polusi udara adalah: Transportasi, Industri, Pembangkit listrik, Pembakaran
(perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar), Gas buang
pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC). Sumber alami seperti : Gunung
berapi, Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Sumber-sumber
lain seperti : Transportasi, Kebocoran tangki, Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat
pembuangan akhir sampah dan Uap pelarut organik.

1. Macam-macam polutan
a) Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara
b) Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur biasanya
berbentuk asap
c) Karbondioksida berasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan
bermotor.
d) Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan
pengembang plastic busa.
e) Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia.
f) Hydrogen karbon berasal mesin mobil dan penyedot udara.Pengoksida berasal dari
nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil, contoh pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat.
2. Komponen penyebab polusi udara
a) Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon di dalamnya termasuk
minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh pembakaran oktana yang merupakan salah satu
komponen bensin dengan reaksi sebagai 16 CO2 (g) + 18 H2O (g). Sebenarnya berikut :2
C8H18 (l) + 25 O2 (g) gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan
kadar CO2 di udara telah mengakibatkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Fenomena
inilah yang disebut efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah suatu
peristiwa di alam dimana sinar matahari dapat menembus atap kaca, tetapi sinar infra merah
yang dipantulkan tidak bisa menembusnya. Sinar matahari yang tidak bisa keluar itu tetap
terperangkap di dalam rumah kaca dan mengakibatkan suhu di dalam rumah kaca meningkat.
Seperti itu pula karbon dioksida di udaraa, ia dapat dilewati sinar ultraungu dan sinar tampak,
tetapi menahan sinar inframerah yang dipantulkan dari bumi. Akibatnya suhu dipermukaan
bumi naik jika kadar CO2 di udara naik. Kenaikan suhu global dapat mencairkan sungkup es
di kutub. Akibat selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut sehingga dapat membanjiri
kota-kota pantai di seluruh dunia termasuk kota kita tercinta.

b) Karbon Monoksida (CO)


Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar dalam kendaraan
bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin dari kendaraan bermotor mengandung 10.000
sampai 40.000 ppm CO. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, oleh karena itu,
kehadirannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit
pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan,
CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk◊COHb (karboksihemoglobin)
dengan reaksi sebagai berikut : CO + Hb COHb Seperti kita ketahui, hemoglobin ini
seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi
O2Hb (oksihemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel jaringan tubuh
dengan reaksi sebagai berikut : O2 O2Hb. Ikatan CO dengan Hb lebih kuat dibanding O2
dengan Hb + Hb sehingga menghalangi fungsi vital Hb untuk membawa oksigen bagi tubuh,
yang berakibat tubuh kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa sakit kepala dan
gangguan pernafasan bahkan kematian.

c) Oksida Belerang (SO2 dan SO3)


Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang berbahaya adalah gas-
gasa SO2 dan SO3. Gas SO2 di atmosfer sebagian besar berasal dari hasil pembakaran
minyak bumi dan batubara yang mengandung belerang, di samping ada juga yang berasal dari
hasil oksidasi bijih-bijih sulfida di industri. Udara yang mengadung SO2 dalam kadar cukup
tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan pada manusia serta khlorosis
(kepucatan) pada daun-daun. Oksidasi SO2 akan menyebabkan terbentuknya SO3. SO3 bila
bereaksi dengan uap air akan menyebabkan hujan asam (acid rain). pH air hujan yang
mengandung oksida belerang akan turun menjadi 3 – 4. Akibatnya timbul korosi logam-
logam, kerusakan bangunan yang terbuat dari batu pualam dan memudarnya cat-cat pada
lukisan. SO2 apabila terisap oleh
pernafasan, akan bereaksi dengan air dalam saluran pernafasan dan membentuk asam sulfit
yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO3 yang terisap, maka
yang terbentuk adalah asam sulfat, dan asam ini lebih berbahaya.

d) Oksida Nitrogen (NO dan NO2)


Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telah
menimbulkan sejenis pencemaran udara yang tidak pernah dialami oleh peradaban
sebelumnya. Pencemaran ini ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida
nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor. Nitrogen
dan oksigen tidak bereaksi pada suhu rendah, tetapi pada suhu tinggi, kedua gas
itu 2 NO (g). Dimungkinkan bereaksi sebagai berikut : N2 (g) + O2 (g) Sekitar 10% dari gas
NO yang dihasilkan, teroksidasi lebih lanjut membentuk NO2.Campuran NO dan NO2
sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx. NOx di udara tidak beracun
secara langsung pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan
pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut) atau smog dalam bahasa
Inggris. Asbut ini mengakibatkan mata perih, nafas sesak dan tanaman layu. Asbut adalah
campuran rumit yang terdiri dari berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat.
Asbut dihasilkan dari serentetan reaksi fotokimia (yaitu reaksi kimia di bawah pengaruh
sinar matahari NO (g) dan O (g) (energi sinar matahari). NO2 (g) + Motor bakar, juga
menghasilkan hidrokarbon yang tidak terbakar akibat reaksi pembakaran di dalam motor
kurang sempurna. Hidrokarbon ini dapat bereaksi dengan atom oksigen yang dihasilkan dari
dekomposisi fotokimia NO2. Reaksi ini menghasilkan radikal hidrokarbon bebas yang sangat
reaktif. Radikal ini bereaksi dengan NO dan menghasilkan NO2 lagi, dan
serentetan reaksi berulang lagi dan menghasilkan ozon. Radikal bebas itu juga bereaksi
dengan O2 dan N2 dan menghasilkan senyawa yang disebut peroksiasilnitrat (PAN). PAN
juga memberi efek asbut dan menimbulkan rasa perih di mata

e) Pencemar Butiran
Di antara pencemar butiran, yang paling mencolok adalah asap dan butir-butir karbon sisa
pembakaran. Bahan pencemar itu dapat berasal dari pembangkit listrik, industri dan
kendaraan bermotor. Pencemar butiran dapat mengganggu pernafasan, daya pandang dan
mempengaruhi cuaca.

f) Pencemaran Timbal di udara


Timbal (Pb) merupakan pencemar udara yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor.
Untuk menghasilkan pembakaran yang baik dan meningkatkan efisiensi motor bakar, bensin
diberi zat tambahan, yaitu Pb(C2H5 )4 atau tetra etil timbal (TEL). Setelah mengalami
pembakaran di dalam motor, timbal dilepas ke udara dalam bentuk oksida timbal. Timbal
merupakan racun keras yang bila menumpuk di dalam tubuh akan
menimbulkan kerusakan permanen pada otak, darah dan organ tubuh lainnya. Penurunan
kualitas udara akibat pencemaran udara merupakan masalah serius kota-kota besar di
Indonesia. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia mengalami
kerugian ekonomi hingga 424,3 juta dollar AS tahun 1990 dan meningkat menjadi 634 juta
dollar AS tahun 2000 akibat pencemaran udara. (Kompas Cyber Media edisi Rabu 14
Agustus 2002).

Hasil-hasil pembakaran dari kendaraan bermoror, pabrik-pabrik dan pemanasan atau kegiatan
masak-masak dirumah merupakan sumber terbesar dari pada pencemaran udara yang
disebabkan oleh kegiatan-kegiatan manusia. Dari sekian banyak zat-zat yang dikeluarkan
dengan cara ini kedalam atmosfer telah diketahui lebih dari 100 yang merupakn kontaminan.
Benda-benda padat termasuk yang termasuk kedalamnya lebih dari 20 diantaranya adalah
unsure logam. Bagian dari senyawa organic jauh lebih besar lagi dan meliputi banyak sekali
senyawa hidrokarbon alifatik dan juga fonol, asam serta basa-basa dan banyak senyawa
lainnya. Oleh reaksi yang terjadi antara kontaminasi tadi di udara, termasuk reaksi fotokimia,
maka senyawa baru akan menambahkan keragaman senyawa pencemaran. Polusi udara
biasanya diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses
produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah tangga.

B. PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA


Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui system
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Studi ADB memperkirakan dampak
pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah
sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun
rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015. Dalam analisis peneliti
selama 12 tahun, ditarik kesimpulan bahwa pengaruh jangka pendek dari meningkatnya
polusi, yaitu meningkatkan gejala asma dan kemampuan fungsi paru-paru. Analisis
didasarkan dari perolehan data yang dihimpun National Institute of Allergy and Infectious
Diseases (NIAID) Inner-City Asthma Study (ICAS) menguji 861 anak anak berusia 5-12
tahun dan mengalami asma.
Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala
penyakit:
a) Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau
ozon.Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic
hydrocarbons)
b) Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang
bekerja dalam tubuh.
c) Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system
imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin
d) Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dansaluran
napas.
e) Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap system imunitas
tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
f) Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan
penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
C.
D. G
C. CARA MENGATASI POLUSI UDARA
Cara Mengatasi Polusi Udara dengan Tanaman. Beberapa tanaman memiliki kemampuan
secara drastis untuk mengurangi tingkat polusi dalam ruangan, demikian menurut penelitian
baru yang dilakukan oleh Universitas Georgia. Para peneliti menunjukkan bahwa jenis
tanaman tertentu dapat secara efektif mengurangi kontaminasi yang dibawa udara, termasuk
senyawa organik berbahaya yang mudah menguap (volatile organic compound/VOC).
Dengan penelitian ini disarankan untuk segera menggunakan tanaman di lingkungan rumah
dan kantor untuk tujuan tersebut. Dari 28 tanaman yang diuji, para peneliti mengidentifikasi
lima “ornamen super”, yaitu tanaman-tanaman yang memiliki tingkat pengurangan
kontaminasi tertinggi, sebuah proses yang dinamakan sebagai phytoremediation. Tanaman-
tanaman tersebut diantaranya adalah Daun selandang darah (Hemigraphis alternataa), Daun
Ivi (Hedera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya cornosa), Asparaga (Asparagus
densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia pallida).
Diletakkan di gelas, container kedap gas, dan terekspos ke VOC yang berasal dari alat-alat
rumah tangga, termasuk benzene, toluene, octane, alpha-pinene dan TCE. Penelitian ini
dibiayai oleh Stasiun Penelitian Agrikultural UGA, dan dipublikasikan pada bulan Agustus
2009 dalam majalah Hort Science.
Tidak semua VOC adalah racun, dan tanaman juga mengeluarkan VOC, meski sebagian
tidaklah berbahaya, atau setidaknya berada dalam ambang batas normal. Tetapi Kays
mengatakan bahwa kurangnya informasi mengenai tingkat racun bahan kimia – dan metode
yang berkemampuan untuk mengukur kualitas udara dalam ruangan – mempersulit untuk
menilai keberadaan dan tingkat keamanan. 50 juta bahan kimia organic dan non organic telah
didaftarkan dalam sistem CAS, sebuah system yang mengidentifikasi substansi kimia sejak
tahun 1957.

Kays mengatakan bahwa dengan hanya menempatkan tanaman dalam ruangan memiliki
kemungkinan untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan secara signifikan, tetapi
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu para ilmuwan menyempurnakan konsep
tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa cara mengatasi pencemaran udara.
• Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa pun luas area kosong
di rumah atau di tempat kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk
menyejukkan dan mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong benar-
benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan meletakkannya atau bisa juga
menggantungnya di teras atau beranda rumah.
• Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian mungkin. Jika Anda
memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu lagi milik pasangan Anda, kenapa tidak
menggunakan satu saja? Anda bisa mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan pulang
kantor bukan?
• Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di
rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah
kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
• Ikutlah komunitas bersepeda. Alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda akan
sangat membantu untuk mengurangi polusi udara di kota, terlebih dengan bersepeda Anda
juga sehat karena aktivitas ini bagus untuk jantung.
• Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika
menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin
kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di
kendaraan Anda baik.
• Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
• Lakukan gerakan menanam pohon dengan baik di lingkungan pinggir jalan yang
berkoordinasi dengan dinas tata kota atau Anda bisa melakukan sebuah acara khusus untuk
mewujudkan gerakan cinta kepada lingkungan dan stop polusi udara.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
a) Polusi udara disebabkan karena Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Oksida
Belerang (SO2 dan SO3), Oksida Nitrogen (NO dan NO2), Pencemar Butiran, Pencemaran
Timbal di udara.
b) Dampak polusi udara bagi kesehatan yaitu dapat menyyebabkan berbagai penyakit
khususnya pada organ pernapasan.
c) Cara mengatasi polusi udara diantaranya yaitu dengan cara penghijauan dengan tanaman
dan tidakmembuang sampah sembarangan.

B. SARAN
Dalam penyusunan karya tulis yang selanjutnya, penulis menyarankan agar :
a) Ditemukan solusi yang lebih tepat dan efektif untuk mengatasi polusi udara.
b) Membandingkan dampak dan bahaya polusi udara bagi kesehatan dan bagilingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/01/cara-mengatasi-polusi-udara-dengan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://thewordiswhite.wordpress.com/2009/03/30/dampak-polusi-udara-terhadap-kesehatan/

http://www.scribd.com/doc/22536905/POLUSI-UDARA

http://hitamputihkita.wordpress.com/pencerahan-2/

http://www.anneahira.com/cara-mengatasi-pencemaran-udara.htm

Anda mungkin juga menyukai