Anda di halaman 1dari 3

PERBANDINGAN LUARAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN IBU ANEMIA DAN

TANPA ANEMIA

Proposal Skipsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Penelitian Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Kedokteran Pada Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh

Oleh:

NURHIDAYAH
16171047

FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM


UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Anemia adalah suatu kondisi di mana sel-sel darah merah atau kapasitas pembawa
oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, yang dapat bervariasi sesuai
dengan usia, jenis kelamin, dan status kehamilan [1]. Kehamilan merupakan suatu proses
peningkatan nutrisi pada wanita, defisiensi zat besi meningkat selama kehamilan karena
protein, vitamin, mineral dan zat besi sangat tinggi dalam jangka waktu tertentu. Dalam
kehamilan, dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin kurang dari 11 g / dl pada trimester
pertama dan ketiga, atau kurang dari 10,5 g / dl pada trimester kedua, [2] [3].
Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi anemia 18% pada wanita
dari negara industri, dan 35% hingga 75% (56% rata-rata) ibu hamil di negara berkembang.
[4]. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2 %, Afrika 57,1
%, Amerika 24,1 %, dan Eropa 25,1 %. (Salmariantity, 2012). Menurut data Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 prevalensi anemia di Indonesia mencapai
37,1% . Kabupaten Pringsewu prevalensi hanya 5%, namun pada penelitian oktarina
tahun 2015 prevalensi anemia mencapai 29,5% (Sulistianingsih A, Ari MYD, dkk, 2015).
Dampak anemia pada ibu hamil bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga
terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan , partus imatur/prematur, gangguan proses
persalinan (inertia,atonia, partus lama, perdarahan atonis),gangguan pada masa nifas
(subinvolusi rahim, produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin seperti abortus,
dismaturitas, mikrosomia, berat badan lahir rendah (BBLR), kematian perinatal.
Berat badan lahir adalah hasil interaksi dari berbagai faktor melalui suatu proses yang
berlangsung selama berada dalam kandungan. Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh
faktor genetik, status gizi janin yang dipengaruhi oleh status gizi ibu selama masa konsepsi,
status gizi ibu selama kehamilan juga ditentukan oleh: keadaan sosial ekonomi ibu selama
hamil, asupan pangan, penyakit infeksi.Klasifikasi luaran berat badan lahir pada bayi baru
lahir yaitu : 1) Berat lahir cukup yaitu bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram; 2)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) atau Low birthweight infant yaitu bayi dengan berat badan
lahir antara 1500 – 2500 gram; 3) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) atau very low
birthweigh infant yaitu bayi dengan berat badan lahir 1000 – 1500 gram; 4) Bayi berat
lahir amat sangat rendah (BBLASR) atau Extremely very low birthweight infant yaitu bayi
lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 gram ( Marmi, 2012).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi berat badan lahir menurut Manuaba (2012),
meliputi faktor lingkungan internal yaitu umur ibu, jarak kelahiran, paritas, usia kehamilan,
kadar hemoglobin, status gizi ibu hamil, komplikasi kehamilan, dan penyakit pada saat
kehamilan, faktor lingkungan eksternal meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan
tingkat sosial ekonomi ibu hamil dan faktor penggunaan sarana kesehatan yang berhubungan
dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC).
Anemia pada kehamilan dapat meningkatkan insiden BBLR terkait dengan gangguan
transfer hemoglobin ke janin melalui plasenta (15). Sejalan dengan penelitian menunjukkan
bahwa anemia pada trimester ketiga memiliki hubungan yang positif dengan berat badan lahir
bayi. Ibu hamil dengan anemia melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih rendah
daripada ibu hamil normal (16).

1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada terdapat hubungan antara berat bayi lahir dengan ibu anemia dan tanpa
anemia
2. Bagaimana gambaran karakteristik luaran bayi lahir pada ibu anemia dan tanpa
anemia

1.3.TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara berat bayi lahir dengan ibu anemia
dan tanpa anemia
2. Untuk mengetahui gambaran karakteristik luaran bayi lahir pada ibu anemia
dan tanpa anemia

2.1.MANFAAT PENELITIAN

Memberi masukan bagi pengembangan ilmu kedokteran dan peneliti selanjutnya tentang
perbandingan luaran berat bayi lahir dengan ibu anemia dan tanpa anemia.

Anda mungkin juga menyukai