PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
telah dijalankan secara rutin dalam pelayanan pasien sehari-hari. Secara teori,
penggunaan mesin semi-otomatis ini dapat meningkatkan hasil pemisahan trombosit
dari darah utuh sehingga produk yang dihasilkan mempunyai jumlah trombosit lebih
banyak dibandingkan pemisahan secara manual (Cid et al., 2009; Jurado et al.,
2012).
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah terdapat dua cara pembuatan
TC di RSUP DR. Sardjito. Dua cara ini belum pernah dikaji secara ilmiah terkait
jumlah trombosit yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan transfusi
TC. Di samping itu, di RSUP Dr. Sardjito penilaian efikasi laboratoris transfusi TC
menggunakan CCI belum diterapkan dalam praktek rutin transfusi TC terutama pada
pasien hematologi-onkologi anak yang mempunyai risiko untuk mengalami platelet
refractoriness dan perdarahan lebih tinggi dibandingkan pasien dewasa (Josephson
et al., 2012). Untuk itu perlu diteliti mengenai perbedaan CCI pasca transfusi TC
yang dibuat secara manual dibandingkan dengan semi-otomatis.
B. Perumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan antara CCI pasca transfusi TC yang dibuat secara
manual dengan yang dibuat secara semi-otomatis pada pasien hematologi-onkologi
anak?
4
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian
F. Tujuan Penelitian