Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP EVIDENCE-

BASED MEDICINE
DALAM PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS

WINY REGINA / 102013076


Skenario 9
• Seorang pria berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan
banyak makan, banyak minum dan banyak kencing. Berat Badan (BB)
pasien diketahui juga menurun walaupun nafsu makan biasa. Pasien
ingin mengetahui apakah diagnosis pasien diabetes atau tidak dan
ingin bertanya apakah pemeriksaaan yang lebih baik gula darah puasa
atau HbA1c.
Rumusan Masalah

• Pria 40 tahun dengan gejala diabetes. Pasien ingin


mengetahui mana pemeriksaan yang lebih baik antara
gula darah puasa dan HbA1c.

GDP HbA1c
Prinsip
EMB

Klasifikasi
CRITICAL masalah
APPRAISAL DIABETES ilmiah
secara PICO

Telusur
ilmiah
secara EMB
Evidence-Based Medicine
(EBM)
• EBM adalah integrasi bukti-
bukti riset terbaik dengan Bukti klinis terbaik yang
keterampilan klinis dan nilai- tersedia
nilai pasien.
• EBM bertujuan membantu
klinisi memberikan
pelayanan medis yang lebih
baik agar diperoleh hasil Keadaan klinis
klinis (clinical outcome) yang pasien yang
optimal bagi pasien, dengan Keterampilan lebih baik Nilai-nilai dan
cara memadukan bukti klinis
ekspektasi
terbaik yang ada, Triad EBM pasien
keterampilan klinis, dan
nilainilai pasien
Lima langkah Evidence-Based Medicine (5A)
Rumuskan pertanyaan klinis tentang
Langkah 1 pasien, terdiri atas empat
komponen:

Seperti apa karakteristik pasien kita (point-point penting saja).


Bisa dimasukkan di dalamnya
•hal-hal yang berhubungan atau relevan dengan penyakit pasien seperti usia ,
atient jenis kelamin atau suku bangsa.
•hal-hal mengenai masalah, pemyakit atau kondisi pasien
ntervention, prognosis, exposure
Berisikan hal sehubungan dengan intervensi yang diberikan ke
pasien
•Apakah tentang meresepkan suatu obat ?
•Apakah tentang melakukan tindakan ?
•Apakah tentang melakukan tes dignosis?
•Apakah tentang menanyakan bagaimana prognosis pasien ?
•Apakah tentang menanyakan apa yang menyebabkan penyakit
pasien ?
Tidak harus selalu ada pembandingnya. Pembanding bisa dengan plasebo atau obat yang lain atau tindakan
terapi yang lain

omparison
u
t
Harapan yang anda inginkan dari intervensi tersebut,seperti
c •Apakah berupa pengurangan gejala ?
o •Apakah berupa pengurangan efek samping ?
m •Apakah berupa perbaikan fungsi atau kualitas hidup ?
•Apakah berupa pengurangan jumlah hari dirawat RS ?
e
• Temukan bukti-bukti yang bisa menjawab pertanyaan itu.
Langkah 2 Salah satu sumber database yang efisien untuk mencapai
tujuan itu adalah Pub Med Clinical Queries.
Lakukan penilaian kritis apakah bukti-bukti benar (valid),
Langkah 3 penting (importance), dan dapat diterapkan di tempat praktik
(applicability)
Langkah 4

Terapkan bukti-bukti kepada pasien. Integrasikan hasil penilaian


kritis dengan keterampilan klinis dokter, dan situasi unik biologi,
nilai-nilai dan harapan pasien
PICO
Patient, Population, or Problem Pasien, 40 tahun dengan Diabetes Mellitus

Intervention or Exposure HbA1c

Comparison Gula Darah Puasa

Outcome Penegakkan diagnosis Diabetes Mellitus


Langkah 5
Lakukan evaluasi dan perbaiki efektivitas dan efisiensi dalam
menerapkan keempat langkah tersebut
KESIMPULAN
• Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan
pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam prakteknya,
EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan
bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM bertujuan
membantu klinisi memberikan pelayanan medis yang lebih baik agar
diperoleh hasil klinis (clinical outcome) yang optimal bagi pasien,
dengan cara memadukan bukti terbaik yang ada, keterampilan klinis,
dan nilai-nilai pasien.

Anda mungkin juga menyukai