Anda di halaman 1dari 11

ServisitisYulita

EcHeraGonorrhea
Skenario

102011132/ E1
Sasaran Belajar

1. Mahasiswa mengetahui kuman gram negatif


diplokokus pada neisseria gonorrhoeae
2. Mahasiswa menghetahui gambaran klinis dan
pengobatan dari servisitis gonokokal

3. Mahasiswa mengetahui komplikasi dari servisitis


gonokokal
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK

oIdentitas Pasien
oKeluhan Utama
oRPS
oRPD PEMERIKSAAN FISIK
oRPK oKesadaran
oKeadaan Umum
oRPS oTTV
oInspeksi :
Hasil anamnesis Vulva
-Wanita 22 thn, sudah menikah dan Inspekulo: servik
belum mempunyai anak tampak merah dengan erosi dan sekret
-Riw. Penyakit menular seksual di mukopurulen
sangkal, dan saat ini menggunakan
kontrasepsi
-Haid teratur setiap bulan
-Haid terakhir dimulai 3 minggu yg
lalu dengan durasi 5 hari (normal)
Pemeriksaan
dengan
spekulum
Pada pasien kasus  pewarnaan gram
ditemukan diplokokus gram (-)

DD
oChlamydiasis/Servisitis ec Chlamydia

WD
oServisitis ec. Gonorrhea

Pemeriksaan Penunjang Etiologi


Sediaan langsung pewarnaan gram Bakteri tahan asam diplokokus gram (-)
Kultur Neisseria gonorrhoeae,
-transport  media stuart & transgrow
-tumbuh  agar coklat & Thayer Martin Epidemiologi
Defenitif IMS
-oksidatif WHO : 60juta kasus/tahun
-fermentasi Pria > Wanita
Beta Laktamase  cakram cefinase Negara maju  10% wanita hamil
Tes Thompson
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIS
Wanita Pria
-Asimptomatik -Sekret putih keabu-abuan atau kuning yang
-Nyeri pada punggung bawah kental atau purulent dan biasanya berbau
-Sekret putih keabu-abuan atau kuning yang keluar dari o. uretra
kental atau purulent dan biasanya berbau
-Serviks tampak meradang, disuria
-Edema (inflamasi) dinding vagina Neonatus dengan Ibu penderita
-Nyeri pinggang -Konjungtivitis  merah, kelopak edema
-Perdarahan saat berhubungan sex -Ulkus kornea
-PF  serviks tampak merah dengan erosi -Kebutaan
dan sekret mukropurulen
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
• Penisilin
Penisilin G prokain akua dosis 4,8 juta unit ditambah 1 gram probenisid
• Ampisilin dan amoksisilin
Dosis  Ampisilin 3,5 gram + 1 gram probenisid & Amoksisilin 3 gram + 1 gram probenisid.
• Sefalosporin
Seftriakson (generasi ke-3) cukup efektif dengan dosis 250 mg i.m.
Sefoperazon dengan dosis 0,50 sampai 1.00 g secara intramuscular.
Sefiksim 400 mg per-oral dosis tunggal memberi angka kesembuhan sampai 95%.
• Kanamisin
Dosisnya 2 gram im.
• Tiamfenikol
Dosisnya 3,5 gram secara oral.
• Kuinolon
Ofloksasin 400 mg, siprofloksasin 250-500 mg, dan norfloksasin 800 mg secara oral.
Gol. kuinolon yg dianjurkan saat ini -> levofloksasin 250 mg per-oral dosis tunggal
PROGNOSIS
-Baik dengan terapi medikamentosa cepat
-Tidak diobati  Infertilitas & PAP  KET
- 10% PAP
-Infeksi berulang dapat dicegah  lakukan pengobatan ke pasangan seksual
- Neonatus  kebutaan

KOMPLIKASI
Komplikasi pada wanita:
-Parairetritis/Skenitis
-Bartolinitis
-Salpingitis
-Penyakit radang panggul (PRP)  kehamilan ektopik dan sterilitas

PENCEGAHAN
-Condom
-Tidak berganti pasangan
-Tidak berhubungan seksual dgn penderita
-Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pada pasangan tetap.
-Tidak berhubungan sex sampai sembuh
Kesimpulan
• Perempuan 22 tahun menderita servitis ec
Gonorrhoeae.
• Penyakit ini disebabkan oleh bakteri diplokokus
gram negatif, Neisseria gonorrhoeae.
• Penatalaksanaan bisa dilaksanakan dengan
pengobatan memakai antibiotik, dan
pencegahan dapat dilakukan dengan
mengurangi kontak dengan berbagai cara

Anda mungkin juga menyukai