MIRIP TUMBUHAN tiga subkingdom yaitu protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), Lolyta Damanik dan protista mirip jamur. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Protista mirip tumbuhan (alga) merupakan Borneo Tarakan, Indonesia mikroorganisme yang mampu Jl. Simpang Amal, Tarakan Telp.085361893488 berfotosintesis. Alga memiliki habitat mulai Email : lolytadamanik98@gmail.com dari perairan, baik air tawar maupun air laut, sampai dengan daratan yang lembab atau ABSTRAK basah, Alga yang hidup di air ada yang Protista mirip tumbuhan (Alga) merupakan bergerak aktif ada yang tidak mikroorganisme yang mampu berfotosintesis. Alga (Tjitrosoepomo, 2003). Alga berperan memiliki habitat mulai dari perairan, baik air tawar maupun air laut, sampai dengan daratan yang sebagai produsen di perairan karena lembab atau basah, Alga yang hidup di air ada yang memiliki klorofil a, b, c, dan d dan memiliki bergerak aktif ada yang tidak. Alga memiliki 6 filum pigmen jingga (karoten), pigmen merah yaitu: rhodophyta (alga merah), chlorophyta (alga (fikoeritrin), pigmen coklat (fukosantrin), hijau), phaeophyceae (alga coklat), chrysophyta pigmen biru (fikosianin) dan pigmen kuning (alga keemasan), pyrrhophyta (alga api) dan euglenophyta (euglenoid). Penelitian ini dilakukan di (xantofil). Berdasarkan pigem yang Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi Pendidikan Universitas Borneo Tarakan yang 6 filum yaitu: rhodophyta (alga merah), bertujuan untuk mengetahui klasifikasi protista mirip chlorophyta (alga hijau), phaeophyceae tumbuhan. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa (alga coklat), chrysophyta (alga keemasan), Eucheuma spinosom merupakan salah satu spesies Rhodophyta (alga merah) yang memiliki bentuk talus pyrrhophyta (alga api) dan euglenophyta lurus. Spyrogirae sp. merupakan spesies (euglenoid). Chlorophyta (alga hijau) yang mikrokopis. METODOLOGI PENELITIAN Kata kunci : Rhodophyta, Chlorophya, alga merah, alga hijau. Penelitian dilakukan dilaboratorium FKIP lantai 2. Pelaksanaan penelitian pada tanggal 18 Mei 2018. Pelaksanaan penelitian PENDAHULUAN tersebut dilakukan pada jam 13.30 WITA. Penelitian dilaksanakan setelah dosen Protista merupakan organisme yang pembimbing mata kuliah telah memberikan memiliki keanekaragaman dalam hal nutrisi arahan tentang pelaksanaan praktikum yang dibandingkan dengan eukariot yang lainnya. akan dilakukan. Beberapa jenis protista merupakan fotoautotrof dan memiliki kloroplas dan ada Alat dan Bahan yang hetetotrof. Sebagian besar protista Alat yang digunakan dalam penelitian yang memiliki alat gerak, namun ada pula yang telah dilakukan yaitu mikroskop, cawan tidak memiliki alat gerak. Berdasarkan ciri- petri, kaca preparat, cover class, pipet tetes. ciri protista menyerupai hewan, tumbuhan, Sedangkan bahan yang digunakan yaitu Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jamur air yang telah disediakan, tisu, dan air. jenis alga yaitu alga merah (rhodophyta) dan alga hijau (chlophyta). MOTODE PENGAMATAN A. Alga merah (Rhodophyta) Metode pengamatan yang dilakukan adalah mengamati secara langsung dengan Ganggang merah memiliki pigmen aksesoris menggunakan mata telanjang dan yang disebut fikobilin yang terdiri dari menggunakan mikroskop. Objek yang fikoeritrin dan fikosianin. Fikoeritrin merupakan diamati adalah bentuk morfologi dari alga pigmen asesoris yang berperan dalam memberikan warna merah pada ganggang ini. yang berukuran mikroskopis, sedangkan objek alga yang berukuran makroskopis Akan tetapi, spesies yang beradaptasi terhadap langsung diamati dengan mata telanjang perairan yang lebih dangkal memiliki sedikit tanpa menggunakan alat perantara untuk fiokoetrin. Akibatnya spesies alga merah mengamatinya. mungkin berwarna merah kehijauan di perairan yang sangat dangkal. Pigmen lain yang terdapat PROSEDUR KERJA pada sel ganggang merah adalah klorofil a dan d, karoten, lutein. Beberapa spesies tidak memiliki 1. Siapkan alat dan bahan yang pigmentasi sama sekali dan berfungsi secara digunakan dalam penelitian terlebih hetetrotrofik sebagai parasit pada alga merah dahalu sebelum melakukan kegiatan lainnya. Alga merah menyimpan makanan 2. Siapkan mikroskop yang akan dalam bentuk tepung floridean. digunakan untuk mengamati alga Ganggang merah melekat pada substrat dengan yang berukuran mikroskopis dan berbagai tipe alat pelekat yang disebut holdfast. untuk alga yang makroskopis Alat pelekat dapat berupa rizoid bersel tunggal langsung dapat mengamatinya atau multiseluler, stolon, tendril, atau alat dengan mata telanjang pelekat seperti mencakram (Bold & Wynne 3. Ambil sampel alga yang akan diteliti 1985). Ganggang merah menempel pada dengan menggunakan pipet tetes dan berbagai tipe substrat antara lain pada batuan letakkan di atas kaca preparat dan pantai, karang mati, rataan terumbu, substrat tutup denggan cover glass. berpasir, menempel pada ganggang lain, atau 4. Kemudian letakkan sampel dibagian menempel pada tubuh hewan (Romimohtarto & mikroskop dan amati dengan teliti Juwana 2001; Kain & Norton 1995). dengan menggunakan perbesaran Ganggang merah tidak memperlihatkan warna dan kefokusan yang diinginkan merah semua tetapi memperlihatkan warna 5. Setelah sampel tersebut dapat ungu, kecoklatan, hitam, kuning, dan kehijauan. identifikasi bagian-bagiannya, lalu Variasi warna tergantung intesitas cahaya ambil dokumentasi yang dibutuhkan matahari dan kedalaman habitatnya. Merah baik berupa foto ataupun video cerah pada kedalaman yang sedang, dan nyaris hitam di perairan dalam. Kebanyakan alga HASIL DAN PEMBAHASAN merah bersifat multiseluler dan memilki siklus hidup yang sangat beraneka ragam, namun berbeda dengan alga yang lain, mereka tidak kloroplas. Kloroplas mengandung pigmen yang memiliki tahap berflagel pada siklus hidupnya digunakan untuk fotosintesis, yaitu klorofil-a dan tergantung pada arus air untuk menyatukan dan klorofil-b serta pigmen berupa karotinoid, gamet-gamet pada saat fertilisasi. kloroplasnya bermacam-macam bentuk yang terdapat butiran padat yang disebut pirenoid Eucheuma spinosom yang berfungsi untuk membentuk pati sebagai cadangan makanan, dan komponen dinding selnya adalah selulosa. Kelompok alga ini memiliki bentuk yang sangat beranekaragam, tetapi bentuk yang umum dijumpai adalah seperti benang (filamen) dengan atau tanpa sekat dan berbentuk lembaran.
Spirogyrai sp Sumber : dokumentasi pribadi sumber; https://dosenbiologi.com
Berwarna merah kecoklatan dengan permukaan
licin dan kaku yang berbentuk talus lurus dan bercabang dengan percabangan yang berhadapan, mempunyai duri yang lunak. Tingginya 30 cm. Biasanya melekat pada substrat dengan perekat berupa cakram. dan Sumber : dokumentasi pribadi Sumber habitatnya berpasir atau bebatuan https://www.google.co.id
A. Chlorophyta (alga hijau) Merupakan alga mikrokopis yang memiliki ciri:
berbentuk benang, mengandung kloroplas yang Chlorophya merupakan organisme prokariotik. terikat di dalam sitoplasma tepat di dalam Sesuai dengan namanya, kelompok dari alga ini dinding sel, habitatnya di air tawar. berwarna hijau berasal dari pigmen pada Hasil identifikasi jenis-jenis alga makrokopis yang ditemukan dapat di lihat di tabel 1, sedangkan klasifikasi jenis algae mikroskopis dapat di lihat di tabel 2.