Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah
ini mengambil judul “ Open Source ”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Perangkat Komputer
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
baik pada penulisan dan materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pengerjaan penulisan makalah ini, dukungan dari berbagai pihak amat sangat membantu untuk
penyelesaian makalah ini, untuk itu penulis ingin menucapkan terima kasih pada:
1. Widya Siswandi,M.Kom sebagai dosen Pengantar Komputer yang telah memberikan tugas materi
dan pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
2. Orang tua yang selalu mendukung dengan do’a dan motivasi dimanapun dan kapanpun berada.
3. Teman-teman yang telah banyak membantu, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Open Source Software menjadi sangat menarik dan dianggap sebagai fennmena baru dari keseluruhan
ruang lingkup Teknologi Informasi. Fenomena Open Source Software bukan cerita baru maskipun
beberapa tahun belakangan ini, hal ini target media masa.
Dampak dari teknologi Open Source diharapkan mendapat perhatian dari industry software, dan dalam
lingkungan keseluruhan. Banyak orang percaya bahwa dampak dari Open Source Software dalam
industri teknologi Informasi dan lingkungan pada umumnya akan membesar.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas,maka kami mengajukan tema makalah mengenai ”
Free Software / Open Source Software”.
Tujuan dari pembahasan makalah ini , yang berjudul “OPEN SOURCE ” berdasarkan rumusan
masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan
antara lain :
BAB II
PEMBAHASAN
Software open source adalah sebuah software yang dapat dimiliki dengan cara mengambil /
mendownload secara gratis dari internet, yang kode softwarenya di publikasikan ke publik atau
pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari software tersebut
dan memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu menguploadnya kembali / mempublikasikan kembali
software yang sudah diperbaiki tersebut ke internet, dan pada saat yang sama orang lain juga akan
mendownload aplikasi software open sorce ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang lain.
Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari beberapa pengguna internet
maka pengembangan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas software open source.
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun,
sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker
berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti
Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat
dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat
orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas
tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya
yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker
di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya
banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10,
seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas.
Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa
dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa
mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi
nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem
operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb
(debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU.
Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem
operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang
mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak
melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi
yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke
komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana
kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang
sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian
dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan
distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro
anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License),
dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode
program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan
untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga
menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat
terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan
kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi “ free ” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap
orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi
mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir
karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.
Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga
mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong
pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Sistem operasi (Operating System) merupakan penerjemah bahasa hardware agar bisa
berkomunikasi dengan manusia atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan alat yang membantu kita
untuk mengoperasikan hardware / komputer . Pengertian system operasi secara umum ialah pengelola
seluruh sumber-daya yang terdapat pada system computer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya system komputer. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam
arti membuat kondisi computer agar dapat menjalankan program secara benar. Sistem operasi juga
sering disebut resource allocator. Satulagifungsi penting system operasi ialah sebagai program
pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan computer yang tidak
perlu.
Konsep Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode sumber
(source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode
sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode
sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open
source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita
buka kode-sumber-nya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak cipta, dan tetap menjual
perangkat lunak tersebut secara komersial (alias berbayar).
1. Unix
Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem
operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service)
pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan
Intitut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika
(Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem
operasi yang portable, multi-easking dan multi-user.
Berbagai versi UNIX
Nama Vendor
AIX IBM
HP/UX Hawlette-Packard
MS/UX NEC
SINIX Siemens
ULTRIX DEC
UNIXWARE CALIFORNIA
2. MINIX
Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat
berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije
Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya
ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat
kernel Linux.
BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap lisensi
UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan olehkarena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan
setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993,
versi 4.4BSD dirilis sebagai sebuah Sistem Operasi yang utuh.
Distribusi Varian
BSD/OS
Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer CSRG sebagai
kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah mendukung untuk banyak
platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya dipasarkan dengan memasukkan beberapa applikasi
Internet.
Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah perusahaan yang
secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan sebagai sebuah produk yang
terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD Sumber bebas akan digabungkan.
Darwin OS
Darwin adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada tahun 1999 pada
iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan kepribadian 4.4BSD dan userland pada sebuah
mikrokernel Mach, dengan FreeBSD sebagai referensi utama. Walaupun ditujukan pada platforn pps
Apple, namun system ini juga sedang dikembangkan untuk platform i386. Varian BSD lainnya yang juga
merupakan turunan 4.4BSD, menggunakan lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber secara
bebas. Sesaat setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan untuk membuat source Darwin
terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa sistem operasi independen, seperti OpenDarwin dan
PureDarwin, meskipun tidak ada menjadi sangat mainstream.
FreeBSD
NetBSD
NetBSD memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk banyak platforms,
dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar. NetBSD berjalan pada hampir semua mesin
dimana orang menginginkan UNIX sebagai sistem operasinya.
OpenBSD
4. GNU Linux
Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu dekade lalu.
Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta
lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang
sedemikian cepatnya sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa
didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux,
beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat
sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
· RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
· Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi
Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya
(kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti
stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program
yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary
RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
· SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan
bahasa Indonesia.
· Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita
menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
· WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program
aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
5. Sun Solaris
Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem.
Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta
harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain
untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri
hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur menarik, seperti, hot-
swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.
6. Syllable Desktop
Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan
AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan dan cepat, cocok uuntuk home
and small office users.
AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan
AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat
dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator
yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.
8. OpenGEM
GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell grafis Digital
Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir
memiliki GEM, open-source di tahun 1999. Sejak itu, para penggemar memperbarui dan
memperpanjang kode, yang biasanya dirilis sebagai FreeGEM atau OpenGEM.
9. KolibriOS
KolibriOS adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yabg bercabang dari
kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan sistem operasi gratis dan
open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal, tetapi juga mampu berkembang untuk
memenuhi kebutuhan yang lebih besar pada instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir
mirip, masing-masing berlangganan filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..
10. ReactOS
ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source yang
binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft windows 2000/XP.
Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan projek WINE yang ada pada linux karena
perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki
tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya
http://www.reactos.org
11. DexOS
DexOS merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan tampilannya
terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS juga dibuat dengan menggunakan
bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di flashdisk, floopy disk, dll.
12. EyeOS
EyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana Anda
dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui jaringan seperti LAN atau Internet dari web browser
seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun orientasi penyebarannya melaui web, dalam
banyak hal, eyeOS merupakan sistem operasi desktop yang memiliki fitur yang cukup lengkap. Berbagai
aplikasi seperti kalender, RSS Reader, email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak sudah
menjadi aplikasi default yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsep cloud
computing yang bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau
bisa juga sebagai perlindungan pribadi Anda ketika Anda terjebak menggunakan komputer orang lain.
Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem operasi dekstop, karena
memberi warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.
Google sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro Linux
baru yang diberi nama Chromium OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini ditujukan untuk siapa saja
yang sering bekerja dengan cloud computing.
Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc. untuk
bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009,
dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis
Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka
penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome.
Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulannya, open source software sudah pasti merupakan freeware, tapi perangkat lunak gratis
belum tentu merupakan open source software.sementara shareware memberikan free kepada
pengunanya untuk mencoba sampai batas waktu tertentu. Setelah itu sofware akan dikunci dan
penggunanya harus,membayar untuk membuka kunci dan menjalankan perangkat lunak itu kembali
Freeware : Perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu
Shareware : Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat
lunakdidistribusikan secara gratis
DAFTA PUSTAKA
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com.2013.13/01/2014.