Proses pemesinan adalah proses pemakanan atau pemotongan material logam untuk mendapatkan

dimensi, bentuk dan hasil yang diinginkan

Berdasarkan gambar teknik, dimana dinyatakan spesifikasi geometrik suatu produk, salah satu
atau beberapa mesin perkakas harus dipilih untuk digunakan dalam membuat produk tersebut, untuk itu
perlu dipahami lima elemen dasar proses pemesinan :
1. Kecepatan Potong (Cutting Speed) : Vc [m/min].
2. Kecepatan Pemakanan ( Feeding Speed) :f [mm/min]
3. Kedalaman Pemotongan (Depth Of Cut) :a [mm]
4. Waktu Pemotongan (Cutting Time ) : th [min]
5. Putaran (Rotation) :n [rpm]
Operation Plan merupakan prosedur awal sebelum melakukan proses pemesinan agar dalam pembuatan
benda kerja menjadi teratur, efisien dan efektif dalam waktu serta pengunaan alat pendukung.
2.2.1 Proses Frais (milling)
Frais adalah suatu proses menghilangkan/pengambilan tatal-tatal dari bahan/benda kerja dengan
pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai banyak sisi potong. (sumber: Teknik bengkel
1. Hal.7-119)

Gambar 2.2 Face milling Gambar 2.3 Slab milling

 Tabel 2.1 (perhitungan L pada freis)

Face milling Slab milling

Roughing Finishing Roughing Finishing

√ √

Rumus yang berlaku untuk proses frais diatas adalah sebagai berikut :

Vc  1000
Kecepatan putar cutter (rpm) : n
 d

Pemakanan per putaran : f  fz  z

Kecepatan pemakanan (mm/min) : v f  n  f

L i
Waktu pemotongan (menit) : th 
vf
Keterangan :
d = diameter pisau frais (mm) l = panjang benda kerja (mm)
fz = kemampuan potong tiap gigi (mm/gigi) la, lu, ls = jarak bebas pisau frais (mm)
z = jumlah gigi i = banyaknya pemakanan (kali)
L = panjang total pengerjaan (mm) a = kedalaman pemotongan (mm)
Vc = cutting speed ( m/min )

( Tabellenbuch Metall, Verlag Europa-Lehrmittel, hal 266 )

TABEL VC
 CONTOH OPERATIONAL PLAN

Gambar 1.1 Plat Atas

 CARI MATERI TENTANG TOLERANSI DAN SUAIAN ( PRINSIP DAN DEFINISI)
 SUAIAN LONGGAR, SUAIAN PAKSA, SUAIAN PAS
 SIMBOL ISO UNTUK TOLERANSI, PENYIMPANGAN DAN SUAIAN
 TABEL SUAIAN.