Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Risiko

STIE INABA

Pengertian Risiko
Kemungkinan mengalami kerugian
Kemungkinan hasilnya lebih rendah dari
yang diharapkan
Kemungkinan naik-turunnya hasil
Sesuatu yang timbul akibat terjadinya
perubahan
Kemungkinan terjadinya perbedaan
antara hasil aktual (realisasi) dan hasil
yang diharapkan
Ketidakpastian hasil sebagai akibat
keputusan atau situasi saat ini

Klasifikasi Risiko

Berdasarkan asalnya:

Manusia: seperti siklus bisnis, inflasi,


peperangan
Fenomena alam: cuaca, gempa bumi

Berdasarkan tipenya:

Risiko bisnis: risiko karena adanya


ketidakpastian aktivitas operasi perusahaan
Fluktuasi penjualan
Kompetisi
Ketidakpastian biaya

Risiko keuangan: risiko karena keputusan


pendanaan
Gagal bayar bunga atau angsuran hutang

Klasifikasi Risiko
Berdasarkan sifatnya:

Risiko Murni: risiko yang dapat


mengakibatkan kerugian dan tidak ada
kemungkinan menguntungkan. Mis:
kerusakan asset
Risiko Spekulatif: risiko yang dapat
merugikan tetapi juga dapat
menguntungkan. Mis: menyimpan valas

Berdasarkan dapat tidaknya dihilangkan


Risiko Sitematis: risiko yang tidak dapat
hilang dengan diversifikasi. Mis: risiko pasar
Risiko Tidak Sistematis: risiko yang dapat
dikurangi dengan diversifikasi. Mis: risiko
kredit

George Parker
Kategori risiko: (1) product market risk dan (2)
capital market risk
Keputusan product market: yang terkait
pendapatan dan biaya operasional perusahaan
Keputusan capital market: yang terkait dengan
pendanaan aktifitas operasional perusahaan
Hasil dari keputusan product market perlu
dibandingkan dengan biaya pendanaan untuk
mengetahui apakah tercipta nilai atau tidak
Nilai perusahaan tergantung pada dua keputusan
tersebut

PMR terkait dengan variasi operating cash flow


perusahaan
CMR terkait dengan variasi nilai akibat
berbedanya instrumen pendanaan dan required
return dari perekonomian
Value perusahaan bergantung pada:
Size dan variability dari cash flows dari product
market
Risk-adjusted discount rate untuk mengevalusi
cash flows

Cash flow dari product market menjadi tanggung


jawab Chief of Operating Officer (COO)
Discount rate yang dijadikan alat evaluasi menjadi
tanggung jawab Chief Financial Officer (CFO)
CEO bertanggung jawab mengintegrasikan
keduanya
Di product market: perusahaan berinteraksi
dengan konsumen dan supplier
Di capital market: berinteraksi dengan pemilik
(pemegang saham) dan pemberi pinjaman

Total Risk
(Responsibility of CEO)
Business
Risk

Product Market Risk


(Responsibility of COO)
Credit
Strategic
Regulatory
Operating
Commodity
Human Resources
Legal
Product

Financial
Risk

Capital Market Risk


(Responsibility of CFO)
Interest rate
Liquidity
Currency
Settlement
Basis

Change: The Only Constant


Jejak meningkatnya volatilitas pasar keuangan
Gagalnya sistem nilai tukar tetap tahun 1971,
membuat nilai tukar semakin fleksibel dan
bergejolak
Harga minyak melonjak tahun 1973 dibarengi
tingginya inflasi, dan gejolak suku bunga
Black Monday, 19 Oktober 1987 pasar modal
jatuh sampai dengan 23%
Krisis ekonomi di Asia tahun 1997
Krisis finansial 2008

Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah
serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan secara terstruktur
dan sistematis untuk membatasi
penurunan nilai bisnis dengan
mengelola jenis/sumber risiko dan
sekaligus menjaga nilai pada
tingkat tertentu

Manajemen risiko muncul sebagai respon


meningkatnya volatilitas exchange rate, interest
rate, commodity prices, dan stock price
Manajemen risiko menjadi semakin handal dengan
adanya:
Inovasi teknologi: biaya komunikasi yang
semakin murah dan kemampuan komputer yang
semakin tinggi
Perkembangan teori keuangan modern yang
memungkinkan perusahaan/investor untuk
menciptakan, menilai, dan mengontrol risiko
dari instrumen-instrumen keuangan yang baru

Mengapa Perlu Manajemen Risiko?


Risiko dapat menimpa siapa dan apa pun

Dari
Dari
Dari
Dari

pimpinan puncak hingga bawahan


logistik sampai pemasaran
aktivitas inti sampai pendukung
asset berwujud sampai asset tidak berwujud

Risiko dapat terjadi setiap saat


Semua risiko berpotensi merugikan
perusahan
Semakin kompleksnya jenis risiko
Semakin cepatnya perubahan lingkungan
eksternal
Ketersediaan produk pengelola risiko

4 Unsur Utama Manajemen Risiko


Kebijakan dan Strategi
Tujuan
Risk culture & appetite
Kebijakan Mnj. Risiko
Alokasi modal

Infrastruktur

Organisasi - SDM
Departemen/Komite
Reporting lines
W/T SDM
Keahlian-pengalaman

Sistem TI
Data Mining
MIS - DSS

Proses
Identifikasi Risiko
Pengukuran penilaian
Sistem kontrol mitigasi
Pengawasan - laporan

Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Manajemen Risiko


Compliance dan Prevention

Avoiding personal liability failure


Complying with corporate governance standards
Managing other organizations crises
Avoiding own organization crises

Protecting corporate reputation


Achieving global best practices
Understanding and evaluating business strategy risk
Understand the full range of risks facing business
today

Operating Performance

Shareholder Value Enhancement


Improving returns
Enhancing capital allocation

Proses Manajemen Risiko

Identifikasi risiko
Pengukuran risiko
Pemetaan risiko
Model pengelolaan risiko
Monitoring dan pengendalian

Identifikasi Risiko

Risiko Korporat

Risiko
Keuangan

Risiko Pasar

Risiko Tingkat Bunga

Risiko Likuiditas
Risiko Kredit
Risiko Permodalan

Risiko Nilai Tukar


Risiko Komoditas
Risiko Ekuitas

Risiko SDM
Risiko Produktifitas
Risiko
Operasional

Risiko Teknologi
Risiko Inovasi
Risiko Sistem
Risiko Proses

Risiko
Strategis
Risiko
Eksternalitas

Risiko Bisnis
Risiko Hubungan Investor
Risiko Transaksi Strategis

Risiko Lingkungan
Risiko Reputasi
Risiko Hukum

Risiko Keuangan
Fluktuasi target keuangan karena gejolak variabel
makro. Target keuangannya dapat berupa laba,
arus kas, EVA
Risiko pasar: risiko karena pergerakan varaibel
pasar (suku bunga dll)
Risiko suku bunga: potensi penyimpangan
pendapatan dan pendapatan krn fluktuasi suku
bunga
Risiko nilai tukar: potensi penyimpangan
pendapatan dan pendapatan krn fluktuasi nilai
tukar

Risiko Keuangan
Risiko pasar: risiko karena pergerakan varaibel
pasar (suku bunga dll)
Risiko Komoditas: potensi penyimpangan
penerimaan atau pembayaran karena
perusahaan melakukan transaksi komoditas
secara forward
Risiko Ekuitas: potensi penyimpangan hasil
karena fluktuasi harga atau indeks saham

Risiko Keuangan
Risiko Likuiditas: (1) risiko perusahaan tidak
mampu membayar kewajiban saat jatuh tempo.
(2) risiko perusahaan mengalami kesulitan
menjual asset/sekuritas dgn harga wajar
Risiko Kredit: risiko debitur atau pembeli secara
kredit tidak dapat membayar hutang seperti
kesepakatan
Risiko permodalan: risiko perusahaan tidak
dapat menutup kerugian/hutang dengan modal
yang dimiliki

Risiko Operasional
Risiko SDM: potensi penyimpangan dari hasil
yang diharapkan karena kelalaian SDM
Risiko Produktivitas: penyimpangan tingkat
produktivitas yang diharapkan karena adanya
perubahan variabel produktivitas
Risiko Teknologi: potensi penyimpangan dari
hasil yang diharapkan karena tidak berfungsinya
teknologi
Risiko Inovasi: potensi penyimpangan dari hasil
yang diharapkan karena adanya pembaharuan,
modernisasi dalam aspek bisnis

Risiko Operasional
Risiko Sistem: potensi penyimpangan dari hasil
yang diharapkan karena adanya cacat atau
ketidaksesuaian sistem dalam operasi perusahaan
Risiko Proses: potensi penyimpangan dari hasil
yang diharapkan dari sebuah proses karena adanya
penyimpangan atau kesalahan sumberdaya dan
atau perubahan lingkungan

Risiko Strategis

Risiko yang mempengaruhi eksposur korporat


sebagai akibat dari keputusan strategis yang tidak
sesuai dengan lingkungan internal atau eksternal
perusahaan
Risiko Usaha: potensi penyimpangan nilai
perusahaan karena perusahaan memilih bisnis
tertentu
Risiko Transaksi Strategis: potensi penyimpangan
nilai perusahaan karena adanya transaksi stategis
seperti merger, divestasi, dll
Risiko hubungan Investor: potensi penyimpangan
nilai perusahaan karena ketidaksempurnaan
hubungan dengan investor (asymmetric information)

Risiko Eksternalitas

Risiko yang mempengaruhi eksposur korporat


karena pengaruh dari faktor eksternal
Risiko Reputasi: potensi hilangnya reputasi
perusahaan karena adanya publikasi negatif
Risiko Lingkungan: potensi penyimpangan nilai
perusahaan karena ketidakmampuan perusahaan
dalam mengelola lingkungan alam
Risiko Hukum: risiko karena adanya kelemahan
aspek yuridis, mis: tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak
Risiko Kepatuhan: risiko karena perusahaan tidak
patuh melaksanakan peraturan perundang-undangan

Pengukuran Risiko:
Value at Risk (VaR)
Definisi
Potensi kerugian maksimum dari suatu investasi
dalam periode tertentu pada tingkat keyakinan
tertentu
Misal: nilai potensi kerugian maksimum akibat
pergerakan (faktor risiko) harga saham terhadap
portfolio yang dimiliki perusahaan untuk jangka waktu
seminggu kedepan pada tingkat keyakinan 95%

Pendekatan VaR melakukan penilaian besaran


potensi kerugian maksimum berdasarkan teori
distribusi frekuensi dan probabilitas

Contoh Distribusi Frekuensi


Sampel profit-loss (P/L) transaksi perdagangan saham
selama 20 hari
Hari Ke P/L Hari Ke
1
0
11
2
-300
12
3
200
13
4
500
14
5
-200
15
6
200
16
7
400
17
8
100
18
9
-100
19
10
0
20

P/L
-100
-500
0
-100
-400
100
-200
300
100
0

P/L
500
400
300
200
100
0
-100
-200
-300
-400
-500

Frekuensi F.Relatif F. Kumulatif


1
0.05
0.05
1
0.05
0.10
1
0.05
0.15
2
0.10
0.25
3
0.15
0.40
4
0.20
0.60
3
0.15
0.75
2
0.10
0.85
1
0.05
0.90
1
0.05
0.95
1
0.05
1.00

P/L
500
400
300
200
100
0
-100
-200
-300
-400
-500

Frekuensi F.Relatif F. Kumulatif


1
0.05
0.05
1
0.05
0.10
1
0.05
0.15
2
0.10
0.25
3
0.15
0.40
4
0.20
0.60
3
0.15
0.75
2
0.10
0.85
1
0.05
0.90
1
0.05
0.95
1
0.05
1.00

Max kerugian dengan


tingkat keyakinan 95%:
- 400

Pendekatan Pengukuran VaR


Parametric (Pendekatan Variance-Covariance)

Linear VaR
Non-Linear VaR Delta-Normal
Non-Linear Delta-Gamma
Cash Flow Mapping RiskMetrics

Non Parametric (Pendekatan Simulasi)


Historical Simulation
Monte-Carlo Simulation

VaR- Parametric-Basic Linear


Asset tunggal

VaR = . V0 . return . t
Dimana:
= alpha
= deviasi standar return faktor risiko (nilai tukar dll)
V0 = nilai pasar sekuritas/asset (mark to market)
t = horison waktu

Portfolio

VaR = . V0(Portfolio) . return portfolio . t


Dimana:
= alpha
= deviasi standar return faktor risiko portfolio
V0 = nilai pasar portfolio
t = horison waktu

Contoh:
Tanggal
1-Feb-05
Alpha (conf.level = 95%)
Vo (MTM)
St.Dev (Return)
Horizon
VaR (1 Hari)
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Tanggal
1-Feb-05
31-Jan-05
28-Jan-05
27-Jan-05
26-Jan-05
25-Jan-05
24-Jan-05
20-Jan-05
19-Jan-05
17-Jan-05
14-Jan-05
13-Jan-05

USD

EUR

1.645
91,660,000.00
0.00
1.00
735,932.61
USD

1.645
107,610,435.00
0.01
1.00
1,296,882.28

EUR
9,166
9,165
9,145
9,133
9,150
9,135
9,149
9,151
9,145
9,150
9,145
9,160

Portofolio (Diversified)
1.645
199,270,435.00
0.005334145
1.00
1,748,532.16

Return USD
11,957
11,937
11,913
11,933
11,884
11,896
11,929
11,904
11,915
11,905
11,991
12,064

0.000
0.002
0.001
-0.002
0.002
-0.002
0.000
0.001
-0.001
0.001
-0.002
0.002

Return EUR
0.002
0.002
-0.002
0.004
-0.001
-0.003
0.002
-0.001
0.001
-0.007
-0.006
-0.004

Sedang
Rendah

Dampak

Tinggi

Pemetaan Risiko
Risiko II

Risiko I

Risiko berbahaya
yang jarang terjadi

Mengancam
pencapaian tujuan
perusahaan

Risiko IV

Risiko III

Risiko tidak
berbahaya

Risiko yang terjadi


secara rutin

Rendah

Sedang

Probabilitas

Tinggi

Model Pengelolaan Risiko


Teknik Pengelolaan Klasik
Menghindari risiko
Tidak mengambil tindakan yang dapat
memunculkan risiko
Risiko yang dihindari: tidak sesuai dengan visi,
dampak sosial terlalu besar, peraturan yang
tidak kondusif, total risiko melebihi batas
ambang

Mengurangi risiko
Metode pencegahan
Metode diversifikasi
Metode lindung nilai alamiah

Model Pengelolaan Risiko

Memindahkan risiko

Asuransi: untuk asset riil


Berbagai bentuk lindung nilai untuk asset
keuangan: Forward dan Future

Penanganan risiko

Penanganan risiko terencana


Penanganan risiko tidak terencana, karena:

Ketidakmampuan mengidentifikasi risiko


Kelalaian mengidentifikasi risiko
Risiko yang diabaikan

Monitor dan pengendalian Risiko

Manajer perlu memastikan bahwa


pelaksanaan pengelolaan risiko berjalan
sesuai rencana
Manajer perlu memastikan bahwa model
pengelolaan risiko cukup efektif
Manajer perlu memantau perkembangankecenderungan berubahnya profil risiko

Anda mungkin juga menyukai