Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL TENTANG NEGARA JEPANG

( NIHONGO )
Negara Jepang ( NIHONGO )
Ciri Khas :
Pemandangan alam dan tradisi Jepang berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Di
antara yang bersejarah adalah kuil-kuil dan puri-puri atau benteng kuno, khususnya
disekitar Kyoto dan Nara. Juga pemandangan modern seperti pertokoan, perkantoran dan
tempat hiburan di Tokyo, Osaka, dan kota-kota besar lainnya.
Berbagai festival atau perayaan tahunan yang menarik tetap di lestarikan sampai
sekarang di berbagai kota. Tulisan Jepang yakni Hiragana, Katakana dan Kanji di jumpai
di mana-mana untuk penulisan di berbagai tempat seperti totko, kantor, sekolah
perusahaan, papan penunjuk dan sebagainya. Hal yang sangat khas bagi setiap orang
yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Jepang.
Kerja :
Di Jepang terdapat berbagai lingkungan kerja. Beberapa perusahaan bahkan
termasuk yang terbesar di dunia. Kekuatan ekonomi Jepang memang sebagian besar
bertumpu pada industri, yang terbesar adalah industri otomotif dan elektronik. Para
karyawan perusahaan menghabiskan banyak waktu di kantor bahkan budaya kerja lembur
banyak di jumpai di berbagai perusahaan. Banyak pekerja yang tempat tinggalnya jauh
dari kota. Angkutan kereta api listrik ( densha ) adalah jasa yang paling banyak
digunakan untuk menempuh perjalanan dari rumah ke kantor. Pegawai perusahaan
( sarariiman atau kaishain ) yang antri dan berdesak-desakan di stasiun kereta api menjadi
pemandangan setiap hari-hari kerja.
Keluarga :
Orang Jepang secara tradosional mempunyai ikatan keluarga yang erat. Hingga
dewasa ini masih ada anak-anak, orang tua, kakek-nenek yang tinggal dalam satu rumah.
Keluarga tiga generasi ini masih ada sekitar 20%. Dewasa ini kebanyakan keluarga
mempunyai satu atau dua anak. Beberapa pasangan muda suami-istri memilih tidak
punya anak dan ada pasngan yang tidak peduli apakah punya anak atau tidak.

Bahkan banyak pula yang memilih membina karier daripada menikah. Gaya
hiduo orang Jepang berubah karena penggunaan peralatan rumah tangga modern secara
luas. Peningkatan standar hidup yang relatife stabil telah menghasilkan kesadaran kelas
menengah yang kuat pada diri orang Jepang. Jurang antara pendapatan tertinggi dan
terendah adalah yang terkecil di antara Negara-negara industri maju. Tersebar luasnya
kepemilikan mobil, TV, AC, Video, telephone dan peralatan lain menunjukkan standar
hidup orang Jepang.
Rumah Jepang :
Sebagian besar rumah Jepang dewasa ini di bangun dalam gaya modern., yakni
dari baja, baton dan kayu. Rumah-rumah tradisional dari kayu dengan pintu-pintu dari
kertas serta lantai tikar tatami masih terlihat di luar kota. Karena harga tanah dan rumah
sangat mahal khususnya di kota-kota besar, maka rumah-rumah sekarang sangat kecil
ukurannya bahkan ini lebih banyak rumah susun ( danci ) dan apertemen ( apaato ).
Namun demikian walaupun rumah-rumah sekarang sudah di bangun modern banyak yang
di dalamnya disisakan satu ruang dengan model gaya Jepang ( washiki). Kamar mandi
adalah model shower dan bath up sedangkan WC di buat terpisah dari kamar mandi.
Pemakaian gas untuk dapur di alirkan melalaui pipa dengan penunjuk meteran seperti air
ledeng.
Air ledeng di Jepang sudah steril sehingga dapat langsung di minum tanpa harus
memasaknya. Di Jepang sebelum masuk rumah harus melepas alas kaki
( sandal, sepatu, dll ) dan meletakkan nya di depan pintu ( genkan ) lalu ganti memakai
selop ( surippa ) yang telah di sediakan atau boleh tanpa alas kaki.
Pendidikan :
Bagi orang Jepang, pendidikan sangat penting.sistem pendidikan umum di
tetapkan di Jepang dari satu abad yang lalu, dan keberadaannya lebih lama daripada di
kebanyakan Negara. Pada garis besarnya system pendidikan tersusun sama seperti di
Indonesia, yaitu TK, SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Tahun ajaran baru di Jepang
di mulai bulan April, tepat sama bunga-bunga sakura mulai bermekaran di seluruh negeri.
Siswa biasanya bersekolah lima atau enam hari seminggu. Pelajaran di sekolah di
mulai jam 08.30 hingga jam 15.00kemudian para siswa mengikuti berbagi kegiatan ekstra
kurikuler, dan biasanya pulang ke rumah sekitar pukul 18.00. jika ada pelajaran di hari
sabtu berlangsung selama setengah hari. Hampir semua SMP dan SMU serta universitas
menentukan penerimaan siswa baru melalui ujian masuk. Karena ujian masuk sangat
sulit, siswa kerap mengikuti les tambahan pada hari minggu atau sore hari, selain
pelajaran di sekolah. Latar belakang pendidikan merupakan faktor penting dalam system
kepegawaian di Jepang. Untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang bonafit, yang
bersangkutan harus lulus dari sekolah perguruan tinggi yang bonafit pula.

Agama :
Agama terbesar di Jepang adalah Buddha. Agama aslinya sendiri adalah Shinto,
yang berakar pada kepercayaan animisme orang-orang Jepang kuno.
Transportasi :
Jenis alat angkutan di Jepang sangat beragam, mulai dari sepeda, sepeda motor,
mobil, truck, bis, taksi, pesawat, helicopter, kapal, ferry, kereta api listrik hingga kerata
api super cepat (shinkansen), salah satu kereta api super cepat di dunia. Kepemilikan
sepeda motor tidak sebanyak mobil, kebalikan dengan Indonesia. Angkutan paling efisien
adalah kereta api listrik yang memiliki jalur sangat banyak, bahkan merambah ke kotakota kecil dan pedesaan sekalipun .
Seluruh negeri telah terisi dengan jalur-jalur kerta api . termasuk jalur kereta
bawah tanah ( chikatetsu ) di kota-kota besar. Sehingga untuk berkunjung ke suatu
tempat atau jika kita tersesat di suatu tempat cara yang paling mudah adalah dengan
mencari stasiun kereta terdekat. Bahkan di sekitar stasiun adlah tempat yang favorit
bahan untuk berjanji bertemu dengan seseorang.
Makanan Tradisional :
Masakan Jepang amat sangat mementingkan penggunaan bahan yang segar.
Bilamana kita di undang makan di rumah oaring Jepang, maka biasanya di hidangkan
nasi dengan lauk seperti ikan atau danging, acar dan sup tauco encer (miso). Sebagai
penyadap biasanya di pakai kecap asin (shoyu), lobak hijau (wasabi) dan rumput laut
(nori). Semua jenis makanan ini di sajikan dalam tempat sendiri-sendiri, namun di sajikan
dan semua dimakan menggunakan sumpit (hashi).
Tempura, gorengan makanan laut seperti udang cumi-cumi, dan sayuran seperti
wortel, buncis, terung, kentang dan lain-lain yang di goreng dengan tepung dalam minyak
yang banyak lalu dimakan dengan mencelupkan dalam parutan lobak dan jahe kemudian
saus khusus tempura.
Sashimi, ikan laut seperti tuna cumi-cumi, gurita, dan lain-lain yang masih segar
di potong tipis-tipis lalu di cuci bersih dan langsung di makan dengan saus khusus untuk
sashimi.
Susi, gulungan kecil nasi mirip lemper bercuka yang di atasnya di beri irisan ikan,
cumi-cumi, telur ikan yang masih mentah dan segar.
Sukiyaki, masakan yang berupa irisan-irisan daging ayam, sapi atau babi dan
sayuran yang dimasak seperti jamur dan dimakan dengan mencelupkan dalam telur
mentah.

Shabu-shabu, masakan seperti sop atau semur yang berupa daging ayam, sapi
atau babi dan sayuran yang di rebus dalam periuk dengan kuah mendidih lalu dimakan
dengan saus khusus.
Yakitori, masakn mirip sate tapi tidak hanya daging ayam,sapi atau babi saja,
melainkan sayuran seperti paprika lombok hijau besar, loncang, bawang bombai dan lainlain.
Soba, Udan, ini adlah jenis masakan mie ynag merupakan maskan favorite
pengganti nasi. Mie umumnya di rebus dan dihidangkan dengan kuah dalam mangkok, di
atasnya di beri sayuran, tahu goreng atau tempura.
Seni Beladiri :
Mendengar kata karate, orang akan segera tahu bahwa itu salah satu cabang olah
raga beladiri. Asalnya pun segera thu dari Jepang. Namun seni beladiri dari Jepang tidak
hanya karate. Seni beladiri di bedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu Bojutsu kuno
yang diturunkan selama berabad-abad seperti battojutsu, kenjutsu, dan lain-lain.
Kemudian budo sekarang ini sebagai cabang olah raga sepeti karate, kendo, judo, aikido
dan lain-lain.seni beladiri saat ini dengan penekanan pada pembelaan diri dan
menanamkan kondisi hati yang siaga, mempunyai tambahan kebudayaan tersendiri yang
indah.
Perayaan Tahunan :
Berdasarkan iklim, Jepang adalah Negara dengan empat musim yaitu musim
semi, panas, gugur dan dingin.
Shogatsu
: orang Jepang merayakan berlalunya yahun lama dan datangnya tahun
baru dengan semangat yang besar. Jalan attau pintu di hiasi dengan batang bambu, daun
cemara dan jerami sebagai symbol pencegah roh jahat yang akan masuk rumah pada
tahun tersebut.
Setsubun
: pada tanggal 3 atau 4 Februari yaitu permulaan tradisional musim semi.
Dirayakan dengan menyebarkan kacang di sekeliling rumah untuk mencegah roh jahat
masuk ke dalam rumah.
Hinamatsuri : festival boneka, jatuh tanggal 3 maret. Keluarga yang memiliki anak
perempuan memajang satu set boneka keluarga istana dan merayakan pesta ini dengan
minum sake putih yang manis.

Seni Tradisional :
Ikebana
: yaitu seni merangkai bunga yang cenderung mengutamakan pada aspek
garis dalam rangkaian nya sehingga meliputi jambangan, tangkai, rantai, daun dan
bunganya.
Sado
: yaitu upacara minum teh, namun bertujuan memurnikan jiwa melalui
penyatuan dengan alam.formalitas dalam upacara ini telah mempengaruhi perkembangan
sopan santun orang Jepang secara mendasar.
Origami
: yaitu seni melipat kertas dari bentuk bujur sangkar menjsdi berbagai
bentuk yang menarik.
Seni Pentas :
Noh
: yaitu berkembang mulai abad ke-14,drama pentas ini ditata sederhana.
Para pemain menggunakan topeng,sambil melantunkan kata-kata mereka bergerak
lambat.
Kabiki
: yaitu berkembang mulai abad ke-17. penuh dengan setting dan adeganadegan yang dramatis dan penuh gerak. Kostumnya sangat rinci dan bewarna-warni.
Bunraku
: yaitu jenis teater wayang golek, di pentaskan mulai abad ke-16.
Samurai dan Bushido :
Banyak orang Indonesia yang sering salah pengertian dengan kata samurai, yang
di salah artikan dengan padang Jepang. Padahal Samurai adalah kaum prajurit Jepang
masa lalu yang mengabadikan diri kepada penguasa-penguasa daerah tertentu di Jepang.
Kaum Samurai lenyap sekitar tahun 1876 seiring dengan berakhirnya masa pemerintahan
Shogun Tokugawa.Samurai adalah prajurit, ia trampil seni bela diri seperti berpedang dan
memanah. Boshido sendiri adalah semangat keprajuritan Samurai.
Boshido bukan sekedar semangat prajurit biasa, namun juga komitmen kesetiaan tanpa
akhir kepada penguasa, harga diri, pengabdian, keberanian sampai pengorbanan diri.

By : Connie Yulianti .S_san

Anda mungkin juga menyukai