MAKALAH Pak Ibnu Se-3
MAKALAH Pak Ibnu Se-3
PENDAHULUAN
Dalam system berkala selain terdapat golongan utama (A), juga terdapat
golongan peralihan dan golongan B. Posisi Zn, Cd, dan Hg terdapat pada
golongan IIB. Unsur-unsur ini secara khas membentuk kation 2+. Sifat kimia
dari unsur Zn dan Cd adalah sama, tetapi untuk Hg adalah berbeda dan tidak
dapat sebagai suatu homolog. Seng (Zn), Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg)
bereaksi langsung dengan halogen dan dengan non logam seperti sulfur,
selenium, dan timbal. Seng dan kadmium dapat membentuk beberapa kombinasi
diantaranya kuningan (aliansi tembaga dengan seng). Merkuri bergabung dengan
beberapa logam lainnya seperti Na atau K, bereaksi sangat kuat menghasilkan
amalgam. Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi.
Dan kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya
pada kerak bumi. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai salah
satu unsur yang terdapat didalam golongan IIB khususnya Cd maka di buatlah
makalah ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Sifat Fisika Dan Kimia
3
2.2.2 Sifat Kimia
1. Cadmium bersifat lunak , Cd tidak larut dalam basa.
2. Larut dalam H2SO4 encer dan HCl encer.
Cd + H2SO4 → CdSO4 + H2
3. Cd tidak menunjukkan sifat amfoter.
4. Bereaksi dengan halogen dan nonlogam seperti S, Se, P.
5. Cd adalah logam yang cukup aktif.
6. Dalam udara terbuka, jika dipanaskan akan membentuk asap coklat CdO.
7. Memiliki ketahanan korosi yang tinggi.
8. CdI2 larut dalam alcohol.[3]
Sumber: http://4.bp.blogspot.com/kadmium.jpg
4
Tak berubah : SO42-(aq) → SO42-(aq)
Larutan yang mengandung Zn2+ diberi serbuk seng, yang larut (sebagai Zn2+) dan
kemudian menggantikan Cd2+. Reaksinya sebagai berikut :
2.4.1 Reaksi-Reaksi
1. Reaksi dengan udara
Senyawa biner, oksida CdO dibentuk dengan pembakaran logamnya di udara
atau dengan pirolisis karbonat atau nitratnya. Asam oksida dapat diperoleh
dengan pembakaran alkil, asap cadmium oksida luar biasa beracun. Cadmium
oksida warnanya beragam mulai dari kuning kehijauan sampai coklat mendekati
hitam bergantung pada proses pemanasannya. Warna-warna ini adalah hasil dari
keragaman jenis kerusakan kisinya. Oksida menyublim pada suhu yang sangat
tinggi.
2Cd(s) + O2(g) → 2CdO(s) …………………………………………………………….. [2]
Larutan Cd halida mengandung semua spesies Cd2+, CdX+, CdX2+, dan CdX3
dalam kesetimbangan :
Cd(s) + F2(g) → CdF2(s)
Cd(s) + Cl2(g) → CdCl2(s)
Cd(s) + Br2(g) → CdBr2(s)
Cd(s) + I2(g) → CdI2(s)
5
2. Reaksi dengan asam
Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Cd(s) + H2SO4(aq) → CdSO4(aq) + H2(g)
3. Reaksi kadmium dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3
sangat kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.
Kadmium larut dalam larutan alkali seperti natrium hidroksida (NaOH) dan KOH
akan membentuk Cd(OH)2 yang merupakan endapan berwarna putih.
Cd2+ (s) + 2NaOH → Cd(OH)2 + 2Na+…………………………………………………………… [ ]
Garam dari okso seperti nitrat, sulfat, sulfit, perklorat, dan asetat larut dalam air.
Ion aquo bersifat asam dan larutan garamnya terhidrolisis bagi larutan Cd Yang
lebih pekat, spesies yang utama adalah Cd2OH3+.
2Cd2+(aq) + H2O( l ) → Cd2OH3+(aq) + H+
Dengan adanya anion pengompleks, misalnya halida, spesies seperti Cd(OH)Cl
atau CdNO3+ dapat diperoleh.
6
8. Reaksi dengan kalium Iodida
Semua senyawa kadmium larut dalam larutan kalium iodida berlebih membentuk
ion kompleks yang mudah larut yaitu tetraiodokadmat [CdI4]2- .
Cd2+(aq) + 4KI(aq) → [CdI4]2- (aq) + 4K+(aq)
9. Hidrogen sulfida (gas atau larutan air jenuh) : endapan kuning kadmium sulfida :
Cd2+ + H2S → CdS + 2H+
10. Larutan amonia bila ditambahkan tetes demi tetes : endapan putih kadmium(II)
hidroksida :
Cd2+ + 2NH3 + 2H2O → Cd(OH) + 2NH4+……………………………………………. [7]
Endapan melarut dalam asam, pada mana kesetimbangan bergeser ke kiri.
Reagensia yang berlebihan melarutkan endapan, pada mana ion-ion
tetraaminakadmium(II) terbentuk :
Cd(OH)2 + 4NH3 → [Cd(NH3)4]2+ + 2OH-……………………………………………… [ ]
Kompleks ini tak berwarna.
11. Natrium Hidroksida : endapan putih kadmium(II) hidroksida :
Cd2+ + 2OH- → Cd(OH)2…………………………………………………………………………… [ ]
Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan, warna dan komposisinya tetap tak
berubah bila didihkan. Asam encer melarutkan endapan dengan menggeser
kesetimbangan ke kiri.
12. Kalium Sianida (RACUN) yaitu endapan putih kadmium sianida, bila
ditambahkan perlahan-lahan kepada larutan :
Cd2+(s) + 2CN- → Cd(CN)2 …………………………………………………………………. [ ]
7
Cd(NO3)2 + 2 NaOH → Cd(OH)2 + 2 NaNO3 …………………………………………………….. [ ]
8
Dengan adanya anion pengompleks, misalnya halide, spesies seperti Cd(OH)Cl
atau CdNO3+ dapat diperoleh.
b. Digunakan sebagai campuran dengan timbal, timah dan bismut pada. pembuatan
logam yang mudah melebur, untuk digunakan pada alarm pemadam api, kawat
sekring dan lain-lain.
c. Campuran kadmium dan timah dan seng digunakan sebagai logam solder.
d. Garam-garam kadmium digunakan dalam fotografi, pada pembuatan petasan,
kembang api, cat fluoresensi, kaca dan porselin.
e. Digunakan sebagai bahan pelindung pada pembangkit listrik tenaga atom
f. Kadmium sulfida (CdS) digunakan sebagai bahan sel fotovoltanik, sel matahari,
fotokonduktor dalam fotokopi, fosfor dan pigmen.
g. Bersama nikel digunakan pada pembuatan baterai.
h. Kadmium sulfat digunakan sebagai zat pengerut (astringent).[3ss]
Aliran limbah kadmium dari industri terutama berakhir di tanah. Penyebab aliran
limbah ini untuk produksi misalnya seng, bijih fosfat implikasi dan pupuk
industri bio. Aliran limbah kadmium juga dapat memasukkan udara melalui
(rumah tangga) pembakaran limbah dan pembakaran bahan bakar fosil. Karena
peraturan hanya sedikit kadmium sekarang memasuki air melalui pembuangan
air limbah dari rumah tangga atau industri. Sumber lain yang penting dari emisi
kadmium adalah produksi pupuk fosfat buatan. Bagian dari kadmium yang
berakhir di tanah setelah pupuk diterapkan pada lahan pertanian dan sisanya
9
kadmium berakhir di permukaan air ketika limbah dari pupuk produksi yang
dibuang oleh perusahaan produksi. Kadmium dapat diangkut melalui jarak besar
ketika diserap oleh lumpur. Lumpur kaya kadmium ini bisa mencemari air
permukaan serta tanah.[1]
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Kadmium adalah logam kebiruan yang lunak, termasuk golongan II B table
berkala dengan konfigurasi elekron [36Kr]4d105s2 . Kadmiun merupakan racun
bagi tubuh manusia.
2. Sifat Kadmium bisa berupa fisik maupun kimia. Kadmium telah digunakan secara
meluas pada berbagai industri antara lain pelapisan logam, peleburan logam,
pewarnaan, baterai, minyak pelumas, bahan bakar.
3. Sumber kadmium terutama dari biji seng, timbal-seng, dan timbal-tembaga-seng.
Kandungan logam Cd bersumber dari makanan dan lingkungan perairan yang
sudah terkontaminasi oleh logam berat.
4. Reaksi yang terjadi pada Kadmium dapat dengan hidroksida, sulfida, garam okso,
iodida, halida, dan oksida.
5. Cadmium banyak digunakan dalam industri-industri ringan seperti pada proses
pengolahan roti,pengolahan ikan,pengolahan ikan,industri tekstil dan lain-lain.
11
Tabel Anion dan Kation
A. Anion
B. Kation
12
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Atdjas, D. (2003). Dampak kadar Cadmium (Cd) dalam tubuh kerang hijau (Perna
viridis). [online] Tersedia
http://polapikirmalukutenggarabarat.blogspot.co.id/2008/03/dampak-kadar-
cadmium-terhadap-kesehatan.html [12 September 2017].
[2]
Cotton dan Wilkinson. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press.
[3]
Hernawati. (2014). Kadmium dan Ununbium. [online]. Tersedia
https://dyahernawati.wordpress.com/2014/01/08/kadmium-cd-ununbium-uub/
[11 September 2017].
[4]
Istiqomah. (2015). Makalah Kimia Anorganik (Gol IIB). [online]. Tersedia
http://istiqomahalzarqun.blogspot.co.id/2015/06/kimia-anorganik-golongan-ii-
b.html [11 September 2017].
[5]
Petrucci, Ralph H. 1999. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
Keempat Jilid 3.Jakarta: Erlangga.
[6]
Sapta, D. (2013). Makalah Kimia Anorganik. [online]. Tersedia
http://diansaptanovianti.blogspot.co.id/2014/02/makalah-kimia-anorganik-ii-
logam.html [11 September 2017].
[7]
Vogel .1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro.
Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
13
14