PROGRAM
INOVASI
Hasil
Ÿ Jumlah pelaku usaha olahan ikan laut
semakin bertambah.
Ÿ Desa Bugangan dikenal sebagai kampung
pengolahan ikan laut.
Ÿ Warga desa yang mengadu nasib di kota
besar, sebagian mulai pulang kampung dan
menggeluti usaha pengolahan ikan di
desanya.
Ÿ Saat ini skala produksi sudah mencapai 1,5 –
2 ton per hari. Tiap rumah tangga rata-rata
bisa memproduksi 10-15kg olahan ikan.
Ÿ Hasil olahan ikan berhasil dipasarkan di
beberapa daerah di sekitar Pekalongan
seperti Batang, Pemalang, dan Banjarnegara.
Bahkan sampai Jakarta dan Surabaya.
TPID Kecamatan Kedungwuni
PROGRAM INOVASI DESA
TPID Kecamatan Kedungwuni
Pelaku
Ÿ Warga Desa Bugangan
Ÿ Kelompok Pengolah dan Pemasar “Mina
Lestari”
Ÿ Pemerintah Desa
Sumber Dana
Ÿ Swadaya Masyarakat
Ÿ Bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.
Pekalongan
Pembelajaran
Kejelian membidik peluang dan kemampuan
membaca potensi dapat membawa pengaruh
signifikan dalam mewujudkan kemandirian
ekonomi.ondisi perekenomian keluarga.
Rekomendasi
Ÿ Perlu menambah diversifikasi hasil olahan
untuk menambah target pasar.
Ÿ Perlu melibatkan BUMdes, terutama dalam
pemasaran sehingga dapat memberi
kontribusi Pendapatan Asli Desa (PAD).
Ÿ Perlu dukungan alat bantu modern untuk
menjaga kualitas produk hasil olahan,
misalnya coldstorage.
Ÿ Menambah dan melengkapi legalitas usaha
serta sertifikasi penjamin mutu agar semakin
diterima masyarakat luas.
Informasi Kontak
Kepala Desa Bugangan; Mus yadi [085642956619]
DESA
Desa Bugangan ~ Pengembangan Ekonomi Lokal
Membidik Olahan Ikan Laut
Sebagai Produk Unggulan Desa
Masyarakat Desa Bugangan khususnya
kaum perempuan yang sebelumnya
mayoritas hanya menjadi Ibu rumah tangga,
kini sebagian besar memiliki aktivitas
memproduksi berbagai macam olah ikan laut
untuk membantu meningkatkan kondisi
perekonomian keluarga. Berbagai jenis ikan
laut seperti tongkol, kembung, layang dan
sarden dibuat makanan olahan agar
mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi. Hasil
olahan dari berbagai jenis ikan tersebut di
antaranya pindang, ikan panggang (asap),
kuah pindang layang, dan krupuk pindang.
Pada tahun 2018 ini desa
Bugangan terpilih sebagai
lokasi pencanangan
Program GEMARIKAN
(Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan) yang dihadiri
langsung oleh Bupati
Pekalongan. Kegiatan
tersebut digelar atas
kerjasama Dinas Kelautan
dan Perikanan kabupaten
Pekalongan bersama Dinas
Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Tengah.
 TPID Kecamatan Kedungwuni
Latar Belakang
Ÿ Kebutuhan untuk meningkatkan kondisi
ekonomi keluarga
Ÿ Potensi Pekalongan yang berada di pesisir
pantai utara Pulau Jawa dan memiliki
pelabuhan penghasil ikan laut segar.
Ÿ Upaya mengurangi arus urbanisasi dengan
menciptakan peluang usaha produktif di
desa.
Solusi
Peningkatan pendapatan masyarakat melaui
usaha pengolahan ikan laut dan menjadikannya
sebagai produk unggulan desa.
Manfaat
Ÿ Laju urbanisasi dapat ditekan dengan adanya
peluang usaha produktif di desa.
Ÿ Warga desa khususnya ibu-ibu/kaum
perempuan memiliki penghasilan untuk
membantu meningkatkan kondisi
perekenomian keluarga.
Proses
Ÿ Sebagian warga desa Bugangan, khususnya
ibu-ibu memulai usaha pengolahan pindang
(teknik pengawetan ikan dengan pemasakan
dan penggaraman) sejak puluhan tahun yang
lalu.
Ÿ pengetahuan tentang pengolahan pindang ini
merupakan warisan dan resep turun temurun.
Ÿ Pengolahan dengan cara tradisional yang
dilakukan ternyata menghasilkan cita rasa
pindang yang khas dan disukai banyak
orang.
Ÿ Karena hal tersebut maka usaha pengolahan
ikan ini mulai berkembang baik dari sisi
produksi maupun pemasarannya.
Ÿ Warga lain mulai tertarik dan melirik potensi
usaha pengolahan pindang ikan ini, dan
mengikuti usaha yang sama.
Ÿ Jumlah pelaku usaha pindang ikan di desa
Bugangan semakin banyak dari waktu ke
waktu.
Ÿ Dalam perkembangannya pelaku usaha
pindang ikan di desa bugangan mengalami
pengerucutan fokus usaha, ada yang menjadi
pengolah dan ada yang memilih hanya
memasarkan.
Ÿ Maka untuk menjaga soliditas usaha
dibentuklah Kelompok Pengolah dan
Pemasar “mina lestari” yang diketuai oleh
Bapak Supadi, salah seorang pelaku usaha
pengolah ikan senior di desa Bugangan.
Ÿ Kelompok Pengolah dan Pemasar “mina
lestari” kemudian membangun komunikasi
dengan pemerintah desa untuk menjajaki
peluang pengembangan usaha yang lebih
serius.
TPID Kecamatan Kedungwuni
Ÿ Pemerintah Desa Bugangan menyambut baik
hal tersebut dan menindaklanjuti dengan
upaya membangun jaringan dengan berbagai
pihak, termasuk Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Pekalongan.
Ÿ Beberapa kali pelatihan peningkatan
kapasitas berhasil dilaksanakan untuk
memfasilitasi para pelaku usaha olahan ikan
di desa Bugangan.
Ÿ Tidak cukup sampai di situ, pemerintah desa
berkomitmen untuk terus mendukung dan
mengangkat potensi usaha pengolahan ikan
ini menjadi ikon desanya.
Ÿ Hasil olahan kemudian berkembang
variannya. Tidak hanya pindang ikan, ada
juga olangan panggang (ikan asap), kuah
pindang layang, dan krupuk pindang.
Ÿ Tantangan terbesar hampir setiap jenis usaha
adalah pemasaran. Maka salah satu jalan
yang ditempuh adalah melibatkan warga
desa yang tinggal di kota besar untuk
membuka jaringan pasar dan menjalin
kemitraan.