Anda di halaman 1dari 12

BAB II

GAMBARAN UMUM
DESA TOSARAN

2.1. Letak Geografis dan Administratif


Desa Tosaran termasuk dalam wilayah Kawasan Kecamatan Kedungwuni, secara geografis
berada di dataran rendah, terletak pada 6°58’55.52” Lintang Selatan dan 109°39’44.79” Bujur Timur
dan memiliki luas wilayah sekitar ±84.264 Ha yang terbagi menjadi 3 dusun yaitu Dusun Pejaten,
Dusun Tosaran dan Dusun Kebaran. dan terdapat 4 RW yang meliputi 8 RT.
Jarak tempuh antara Desa Tosaran dengan Pusat Ibukota Kabupaten Pekalongan mencapai 15
Km. Desa Tosaran memiliki dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :
▪ Sebelah Utara : Desa Kwayangan
▪ Sebelah Selatan : Desa Langkap
▪ Sebelah Barat : Desa Pakisputih
▪ Sebelah Timur : Desa Pajomblangan

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Gambar Peta 2.1 Tabel 2.1
Batas Administrasi Desa Luas Wilayah Desa Tosaran

No RT/RW Luas Wilayah (Ha) Prosentase

1 RT 01 - RW 01 6.692 7.94%
2 RT 02 - RW 01 11.795 14.00%
3 RT 03 - RW 01 9.100 10.80%
4 RT 01 - RW 02 10.900 12.94%
5 RT 02 - RW 02 2.900 3.44%
6 RT 01 - RW 03 21.581 25.61%
7 RT 01 - RW 04 12.496 14.83%
8 RT 02 - RW 04 8.800 10.44%
Jumlah 84.264 100

Grafik 2.1
Luas Wilayah Desa Tosaran

RT 01 - RW 01
RT 02 - RW 04 8% RT 02 - RW
10% 01
14%
RT 01 - RW 04
15%
RT 03 - RW 01
11%

RT 01 - RW
02
13%
RT 01 - RW RT 02 - RW 02
03 3%
26%

2.2. Kondisi Demografi

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
2.2.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk No RT Luas Wilayah Jumlah Kepadatan
(Ha) Penduduk Penduduk Per
Berdasarkan data dari BPS tahun 2015, Jumlah penduduk Desa Tosaran adalah Ha
2.312 orang dengan komposisi 1.158 penduduk laki-laki dan 1.154 penduduk
1 RT 01 RW 01 6.692 177 26
perempuan.
2 RT 02 RW 01 11.795 224 19
Tabel 2.2 3 RT 03 RW 01 9.100 157 17
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin 4 RT 01 RW 02 10.900 395 36
5 RT 02 RW 02 2.900 274 94
No RT Luas Jumlah Penduduk Jumlah
Wilayah KK 6 RT 01 RW 03 21.581 403 19
(Ha) 7 RT 01 RW 04 12.496 370 30
L P Jumlah
8 RT 02 RW 04 8.800 312 35
1 RT 01 RW 01 6.692 87 90 177 53
2 RT 02 RW 01 11.795 114 110 224 66
Grafik 2.2
3 RT 03 RW 01 9.100 72 85 157 42 Kepadatan Penduduk per Hektar
4 RT 01 RW 02 10.900 204 191 395 106
5 RT 02 RW 02 2.900 141 133 274 82
6 RT 01 RW 03 21.581 197 206 403 122
7 RT 01 RW 04 12.496 183 187 370 104
8 RT 02 RW 04 8.800 160 152 312 71
 Jumlah 84.264 1158 1154 2312 646

Kepadatan Penduduk Desa Tosaran, menurut sumber yang sama adalah 2.571 / KM 2,
atau 27 orang per Ha. Berikut tabel kepadatan penduduk Desa Tosaran.
Tabel 2.3
Kepadatan Penduduk
Desa Luas Wilayah Jumlah Kepadatan Penduduk
(KM2) Penduduk (Jiwa) (Jiwa per KM2)
2.2.2. Pola Sebaran Penduduk
Tosaran 0.84264 2312 2571
Permukiman di Desa Tosaran memiliki karakteristik permukiman organis yang tumbuh
sumber : BPS tahun 2015
secara tidak terencana. Umumnya rumah berkembang mengikuti pola jalan dan aliran
sungai. Sebaran penduduk di Desa Tosaran memiliki pola memanjang ( line village
community type), yakni memanjang mengikuti jalan. Dengan demikian tidak adanya
keteraturan bangunan serta kepadatan bangunan di beberapa lokasi.

Tabel 2.4 2.3 Kondisi Ekonomi Sosial Budaya


Kepadatan Penduduk per Hektar

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Kondisi perekonomian masyarakat Desa Tosaran sendiri dapat dikategorikan dalam Daerah datar atau daerah dengan kemiringan tanah 0 – 2% merupakan keadaan
keadaan yang sedang berkembang. Kegiatan perekonomian Desa Tosaran juga rata-rata permukaan di wilayah Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, dan wilayah
didominasi oleh adanya sebaran warung dan kios-kios. Rata-rata warung dan kios desa Tosaran termasuk ke dalam kelompok tersebut.
tersebut menjual barang kebutuhan hidup sehari-hari, makanan dan barang hasil 2.4.2. Geologi
indutri rumah tangga. Berdasarkan mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Keadaan batuan wilayah Desa Tosaran Kecamatan kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Desa Tosaran bekerja di bidang industri pengolahan seperti pengolahan tahu-tempu, lebih banyak dipengaruhi oleh letaknya yang berada di dekat wilayah pantai, sehingga
kerupuk, batik, dan konveksi. Berikut tabel lengkap jenis-jenis pekerjaan yang secara struktur bebatuan wilayah ini terdiri dari Aluvial menempati dataran rendah di
dikerjakan oleh penduduk Desa Tosaran. sepanjang pantai dan hampir seluruh bagian wilayahnya.
2.4.2.1. Jenis Tanah
Grafik 2.3
Mata Pencaharian Penduduk Komposisi jenis tanahnya terdiri dari tanah Aluvial Kelabu Tua, As Alatosal Coklat, dan
As Aluvial Coklat. Tingkat keasaman tanah bervariasi dari mulai asam, netral, sampai basa.
2.4.3. Hidrologi
20% 8% Secara hidrologi, sumber air yang terdapat di Kabupaten Pekalongan meliputi air
17% Petani dan Buruh Tani
Buruh Industri
permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa Sungai dan air genangan yang merupakan
Buruh Bangunan
1% Pedagang Daerah Aliran Sungai (DAS), sedangkan air tanah terdiri air tanah bebas dan air tanah
Pengangkutan
PNS/ABRI / Pensiunan tertekan yang dieksploitasi melalui sumur-sumur pompa. Kabupaten Pekalongan merupakan
10%
Pengusaha
0% Nelayan buruh daerah hilir dari aliran sungai-sungai yang sangat potensial sebagai sumber air bagi
40%
1% Lain-lain kebutuhan masyarakat, baik untuk kepentingan usaha pertanian, usaha industri maupun
3%
bahan baku air bersih.
2.4.3.1. Curah Hujan
2.4 Kondisi Fisik Dasar Desa Tosaran yang termasuk dalam kecamatan Kedungwuni termasuk daerah yang
2.4.1. Topografi curah hujannya antara 2.225 mm/tahun dan ini merupakan daerah dengan proporsi. Selain
2.4.1.1. Ketinggian Tanah itu daerah ini pun memiliki jumlah hari hujan pertahunnya mencapai 122 hari
Desa Tosaran termasuk kedalam kelompok dataran rendah dengan ketinggian
sekitar 8 m diatas permukaan laut dan merupakan daerah yang serupa dengan daerah
sekitarnya yang mepunyai ketinggian antara 0-90 meter di atas permukan laut.

2.4.1.2. Kemiringan tanah

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
2.5. Penggunaan Lahan besar bangunan hunian untuk tempat tinggal masyarakat sudah termasuk kategori baik.
Desa Tosaran dengan luas lahan ± 84.264 Ha, terdiri dari 55.980 Ha tanah Namun di beberapa lokasi terdapat bangunan hunian yang masih belum layak huni.
sawah dan 28.284 Ha tanah kering (bangunan dan halaman sekitar) dibagi kedalam 3 Gambar Peta 2.2
dusun, 4 RW dan 8 RT penggunaan lahannya yang ada saat ini sebagian besar untuk Penggunaan Lahan
fungsi lahan persawahan dengan luas 55.980 Ha, permukiman dan bangunan dengan
luas sekitar 26.02, sedangkan 2.264 Ha sisanya merupakan jalan, sungai, makam dan
lain-lain.
Grafik 2.4
Tabel Penggunaan Lahan

3%
31% Lahan Sawah Per-
tanian
Lahan Pemukiman
dan Bangunan
66%
Jalan, sungai dll.

Sumber : Kedungwuni Dalam Angka (BPS, 2016)

2.6 Kondisi Fisik Bangunan Lingkungan Permukiman

Kondisi bangunan yang ada di Desa Tosaran terdiri dari bangunan permanen,
semi permanen dan temporer. Kondisi ini dapat dilihat dari kondisi bangunan berupa
dinding, lantai dan atap bangunan. Dilihat dari kondisi dinding bangunannya terdiri
dari bata, kayu, gedek dan lainnya. Sedangkan untuk kondisi lantainya terdiri dari
tanah, keramik dan plester. Kondisi atap bangunan terdiri dari genteng, asbes, seng
dan lainnya.

Fungsi bangunan yang ada di Desa Tosaran sebagian besar berupa


permukiman. Namun ada juga beberapa bangunan yang juga digunakan untuk
perkantoran, sarana pendidikan, tempat ibadah, perdagangan dan jasa. Sebagian

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Grafik 2.5 Gambar Peta 2.3
Kepadatan Bangunan Kondisi Bangunan

83
90
80
70
60
50 39
40 31
27
30 23 19
13 16
20
10
0
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

Grafik 2.6
Kelayakan Bangunan Hunian

100%
90%
80%
70%
60% Luas lantai
50% kurang dari
40% 7,2 m2
30%
20% Kondisi
10% Aladin
0%
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
2.7 Jaringan Jalan Gambar Peta 2.4
Kondisi Jaringan Jalan
Jaringan jalan yang ada di Desa Tosaran terdiri dari jalan kabupaten, jalan poros
antar desa dan jalan desa/lingkungan. Kondisi jalan Kabupaten sudah teraspal dengan
baik, sedangkan kondisi jalan antar desa belum cukup memadai, masih ada jalan yang
rusak dan terkadang masih becek dan sulit dilalui oleh kendaraan ketika musim hujan.
Untuk jalan desa sudah diaspal, namun masih ada jalan lingkungan yang berupa
paving dan tanah.
Grafik 2.7
Aksesibilitas Lingkungan

100% 100% 100% 100% 100% 100%


100% 85%
80% Jangkauan
58% Jaringan Jalan
60%
40%
Persyaratan
20% Teknis/Kuali-
0% tas Jalan
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

Jalan Kabupaten Jalan Desa

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
2.8 Jaringan drainase Gambar Peta 2.5
Kondisi Jaringan Drainase
Jaringan drainase yang ada di Desa Tosaran terdiri dari jaringan primer (saluran
irigasi), jaringan sekunder dan tersier. Saluran drainase di tiap jalan ada yang hanya
berupa galian dan sebagian ada yang sudah disender ataupun disemen dengan bentuk
saluran terbuka.Sayangnya masih ada beberapa wilayah yang belum terdapat saluran
irigasi di jalan-jalannya.
Grafik 2.8
Jaringan Drainase

100% 100%
100%
90% Persentase
80% luas per-
70% mukiman
tidak ter-
60% genang
50%
40% Persyaratan
30% Teknis/Kuali-
20% tas Drainase
10% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

2.9 Jaringan Persampahan


Desa Tosaran mengenai pengelolaan persampahan memang belum terkelola
secara terpadu, sebagian besar masih dikelola secara swadaya dengan cara menimbun
atau membakar disekitar rumah karena lahannya masih cukup luas. Sebagian lagi
dibuang ke lahan terbuka di sekitar lingkungan, seperti dipinggir saluran dan sebagian
lagi dibuang ke sungai.Jaringan pelayanan sampah masih belum ada untuk desa
Tosaran ini.

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Gambar Peta 2.6 2.10 Jaringan Air Bersih
Kondisi Pengelolaan Persampahan
Masyarakat menggunakan sumur gali untuk mendapatkan air bersih di Desa Tosaran,
baik untuk kegiatan MCK maupun konsumsi sehari-hari. Sebagian besar masyarakat memiliki
sumur timba, sebagian kecil memanfaatkan sumber air tanah (sungai dan sumber mata air
lainnya) untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk konsumsi. Kualitas air cukup bagus.

Grafik 2.9
Air Minum
100% 100% 100%
100% 89%
85%
90%
80%
70%
66% Keterse-
diaan Ak-
60% 51% ses AM
50% 39%
40% Keter-
penuhan
30%
Kebutuhan
20% AM/Baku
10%
0%
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

2.11 Jaringan Sanitasi dan Air Limbah


Kondisi sanitasi berkaitan dengan kebiasaan masyarakat dalam hal pembuangan limbah
manusia dan limbah rumah tangga. Sebagian masyarakat sudah mempunyai mck/jamban
pribadi dengan septiktank resapan sederhana. Ada beberapa rumah tangga yang tidak
mempunyai jamban pribadi menumpang di kerabatnya. Sedangkan sebagian kecil
masyarakat masih menggunakan saluran irigasi atau sungai dan sawah untuk keperluan
pembuangan limbahnya. Untuk limbah rumah tangga pembuangannya melalui saluran
resapan dibelakang rumah yang menuju saluran pembuangan berupa sungai kecil.

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Gambar Peta 2.7 Grafik 2.10
Kondisi Air Bersih Air Limbah dan Sanitasi

97%
100% 89%
85%
90% Ketersediaan Akses
80% 70%
Air Limbah
70% 62%
60% 52% Persyaratan Teknis
50% Air Limbah
41%
40%
30% Sal. Pembuangan
18% Air Limbah R.
20%
Tangga terpisah
10% dengan Drainase
0% Lingkungan
RT001- RT001- RT001- RT001- RT002- RT002- RT002- RT003-
RW004 RW001 RW002 RW003 RW004 RW001 RW002 RW001

2.12 Ruang Terbuka Publik


Mengenai ruang terbuka publik di Desa Tosaran memang sangat terbatas hanya
memanfaatkan sarana olah raga seperti lapangan bola dan bulutangkis, sedangkan untuk fasilitas
taman bermain anak memang belum tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau
melalui program PLPBK sudah dilakukannya program urban farming yaitu penanaman tanaman sayur
dan buah melali sistem hidroponik. Keunggulan program urban farming ini adalah menciptakan
lingkungan hunian yang asri dan produktif. Namun program tersebut masih berjalan di wilayah
dusun pejaten saja.
2.13 Resiko Bencana
Di Desa Tosaran di beberapa lokasi mengalami daerah rawan banjir, tetapi tidak terlalu besar.
Banjir yang ada lebih dikarenakan permasalahan saluran drainase yang macet karena tersumbat
sampah dan tidak ada saluran yang menampung air hujan. Lokasi yang sering dilanda banjir yaitu di
kawasan RW 2 lokasi di RT 1 dan RT 2. Dikawasan ini memang topografinya sedikit lebih rendah di
banding kawasan lainnya, oleh sebab itu hal ini juga mempengaruhi laju buangan air ke saluran
pembuangannya yang debit airnya ketika di musim penghujan memang lebih tinggi. Untuk lokasi
banjir lainnya yaitu di RW 4 di RT 1 dan RT 2 yang memang topografinya agak bergelombang,
namun air limpasan tersebut tidak bertahan lama atau cepat surut.

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Gambar Peta 2.8 Peta 2.9
Jaringan Sanitasi Dan Air Limbah Ruang Terbuka Publik

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14
Gambar Peta 2.9 2.14 Sosial Ekonomi
Resiko Bencana
Gambar Peta 2.10
Kondisi Sosial Ekonomi

Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman


Desa Tosaran Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan

14

Anda mungkin juga menyukai