PT Y = 0,866x - 3,06
Konversi Energi
Apabila yang ada atau diketahui hanya energi dalam bentuk
TDN padahal ingin dalam bentuk energi tercerna dapat
dikonversikan.
Untuk sapi/domba
DE (Mcal/kg) = TDN % x 0,044409
Untuk kuda
DE (Mcal/kg) = 0,0365 x TDN% + 0,172
Untuk babi
DE (Kcal/kg) = TDN% x 44,09
Bahan pakan yang termasuk dalam klas 4 adalah bahan pakan dengan kandungan
protein kasar < 20%, serat kasar 18% atau dinding sel < 35%.
misal: 1. biji-bijian dan hasil ikutan penggilingan
atau hasil sisa industri pertanian
2. umbi-umbian
3. akar-akaran
2. Umbi/akar
Pada kondisi segar kadar air : 80-90%
Kandungan pati dan gula tinggi --> sumber energi
Kandungan serat kasar rendah,
kecernaan tinggi,
Kandungan protein kasar rendah, berupa NPN --> terutama yang masih
mudalbelum masak
Kandungan Ca, P rendah
Kandungan vitamin pada umumnya rendah, kecuali wortel yang tinggi kandungan
vitamin A
Bahan pakan yang mengandung serat kasar < 18%, Dinding sel < 35%
mengandung protein kasar > 20%:
a. Protein nabati, berasal dari tanaman:
1. Kacang-kacangan
2. Bungkil (Hasil ikutan pabrik minyak tanaman)
b. Protein hewani.
a. Asal tanaman
1. Kacang-kacangan
1.1. Kacang kedele (Glycine max)
tertinggi nilainya sebagai bahan pakan karena kadar
PK tinggi, tinggi kadar asam amino essensial
protein kedele disebut glycinine susunannya mendekati
protein susu > caseine dari tanaman
glycinine, kandungan lycine dan trypthopan tinggi
untuk unggas, sapi perah, babi
pada babi > lemak lunak
penyimpanan kacang kedele, kadar air < 15%
bila diberikan : dipecah/digiling
untuk sapi : tidak perlu dipanaskan dulu
untuk unggas, babi : harus dipanaskan untuk menghilangkan faktor penurunan
nilai pakan
bila diberikan pada sapi dalam jumlah banayak perlu ditambah vitamin
kedele yang telah ditumbuk tak dapat disimpan dalam iklim panas
kedele mengandung:
a. trypsin inhibitor :
untuk mencegah aktivitas enzim pencernaan trypsin
pencegahan:
saat panen jangan pecah/rusak dan segera dikeringkan disimpan dalam
kelembaban rendah
BK : 92% EE : 48%
PK : 33% Abu : 2,6%
SK : 1,8% ETN : 15%
2. Bungkil
Bungkil adalah hasil ikutan prosesing biji-bijian khususnya kacang-kacangan
setelah diambil minyaknya.
yang tertinggal: protein kasar (PK)
serat kasar
beberapa pati
mineral
2.4. Bungkil kelapa sawit atau palm kernel cake (Elaeis guineensis)
merupakan hasil ikutan pabrik minyak sawit -
banyak terdapat di Sumatra
1. Asal ternak
1.1. Susu
terutama diberikan sewaktu belum disapih.
sumber protein, vitamin, mineral, dan laktosa
BK : 12% EE : 25%
PK : 29,2% Abu : 5,8%
SK:- BETN:40,0%
2. Asal ikan
2.1. Tepung ikan
- bahan baku ikan laut/tawar atau sisa-sisanya.
kualitas tergantung macam ikan dan pengolahan
kebanyakan untuk ransum unggas, tidak lebih dari 10%
AA : arginine-glycine-leucine-valine
komposisisi kimia tepung ikan
BK : 84,6% EE : 10,2%
PK : 74,8% Abu : 14,2%
SK : 0,6% ETN : 0,2%
Kualitas tepung ikan ditentukan cara pengolahan, diekstraksi atau tidak. Hal ini
disebabkan kandungan EE bahan bakunya bervariasi.
Ransum
Ransum (a ration) adalah sejumiah pakan yang dikonsumsi ternak selama 24
jam tanpa memperhatikan nutrien yang ada.
Ransum seimbang atau ransum serasi (balanced ration ) adalah ransum yang
mengandung semua nutrien yang dibutuhkan ternak sesuai dengan tujuan
pemeliharaan.
Misalnya
untuk ayam pedaging, ayam petelur, ternak potong, ternak perah,.kuda pacu dll.
Untuk menyusun ransum serasi dibutuhkan dua data.
1. Tabel kebutuhan
ternak yang dipublikasi
oleh:
NRC., NAS., USA.,
ARC., British,
INRA, Perancis,
- Morrison's Feeding Standards,
Lembaga Penelitian dan Ekstensi,