UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
dr. Ferdinal Ferry, Sp.OG (K)
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG
Lembar Penilaian Peserta PPDS Obstetri & Ginekologi FK. Unand / RSUP Dr. M. Djamil Padang
Semester : I (Satu)
Materi : KB Implant
2 Keterampilan
3 Attitude
Note : NBL : 80
Padang , 2017
Staf Penilai
ANAMNESA
Seorang pasien wanita usia 37 tahun datang ke Acara KB Safari 6 Bulananan yang biasa
diadakan oleh BKKBN dan Puskesmas Lubuk Buaya pada tanggal 20 September 2017
pukul 10.00 di Lapangan parkir Pasar Lubuk Buaya. Setelah dijelaskan dan diuraikan
tentang pilihan KB yang bisa digunakan, pasien memilih untuk dilakukan pemasangan
KB Implant.
Keluhan utama :
Haid pertama haid terakhir 8 hari yang lalu
Perdarahan/ bercak darah antara haid setelah senggama disangkal
Nyeri kepala hebat atau gangguan visual disangkal
Nyeri hebat pada betis, paha atau dada disangkal
Nafas terasa pendek setelah olahraga atau aktifitas ringan disangkal
Bengkak atau edema tungkai disangkal
Pasien tidak pernah merasa memiliki massa atau tumor di payudara
Pasien sedang tidak menggunakan obat- obatan anti kejang atau obat TBC
Sakit ikterik atau kuning pada mata dan kulit disangkal
Pasien sedang menyusui usia anak 3 bulan
Riwayat menstruasi
menarche pada usia 12 tahun, siklus teratur, 1x30 hari, lama haid 5 -7 hari, banyaknya
2-3 kali ganti duk per hari, nyeri haid(-).haid terkhir tgl 18-09-2017.
1. Tahun 2011, laki-laki, BBL 3000gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
3. Tahun 2017, Laki-Laki, BBL 2900gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
Riwayat Kontrasepsi :
Riwayat Psikososial
Riwayat Nutrisi
Porsi makan pagi (jam 07.00) biasanya: Nasi dengan 1 potong protein hewani,
kadang dengan sayur dan buah
Porsi makan siang (jam 13.00) biasanya: Nasi dengan 1 potong protein hewani,
kadang dengan sayur dan buah
Porsi makan malam (jam 19.00) biasanya : Nasi dengan 1 potong protein hewani
dan kadang1 protein nabati, kadang dengan sayur dan buah
Riwayat aktivitas :
Riwayat Kebiasaan :
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis kooperatif
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 55 Kg
LILA : 26 cm
BMI : 22,9 (normoweight)
Vital sign:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Nafas : 20x/menit
Temperatur : 360C
Thorak
Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan
DIAGNOSA :
P3A0H3 + Akseptor baru KB Implant
TATALAKSANA :
1. Sapa klien dengan ramah, perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya
2. Memberikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan resiko serta
keuntungan dari masing- masing kontrasepsi
4. Memberitahukan ibu prosedur pemasang, tempat pemasangan, cara kerja, serta efek
samping pemasangan alat- alat kontrasepsi.
5. Memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang tidak dimengerti
6. Memberikan jaminan akan kerahasian yang diperlukan klien
7. Kumpulakan data data pribadi klien
8. Menanyakan tujuan KB yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur jarak
kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya ).
9. Menanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien yang mungkin menentang
penggunaan salah satu metode KB.
10. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien dengan sikap yang
simpatik
11. Membantu klien untuk memilih metode yang tepat
12. Setelah klien memilih kontrasepsi AKDR, jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek
samping implant, sampai benar-benar dimengerti oleh klien seperti nyeri setelah
pemasangan implant, lebam, infeksi pada tempat pemasangan implant, perdarahan
diluar masa haid, mual,muntah, pusing, peningkatan berat badan, rasa tidak nyaman
berhubungan karena perdarahan atau bercak darah antara periode menstruasi,
kembalinya masa subur tidak langsung setelah pencopotan implant.
13.Lakukan anamnesa secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah kondisi
kesehatan sebagai pemakai Implant seperti penyakit hati, hipertensi, jantung, tumor
mamae dan lain- lain.
14. Jelaskan proses dan apa yang dirasakan klien selama dan setelah
pemasangan Implan-2
15. Meminta ibu untuk menandatangani informed consent
16. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemasangan Implant
17. Mempersiapkan alat
18. Mencuci tangan
19. Memastikan klien sudah mencuci lengan kiri atas dengan bersih
20. Mentukan tempat pemasangan yang optimal 8 cm diatas lipatan siku pada bagian
dalam lengan dialur antara otot biseps dan triseps. Gunakan spidol untuk menandai
dengan membuat garis sepanjang 6-8 cm
21.Pakai sarung tangan steril/DTT
22.Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
23.Pasang kain penutup steril/DTT di tempat pemasangan Implan
24. Suntikkan anestesi lokal secara intrakutan
25. Lanjutkan dengan anestesi subdermal di tempat insisi dan alur pemasangan implan
(masing-masing 1 cc)
26. Uji efek anestesi sebelum melakukan insisi pada kulit
27. Buat insisi 2 mm dengan ujung bisturi/skalpel hingga subdermal
28. Masukkan ujung trokar melalui luka insisi hingga mencapai subdermal kemudian
ungkit dan dorong sejajar kulit hingga tanda 1 (trokar) berada di luka insisi.
29. Keluarkan pendorong dan masukkan kapsul ke dalam trokar
30. Masukkan pendorong, dorong kapsul ke ujung trokar
31.Tahan pendorong di tempatnya, kemudian tarik trokar ke arah pangkal pendorong
untuk menempatkan kapsul 1 di subdermal
32. Tahan kapsul pada tempatnya, tarik trokar dan pendorong (bersamaan) hingga tanda
2 mencapai luka insisi
33. Arahkan ujung trokar ke samping kapsul pertama, kemudian dorong trokar
(mengikuti alur kaki segitiga terbalik) hingga tanda 1 mencapai luka insisi
34. Tarik pendorong keluar, masukkan kapsul kedua dan dorong dengan pendorong ke
ujung trokar hingga terasa tahanan
35. Tarik trokar ke arah pangkal pendorong untuk menempatkan kapsul 2 di subdermal
36. Tahan kapsul pada tempatnya, tarik trokar dan pendorong (bersamaan) hingga
keluar seluruhnya melalui luka
37. Periksa kembali kedua kapsul telah terpasang di subdermal pada posisi yang telah
direncanakan.
38. Dekatkan ujung-ujung insisi, kemudian tutup dengan band-aid
39. Beri balutan tekan pada tempat insisi dan pemasangan Implan
40. Lakukan dekontaminasi peralatan dan sampah medik
41. Buang peralatan dan bahan habis pakai ke tempatnya
42. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
43. Cuci dan keringkan tangan.
44. Buat catatan khusus di rekam medik
45. Jelaskan pada klien cara merawat luka dan kondisi yang membuat klien harus
datang ke klinik
46. Jelaskan bahwa klien dapat datang ke poli KB untuk konsultasi, kontrol dan
mencabut Implan
47. Observasi klien selama 5 menit sebelum ia pulang
Rencana : Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau