Keluarga Bp. J adalah merupakan keluarga besar. Kakek N adalah ayah dari Bp. J
dan mengalami hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Saat kunjungan kakek N
mengeluh nyeri pada tengkuknya dengan skala 4 hilang timbul dan kakek N
memberikan balsam pada tengkuknya tapi nyeri tidak kunjung reda. Kakek N juga
mengeluh nyeri pada lututnya yang bertambah berat ketika malam hari.
Lingkungan rumah Bp. J tertata rapi dan di halaman rumah terdapat kebun seledri
yang hanya dimanfaatkan ibu T, istri bapak J. untuk memasak. Kakek N rajin ke
posbindu untuk memeriksakan tekanan darahnya. Keluarga sudah terpapar dengan
baik menengenai masalah hipertensi karena ketika dilakukan pengkajian
keluarga tahu pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat lanjut, makanan yang
dimasak ibu T sudah mengurangi garam dan membuat jus mentimun setiap hari
untuk kakek N. Hasil pemeriksaan asam urat = 8 mg/dl.
a. Susunlah pengkajian keluarga (data dapat ditambahkan untuk pendukung
penegakan diagnose)
b. Tuliskanlah analisa data dan masalah keperawatan apa yang muncul
c. Susunlah diagnosa keperawatannya dan tentukan diagnosa prioritasnya
d. Susunlah renpra untuk menyelesaikan masalah keperawatan utama klien
Jawaban 1:
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Bp. J L 50 th KK SMA Nelayan KK
2. Ibu T P 45 th Istri KK SMA Ibu RT Istri
3. Kakek N L 70 th Orang Tua KK SD Petani Orang Tua KK
3. Genogram
IIKN IIK
N
BKN IKN Menderita hipertensi
IKN
SMN NM Menderita hipertensi KN
BJ IT
4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga: keluarga bapak J adalah keluarga tradisional
dengan tipe extended family yang terdiri dari keluarga inti (ayah,
ibu) dan kakek.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut:-
5. Suku bangsa
a. Asal suku bangsa: Bali.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: kebiasaan minum
arak dan tuak saat ada upacara keagamaan, dan makan lawar
mentah ( data ditambahkan),.
6. Agama
Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : keluarga bapak J
percaya bahwa penyakitnya merupakan penyakit medis dan percaya
bahwa jika sakit harus berobat ke layanan kesehatan.
7. Status sosial ekonomi
a. Kepala keluarga seorang nelayan, yang jumlah penghasilannya
tidak tetap.penghasilan rata-rata setiap hari dari hasil menjual ikan
hasil tangkapannya ± 200.000,00.
b. Upaya lain untuk menambah penghasilan: tidak ada
c. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan: ± 2000.000,00, yaitu
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ± 1.500.000,00
d. Pembayaran JKN: 180.000
e. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll): TV, sepeda
motor (data ditambahkan).
f. Tabungan untuk kesehatan: tidak memiliki, keluarga bapak J sudah
mempunyai jaminan kesehatan nasional nasional non PBI dengan
hak kelas 2.
8. Aktivitas rekreasi keluarga: keluarga bapak J biasanya pergi ke pantai
(data ditambahkan).
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: dewasa sesuai usia KK karena
keluarga Bapak J tidak memiliki anak.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
keluarga tidak memiliki anak, namun keluarga bapak J tidak
mempermasalahkannya.
3. Riwayat keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti: perkawinan pertama dengan
diawali berpacaran selama 1 tahun.
b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Kakek N menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, mengeluh
nyeri pada tengkuk yang hilang timbul dengan skala nyeri 4, nyeri
pada lutut dan memberat pada malam hari. Kakek N dulu seorang
perokok dan apabila ada upacara keagamaan kakek N sering ikut
minum minuman beralkohol, tapi sejak 5 tahun lalu kebiasaan
tersebut telah ditinggalkan. Kakek N juga senang makan jeroan dan
kacang. Kakek N rajin memeriksakan tensinya ke posbindu, namun
obat yang diberikan tidak diminum secara teratur.
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No. Nama Umu BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
r kesehatan (BCG/ kesehatan telah dilakukan
POLIO/DP
T/HB/
Campak)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Bp. J 50 th 70 kg / Sehat - - -
170 cm
2. Ibu T 45 th 58 kg / Sehat - - -
160 cm
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
a. Perasaan saling memiliki: ada, ibu T membuatkan jus mentimun
dan mengurangi garam pada setiap masakannya.
b. Dukungan terhadap anggota keluarga: saling mendukung (keluarga
memperhatikan anggota keluarga yang sakit).
c. Kehangatan: semua anggota keluarga tampak bercakap-cakap
dengan akrab.
d. Saling menghargai:setiap keputusan selalu diambil bersama-sama.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga:tampak rukun.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:baik.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
tidak ada, keputusan diambil bersama-sama.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang:bercakap-cakap, dan berkebun.
e. Partisipasi dalam kegiatan social:-.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah
kesehatan keluarga:
- keluarga tahu pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat
lanjut, makanan untuk penderita Hipertensi.
- Keluarga dan kakek N tidak tahu apa penyebab nyeri pada
lutut.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat:
- Untuk penyakit Hipertensi: sudah baik karena kakek sudah
rutin memeriksakan tekanan darahnya ke posbindu,
mengurangi asupan garam pada makanan, minum jus
mentimun, namun kakek N tidak mau minum obat tensi secara
teratur, nyeri pada tengkuk diberikan balsam.
- Untuk nyeri lutut: tidak mengetahui apa penyebab dari nyeri
pada lutut.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
- Untuk penyakit Hipertensi sudah baik karena keluarga sudah
mampu menyiapkan makanan dengan sedikit garam, dan
memberikan jus mentimun yang berfungsi menurunkan
tekanan darah, kakek N selalu rutin ke posbindu, bapak J dan
ibu T selalu mengingatkan kakek N untuk minum obat.
- Untuk nyeri lutut: keluarga belum mengetahui penyebab
kakek N sering mengalami sakit lutut, ibu T mengatakan kakek
N sering makan jeroan dan kacang-kacangan yang dibelinya
sendiri.
d. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat: untuk hipertensi menggunakan fasilitas kesehatan
posbindu, untuk nyeri pada tengkuk kakek N mengobati terlebih
dahulu dengan balsam, untuk nyeri lutut diabaikan oleh kakek N.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak: tidak ada data.
b. Aseptor : tidak ada data.
c. Aseptor: tidak ada data.
d. Keterangan lain: -
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan: memenuhi kebutuhan sehari-
hari dari menjual ikan hasil tangkapannya.
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: menggunakan ikan hasil
tangkapan dan tanaman seledri di kebunnya untuk memenuhi
pangan.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek: keluarga bapak J tidak mengetahui penyebab
dari nyeri pada lutut yang dirasakan hilang-timbul oleh kakek N.
2. Stressor jangka panjang: -
3. Respon keluarga terhadap stressor: berusaha mencari solusi
4. Strategi koping: -
5. Strategi adaptasi disfungsional: -
Denpasar, …………………..2017
(……………………………….)
Jawaban 2:
ANALISA DATA
Data obyektif:
- Keluarga bapak J bisa
menyebukan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala,
akibat lanjut Hipertensi, cara
untuk mencegah Hipertensi.
- Ibu T sudah mampu membuat
jus mentimun
- Tampak kakek N meringis
dengan skala nyeri 4 (0-10)
SKORING/ PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Prioritas Masalah
Dari scoring masalah di atas dapat disusun prioritaskan diagnosa keperawatan,
yaitu:
1. Nyeri akut pada kakek N keluarga bapak J berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada kakek N keluarga bapak J
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga membuat keputusan tindakan
yang tepat..
Jawaban 3:
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK J
ketidakmampuan yang ditandai dengan: keturunan, penderita hipertensi 2. Beri kesempatan kepada
Kakek N mau minum akan memiliki tekanan darah > keluarga untuk menanyakan
keluarga
obat secara teratur, 140/90 mmHg. yang belum dipahami
membuat
ibu T mampu mengenai hipertensi
keputusan
memanfaatkan seledri 3. Evaluasi kembali pemahaman
tindakan yang
yang ada di kebunnya keluarga tentang hipertensi
tepat.. sebagai obat 4. Berikan reinforcement atas
hipertensi, tekanan keberhasilan keluarga
darah kakek N menyebutkan kembali
menurun, leher kakek pengertian hipertensi
N tidak nyeri
1 2 3 4 5 6 7
b. menyebutkan Respon Keluarga mampu menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab hipertensi verbal 5 dari 9 penyebab hipertensi: mengenai penyebab hipertensi
a. Keturunan 2. Beri kesempatan kepada
b. Kebanyakan makan keluarga untuk menanyakan
makanan asin (makanan yang belum dipahami
olahan, fast food, makanan mengenai penyebab hipertensi
kalengan) 3. Evaluasi kembali pemahaman
c. Obesitas atau gemuk keluarga tentang penyebab
d. Merokok (nikotin yang hipertensi
terkandung dalam rokok) 4. Berikan reinforcement atas
e. Minum minuman keberhasilan keluarga
beralkohol menyebutkan kembali
f. Stress penyebab hipertensi
g. Kelelahan
h. Diabetes
i. Asam urat
j. Kolesterol tinggi
1 2 3 4 5 6 7
c. menyebutkan tanda Respon Keluarga mampu menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga
dan gejala hipertensi verbal 7 dari 11 tanda dan gejala dari mengenai tanda dan gejala
hipertensi: hipertensi
a. Sakit kepala parah 2. Beri kesempatan kepada
b. Pusing keluarga untuk menanyakan
c. Mual yang belum dipahami
d. Telinga berdenging mengenai tanda dan gejala
e. Kebingungan hipertensi
f. Nyeri dada 3. Evaluasi kembali pemahaman
g. Sulit bernafas keluarga tentang tanda dan
h. Adanya sensasi berdetak di gejala hipertensi
dada , leher, atau telinga 4. Berikan reinforcement atas
i. Denyut jantung tidak teratur keberhasilan keluarga
j. Penglihatan buram menyebutkan kembali tanda
k. Adanya darah dalam urin, dan gejala hipertensi
mungkin kompliasi ke
ginjal
1 2 3 4 5 6 7
2. Keluarga mampu mengambil Respon Keluarga mampu menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga
keputusan untuk mengatasi verbal akibat yang terjadi apabila mengenai akibat hipertensi
hipertensi pada kakek N: hipertensi tidak segera diatasi: 2. Beri kesempatan kepada
a. Menjelaskan minimal 4 1. Stroke keluarga untuk menanyakan
dari 6 akibat yang terjadi 2. Retinopati hipertensi yang belum dipahami
apabila hipertensi tidak (hipertensi merusak mengenai akibat hipertensi
diatasi segera. pembuluh darah kecil yang 3. Evaluasi kembali pemahaman
berada pada mata) keluarga tentang akibat
3. Gangguan pada pembuluh menderita hipertensi
darah arteri (rasa pegal dan 4. Berikan reinforcement atas
mudah lelah ketika keberhasilan keluarga
berjalan, menimbulkan menyebutkan kembali akibat
kematian jaringan tungkai hipertensi
dan lengan, kesemutan/
baal pada tungkai dan
lengan)
4. Gangguan pada ginjal
5. Mudah marah (emosi
tidak stabil)
6. Sindrom metabolik
1 2 3 4 5 6 7
b. Mengambil keputusan Respon Keluarga dapat mengambil 1. Gali pendapat keluarga
yang tepat untuk segera verbal keputusan agar hipertensi pada bagaimana cara mengatasi
mengatasi hipertensi dan kakek N segera diatasi dan tidak agar tensi stabil
afektif bertambah berat. 2. Bimbing dan bantu keluarga
untuk mengambil keputusan
yang tepat
3. Beri kesempatan keluarga
memikirkan kembali
keputusan yang diambil
4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil.
1 2 3 4 5 6 7
3. Keluarga mampu Respon Cara yang dilakukan agar kakek
menyebutkan cara agar verbal N minum obat teratur adalah:
kakek N minum obat 1. Catat jenis obat, waktu
secara teratur. pemberian, dan sisa obat
yang harus dikonsumsi
kakek N
2. Ingatkan selalu kakek N
untuk minum obat
3. Tunggu kakek N saat minum
obat sampai obat yang
diberikan benar-benar
ditelan
4. Ingatkan selalu harapan
kakek N terhadap panyakit
yang dideritanya
1 2 3 4 5 6 7
a. Makanan yang
diawetkan (dendeng,
abon, asinan, telur asin,
pindang, selai kacang)
b. Susu full cream,
mentega, margarine,
keju mayonnaise,
daging sapi, daging
kambing, kuning telur,
kulit ayam)
c. Bumbu-bumbu (terasi,
saos tomat, tauco)
d. Alcohol dan makanan
yang mengandung
alcohol (durian, tape)
3. Makanan yang boleh
dikonsumsi:
a. sayuran berwarna hijau,
b. susu skim rendah lemak
c. bawang putih
d. Tomat,
1 2 3 4 5 6 7
e. minyak zaitun
f. kentang, pisang
yogurt, ikan salmon
g. oatmeal, produk kacang
kedelai.
4. Olahraga teratur
5. Hindari merokok
6. Menurunkan berat badan
agar normal (IMT: 18,5 -
24,9)
7. Minum obat secara teratur
8. Terapi herbal
1 2 3 4 5 6 7
a. Mendemonstrasikan cara Respon Cara merawat keluarga 1. Ajar dan latih keluarga dalam
merawat keluarga dengan afektif denganhipertensi: melakukan gerakan sendi.
hipertensi di rumah. dan 1. Melatih gerakan sendi 2. Demonstrasikan cara membuat
psikomot (Range of Motion) dimulai jus belimbing
or dari kepala, leher, bahu, 3. Demonstasikan cara membuat
punggung, tangan dan kaki jus seledri
selama 15 menit secara 4. Demonstrasikan cara membuat
teratur pagi dan sore hari jus mentimun
2. Mendemonstrasikan cara 5. Demonstrasikan cara membuat
membuat obat tradisional: rebusan daun salam.
a. 2 buah belimbing di 6. Beri kesempatan keluarga
parut kemudian dip eras bertanya.
airnya menjadi satu gelas 7. Motivasi keluarga untuk
belimbing dan diminum melakukan redemontrasi.
tiap pagi 8. Beri pujian atas kemampuan
b. Daun salam 4 lembar keluarga.
ditambah 2 gelas air 9. Anjurkan keluarga utuk terus
direbus sampai menjadi melakukan cara perawatan
1 gelas, minum 2 gelas yang telah diajarkan da dicoba.
sehari 10. Lakukan kunjungan tidak
1 2 3 4 5 6 7
a. Daun seledri secukupnya 11. terjadwal untuk melihat
dipotong-potong kemampuan keluarga merawat
ditambah air matang keluarga yang asam urat.
100-200 ml, lalu
diblender sampai halus,
dikonsumsi 2x/ hari
b. Mentimun dipotong-
potong sesuai keinginan,
diblender dan
ditambahkan air perasan
jerukjeruk lemon, gula
halus 4 sendok,
diberikan setiap pagi
1 2 3 4 5 6 7
4. Keluarga mampu memodifikasi Respon Cara memelihara lingkungan 1. Bantu keluarga memodifikasi
lingkungan yang aman untuk afektif yang aman: lingkungan yang aman bagi
mencegah injury pada dan 1. Lantai tidak licin keluarga dengan asam urat.
keluargadengan hipertensi: psikomot 2. Penerangan memadai 2. Beri kesempatan keluarga
a. Menyebutkan lingkungan or 3. Kamar mdan WC mudah menunjukan kemampuannya
yang aman untuk mencegah dijangkau dan tidak tinggi dalam memodifikasi
injuri. 4. Pakai tongkat bila berjalan lingkungan rumah
5. Pakai alas kaki yang baik 3. Lakukan kunjungan rumah
6. Tidak menyediakan yang tidak direncanakan
makanan yang 4. Beri pujian bila keluarga dapat
mengandung purin di mempertahankan lingkungan
rumah. yang aman.
1 2 3 4 5 6 7
5. Keluarga mampu Respon Fasilitas kesehatan yang dapat 1. Motivasi keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas afektif digunakan oleh keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada dan mengatasi asam urat: kesehatan.
untuk mengatasi hipertensi: psikomot 1. Posbindu 2. Evaluasi penggunaan fasilitas
a. Menyebutkan fasilitas or 2. Rumah Sakit kesehatan oleh raga.
kesehatan yang ada di 3. Puskesmas 3. Beri reinforcement positif jika
lingkungan . 4. Dokter praktek keluarga telah memanfaatkan
5. Klinik fasilitas kesehatan.
1 2 3 4 5 6 7
b. Menyebutkan manfaat Respon Manfaat fasilitas kesehatan : 1. Klarifikasi pengetahuan
fasilitas kesehatan verbal 1. Memberikan informasi keluarga tentang manfaat
kesehatan fasilitas kesehatan
2. Memberikan pengobatan 9. Diskusikan manfaat fasilitas
3. Memberikan pelayananrawat kesehatan
inap Dorong keluarga
4. Membantu meningkatkan mengungkapkan kembali
kesehatan. manfaat fasilitas
kesehatan yang ada
1 2 3 4 5 6 7
c. Memanfaatkan fasilitas Respon Kunjungan keluarga ke fasilitas 1. Motivasi keluarga untuk
kesehatan. psikomot kesehatan untuk membawa memanfaatkan fasilitas
or anggota keluarga periksa atau kesehatan.
berobat. 2. Evaluasi penggunaan fasilitas
kesehatan oleh keluarga.
3. Beri reinforcement positif jika
keluarga telah memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA