Anda di halaman 1dari 11

Solusi Persamaan Schroodinger dalam Koordinat Bola

Mohammad Fajar
20211019

19 Oktober 2013

1 Persamaan Schroodinger
Dalam koordinat bola berlaku

x = r sin cos (1)


y = r sin sin (2)
z = r cos (3)
yang mengakibatkan Laplacian berubah menjadi
2
@ @
2
@
2 @ @ ! 1 1 @ @!
+
+ @y2 + @z2 = r2 @r r2 @ sin @ (4)
1

@x2 r2 sin @
r
+ 1 @ 2 ! (5)
2
sin @
2

Sehingga persamaan Schroodinger dapat dituliskan sebagai


2 1@ @ 1 @ @ 1 2
h @
2
r @r ! + 2 sin
@! +
" 2 2 2#
2m r2 @r r sin @ r sin @
+V (r) =E (6)
Dengan melakukan pemisahan variabel yakni (r; ; ) = R(r)Y ( ; ) maka persamaan

Schroodinger dapat dituliskan menjadi !


2 ! R(r)Y ( ; ) + sin @ R(r)Y ( ; )
r2 @r r @r r2 sin @
1 @ @ 1 @ @
+ 1 2 R(r)Y ( ; ) 2m [V (r) E] R(r)Y ( ; ) = 0 (7)
@

2 2 2 2
r sin @ h
atau ! R(r) + R(r) !
Y ( ; )r
1
r
2 @r r2 sin @ sin @ Y(; )
2 @r
@ @ 1 @ @
+R(r) 1 2 Y ( ; ) 2m [V (r) E] R(r)Y ( ; ) = 0 (8)
@

2 2 2 h
r sin @
1
Dengan membaagi kedua sisi persamaan 8 dengan R(r)Y ( ; ) akan diperoleh
1 @ @ 2
mr
)
R(r) @r r2 @r ! R(r)
2
(
h2 [V (r) E]
1 @ sin @ !Y ( ; ) + 1 2
@ Y(; ) # (9)
+" =0
Y ( ; ) sin @ @ 2 2
Y ( ; ) sin @
Pada persamaan 9 suku dalam kurung kurawal hanya bergantung pada jarak radial r
se-mentara suku pada kurung siku hanya bergantung pada sudut ( ; ). Persamaan
tersebut konsisten jika dan hanya jika kedua suku sama dengan nol (trivial) atau
kedua suku sama dengan konstanta tertentu. Solusi trivial tentu tidak menghasilkan
apa-apa. Sementara jika kedua suku sama dengan sebuah konstanta, maka terdapat
banyak konstanta yang bisa kita pilih untuk disubstitusikan. Akan tetapi untuk
memudahkan perhitungan selan-jutnya kita dapat memilih konstanta tersebut dalam
bentuk l(l + 1). Dengan demikian diperoleh untuk suku radial
1 d d! 2mr2
r2 R(r)
R(r) dr dr 2 [V (r) E] = l(l + 1) (10)
h
dan untuk suku angular
1 @ @ ! 1 @
2

sin Y(; )+ 2 2Y (; )
Y ( ; ) sin @ @ Y ( ; ) sin @
= l(l + 1) (11)

2 Solusi suku Angular


Bagian angular dapat kita pisahkan lebih lanjut dengan separasi variabel yakni Y ( ; )
= f( )g( ) yang menghasilkan
1 @ @! 1 2
f( )g( ) + @
sin 2 2 f( )g( )
f( )g( ) sin @ @ f( )g( ) sin @
= l(l + 1)
@ @! 1 @2
f( ) +
sin g( ) = l(l + 1) (12)
1
) 2
f( ) sin @ @ g( ) sin @ 2
Dengan mengalikan kedua ruas dengan sin2 akan diperoleh
sin @ @! 2
f( ) + l(l + 1) sin @2
sin + g( ) = 0
1

f( ) @ @ g( ) @ 2 (13)

Karena masing-masing suku hanya bergantung pada satu variabel, maka keduanya
dapat diganti dengan sebuah konstanta yakni untuk kemudahan penurunan
dinyatakan sebagai m2 sehingga diperoleh 2
f( ) d sin d ! f( ) + l(l + 1) sin2 =m (14)
sin d d
dan 2
1 d

2 (15)
g( ) d 2 g( ) = m

2
Suku sudut azimuth pada persamaan 15 mempunyai solusi umum dalam bentuk
im im
g( ) = e ) g m( ) = e

Sementara suku sudut kutub pada persamaan 15 dapat dituliskan sebagai


!
d d 2 2
sin d sin d f( ) + l(l + 1) sin f( )m f( ) = 0

Suku pertama pada persamaan 17 dapat dievaluasi yang menghasilkan


sin d sin d ! sin d sin df( ) !
f( ) =
d d d d !
= sin cos df( ) + sin d f( ) 2

d 2
d
2
= sin2 d f( ) + sin cos df( )
d
2 d
Dengan demikian persamaan 17 dapat diturunkan menjadi
2 2 df( ) 2 2
d f( )
sin 2 + sin cos d + l(l + 1) sin f( ) m f( ) = 0
d
Dengan melakukan pergantian variabel yakni x = cos maka diperoleh
df( ) df(x) dx df(x) df(x)
= = ( sin ) = sin
d dx d dx dx
dan
2 d df(x) ! df(x) d df(x)
d f( ) = cos
2 = sin sin
d d dx dx d dx
= cos df(x) sin d dx df(x)
dx dx d dx
df(x) d df(x)
= cos sin ( sin )
dx dx dx
df(x) d2f(x)
= cos 2
dx + sin dx
2

Dengan mensubstitusikan hasil-hasil ini ke dalam persamaan 19 diperoleh


2 df(x) df(x)
d fx
2 cos
2 2 ()
!
sin sin dx + sin cossin dx !+
dx
2 2
l(l + 1) sin f(x) m f(x) = 0
2
Dengan membagi semua ruas dengan sin diperoleh
2 df(x) df(x)
d f(x)
sin
2 2 cos cos + l(l + 1)f(x)
dx dx dx
m2
f(x) = 0
(20)

(16)

(17)

(21)

(18)
(22)

(19)

(23)

3
2 2 2
Karena cos = x maka sin = 1 cos = 1 x yang meghasilkan
2 d2f(x) 2x df(x) + l(l + 1)f(x) m2
(1 x )
2 dx 2 f(x) = 0 (24)
dx 1 x
Persamaan 24 merupakan persamaan legendre terasosiasi yang solusi umumnya adalah
mq 2 m dm
Pl;m = ( 1) (1 x ) Pl(x) (25)
m
dx
dengan l l
( 1) d
P (x) = (1 2 l (26)
x )
l l l
2 l! dx
Dengan demikian solusi suku angular (pers. 11) adalah perkalian solusi sudut kutub dan sudut azimuth yakni
im (27)
Pl;m(cos ) e

3 Solusi suku radial


Untuk memperolah solusi radial terlebih dahulu kita tentukan potensial yang digunakan
dalam persamaan 6. Pada kasus atom hidrogen potensial yang digunakan adalah V (r) =
2
e =r. Sementara massa yang dinyatakan pada persamaan 6 sebagai massa partikel
tunggal haruslah diganti dengan massa tereduksi dari proton dan elektron yakni
= mpme (28)
mp + me
Dengan demikian suku radial dapat dituliskan menjadi
1 d d 2
r e2
2
!
r E# l(l + 1) = 0
2 "
R(r) dr r2 dr R(r) h
d d r2 e2
2 2
) dr r dr ! 2 " r #
R(r) h E R(r) l(l + 1)R(r) = 0
d d r2 e2 r2
) dr r2 dr ! + 2 (29)
2 2
" 2 #
R(r) + h r h E l(l + 1) R(r) = 0
Selanjutnya dilakukan pemisalan
y(r) = rR(r) ) R(r) = y(r) (30)
r
Dengan demikian ! 2 !
dr R(r) = r dr r 1 y(r)
dr r
2
dr
d d d d
2 " dr #
= dr r r 2 y(r) + r1
d dy(r)

" #
= d y(r) + r dy(r)
dr dr
2
= dy(r) + dy(r) + r d y(r)
drdrdr2
= r d2y(r) (31)
2
dr
4
Dengan hasil ini maka persamaan 29 akan dapat dituliskan menjadi
2 2 re2 2 yr)
d yr r
r dr2 + " h2 + h2 E l(l + 1)
()
# =0
2 (

r
2 2
d yr) +" e E l l + 1) #
y(r) = 0
2 + 2 (32)
( 2 2 (
) 2 2
dr rh h r
Selanjutnya jika dilakukan substitusi yakni
2
E
= (33)
2

2 2
h
Tanda negatif pada ruas kanan digunakan karena terdapat kemungkinan keadaan
energi E < 0 yang mengakibatkan menjadi imajiner jika ruas kanan positif. Dengan
demikian persamaan 32 dapat dituliskan menjadi
2 2 2 l l + 1) #
d y r) e y(r) = 0
+(" 2
(34)
(

2 2 4 2
dr rh r
Jika dilakukan pergantian variabel yakni
x (35)
x = re ) r =
maka
dx
dr = (36)
dan
2 2
d y(r) = d dy(r) = d dy(x) = 2 d y(x) (37)
2 2
dr dr dr dx dx dx
Sehingga suku radial di dapat dinyatakan sebagai
2 2 2 ll + 1)
d y(x) 2e
2 2 (
#
dx2 + " xh2 4 x2 y(x) = 0
2 2
d yx) +" 1 2e l(l + 1) #
y(x) = 0
)
(
+ (38)
2 4 hx 2
dx x
Persamaan 38 merupakan persamaan laguerre yang terasosiasi jika
k2 1
(39)
l(l + 1) =

dan
2
2e 2j + k + 1
= (40)
h 2
yang solusi umumnya dapat dinyatakan sebagai polonomial Laguerre terasosiasi yakni
k x=2 (k+1)=2 k (41)
yj (x) = e x Lj (x)
2
Dalam teori atom Bohr suku h= e menyatakan radius Bohr yakni
2
h
a0 = = 0:529A (42)
e2
5
dari persamaan 39 diperoleh k = 2l+1 dengan demikian ruas kanan persamaan 40 menjadi
2j + k + 1 = 2j + (2l + 1) + 1 = j + l + 1 (43)
2 2
Dalam polinomial Laguerre i dan j tidak boleh negatif dengan demikian j +l + 1
haruslah lebih besar atau sama dengan 1 yang dapat dinyatakan sebagai

n=j+l+1 (44)

Nilai n sendiri dapat dipandang sebagai bilangan kuantum prinsipal. Dari persamaan
40 dan persamaan 43 diperoleh
2 e2
j+l+1=n=
2
) =2e
hn
2 4 2 (45)
) = 4 e
4 2
h n
Dengan mensubstitusi hasil ini ke dalam persamaan 33 untuk mengganti dengan E
diperoleh
4 2 E = 4 2 e4
2 4 2
h hn !
2 4 2 2 2 2
e h e h
)E= =
2 4 2 2
2h n h 2n
2
) En = h = 13:6eV (46)
2 2 2
2 a0 n n
Dengan demikian solusi radial dapat dituliskan sebagai
l x=2 l+1 2l+1 (47)
yn (x) = e x Ln l 1(x)

Sementara
2 2E 2 2 ! 1
h
2 = h2
= h2 2 a2n2
=
a2n2
0 0
2
4 2
) = ) =
a2n2 an
0 0

)x= 2r (48)
na0
yang menghasilkan
0
2r l+1 2r (49)
yn(r) = e
r=na
L
na0 n l 1 na0

l 2l+1

Karena y(r) = rR(r) maka diperoleh

rRn;l(r) = e
r=na0 2r l+1 L 2r
n l 1
na 0 na 0

2l+1

r=na 2r l
L 2r (50)
) Rn;l(r) = Ae 0
n l 1
na0 na0

2l+1

6
dengan A menyatakan konstanta yang digunakan untuk menyerap faktor 2=na 0 dari
2r l+1
akibat pembagian dengan r. Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menor-
na0
malisir solusi Rn;l(r) yakni
Z 0 1 2
(Rn;l(r)) Rn;l(r)r dr = 1 (51)
h (r)j (r)i =

2
dengan faktor r menyatakan faktor koreksi volume untuk koordinat bola. Dengan
demikian
1 2r 2l+1 2r 2r l 2l+1 2r 2
Z r=na L r=na r dr
0
Ae 0 na0 n l 1 na0 Ae 0 na0 Ln l 1 na0
2l
1 2r 2l+1 2r 2l+1 2r
Z 2 L
= 0 A A; e 0
2r=na
na0 (r )Ln l 1 na0 n l 1 na0 dr
na0 3 Z 1 2r 2r 2r
2r 2l+2
2 2r=na0 2l+1 2l+1
= jAj e L L (52)
2 0
na0 n l 1 na0 n l 1 na0 d na0
=1
1
Integral di atas dapat kita evaluasi dengan menggunakan hubungan
1 [ (a + b + 1)]
Z zae zLa(z)La(z)dz = b;c
(53)
bb
(b + 1)0

Masalahnya adalah pada persamaan 52 nilai indeks atas dari polinomial Leguerre
dan bentuk pangkat tidak sama yakni berturut-turut 2l + 2 dan 2l + 1. Untuk itu
2
dilakukan penyesuaian dengan menggunakan hubungan
a b + 1 Lba+1 (z) (a + b)2Lba 1(z) a (54)
zLb (z) = (a + 2b + 1)Lb (z)
a+b+1
Persamaan 52 dapat dituliskan ulang menjadi
3 1 2r 2r 2l+1 2r 2l+1 2r 2r
na0
2 Z 2r=na L L d
jAj 2 0 e 0 na0 na0 n l 1 na0 n l 1 na0 na0
=1 (55)

Dengan menggunakan persamaan 54 suku dalam kurung kurawal pada persamaan


55 dapat dituliskan menjadi
2r Ln l 1 2r = (2l + 1 + 2n 2l 2 + 1) Ln l 1 2r
na0 na 0 na0

2l+1 2l+1

n l 1+1 2r (2l + 1 + n l 2r
L2l+1 1)2L2l+1
2l + 1 + n l 1+1 n l
na0 n l 2 na0

2l+1 2r n l 2l+1 2r 2 2l+1 2r


= 2nLn l 1 na0 n + l + 1 Ln l na0
(n + l) L na0
(56)
n l 2

Pada persamaan 56 hanya polinomial Laguerre suku pertama yang indeks bawahnya berni-
lai n l 1 yang sama dengan polinomial Laguerre di luar kurung kurawal pada per-samaan 55,
sementara suku kedua dan seterusnya berbeda sehingga jika dikalikan dengan
1
dapat dilihat pada buku morse eshbach, halaman 784-785
2ibid

7
polinomial di luar kurung dan diintegralkan akan menghasilkan nol. Dengan demikian
persamaan 55 dapat dituliskan menjadi
2r Ln l 1 2r 2r
jAj
2 na 0 3 Z 1 2r=na 2r 2l+1 2nLn l 1 d
0
e
na0 na0 na0

2l+1 2l+1
0
2 na0 2l+1 2r Ln l 1 2r 2r
= jAj
2 2n na 0 3 Z 1
2r=na
2r d
e
L
n l 1 na
0 na0 na0

2l+1 2l+1
0
2 0 na0
=1 (57)

Karena indeks bawah dan indeks atas dari polinomial Laguerre pada persamaan 57
sudah sama maka kita dapat menggunakan hubungan 53 sehingga diperoleh
1 2r Ln l 1 2r 2r
2
= jAj 2n na0
3
2r 2l+1 2l+1 d
Z L 2l+1
na 0 na 0 na 0

2r=na
2 0 e 0 na0 n l 1
2 3 3
= A 2n na0 [ (2l + 1 + n l 1 + 1)]
j j 2 (n l 1 + 1)
2
= jAj 2n na 0 3 [ ( n + l + 1)]3
2 (n l)
3
2
= jAj 2n na 0 3
[(n + l)!]
=1 (58)
2 (n l 1)!
yang mana menghasilkan
v
A= 2 3 (n l 1)! (59)
3
na 0

u 2n [(n + l)!]
u
t

Dengan demikian solusi suku radial pada persamaan 10 diperoleh yakni


v
Rn;l(r) = 2 3 (n l 1)! 2r l
1
2r (60)
3 e r=na0 Ln2l+1l
u na0 2n [(n + l)!] na0 na0
u
t

Dengan demikian solusi persamaan 6 adalah

n;l;m(r; ; ) = Rn;l(r)Yl;m( ; ) (61)


8

Anda mungkin juga menyukai