1. Lakukan rektifikasi pada Peta Curah Hujan format pdf dengan aplikasi Global
Mapper. Kemudian export ke dalam format GeoTIFF (File > Export > Export
Raster/Image Format > GeoTIFF). File dengan format GeoTIFF ini memuat
data koordinat, sehingga dapat langsung dibuka pada ArcMAP tanpa rektifikasi
lagi.
2. Lakukan rektifikasi pada Peta Curah Hujan format jpg dengan aplikasi
ArcMAP. Setelah dilakukan rektifikasi, lakukan Update Georeferencing. Pada
folder tempat file tersebut berada, akan muncul file dengan format jgw dan xml.
Bila ingin memindahkan data peta tersebut, copy pula file dengan format jgw dan
xml tersebut agar peta tetap terektifikasi.
3. Lakukan digitasi peta tersebut sesuai kavling yang telah ditentukan dan beri nilai
atribut intensitas curah hujan.
1) Masukkan semua data shp yang diperlukan pada lembar kerja ArcMAP:
2) Lakukan tool UNION dan pilih semua data tersebut.
4) Atur tabel atribut shp yang telah dilakukan DISSOLVE tersebut seperti berikut
ini.
Data ini dapat diperoleh dari digitasi peta seperti data curah hujan.
Data ini dapat diperoleh dari digitasi peta geologi regional atau sudah tersedia file
shp geologi Indonesia (di folder Geo_Indonesia).
- SELESAI -