“total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung “pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua
untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai
nilai maksimumnya” minimum”
Selama tahun 1873-76, fisikawan matematika Amerika Josiah Pada tahun 1911, Eintein menyatakan bahwa massa merupakan
Willard Gibbs menerbitkan tiga makalah, salah satunya adalah On perwujudan dari energi (E=mc2). Hal ini kemudian dibenarkan oleh
the Equilibrium of Heterogeneous Substances. Makalah tersebut ilmuwan mekanika kuantum (1900-1940) bahwa radiasi sebagai
menunjukkan bahwa proses termodinamika dapat dijelaskan secara bentuk energi bisa bersifat sebagai partikel. Pernyataan ini seakan-
matematis, dengan mempelajari energi, entropi, volume, temperatur akan membenarkan penalaran Aristoteles sebelumnya bahwa materi
dan tekanan sistem, sedemikian rupa untuk menentukan apakah suatu = energi.
proses akan terjadi secara spontan. Pada awal abad ke-20, ahli kimia
Pada tahun 1950, para ilmuwan, seperti Carl Anderson menemukan
seperti Gilbert N. Lewis, Merle Randall, dan EA Guggenheim mulai
adanya partikel antimateri yang bisa memusnahkan materi. Meski
menerapkan metode matematis Gibbs tersebut untuk analisis proses
masih terus dipelajari, namun hasil ini telah meragukan konsep
kimia yang disebut termodinamika kimia.
kekekalan materi dan energi!!, lalu??…
Pada tahun 1885, Boltzman menyatakan bahwa energi dalam dan
entropi merupakan besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis
sistem. Pernyataan ini mengawali berkembangnya termodinamika
statistik, yaitu pendekatan mikroskopis tentang sifat termodinamis
suatu zat berdasarkan perilaku kumpulan partikel-partikel yang
menyusunnya. Dasar-dasar termodinamika statistik ditetapkan oleh
fisikawan seperti James Clerk Maxwell, W. Nernst, Ludwig