A. Tujuan
1. Mengenal Struktur Program dan File Delphi
2. Menu Program Delphi
3. Membuat Form Dan Mendesign Tampilan
B. Struktur Program Delphi
Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Delphi 7
dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem
operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang
berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi, termasuk aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Untuk
mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan
fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi
dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object
adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat
(visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai
batasan-batasan tertentu.
Dalam membuat suatu aplikasi dengan menggunakan Delphi, Delphi secara
otomatis akan membuat strukturnya secara otomatis. Struktur program Delphi adalah
terdiri dari:
Judul Program Aplikasi
Bagian Deklarasi
Badan Program
Struktur program ini akan secara otomatis disimpan dalam file yang berektensien
DPR (Delphi Project). Judul Aplikasi akan diawali dengan Keyword Program,
sedangkan bagian deklarasi akan berisi unit-unit yang digunakan dalam program
dimana unit-unit ini disimpan dalam bentuk file berekstension PAS, dan badan
program adalah program yang menjalankan unit-unit yang telah dibentuk. Unit yang
disimpan pada badan program akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan
susunannya. Dari kumpulan unit-unit yang lainnya dan sudah barang tentu dia
merupakan unit yang pertama kali dipanggil oleh aplikasi yang kita buat.
Bada program adalah program yang menjalankan unit-unit yang telah dibentuk.
Unit yang disimpan pada badan program akan dijalankan secara bertahap sesuai
dengan susunannya. Dari kumpulan unit-unit tersebut, terdapat sebuah unit utama
yang menjadi unit pengendali dari unit-unit yang lainnya dan sudah barang tentu dia
merupakan unit yang pertama kali dipanggil oleh aplikasi yang kita buat.
C. Langkah-Langkah Memulai Delphi 7
Langkah awal untuk menjalankan program Borland Delphi 7, adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar.
2. Pilih menu Programs Borland Delphi 7, kemudian klik Delphi 7.
3. Akan tampil sebuah splash screen Borland Delphi 7. Tunggulah beberapa saat
sampai program Borland Delphi 7 tampil memenuhi layar monitor.
4. Bidang kerja Intergrated Development Environment (IDE) Delphi 7 akan tampil
memenuhi layar monitor seperti diperlihatkan pada gambar 1.1 berikut ini. Pada
bidang inilah programmer dapat menumpahkan kreativitasnya dalam membuat
program.
Kemudian klik pada bagian form designer, yaitu pada posisi dimana komponen
tersebut akan diletakkan.
Setelah semua komponen diletakkan pada form, langkah berikutnya yang harus
dilakukan adalah mengganti properties dan events dari komponen-komponen yang
telah diletakkan pada form designer.
2. Mengubah Properties komponen.
Properti komponen yang telah diletakkan pada bagian form designer dapat diubah
dengan menggunakan tab Properties pada jendela object inspector.
3. Mengubah komponen Event.
Event dari komponen pada form designer dapat diubah dengan menggunakan tab
events pada jendela object inspector guna menangani kejadian-kejadian dari suatu
komponen.
4. Jenis-jenis komponen standar Delphi 7
Komponen Fungsi
Pointer adalah komponen khusus dan terdapat
disetiap tab dalam component palatte. Komponen
pointer adalah komponen select yang digunakan
untuk memilih komponen dalam form designer.
Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung
komponen frame dapat diletakkan dalam form atau
frame-frame yang lain.
Komponen yang digunakan untuk membuat menu
bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat
invisible.
Komponen yang digunakan untuk membuat menu
popup yang akan muncul jika pemakai melakukan
proses klik kanan. Komponen ini bersifat invisible.
Komponen ini hanya digunakan untuk menambahkan
teks di dalam form
5.
PROGRAM SEDERHANA DELPHI
A. Tujuan
- Mengaplikasikan rumus-rumus fisika dalam program sederhana menggunakan
program Delphi 7.
B. LandasanTeori
Bahasa pemrograman di Delphi disebut bahasa procedural artinya bahasa/sintaknya
mengikuti urutan tertentu/prosedur. Ada jenis pemrograman non-prosedural seperti
pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk Keluarga
Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat
dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan ke
dalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat
programnya. Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, properti dan
methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate). Borland Delphi
merupakan suatu bahan pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan
aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktifitas,
kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pada design yang
menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstuktur. Keunggulan Delphi
dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti
program aplikasi lain yang berbasis windows.
Dalam membuat rumus pada program Delphi kita harus mengenal dulu
operator aritmatika pada Delphi, misalnya :
(+) penjumlahan
(-) pengurangan
(*) perkalian
(/) pembagian bilangan pecahan
(Mod) sisa pembagian bilangan bulat
(Div) pembagian bilangan bulat
Konversi data
StrToInt String ke Integer
StrToFloat String ke Float atau Real atauPecahan
StrToBool String keLogika
StrToDate String ke Format Tanggal
StrToTime String ke Format Jam
StrToDateTime String ke Format Tanggaldan Jam
C. Langkah-Langkah
1. Buka program Delphi sehingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah
ini:
2. Buat komponen “label”, “edit” dan “button” pada menu standart pada form
sebanyak 4 label, 3 edit, dan 1 button. Seperti gambar di bawah ini.
7. Selanjutnya, untuk mengembalikan ke bentuk semula tekan Toogle form atau unit
(F12). Seperti gambar dibawah :
D. Hasil Program
Untuk membuktikan berhasil atau tidaknya aplikasi, maka masukkan data pada
program yang sudah dibuat, seperti pada gambar di bawah ini.
A. Tujuan
- Membuat program pengulangan for to do, for down to, while do, dan repeat until.
- Mengaplikasikan pengulangan dalam persamaan fisika menggunakan program
Delphi7.
B. Landasan Teori
Pengulangan For .. Do merupakan perintah pengulangan yang paling sederhana
diantara perintah pengulangan lain yang disediakan oleh Delphi. Pengulangan For .. Do
digunakan untuk melaksanakan pengulangan satu pernyataan atau satu blok program
beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Dengan kata lain, jumlah
pengulangan yang akan dikerjakan sudah diketahui.
Pengulangan ini Repeat Until biasanya digunakan jika jumlah pengulangan belum
dapat ditentukan pada saat program ditulis. Perbendaannya, pernyataan Repeat .. Until
dan While .. Do terletak pada letak pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While .. Do
kondisi dicek pada awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan
Repeat .. Until, kondisi dicek pada akhir blok pernyataan yang harus diulang.
Pernyataan pengulangan While .. Do bertugas mengulang satu pernyataan atau suatu
blok pernyataan atau selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai True.
C. Langkah Kerja
1. Buka program Borland Delphi7 pada laptop.
2. Buatlah desain Form1 seperti gambar berikut dengan menggunakan label, Edit,
Button dan Memo.
3. Klik 2 kali botton "FOR TO DO", maka muncul tampilan seperti gambar di bawah
ini.
end.
13. Klik Run atau tekan tombol F9 keyboard sehingga muncul tampilan program seperti
yang terlihat pada gambar berikut ini.
D. Hasil Program
1. For To Do
2. For Down To
3. Repeat Until
4. While Do
5. Exit
Tampilan program tertutup dan kembali ke tampilan semula
A. Tujuan
- Membuat program percabangan pada Delphi.
B. Landasan Teori
Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan
dilakukan berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Jika kondisinya tercapai
(bernilai true) maka pernyataan akan dikerjakan. Ada dua jenis percabangan dalam
Delphi, yaitu:
1. Percabangan menggunakan pernyataan IF
Pernyataan IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan kemudian
mengeksekusi bagian source code tertentu berdasarkan kondisi benar (True) atau
salah (False). Kondisi harus dibentuk dalam ekspresi Boolean.
Ada dua jenis pernyataan IF yaitu:
a. Pernyataan If... Then
Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blokkode program dapat
dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai true, blok program
yang ada dibawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi penyataan bernilai
False maka alur program akan menganggap pernyataan If telah selesai karena
tidak mempunyai alternatif lain. Bentuk dasar pernyataan If...Then adalah
sebagai berikut
Pernyataan:
Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu
pernyataan, maka pernyataan‐pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan
end, sehingga bentuk dasar pernyataan If .. Then nya adalah sebagai berikut :
If kondisi boolean Then
Begin
Pernyataan;
Pernyataan;
…
End;
b. Pernyataan If … Then … Else.
Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat
dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai True maka blok
program yang ada di bawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi pernyataan
bernilai False maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang ada di
bawah pernyataan ELSE.Bentuk dasar pernyataan If … Then … Else adalah
sebagai berikut :
If kondisi boolean Then
Pernyataan 1
ELSE
Pernyataan2
Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu
pernyataan, maka pernyataan‐pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan
end, sehingga bentukDasar pernyataan If .. Then nya adalah sebagai berikut :
If kondisiboolean Then
begin
pernyataan1
end
Else
begin
pernyataan2
end;
2. Pernyataan CASE
Pernyataan CASE, digunakan sebagai pengganti pernyataan IF. Pernyataan
CASE akan memberikan alternatif yang lebih gampang dibaca untuk
menggantikan pernyataan IF. Tetapi tidak semua pernyataan IF bias diganti
dengan pernyataan CASE.
Bentuk umum dari CASE adalah sebagai berikut :
CASE EkspresiNilai Of
DaftarKemungkinan1:Pernyataan1;
DaftarKemungkinan2:Pernyataan2;
...
DaftarKemungkinanN:PernyataanN;
Else
PernyataanLainnya;
End;
Jenis data yang bolehada di bagianEkspresiNilaiharuslah data bertipe ordinal
(BilanganBulat, Karakter,Boolean).Tipe data string atau real
tidakbisadigunakandalamEkspresiNilai.
C. Langkah-Langkah Percabangan
1. Bukalah aplikasi Delphi.
2. Buat Form1 dan Form2.
if RadioButton2.Checked then
begin
if ((edit2.Text)=(edit3.Text))then
begin
for i:=1 to strtoint(edit1.Text) do
for j:=1 to strtoint (edit4.Text) do
begin
hasil[i,j]:=0;
for k:=1 to strtoint(edit2.Text) do
begin
data1[i,k]:=Strtoint(StringGrid1.Cells[k,i]);
data2[k,j]:=Strtoint(StringGrid2.Cells[j,k]);
hasil[i,j]:=hasil[i,j] + data1[i,k]*data2[k,j];
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit1.text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit4.Text)+1;
end;
stringgrid3.Cells[j,i]:=inttostr(hasil[i,j]);
end;
end
else
begin
showmessage('ukuran matriks tidak sesuai');
edit2.SetFocus;
end;
end;
if RadioButton3.Checked then
begin
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit2.Text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit1.Text)+1;
for i:= 1 to strtoint(edit2.Text)do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit1.Text)do
stringgrid3.Cells[j,i]:=stringgrid1.Cells[i,j];
end;
end;
if RadioButton4.Checked then
begin
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit4.Text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit3.Text)+1;
for i:= 1 to strtoint(edit4.Text) do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit3.Text) do
stringgrid3.Cells[j,i]:=StringGrid2.Cells[i,j];
end;
end;
end;
stringgrid1.Cells[2,1]:='0';
stringgrid1.Cells[2,2]:='1';
stringgrid1.Cells[2,3]:='0';
stringgrid1.Cells[2,4]:='0';
stringgrid1.Cells[2,5]:='0';
stringgrid1.Cells[3,1]:='0';
stringgrid1.Cells[3,2]:='0';
stringgrid1.Cells[3,3]:='1';
stringgrid1.Cells[3,4]:='0';
stringgrid1.Cells[3,5]:='0';
stringgrid1.Cells[4,1]:='0';
stringgrid1.Cells[4,2]:='0';
stringgrid1.Cells[4,3]:='0';
stringgrid1.Cells[4,4]:='1';
stringgrid1.Cells[4,5]:='0';
stringgrid1.Cells[5,1]:='';
stringgrid1.Cells[5,2]:='0';
stringgrid1.Cells[5,3]:='0';
stringgrid1.Cells[5,4]:='0';
stringgrid1.Cells[5,5]:='1';
stringgrid1.Cells[1,1]:='5';
stringgrid1.Cells[1,2]:='5';
stringgrid1.Cells[1,3]:='5';
stringgrid1.Cells[1,4]:='5';
stringgrid1.Cells[1,5]:='5';
stringgrid1.Cells[2,1]:='4';
stringgrid1.Cells[2,2]:='4';
stringgrid1.Cells[2,3]:='4';
stringgrid1.Cells[2,4]:='4';
stringgrid1.Cells[2,5]:='4';
stringgrid1.Cells[3,1]:='3';
stringgrid1.Cells[3,2]:='3';
stringgrid1.Cells[3,3]:='3';
stringgrid1.Cells[3,4]:='3';
stringgrid1.Cells[3,5]:='3';
stringgrid1.Cells[4,1]:='2';
stringgrid1.Cells[4,2]:='2';
stringgrid1.Cells[4,3]:='2';
stringgrid1.Cells[4,4]:='2';
stringgrid1.Cells[4,5]:='2';
stringgrid1.Cells[5,1]:='1';
stringgrid1.Cells[5,2]:='1';
stringgrid1.Cells[5,3]:='1';
stringgrid1.Cells[5,4]:='1';
stringgrid1.Cells[5,5]:='1';
end;
end.
Latihan Ke-2
Langkah Kerja :
1. Buat proyek baru dengan membuka Form Delphi baru, kemudian tempatkan komponen-
komponen sebagai berikut :
2. Setelah menempatkan komponen tersebut kemudia aturlah Properti melalui objek
Inspector sebagai berikut :
stringgridA.RowCount:=brs;
stringgridA.ColCount:=klm;
stringgridB.RowCount:=brs;
stringgridB.ColCount:=klm;
stringgridC.RowCount:=brs;
stringgridC.ColCount:=klm;
end;
end;
end;
end;
7. Kemudian masukkan kode terakhir untuk Button 5 (ButtonSelesai), seperti di bawah ini :
procedure TForm1.ButtonselesaiClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;
end.
8. Agar dapat memasukkan data pada String Grid A dan String Grid B, maka atur pada
properties di Object Inspector dengan mengklik Option lalu ubah goEditing menjadi
TRUE.
9. Setelah semua kode dimasukkan, langkah berikutnya klik RUN dan akan muncul seperti
gambar di bawah ini :
Hasil Pengamatan
Untuk membuktikan berhasil tidaknya aplikasi yang dibuat, masukkan data pada String Grid
A dan String Grid B. Kemudian dicoba setiap buttonnya.
a. Untuk Button 1 (OK)
Masukkan banyak baris dan kolom yang diinginkan, sehingga diperoleh :
Latihan Soal
1. Ketika memasukkan data pada string atau tabel, namun data tersebut tidak muncul.
Langkah apa yang harus dilakukan ?
Jawab :
Atur option pada Object Inspector, kemudian ubah goEditing dari FALSE menjadi
TRUE.
GRAFIK
A. Tujuan
- Mahasiswa mampu membuat dan mengaplikasikan Delphi pada grafik (Chart).
B. Landasan Teori
Chart merupakan komponen yang digunakan untuk mempermudah pembuatan
grafik atau diagram dengan cara design. Chart merupakan komponen yang dibuat
oleh pihak ketiga yaitu Steema Software dengan komponen bernama TeeChart.
Untuk menggunakan komponen ini dengan cara memasang komponen Chart pada
Form yang terdapat pada komponen Pallete Additional.
C. Langkah Kerja
1. Buka aplikasi Delphi terlebih dahulu.
2. Tempatkan komponen-komponen seperti di bawah itu.
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, TeeProcs, TeEngine, Chart, Series;
type
TForm1 = class(TForm)
Chart1: TChart;
Chart2: TChart;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Series1: TLineSeries;
Series2: TAreaSeries;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Memo1: TMemo;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Memo1Change(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
data:array of real;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
application.terminate;
end;
end.
D. Hasil Program
Ketika program telah di run kemudian dimasukan data, maka tampilan dari
aplikasi tersebut terlihat seperti gambar di bawah ini.
E. Latihan Soal dan Pembahasan