Anda di halaman 1dari 41

PENGENALAN DELPHI 7

A. Tujuan
1. Mengenal Struktur Program dan File Delphi
2. Menu Program Delphi
3. Membuat Form Dan Mendesign Tampilan
B. Struktur Program Delphi
Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Delphi 7
dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem
operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang
berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi, termasuk aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Untuk
mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan
fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi
dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object
adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat
(visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai
batasan-batasan tertentu.
Dalam membuat suatu aplikasi dengan menggunakan Delphi, Delphi secara
otomatis akan membuat strukturnya secara otomatis. Struktur program Delphi adalah
terdiri dari:
 Judul Program Aplikasi
 Bagian Deklarasi
 Badan Program

Struktur program ini akan secara otomatis disimpan dalam file yang berektensien
DPR (Delphi Project). Judul Aplikasi akan diawali dengan Keyword Program,
sedangkan bagian deklarasi akan berisi unit-unit yang digunakan dalam program
dimana unit-unit ini disimpan dalam bentuk file berekstension PAS, dan badan
program adalah program yang menjalankan unit-unit yang telah dibentuk. Unit yang
disimpan pada badan program akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan
susunannya. Dari kumpulan unit-unit yang lainnya dan sudah barang tentu dia
merupakan unit yang pertama kali dipanggil oleh aplikasi yang kita buat.
Bada program adalah program yang menjalankan unit-unit yang telah dibentuk.
Unit yang disimpan pada badan program akan dijalankan secara bertahap sesuai
dengan susunannya. Dari kumpulan unit-unit tersebut, terdapat sebuah unit utama
yang menjadi unit pengendali dari unit-unit yang lainnya dan sudah barang tentu dia
merupakan unit yang pertama kali dipanggil oleh aplikasi yang kita buat.
C. Langkah-Langkah Memulai Delphi 7
Langkah awal untuk menjalankan program Borland Delphi 7, adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar.
2. Pilih menu Programs 􀁊 Borland Delphi 7, kemudian klik Delphi 7.
3. Akan tampil sebuah splash screen Borland Delphi 7. Tunggulah beberapa saat
sampai program Borland Delphi 7 tampil memenuhi layar monitor.
4. Bidang kerja Intergrated Development Environment (IDE) Delphi 7 akan tampil
memenuhi layar monitor seperti diperlihatkan pada gambar 1.1 berikut ini. Pada
bidang inilah programmer dapat menumpahkan kreativitasnya dalam membuat
program.

Jendela IDE Delphi 7 mempunyai perangkat-perangkat yang dapat


dipergunakan untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat program.
Secara default, Borland telah mengatur letak perangkat-perangkat sedemikian rupa,
perangkat-perangkat tersebut diantaranya :
 Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows
lainnya. Dari menu ini programmer dapat memanggil, menyimpan program,
menjalankan program, meremove komponen atau menambahkan komponen baru
dan lain sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE
Delphi dapat Anda lakukan dari menu.
 Speed Bar
Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak
lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata
lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai
contoh, tombol kiri atas adalah pengganti 𝐹𝑖𝑙𝑒 → 𝑁𝑒𝑤, tombol disebelah kanannya
adalah pengganti menu 𝐹𝑖𝑙𝑒 → 𝑂𝑝𝑒𝑛 , dan seterusnya.
 Component Palette
Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-
komponen pada VCL (Visual Component Library). VCL adalah merupakan pustaka
komponen yang dengannya Anda dapat membangun sebuah aplikasi. Pada
Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu Standard, Additionals, Data
Access, Data Controls dan lain sebagainya.
 Object TreeView
Object TreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua nama komponen
yang telah Anda letakkan pada form designer atau biasa juga disebut dengan hirarki
seperti pada Windows Explorer.
 Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik dari sebuah komponen.
Ada dua tab pada Object Inspector, yaitu Properties dan Events. Pada tab
Properties Anda dapat mengubah nilai dari beberapa komponen yang telah
diletakkan pada form, sedangkan tab Events digunakan untuk menyisipkan kode
untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan karena bebarapa
hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela dan
lain sebagainya.
 Form Designer
Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela
aplikasi atau tempat untuk desain interface dari aplikasi Windows. Desain form
dilakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari
Component Palette.
 Code Editor
Code Editor adalah tempat dimana programmer menuliskan kode program yang
pernyataanpernyataannya dalam bahasa Object Pascal. Hal utama yang perlu
diperhatikan dalam Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode
sumber karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber.
D. Langkah Awal Pembuatan Project
Untuk membuat sebuah aplikasi, pertama-tama programmer harus
menciptakan sebuah project, berikut ini akan disajikan contoh pembuatan sebuah
project. Prosedur awal yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah project adalah :
1. Pilih menu File → New → Application sehingga pada lembar kerja Delphi akan
tampak sebuah form kosong.
2. Simpan rancangan project aplikasi yang masih kosong tersebut dengan perintah
File → Save All sehingga tampil kotak dialog Save Unit1 As. Pada bagian ini yang
perlu diperhatikan bahwa direktori penyimpanan file harus diubah pada bagian
Save in. Selanjutnya masukkan nama unit pada bagian File Name dengan catatan
nama unit tidak boleh sama dengan nama Form Designer, kemudian klik Save.
Kotak dialog berikutnya yang akan muncul adalah kotak dialog Save Project1
As. Kotak dialog ini digunakan untuk menentukan nama file Project yang diinginkan.
Setelah file Unit dan Project disimpan, maka delphi akan membentuk file-file dengan
ekstensi berikut ini :
 . dpr ⇒ file Project yang berisi program utama dari aplikasi.
 . pas ⇒ file Unit yang digunakan untuk menangani kejadian (event) pada form.
 . dfm ⇒ file Form yang berisi daftar komponen berikut properti-propertinya.
 . res ⇒ file Resources yang berisi sebuh icon yang digunakan oleh project.
 . dof ⇒ file Options merupakan file yang berisi option-option dari suatu project
yang dinyatakan melalui perintah Options dari menu Project.
 . dcu ⇒ file Unit Object merupakan file unit (.pas) yang telah dikompilasi oleh
compiler yang akan dihubungkan dengan file eksekusi.
 . exe ⇒ file Executable yang dibentuk oleh kompiler dan merupakan file
eksekusi (executable) dari program aplikasi.
3. Setelah project dan unit disimpan, jalankan program dengan cara memilih menu
Run → Run, atau klik tombol run , atau tekan tombol F9. Untuk menghentikan
project klik tanda silang yang terdapat pada pojok kanan atas atau menggunakan
perintah Application.Terminate pada Program.
E. Komponen Borland Delphi
Untuk dapat membuat program aplikasi, programmer harus meletakkan
komponenkomponen yang diambil dari component palatte serta mengatur tata letak
komponen-komponen tersebut pada bagian form designer.
1. Meletakkan komponen pada form designer.
Untuk meletakkan komponen pada form designer, klik sebuah komponen pada
component palette, sebagai contoh pilih komponen Edit.

Kemudian klik pada bagian form designer, yaitu pada posisi dimana komponen
tersebut akan diletakkan.

Setelah semua komponen diletakkan pada form, langkah berikutnya yang harus
dilakukan adalah mengganti properties dan events dari komponen-komponen yang
telah diletakkan pada form designer.
2. Mengubah Properties komponen.
Properti komponen yang telah diletakkan pada bagian form designer dapat diubah
dengan menggunakan tab Properties pada jendela object inspector.
3. Mengubah komponen Event.
Event dari komponen pada form designer dapat diubah dengan menggunakan tab
events pada jendela object inspector guna menangani kejadian-kejadian dari suatu
komponen.
4. Jenis-jenis komponen standar Delphi 7
Komponen Fungsi
Pointer adalah komponen khusus dan terdapat
disetiap tab dalam component palatte. Komponen
pointer adalah komponen select yang digunakan
untuk memilih komponen dalam form designer.
Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung
komponen frame dapat diletakkan dalam form atau
frame-frame yang lain.
Komponen yang digunakan untuk membuat menu
bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat
invisible.
Komponen yang digunakan untuk membuat menu
popup yang akan muncul jika pemakai melakukan
proses klik kanan. Komponen ini bersifat invisible.
Komponen ini hanya digunakan untuk menambahkan
teks di dalam form

Komponen yang digunakan untuk menerima satu


baris teks yang merupakan data input pemakai.
Komponen ini juga dapat digunakan untuk
menampilkan teks.
Komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau
menapilkan beberapa baris teks di dalam form.

Komponen yang dipakai untuk membuat button yang


akan dipakai untuk memilih pilihan di dalam
aplikasi. Jika mengklik komponen button tersebut
maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan.
Komponen yang digunakan untuk memilih atau
membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara
mengklik komponen.

Komponen yang digunakan untuk memberikan


sekelompok pilihan dan hanya ada satu pilihan yang
dapat dipilih. Untuk memilih salah satu pilihan
adalah dengan mengklik tombol pilihan yang
diinginkan
Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah
daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang
dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian memilih
salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat
menggunakan batang penggulung.
Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah
daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang
dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian memilih
salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat
menggunakan mengklik tombol drop down.
Komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti
batang penggulung yang terdapat dalam program-
program berbasis Windows pada umumnya.

Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk


mengelompokkan komponen-komponen lain seperti
Radio Button, CheckBox dan komponen kontainer
yang lain.
Komponen ini merupakan komponen kombinasi dari
GroupBox dan didesain untuk membuat sekelompok
RadioButton,
Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk
membuat StatusBar, ToolBar dan ToolPalette.

Komponen yang berisi daftar action yang digunakan


bersama-sama dengan komponen dan control seperti
item menu dan button.

5.
PROGRAM SEDERHANA DELPHI

A. Tujuan
- Mengaplikasikan rumus-rumus fisika dalam program sederhana menggunakan
program Delphi 7.

B. LandasanTeori
Bahasa pemrograman di Delphi disebut bahasa procedural artinya bahasa/sintaknya
mengikuti urutan tertentu/prosedur. Ada jenis pemrograman non-prosedural seperti
pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk Keluarga
Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat
dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan ke
dalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat
programnya. Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, properti dan
methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate). Borland Delphi
merupakan suatu bahan pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan
aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktifitas,
kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pada design yang
menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstuktur. Keunggulan Delphi
dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti
program aplikasi lain yang berbasis windows.
Dalam membuat rumus pada program Delphi kita harus mengenal dulu
operator aritmatika pada Delphi, misalnya :
(+) penjumlahan
(-) pengurangan
(*) perkalian
(/) pembagian bilangan pecahan
(Mod) sisa pembagian bilangan bulat
(Div) pembagian bilangan bulat
Konversi data
StrToInt String ke Integer
StrToFloat String ke Float atau Real atauPecahan
StrToBool String keLogika
StrToDate String ke Format Tanggal
StrToTime String ke Format Jam
StrToDateTime String ke Format Tanggaldan Jam
C. Langkah-Langkah
1. Buka program Delphi sehingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah
ini:

2. Buat komponen “label”, “edit” dan “button” pada menu standart pada form
sebanyak 4 label, 3 edit, dan 1 button. Seperti gambar di bawah ini.

3. Selanjutnya pilih tabel dan properties diatur sebgai berikut :


 Label 1
Caption : menghitung besar momentum
Font : 18 warna hitam
 Label 2
Caption : massa (kg)
Font : 14 warna hitam
 Label 3
Caption : kecepatan (m/s)
Font : 14 warna hitam
 Label 4
Caption : Momentum (P) (kg.m/s)
Font : 14 warna merah
 Edit 1
Text : kosongkan
 Edit 2
Text :kosongkan
 Edit 3
Text : kosongkan
 Button
Caption : hitung
Font : 14 warna hitam

Sehingga tampilannya akan tampak seperti berikut :

4. Klik pada button, kemudian masukkan koding di bawah ini :


5. Untuk menjalankan program makatekan F9 atau tombol run pada speed bar atau
pada menu utama Run.

6. Setelah di Run, maka tampilannya menjadi seperti gambar di bawah ini.

7. Selanjutnya, untuk mengembalikan ke bentuk semula tekan Toogle form atau unit
(F12). Seperti gambar dibawah :
D. Hasil Program
Untuk membuktikan berhasil atau tidaknya aplikasi, maka masukkan data pada
program yang sudah dibuat, seperti pada gambar di bawah ini.

E. Latihan Soal dan Pembahasan


DASAR-DASAR PENGULANGAN

A. Tujuan
- Membuat program pengulangan for to do, for down to, while do, dan repeat until.
- Mengaplikasikan pengulangan dalam persamaan fisika menggunakan program
Delphi7.

B. Landasan Teori
Pengulangan For .. Do merupakan perintah pengulangan yang paling sederhana
diantara perintah pengulangan lain yang disediakan oleh Delphi. Pengulangan For .. Do
digunakan untuk melaksanakan pengulangan satu pernyataan atau satu blok program
beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Dengan kata lain, jumlah
pengulangan yang akan dikerjakan sudah diketahui.
Pengulangan ini Repeat Until biasanya digunakan jika jumlah pengulangan belum
dapat ditentukan pada saat program ditulis. Perbendaannya, pernyataan Repeat .. Until
dan While .. Do terletak pada letak pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While .. Do
kondisi dicek pada awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan
Repeat .. Until, kondisi dicek pada akhir blok pernyataan yang harus diulang.
Pernyataan pengulangan While .. Do bertugas mengulang satu pernyataan atau suatu
blok pernyataan atau selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai True.

C. Langkah Kerja
1. Buka program Borland Delphi7 pada laptop.
2. Buatlah desain Form1 seperti gambar berikut dengan menggunakan label, Edit,
Button dan Memo.
3. Klik 2 kali botton "FOR TO DO", maka muncul tampilan seperti gambar di bawah
ini.

4. Masukkan code di bawah ini:


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Var s,t,v,x:integer;
begin
memo1.Clear;
v:=strtoint(edit1.Text);
t:=strtoint(edit2.Text);
for x:=1 to v do
begin
s:=v*t;
memo1.Lines.Add('jarak tiap perubahan waktu ke-'+inttostr(x)+'adalah'+inttostr(s));
end;
end;
5. Klik minimize untuk kembali ke tampilan Form1.
6. Klik 2 kali botton "FOR DOWN TO", kemudian masukkan code di bawah ini:
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var s,t,v,x:integer;
begin
memo1.Clear;
v:=strtoint(edit1.Text);
t:=strtoint(edit2.Text);
for x:=v downto 1 do
begin
s:=v*t;
memo1.Lines.Add('jarak pada luas ke-'+inttostr(x)+'adalah'+inttostr(s));
end;
end;
7. Klik minimize untuk kembali ke tampilan Form1.
8. Klik 2 kali botton "REPEAT UNTIL", kemudian masukkan code di bawah ini:
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
var s,t,v,x:real;
begin
memo1.Clear;
v:=strtofloat(edit1.text);
t:=strtofloat(edit2.text);
x:=0;
repeat
x:=x+1;
s:=v*t;
memo1.Lines.Add('jarak pada luas ke-'+floattostr(x)+'adalah'+floattostr(s));
until x>v
end;
9. Klik minimize untuk kembali ke tampilan Form1.
10. Klik 2 kali botton "WHILE DO", kemudian masukkan code di bawah ini:
procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
var s,v,t,x:real;
begin
memo1.Clear;
v:=strtofloat(edit1.Text);
t:=strtofloat(edit2.Text);
x:=0;
while v>=x do
begin
s:=v*t;
X:=x+1;
memo1.Lines.Add('jarak pada luas ke-'+floattostr(x)+'adalah'+floattostr(s));
end;
end;
11. Klik minimize untuk kembali ke tampilan Form1.
12. Klik 2 kali botton "EXIT", kemudian masukkan code di bawah ini:
procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
application.terminate;
end;

end.
13. Klik Run atau tekan tombol F9 keyboard sehingga muncul tampilan program seperti
yang terlihat pada gambar berikut ini.

D. Hasil Program
1. For To Do

2. For Down To

3. Repeat Until

4. While Do
5. Exit
Tampilan program tertutup dan kembali ke tampilan semula

E. Latihan Soal dan Pembahasan


PERCABANGAN PADA DELPHI

A. Tujuan
- Membuat program percabangan pada Delphi.

B. Landasan Teori
Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan
dilakukan berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Jika kondisinya tercapai
(bernilai true) maka pernyataan akan dikerjakan. Ada dua jenis percabangan dalam
Delphi, yaitu:
1. Percabangan menggunakan pernyataan IF
Pernyataan IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan kemudian
mengeksekusi bagian source code tertentu berdasarkan kondisi benar (True) atau
salah (False). Kondisi harus dibentuk dalam ekspresi Boolean.
Ada dua jenis pernyataan IF yaitu:
a. Pernyataan If... Then
Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blokkode program dapat
dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai true, blok program
yang ada dibawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi penyataan bernilai
False maka alur program akan menganggap pernyataan If telah selesai karena
tidak mempunyai alternatif lain. Bentuk dasar pernyataan If...Then adalah
sebagai berikut
Pernyataan:
Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu
pernyataan, maka pernyataan‐pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan
end, sehingga bentuk dasar pernyataan If .. Then nya adalah sebagai berikut :
If kondisi boolean Then
Begin
Pernyataan;
Pernyataan;

End;
b. Pernyataan If … Then … Else.
Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat
dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai True maka blok
program yang ada di bawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi pernyataan
bernilai False maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang ada di
bawah pernyataan ELSE.Bentuk dasar pernyataan If … Then … Else adalah
sebagai berikut :
If kondisi boolean Then
Pernyataan 1
ELSE
Pernyataan2
Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu
pernyataan, maka pernyataan‐pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan
end, sehingga bentukDasar pernyataan If .. Then nya adalah sebagai berikut :
If kondisiboolean Then
begin
pernyataan1
end
Else
begin
pernyataan2
end;
2. Pernyataan CASE
Pernyataan CASE, digunakan sebagai pengganti pernyataan IF. Pernyataan
CASE akan memberikan alternatif yang lebih gampang dibaca untuk
menggantikan pernyataan IF. Tetapi tidak semua pernyataan IF bias diganti
dengan pernyataan CASE.
Bentuk umum dari CASE adalah sebagai berikut :
CASE EkspresiNilai Of
DaftarKemungkinan1:Pernyataan1;
DaftarKemungkinan2:Pernyataan2;
...
DaftarKemungkinanN:PernyataanN;
Else
PernyataanLainnya;
End;
Jenis data yang bolehada di bagianEkspresiNilaiharuslah data bertipe ordinal
(BilanganBulat, Karakter,Boolean).Tipe data string atau real
tidakbisadigunakandalamEkspresiNilai.
C. Langkah-Langkah Percabangan
1. Bukalah aplikasi Delphi.
2. Buat Form1 dan Form2.

3. Buatlah komponen-komponen di bawah ini:


4. Ubah caption:
a. Label1 = SILAHKAN MASUKKAN NAMA DAN PASSWORD
ANDA/(LOGIN)
b. Label2 = Username
c. Label3 = Password
d. Label4 = “Kosongkan”
e. Edit1 = “Kosongkan”
f. Edit2 = “Kosongkan”
g. Button1 = Login
h. Button2 = Cancel
Sehingga tampilannya menjadi:
5. Gunakan percabangan IF yang jika memenuhi kondisi maka akan melakukan proses
keputusan(pindah ke form2) untuk kondisi bernilai benar jika tidak benar maka
program tersebut tidak akan melakukan proses keputusan(pindah ke form2) melainkan
merubah label4 menjadi ‘GAGAL’ untuk kondisi bernilai salah.
6. Masukkan koding seperti gambar di bawah:

7. Pada Form2 buat komponen-komponen seperti gambar di bawah ini:


a. Buat 7 label
b. Buat 6 edit
c. Buat 3 button
8. Ubah caption:
a. Label 1 = ’MASUKKAN IDENTITAS DAN NILAI ANDA
b. Label2 = NAMA
c. Label3 =Kelas
d. Label4 =UTS
e. Label5 =UAS
f. Label6 =NILAI
g. Label7 =GRADE
h. Edit1 =”Kosongkan”
i. Edit2 =”Kosongkan”
j. Edit3 =”Kosongkan”
k. Edit4 =”Kosongkan”
l. Edit5 =”Kosongkan”
m. Edit6 =”Kosongkan”
n. Button1 =Hitung
o. Button2 =Clear
p. Button3 =Exit
tampilannya menjadi:

Ketikkan koding pada Button1(Hitung), yang berfungsi untuk menghitung


nilai mahasiswa dan memunculkan GRADE yang didapat.
9. Kemudian “RUN” program untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berfungsi. Jika
muncul koding berwarna merah, artinya koding yang anda masukkan masih salah.
D. Hasil Program
E. Latihan Soal dan Pembahasan
MEMBUAT OPERASI MATRIK
A. Tujuan
- Mahasiswa mengetahui dan menguasai penguasaan komponen StringGrid untuk
pengelolaan matriks.
- Mahasiswa dapat membuat program operasi matriks pada Delphi.
B. Pengelolaan Matriks pada Delphi
Matrik merupakan salah satu materi dalam bidang ilmu matematika yang sangat
berguna bagi aplikasi ilmu – ilmu lain seperti fisika, teknik elektro, mesin,kimia, sipil, dan
ilmu lainnya. Bahkan dibidang non teknik matrik menjadi peralatan bantu utama dalam
menyelesaikan permasalahan utama yang ada seperti pemecahan masalah linear, statistik dan
berbagai bidang lainnya. Bagaimana membuat program matrik pada delphi yang menarik dan
tidak merepotkan dengan banyaknya coding yang harus dimasukkan? Jika sudah memahami
konsep secara analitis maka sekarang waktunya menerapkan konsep tersebut kedalam bentuk
program mengingat teknologi yang sedang berkembang saat ini dan juga untuk
mempermudah pekerjaan dalam matrik juga lebih akurat.
StringGrid adalah suatu komponen pada Delphi yang digunakan untuk pengelolaan
data bertipe data string dengan bentuk matrik atau tabel yang disebut “Grid”. StringGrid
merupakan komponen yang terdapat pada komponen palette dari Additional.
C. Langkah Kerja
Langkah – langkah dalam pembuatan program matrik di delphi, yaitu:
1. Bukalah aplikasi delphi 7 terlebih dahulu
2. kemudian buatlah komponen – komponen yang diperlukan dalam pembuatan
program matriks, seperti:
Label1 Matrik A
Label 2 Matrik B
Label 3 Baris 1
Label 4 Kolom 1
Label 5 Baris 2
Label 6 Kolom 2
Edit 1 5 (dapat berubah sesuai yang
diinginkan)
Edit 2 5 (dapat berubah sesuai yang
diinginkan)
Edit 3 5 (dapat berubah sesuai yang
diinginkan)
Edit 4 5 (dapat berubah sesuai yang
diinginkan)
Button 1 Hitung
Button 2 Keluar
Sringgrid 1 Tempat untuk memasukkan data
Sringgrid 2 yang akan dihitung
Sringgrid 3
Radiogroup 1 Input matrik
Groupbox 1 Hasil perkalian matrik A dan B
Radiobutton 1 Penjumlahan
Radiobutton 2 Perkalian
Radiobutton 3 Matrik transpose A
Radiobutton 4 Matrik transpose B
3. Aturlah posisi dari setiap komponen pada form 1

4. untuk mempermudah dan meminimalisir kesalahan yang akan terjadi alangkah


baiknya klik pada setiap komponen(button,radiogroup,dan lain sebagainya)
kemudian masukkan koding dan pada saat selesai memasukkan koding maka kembali
lagi ke tampilan form lalu klik lagi pada komponen lain yang akan di masukkan
koding
Button hitung procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var i,j,k:integer;
data1 :array[1..10,1..10] of integer;
data2 :array[1..10,1..10] of integer;
hasil :array[1..10,1..10] of integer;
begin
if RadioButton1.Checked then
begin
if (edit1.Text =edit3.Text)and
(edit2.Text = edit4.Text)then
begin
for i:= 1 to strtoint(edit1.Text) do
begin
StringGrid1.Cells[0,i]:='B'+inttostr(i);
StringGrid2.Cells[0,i]:='B'+inttostr(i);
StringGrid3.Cells[0,i]:='B'+inttostr(i);

for j:= 1 to strtoint(edit2.Text) do


begin
StringGrid1.Cells[i,0]:='K'+inttostr(i);
StringGrid2.Cells[i,0]:='K'+inttostr(i);
StringGrid3.Cells[i,0]:='K'+inttostr(i);
stringgrid3.Cells[i,j]:='';
data1[i,j]:=strtoint(stringgrid1.Cells[i,j]);
data2[i,j]:=strtoint(stringgrid2.Cells[i,j]);
hasil[i,j]:= data1[i,j] + data2[i,j];
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit1.Text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit2.Text)+1;
stringgrid3.Cells[i,j]:=inttostr(hasil[i,j]);
end;
end;
end
else
showmessage('ukuran matriks tidak sama');
edit1.SetFocus;
end;

if RadioButton2.Checked then
begin
if ((edit2.Text)=(edit3.Text))then
begin
for i:=1 to strtoint(edit1.Text) do
for j:=1 to strtoint (edit4.Text) do
begin
hasil[i,j]:=0;
for k:=1 to strtoint(edit2.Text) do
begin
data1[i,k]:=Strtoint(StringGrid1.Cells[k,i]);
data2[k,j]:=Strtoint(StringGrid2.Cells[j,k]);
hasil[i,j]:=hasil[i,j] + data1[i,k]*data2[k,j];
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit1.text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit4.Text)+1;
end;
stringgrid3.Cells[j,i]:=inttostr(hasil[i,j]);
end;
end
else
begin
showmessage('ukuran matriks tidak sesuai');
edit2.SetFocus;
end;
end;

if RadioButton3.Checked then
begin
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit2.Text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit1.Text)+1;
for i:= 1 to strtoint(edit2.Text)do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit1.Text)do
stringgrid3.Cells[j,i]:=stringgrid1.Cells[i,j];
end;
end;

if RadioButton4.Checked then
begin
stringgrid3.RowCount:=strtoint(edit4.Text)+1;
stringgrid3.ColCount:=strtoint(edit3.Text)+1;
for i:= 1 to strtoint(edit4.Text) do
begin
for j:= 1 to strtoint(edit3.Text) do
stringgrid3.Cells[j,i]:=StringGrid2.Cells[i,j];
end;
end;

end;

Form 1 procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);


begin
(caranya dapat diklik sembarang pada
stringgrid1.Cells[1,1]:='1';
form 1) stringgrid1.Cells[1,2]:='0';
stringgrid1.Cells[1,3]:='0';
stringgrid1.Cells[1,4]:='0';
stringgrid1.Cells[1,5]:='0';

stringgrid1.Cells[2,1]:='0';
stringgrid1.Cells[2,2]:='1';
stringgrid1.Cells[2,3]:='0';
stringgrid1.Cells[2,4]:='0';
stringgrid1.Cells[2,5]:='0';

stringgrid1.Cells[3,1]:='0';
stringgrid1.Cells[3,2]:='0';
stringgrid1.Cells[3,3]:='1';
stringgrid1.Cells[3,4]:='0';
stringgrid1.Cells[3,5]:='0';

stringgrid1.Cells[4,1]:='0';
stringgrid1.Cells[4,2]:='0';
stringgrid1.Cells[4,3]:='0';
stringgrid1.Cells[4,4]:='1';
stringgrid1.Cells[4,5]:='0';

stringgrid1.Cells[5,1]:='';
stringgrid1.Cells[5,2]:='0';
stringgrid1.Cells[5,3]:='0';
stringgrid1.Cells[5,4]:='0';
stringgrid1.Cells[5,5]:='1';

stringgrid1.Cells[1,1]:='5';
stringgrid1.Cells[1,2]:='5';
stringgrid1.Cells[1,3]:='5';
stringgrid1.Cells[1,4]:='5';
stringgrid1.Cells[1,5]:='5';

stringgrid1.Cells[2,1]:='4';
stringgrid1.Cells[2,2]:='4';
stringgrid1.Cells[2,3]:='4';
stringgrid1.Cells[2,4]:='4';
stringgrid1.Cells[2,5]:='4';
stringgrid1.Cells[3,1]:='3';
stringgrid1.Cells[3,2]:='3';
stringgrid1.Cells[3,3]:='3';
stringgrid1.Cells[3,4]:='3';
stringgrid1.Cells[3,5]:='3';

stringgrid1.Cells[4,1]:='2';
stringgrid1.Cells[4,2]:='2';
stringgrid1.Cells[4,3]:='2';
stringgrid1.Cells[4,4]:='2';
stringgrid1.Cells[4,5]:='2';

stringgrid1.Cells[5,1]:='1';
stringgrid1.Cells[5,2]:='1';
stringgrid1.Cells[5,3]:='1';
stringgrid1.Cells[5,4]:='1';
stringgrid1.Cells[5,5]:='1';

end;

Button keluar procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
application.Terminate;
end;

Perkalian procedure TForm1.RadioButton2Click(Sender:


TObject);
begin
groupbox1.caption:='hasil perkalian matriks A dan B'
end;

Edit 1 procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);


begin
stringgrid1.RowCount:=strtoint(edit1.Text)+1;
if(strtoint(edit1.Text))>6 then
begin
stringgrid1.DefaultRowHeight:=15;
stringgrid3.DefaultRowHeight:=15;
end;
end;

Edit 2 procedure TForm1.Edit2Change(Sender: TObject);


begin
stringgrid1.ColCount:=strtoint(edit2.Text)+1;
if(strtoint(edit2.Text))>6 then
begin
stringgrid1.DefaultColWidth:=30;
stringgrid3.DefaultColWidth:=30;
end;
end;
Edit 3 procedure TForm1.Edit4Change(Sender: TObject);
begin
stringgrid2.RowCount:=strtoint(edit3.Text)+1;
if (strtoint(edit3.Text))>6 then
begin
stringgrid2.DefaultRowHeight:=15;
stringgrid3.DefaultRowHeight:=15;
end;
end;

Edit 4 procedure TForm1.Edit3Change(Sender: TObject);


begin
stringgrid2.ColCount:=strtoint(edit4.Text)+1;
if(strtoint(edit4.Text))>6 then
begin
stringgrid2.DefaultColWidth:=30;
stringgrid3.DefaultColWidth:=30;
end;
end;

Penjumlahan procedure TForm1.RadioButton1Click(Sender:


TObject);
begin
groupbox1.caption:='hasil penjumlahan matriks A dan B';
end;

end.

5. setelah semua koding dimasukkan klik run (𝐹9) pada speedbar


6. jika tampilannya seperti gambar dibawah maka program matrik siapa untuk di
gunakan (catatan jika pada saat menjalankan program pada stringgrid tidak dapat
dimasukkan angka maka lihat pada object inspektor cari options lalu cari goEditing
ganti dari false ke true).

Latihan Ke-2
Langkah Kerja :
1. Buat proyek baru dengan membuka Form Delphi baru, kemudian tempatkan komponen-
komponen sebagai berikut :
2. Setelah menempatkan komponen tersebut kemudia aturlah Properti melalui objek
Inspector sebagai berikut :

Objek Properti Nilai Properti


Edit 1 Caption (kosong)
Name EditBaris
Edit 2 Caption (kosong)
Name EditKolom
Label 1 Caption Ukuran :
Font Tahoma, style : bold, size : 12, color : black
Label 2 Caption A
Font Tahoma, style : bold, size : 12, color : black
Name LabelA
Label 3 Caption B
Font Tahoma, style : bold, size : 12, color : black
Name LabelB
Label 4 Caption C
Font Tahoma, style : bold, size : 12, color : black
Name LabelC
Label 5 Caption (kosong)
Font Tahoma, style : bold, size : 12, color : black
Name LabelHasil
Button 1 Caption OK
Name Button1
Button 2 Caption +
Name ButtonTambah
Button 3 Caption -
Name ButtonKurang
Button 4 Caption Hapus
Name ButtonHapus
Button 5 Caption Selesai
Name ButtonSelesai
StringGrid 1 Name StringGridA
FixedRows 0
FixedCols 0
RowCount 2
ColCount 2
StringGrid 2 Name StringGridB
FixedRows 0
FixedCols 0
RowCount 2
ColCount 2
StringGrid 3 Name StringGridC
FixedRows 0
FixedCols 0
RowCount 2
ColCount 2
3. Kemudian masukkan kode untuk Button1, sebagai berikut :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var brs,klm:integer;
begin
brs:=strtointdef(editbaris.text,0);
klm:=strtointdef(editkolom.text,0);

stringgridA.RowCount:=brs;
stringgridA.ColCount:=klm;
stringgridB.RowCount:=brs;
stringgridB.ColCount:=klm;
stringgridC.RowCount:=brs;
stringgridC.ColCount:=klm;
end;

4. Kemudian masukkan kode untuk Button2 (ButtonTambah), seperti di bawah ini :


procedure TForm1.ButtontambahClick(Sender: TObject);
var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='A+B';
for brs:=1 to stringgridC.RowCount do
for klm:=1 to stringgridC.ColCount do
begin
a:=strtointdef (stringgridA.cells [brs-1,klm-1],0);
b:=strtointdef (stringgridB.cells [brs-1,klm-1],0);
c:=a+b;
stringgridC.cells[brs-1,klm-1]:=inttostr(c) ;
end;

end;

5. Lalu masukkan kode untuk Button3 (ButtonKurang), seperti di bawah ini :


procedure TForm1.ButtonkurangClick(Sender: TObject);
var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='A-B';
for brs:=1 to stringgridC.RowCount do
for klm:=1 to stringgridC.ColCount do
begin
a:=strtointdef (stringgridA.cells [brs-1,klm-1],0);
b:=strtointdef (stringgridB.cells [brs-1,klm-1],0);
c:=a-b;
stringgridC.cells[brs-1,klm-1]:=inttostr(c) ;
end;

end;

6. Lalu masukkan kode untuk Button 4 (ButtonHapus), seperti di bawah ini :


procedure TForm1.ButtonhapusClick(Sender: TObject);
var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='';
for brs:=1 to stringgridA.RowCount do
for klm:=1 to stringgridB.ColCount do
begin
stringgridA.cells[brs-1,klm-1]:='' ;
stringgridB.cells[brs-1,klm-1]:='' ;
stringgridC.cells[brs-1,klm-1]:='' ;
end;

end;

7. Kemudian masukkan kode terakhir untuk Button 5 (ButtonSelesai), seperti di bawah ini :
procedure TForm1.ButtonselesaiClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;
end.

8. Agar dapat memasukkan data pada String Grid A dan String Grid B, maka atur pada
properties di Object Inspector dengan mengklik Option lalu ubah goEditing menjadi
TRUE.

9. Setelah semua kode dimasukkan, langkah berikutnya klik RUN dan akan muncul seperti
gambar di bawah ini :

Hasil Pengamatan
Untuk membuktikan berhasil tidaknya aplikasi yang dibuat, masukkan data pada String Grid
A dan String Grid B. Kemudian dicoba setiap buttonnya.
a. Untuk Button 1 (OK)
Masukkan banyak baris dan kolom yang diinginkan, sehingga diperoleh :

b. Untuk Button Tambah (+)


Masukkan angka-angka yang akan diopersikan dengan matriks pada String Grid A dan
String Grid B, lalu klik (+) sehingga diperoleh :

c. Untuk Button Tambah (-)


Setelah mendapat hasil operasi matriks penjumlahan, maka klik (-) untuk matriks
pengurangan sehingga diperoleh :

d. Untuk Button Tambah (Hapus)


Setelah mendapat hasil operasi matriks penjumlahan dan pengurangan, maka klik
(Hapus) untuk menghapus data yang sudah dimasukkan sehingga diperoleh :
e. Untuk Button (Selesai)
Setelah mengklik (Selesai), maka akan kembali ke format Form1 pada Delphi, seperti
gambar berikut :

Latihan Soal
1. Ketika memasukkan data pada string atau tabel, namun data tersebut tidak muncul.
Langkah apa yang harus dilakukan ?
Jawab :
Atur option pada Object Inspector, kemudian ubah goEditing dari FALSE menjadi
TRUE.

GRAFIK
A. Tujuan
- Mahasiswa mampu membuat dan mengaplikasikan Delphi pada grafik (Chart).
B. Landasan Teori
Chart merupakan komponen yang digunakan untuk mempermudah pembuatan
grafik atau diagram dengan cara design. Chart merupakan komponen yang dibuat
oleh pihak ketiga yaitu Steema Software dengan komponen bernama TeeChart.
Untuk menggunakan komponen ini dengan cara memasang komponen Chart pada
Form yang terdapat pada komponen Pallete Additional.
C. Langkah Kerja
1. Buka aplikasi Delphi terlebih dahulu.
2. Tempatkan komponen-komponen seperti di bawah itu.

3. Kemudian ubah properti seperti pada berikut ini.


Objek Komponen Properti Nilai properti
Chart 1 Additional Series 1 Pilih : Line
Titles Ketik : PANJANG GELOMBANG
MAKSIMAL
Bagian foot, ketik : PANJANG
GELOMBANG

Axis Bagian title, ketikn :


ADSORBANSI
Panel Aktifkan gradient, pilih warna yang
disukai
Chart 2 Additional Series 2 Pilih : Area
Title Ketik : GRAFIK
Bagian foot, ketik : X
Axis Bagian title, ketik : Y
Panel Aktifkan gradient, pilih warna yang
disukai
Label 1 Standard Caption Ketik : Lamda ke-
Font Tahoma, style : bold, size : 1,
colour : black
Label 2 Standard Caption Ketik : Lamda ke-
Font Tahoma, style : 12, colour : black
Edit 1 Standard Text (kosong)

Edit 2 Standard Text (kosong)

Button 1 Standard Caption Ketik : Grafik

Button 2 Standard Caption Ketik : Selesai

Memo 1 Standard Lines (kosong)

4. Kemudian tulis kode pada setiap komponen sebagaimana tabel berikut.


unit garray;
interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, TeeProcs, TeEngine, Chart, Series;

type
TForm1 = class(TForm)
Chart1: TChart;
Chart2: TChart;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Series1: TLineSeries;
Series2: TAreaSeries;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Memo1: TMemo;
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Memo1Change(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
data:array of real;
implementation

{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
application.terminate;
end;

procedure TForm1.Memo1Change(Sender: TObject);


begin
{if edit1.text:='' then
memo1.scrollbars:=ssVertical; }
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
if edit2.text=''then
messagedlg('Data belum diisi', mtError,[mbok],0)
else
begin
setlength(data,strtoint(edit1.text)+1);
data[strtoint(edit1.Text)]:=strtofloat(edit2.Text);
series1.Add(strtofloat(edit2.Text),'',clred);
series2.Add(strtofloat(edit2.Text),'',clBLUE);
memo1.Lines.add(edit1.text+'-->'+edit2.Text);
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+1);
edit2.text:=floattostr(strtofloat(edit2.Text));
edit2.Text:='';
edit2.SetFocus;
end;
end;

end.

5. Klik tumbol run untuk menjalankan program.

D. Hasil Program
Ketika program telah di run kemudian dimasukan data, maka tampilan dari
aplikasi tersebut terlihat seperti gambar di bawah ini.
E. Latihan Soal dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai