Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah metode survey yang bersifat studi
deskriptif mengenai berbagai jenis pelayanan yang dinilai melalui kuesioner SMD pada
penduduk di seluruh kecamatan Ngrambe yaitu mengenai:
a. Data umum penduduk.
b. Data KIA, KB, gizi dan imunisasi.
c. Surveilans.
d. Rumah dan Lingkungan.
e. Sarana Sanitasi.
f. Perilaku penghuni.
g. Perilaku anggota keluarga – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS.

3.2. Lokasi danWaktu Penelitian


3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk
pengambilan kasus atau observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang di gunakan untuk pelaksanaan
penelitian atau observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2018.

3.3. Populasi dan Sample


3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti yang di
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh responden dengan jumlah sampel 100 kuesioner. Metode

1
yang digunakan dalam pengambilan sample adalah nonpursposive sampling.. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Ngrambe,
Kabupaten Ngawi.

3.4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi


3.4.1. Kriteria Inklusi
 Perwakilan kepala keluarga dari Kelurahan Ngrambe.
 Bertempat tinggal di Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
3.4.2. Kriteria Eksklusi
 Buta huruf.
 Tuna netra.
 Mengalami keterbelakangan mental.
 Tidak bersedia menjadi responden.

3.5. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner
yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden
tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu. Kuesioner
ini dibagikan oleh petugas SMD dengan dibantu oleh kader masing-masing RT di
wilayah sampel. Kuesioner tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan yang meliputi akses
pelayanan dan pembiayaan kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana
(KB), gizi, serta imunisasi, Surveilens penyakit, Rumah dan lingkungan, serta perilaku
hidup bersih dan sehat di anggota keluarga. Pengisian kuesioner tersebut dengan
memberikan tanda silang (×) atau melingkari jawaban yang dianggap sesuai.
Indikator yang digunakan untuk pembuatan kuesioner diambil dari kuesioner
Survey Mawas Diri yang telah digunakan sebelumnya di Puskemas lain di wilayah Kota
Kediri.

3.6. Cara Pengambilan Data


Cara Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan
persetujuan dan membagikan kuesioner yang dilakukan oleh penanggung jawab SMD
dan dibantu kader-kader kesehatan di masing-masing wilayah, kemudian menjelaskan

2
cara pengisianya. Responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner hingga selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.

3.7. Definisi Operational


 Survey Mawas Diri: kegiatan pengumpulan data untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi, serta potensi yang dimiliki untuk mengatasi masalah
tersebut.
 Musyawarah Masyarakat Desa: musyawarah yang dilakukan bersama penduduk
di wilayah kerja untuk menentukan permasalahan dan menemukan jalan keluarnya.
 Subyek (kepala keluarga): orang yang bertanggung jawab terhadap suatu
keluarga (biasanya bapak).
 Data keluarga
 Definisi: data mengenai kondisi umum keluarga yang meliputi jumlah anggota
keluarga, usia kepala keluarga, penghasilan keluarga, pendidikan terakhir
kepala keluarga, jenis pekerjaan kepala keluarga.
 Alat Ukur: ditanyakan melalui kuesioner.
 Skala: jumlah anggota keluarga, usia kepala keluarga, penghasilan keluarga,
pendidikan terakhir kepala keluarga menggunakan skala ordinal sedangkan
jenis pekerjaan kepala keluarga menggunakan skala nominal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Data akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan
 Definisi: data mengenai kondisi umum keluarga dalam memperoleh layanan
kesehatan, meliputi tempat berobat, jarak ke fasilitas kesehatan, sarana
transportasi, dan jaminan kesehatan yang dimiliki.
 Alat ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: tempat berobat, sarana transportasi, dan jaminan kesehatan yang
dimiliki menggunakan skala nominal sedangkan jarak ke fasilitas kesehatan
menggunakan skala ordinal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Data kesehatan ibu dan anak (KIA)
 Definisi: data mengenai kondisi KIA, terutama ibu hamil dan anak hingga usia
balita, meliputi penolong persalinan, keberadaan bayi kecil, pemberian ASI

3
eksklusif, bayi memperoleh imunisasi sesuai usia, , kematian bayi/balita dalam
1 tahun terakhir, keberadaan balita kurang gizi/bawah garis merah (BGM).
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: penolong persalinan menggunakan skala nominal sedangkan
keberadaan bayi kecil, pemberian ASI eksklusif, membawa bayi/balita ke
Posyandu setiap bulan, kematian bayi/balita dalam 1 tahun terakhir,
keberadaan balita kurang gizi/bawah garis merah (BGM) menggunakan skala
ordinal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Data Keluarga Berencana (KB)
 Definisi: data mengenai kontrasepsi yang digunakan pada setiap keluarga yang
memiliki Pasangan Usia Subur (PUS).
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: nominal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan
 Data Gizi
 Definisi: data mengenai asupan makanan secara umum pada setiap keluarga,
meliputi kebiasaan sarapan pagi, konsumsi menu seimbang, menggunakan
garam beryodium, dan merk garam yang dipergunakan.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: nominal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Data Surveilans
 Definisi: data mengenai penyakit terbanyak yang diperoleh pada masyarakat
dan kepemilikan tanaman obat keluarga/TOGA beserta jenisnya.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: penyakit terbanyak dan kepemilikan TOGA beserta jenisnya
menggunakan skala nominal, sedangkan sebaran usia penderita penyakit
terbanyak menggunakan skala ordinal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Data Rumah dan Lingkungan
 Definisi: data mengenai kondisi kesehatan rumah dan lingkungan yang
meliputi kepemilikan langit – langit pada rumah, , kepemilikan pintu rumah,

4
keberadaan jendela kamar tidur dan ruang keluarga, jenis lantai, kepemilikan
lubang asap dapur, kepemilikan ventilasi, kondisi pencahayaan alamiah.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: kepemilikan langit – langit pada rumah, jenis tembok rumah,
kepemilikan pintu rumah, jenis lantai, kepemilikan ventilasi, kondisi
pencahayaan alamiah, terpasangnya kasa nyamuk pada ventilasi menggunakan
skala ordinal sedangkan keberadaan jendela kamar tidur dan ruang keluarga,
kepemilikan lubang asap dapur menggunakan skala nominal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Sarana Sanitasi
 Definisi: data mengenai kondisi lingkungan hidup, yang meliputi: sumber air
bersih, kepemilikan dan kualitas air bersih, jamban, kamar mandi dan
keberadaan sarana pembuangan sampah.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: sumber air bersih menggunakan skala nominal sedangkan kepemilikan
dan kualitas air bersih, jamban, dan keberadaan sarana pembuangan sampah
menggunakan skala ordinal.
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Perilaku Penghuni
 Definisi: data mengenai kebiasaan penghuni rumah yang meliputi kebiasaan
membuka jendela, menyapu dan mengepel rumah, membuang sampah,
kepadatan penghuni rumah, anggota keluarga merokok, kebiasana mencuci
tangan, kebiasana meminum mira, melakukan aktifitas fisik, kebiasan mandi,
memepunyai tanaman obat, kebisana meminu air dimasak kebiasaan
menggosok gigi, kebiasaan makan 3 x sehari,tempat ditemukannya jentik.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: tempat ditemukannya jentik menggunakan skala nominal sedangkan
kebiasaan membuka kebiasaan membuka jendela, menyapu dan mengepel
rumah, membuang sampah, kepadatan penghuni rumah, anggota keluarga
merokok, kebiasana mencuci tangan, kebiasana meminum mira, melakukan
aktifitas fisik, kebiasan mandi, memepunyai tanaman obat, kebisana meminu
air dimasak kebiasaan menggosok gigi, kebiasaan makan 3 x sehari,tempat
ditemukannya jentik.

5
 Hasil Ukur: kategori dari masing – masing indikator yang ditanyakan.
 Perilaku Anggota Keluarga – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
 Definisi: semua perilaku yang dilakukan atas kedasaran sendiri untuk
menolong diri sendiri, keluarga, dan masyarakat untuk menjaga, melindungi
dan meningkatkan kesehatan.
 Alat Ukur: ditanyakan dalam kuesioner.
 Skala: nominal.
 Hasil Ukur: kategori PHBS.

3.7. Manajemen dan Analisis Data


3.7.1. Pengolahan Data
Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan
berupa editing dan verifikasi. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan
menggunakan program komputer microsoft excel.
3.7.2. Penyajian Data
Data yang didapat disajikan secara tekstular, tabular dan grafik.
3.7.3. Analisis Data
Terhadap data yang diperoleh dilakukan analisa staristik deskriptif
3.7.4. Interpretasi Data
Data diinterpretasikan secara deskriptif antara variabel-variabel yang
telah ditentukan
3.7.5. Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan
dipresentasikan di hadapan Kepala Puskesmas Ngrambe dan seluruf staf.

3.8. Etika Penelitian


Pada penelitian ini subyek penelitian diberikan jaminan bahwa data-data yang
mereka berikan dijamin kerahasiaannya dan berhak menolak menjadi sampel.

Anda mungkin juga menyukai