Tujuan: setelah latihan ini, peserta mampu menyelesaikan latihan kasus sesuai dengan
formulir yang disediakan
Petunjuk:
a. Pelatih membagi peserta dalam 3 kelompok
b. Pelatih membagi lembar kerja untuk masing-masing peserta
c. Pelatih meminta masing-masing peserta mengerjakan latihan kasus yang ada
d. Pelatih mengamati peserta saat mengerjakan latihan kasus, bila sudah selesai
mengerjakan latihan ini, masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan hasil
latihannya
e. Pelatih memberikan tanggapan terhadap keseluruhan hasil presentasi kelompok.
b) Tn.Fajar pada tanggal 30 Maret 2021 diperiksa dahak di Puskesmas Kayu Putih,
untuk maksud diagnosis. Bapak Fajar berumur 54 tahun ini, tinggal di Desa
Sukamulia RT.06/RW.03, Jl Pusaka no. 22, kel. Bidara. Pemeriksaan dahak
sewaktu pertama hasilnya 1+ dengan nomor sediaan 16/11122233344/1/0109A,
nomor register laboratorium 218. Pasien tersebut tidak datang kembali untuk
pemeriksaan dahak kedua. Apa yang harus anda lakukan bila Tn. Fajar tidak datang
kembali untuk pemeriksaan dahak kedua (dahak pagi) sedangkan hasil pemeriksaan
dahak pertama hasilnya 1+ ?
Dalam latihan berikut ini anda diminta melengkapi formulir TB.05, register
laboratorium TB.04.
c) Ny.Titin Gozali, umur 39 tahun, tinggal di Rawakembang II/69, RT.07/ RW.08
Telp/HP:08133344455 datang ke Puskesmas Cempaka Putih, Kabupaten Pulo
Gadung, dengan keluhan batuk-batuk berdahak sekitar 2 bulan. Pengambilan dahak
sewaktu dengan nomor sediaan 16/22233344455/1/0111A pada tanggal 30 Maret
2021, kemudian pengambilan dahak pagi dengan nomor sediaan
16/22233344455/1/0111B secara visual semua dahak tampak berupa nanah lendir.
Semua sediaan diperiksa pada tanggal 2 April 2018 dengan nomor register
laboratorium adalah 378, hasilnya neg/1+.
Ny.Titin tinggal serumah dengan suaminya, Tn. Tigor,45 tahun serta 2 orang anak
yaitu Ali,7 tahun dan Aliah,4 tahun.Dirumahnya juga ada orang tua TN Tigor nama
Dadan usia 70 tahun dan ny Dadan umur 68 tahun disamping itu ada pembantu
rumah tangga nama nya Ijah usia 27 tahun .Dari hasil pemeriksaan, tidak ada
anggota keluarga Ny. Titin yang bergejala TB.
2
b. Paduan OAT KDT apa yang sesuai untuk penyakit Bapak Kumara ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………
3
c. Isi dan lengkapi kartu pengobatan TB.01 dan kartu identitas TB.02 bagi Bapak
Kumara
Jawaban dibuat pada kartu TB.01 dan TB.02 yang tersedia pada modul ini.
d. Apa yang akan saudara lakukan terhadap kontak erat Bapak Kumara?
Jawab:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kasus-2
Citata, usia 7 tahun adalah puteri bapak dan ibu Ciputra. Citata menderita panas,
batuk batuk, nafsu makan menurun tanpa sebab yang jelas lebih dari 2 minggu.
Sudah diberi parasetamol, panas turun tetapi kemudian panas lagi.
Ibu Ciputra akan bertindak sebagai PMO-nya. Alamat Citata adalah jalan raya
Bintuni No.17. No Telpon ibu Ciputra 081 2233 6677. Ibu Ciputra berjanji akan
datang ke poli anak untuk mengambil obat setiap hari selama 2 minggu. Setelah
dilakukan pemeriksaan lengkap, Citata didiagnosis menderita TB kelenjar dan
diputuskan untuk diobati.
Pertanyaan:
a. Paduan OAT apa yang akan diberikan kepada Citata ?
…………………………………………………………………………………
b. Isi dan lengkapi kartu TB.01 dan TB.02 yang sudah tersedia dalam buku kerja
Pengobatan setelah mengisi formulir skoring pada anak.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4
e. Informasi apa saja yang perlu disampaikan pada orang tua Citata pada saat
penyuluhan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kasus-3
Bapak Rafi, usia 50 tahun, tinggal di desa Cangadi, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten
Soppeng – Provinsi Sulawesi Selatan dengan Nomor Telpon 081 2233, 3344. Bapak
Rafi sudah beberapa minggu merasa lesu, nafsu makan menurun, dada sebelah
kanan sakit, nyeri disertai batuk dengan dahak yang kadang berdarah. Bapak Rafi
datang berobat sendiri ke Puskesmas Cangadi. Bapak Rafi diperiksa dahak sewaktu-
pagi-sewaktu pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2009, dengan nomor register
laboratorium 1411 dengan hasil 2+, 2+ dan 1+. Bapak Rafi, setahun yang
lalu .dinyatakan sembuh dari penyakit TB. Berat badan 51 kg, tidak terlihat parut
BCG. Dokter Puskesmas memutuskan akan mengobati Bapak Rafi. Didekat rumah
dimana pak Rafi tinggal ada seorang petugas puskesmas bernama pak Hamid.
Nomor Telpon 081 2233 4477
Bapak Rafi mempunyai 3 anak, Bahar,laki-laki usia 17 tahun, Suti, perempuan usia
15 tahun dan Ayu, perempuan usia 5 tahun.
Pengobatan dimulai tanggal 12 Agustus 2019. Bapak Rafi akan mengambil obatnya
setiap hari.
Pertanyaan:
a. Paduan OAT mana yang akan diberikan kepada Bapak Rafi?
…………………………………………………………………………………
c. Isi dan lengkapi kartu TB.01 dan TB.02 untuk Bapak Rafi!
d. Hal-hal apa yang penting disampaikan kepada pasien dan keluarganya pada
kunjungan pertama?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kasus-4
Humbalang, seorang remaja laki-laki usia 15 tahun, menderita batuk cukup lama,
sekitar 4 bulan, disertai sesak nafas, nyeri dada kanan serta sering panas. Batuk
kadang sembuh untuk 1-2 hari, kemudian timbul lagi. Dokter RSUD Buleleng dimana
Humbalang berobat minta agar Humbalang diperiksa dahaknya.
Dahak SPS diperiksa pada tanggal 5 Juli 2019, semua hasilnya negatif, nomor
register laboratorium 1253. Dokter memberikan antibiotika selama 2 minggu,
dengan nasehat kembali bila obat habis. Saat kembali, tidak ada perbaikan klinis,
5
oleh karena itu Humbalang diperiksa foto toraks. Hasil pemeriksaan foto toraks
pada tanggal 20 Juli 2019 dengan nomor seri 334 mendukung proses spesifik TB
dan dokter memutuskan untuk diobati sebagai pasien TB BTA negatif dan hasil foto
toraks menunjukkan gambaran proses spesifik TB.
Orang tua Humbalang menyatakan bahwa anaknya belum pernah mendapat
pengobatan TB sebelumnya. Pengobatan akan dilaksanakan di Puskesmas
Buleleng. Humbalang akan datang satu kali dalam seminggu. Sebagai PMO adalah
Bapak Abu , orang tua Humbalang dengan nomor telpon 081 2255 6677. Alamat
Humbalang adalah desa Banyu Urip lingkungan II. No 207 Buleleng, telpon 081
2255 7788
Berat badan saat dimulai pengobatan adalah 40 kg, serta terlihat adanya parut BCG.
Pengobatan dimulai tanggal 21 Juli 2019.
Pertanyaan:
c. Apa yang akan saudara sampaikan kepada orang tuanya sebagai PMO?
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Latihan 2
Latihan ini merupakan kelanjutan latihan-1
Tujuan latihan ini yaitu untuk belajar mempraktekkan bagaimana memantau
kemajuan pengobatan serta mencatatnya pada kartu TB.01 dan TB.02.
Ambil kartu-kartu TB.01 dan TB.02 yang telah anda isi pada latihan sebelumnya
kemudian kerjakan latihan-2 ini.
Kasus-1
Bapak Kumara
Pada pengobatan tahap awal Bapak Kumara mengambil obat 3 hari sekali selama 2
minggu. Setelah dipandang bapak Kumara rajin berobat selanjutnya kunjungan
pengobatan disepakati seminggu sekali.
Pemeriksaan ulang dahak akhir tahap awal dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2019,
nomor register laboratorium 1601, dengan hasil negatif. Berat badan 42 kg. Tidak
ada keluhan. No Reg UPK: 57 No Rek Kab: 112
Pertanyaan:
a. Hasil pemeriksaan ulang dahak pada akhir tahap awal Bapak Kumara negatif. Ini
disebut apa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kasus-2
Citata
Setelah 2 minggu pengobatan, selanjutnya jadwal pengambilan obat di puskesmas
disepakati setiap 2 minggu sekali. Ibu Citata sangat ingin agar anaknya sembuh,
oleh karena itu dia rajin mengobati anaknya. Setelah 1 bulan pengobatan yaitu
pada tanggal 25 Maret 2019 nampak ada perbaikan klinis dan BB meningkat menjadi
14 Kg. Setelah 2 bulan pengobatan yaitu tanggal 19 April 2019 diketahui bahwa
klinis membaik antara lain, nafsu makan meningkat serta anaknya menjadi gesit
kembali, berat badan Citata meningkat menjadi 15 kg.
Pertanyaan:
a. Bolehkah pengobatan Citata dihentikan setelah keadaan klinis Citata membaik?
Jelaskan jawaban saudara!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Catatlah informasi tersebut diatas pada kartu TB.01 dan TB.02 Citata!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kasus-3
Bapak Rafi
Pengobatan tahap awal dimulai pada tanggal 12 Agustus 2018 , Bapak Rafi datang
setiap hari selama 2 bulan. Kemudian pada bulan ke-3, obat diberikan seminggu
sekali.
Bapak Rafi rajin berobat dan pada tanggal 28 Oktober 2018, dilakukan pemeriksaan
ulang dahak pada akhir masa pengobatan tahap awal, dengan nomor register
laboratorium 1917. Hasil pemeriksaan ke dua spesimen dahak (P,S) BTA negatif.
Berat badan tetap 51 kg, serta tidak ada lagi keluhan.
Untuk pengobatan tahap lanjutan, bapak Rafi minta ijin untuk pindah dan
melanjutkan pengobatan ke RSUD Bone karena Bapak Raharjo harus mengikuti
pelatihan penjenjangan di Bone selama kurang lebih 2 bulan.
Pertanyaan:
a. Apakah pengobatan tahap awal dari Bapak Rafi sudah berhasil?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Buatkan formulir rujukan/pindah pasien untuk Bapak Rafi !(isi form TB.09)
7
d. Bolehkah sisa OAT diberikan kepada Bapak Rafi untuk disampaikan ke RSUD
Bone ? jelaskan jawaban saudara.
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kasus-4
Humbalang
Pada pengobatan tahap Awal obat diambil seminggu sekali.
Pemeriksaan ulang dahak pada akhir tahap Awal (tanggal 08 September 2019,
nomor register laboratorium 1639), hasilnya BTA negatif. Berat badan ditimbang 41
kg, tidak ada keluhan.
Pertanyaan:
b. Catatlah informasi tersebut diatas pada kartu TB.01 dan TB.02 Humbalang !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Latihan 3
Latihan Tatalaksana Pasien yang Berobat Tidak Teratur
Latihan dibawah ini memberikan kesempatan kepada saudara sebagai peserta latih
untuk mempraktekkan bagaimana memberikan pengobatan bagi pasien TB yang
berobat tidak teratur.
Kasus-1
Ibu Putri, usia 33 tahun datang ke Puskesmas anda dengan keluhan batuk darah
yang hebat.
Pertanyaan:
a. Apa tindakan saudara pada waktu ibu Putri kembali dengan batuk darah yang
hebat?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Apa paduan OAT KDT yang akan saudara berikan kepada Ibu Putri ?
8
…………………………………………………………………………………………
Pemeriksaan ulang dahak pada akhir tahap awal hasilnya negatif, selanjutnya
diberikan pengobatan tahap lanjutan. Namun, karena ibu Putri merasa sudah sehat
dia menghentikan pengobatannya selama lebih kurang 10 minggu. Setelah itu batuk-
batuknya kambuh lagi dan dia datang ke Puskesmas anda.
Pertanyaan:
a. Tindakan apa yang harus saudara lakukan pada ibu Putri ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
b. Bila hasil tindakan yang saudara lakukan negatif, apa tindak lanjutnya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kasus-2
Bapak Limbubu
Bapak Limbubu mulai berobat secara teratur sejak tanggal 24 Februari 2019 di
Puskesmas Kediri Kab. Lombok Barat. Namun sejak tanggal 5 April 2019 Bapak
Limbubu tidak datang. Setelah dilakukan kunjungan ke rumah, ternyata Bapak
Limbubu pergi ke Tarakan mengunjungi anaknya, tanpa membawa obat. Selama
kurang lebih 2 bulan di Tarakan, batuknya kambuh, disertai darah.
Anaknya mengajak Bapak Limbubu berobat di RS Tarakan, tetapi tidak bersedia,
karena Bapak Limbubu ingin segera kembali ke Puskesmas Kediri dan kembali
berobat disana.
Sesampai di Puskesmas Kediri, Bapak Limbubu kembali berobat pada 9 Juni 2019
Pertanyaan:
Sebagai petugas kesehatan di Puskesmas Kediri yang menangani Bapak Limbubu,
apa yang saudara lakukan?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Latihan 4
Latihan ini menentukan Hasil Akhir Pengobatan
Kasus-1
Bapak Kumara
Pengobatan Bapak Kumara dilanjutkan dengan pemberian tahap lanjutan.
Pengambilan OAT tahap lanjutan dilakukan 2 minggu sekali. Pemeriksaan ulang
dahak pada akhir bulan ke 5 (tanggal 19 November 2019, nomor register
laboratorium 2205) dan pada akhir pengobatan (tanggal 10 Desember 2019, nomor
register laboratorium 2407), keduanya menunjukkan BTA negatif. Berat badan 44 kg.
Pertanyaan:
a. Bagaimana hasil akhir pengobatan Bapak Kumara ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kasus-2
Citata
Pengobatan Citata diteruskan dengan tahap lanjutan dan OAT akan diambil 2
minggu sekali, sampai dengan selesai serta lengkap. Keluhan tidak ada, berat badan
meningkat menjadi 17 kg (16 Juli 2019) dan 18 kg (20 Agustus 2019).
Pertanyaan:
a. Apa hasil akhir pengobatan Citata?
…………………………………………………………………………………………
Kasus-3
Bapak Rafi
Pada tanggal 20 Januari 2019 Kepala Puskesmas Cangadi menerima surat dari poli
paru RSUD Bone yang mengabarkan bahwa Bapak Rafi hanya berobat sekitar 2
bulan. Setelah itu tidak pernah kembali ke poli RSUD Bone. Bapak Rafi terakhir
mengambil obat di poli RSUD Bone pada tanggal 25 Desember 2018 untuk
persiapan seminggu. Sampai dengan tanggal 10 Maret 2019, bapak Rafi tidak
pernah muncul di Puskesmas Cangadi.
Pertanyaan:
a. Apa pendapat anda tentang cara penanganan bapak Rafi oleh Puskesmas
Cangadi ?
…………………………………………………………………………………
c. Bila anda berhasil menemukan Bapak Rafi , apa yang harus anda lakukan?
Sebutkan 3 hal!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
d. Bila anda tidak berhasil menemukan Bapak Rafi , apa hasil akhir pengobatan
Bapak Rafi ?
…………………………………………………………………………………
Kasus-4
Humbalang
Pengobatan tahap lanjutan Humbalang
diberikan dengan sekali seminggu. Humbalang berobat secara teratur. Pada akhir
pengobatan, keadaan klinis membaik dan berat badan meningkat menjadi 45 kg,
serta tidak ada keluhan lagi.
Pertanyaan:
…………………………………………………………………………………………
b. Apa hasil akhir pengobatan Humbalang ?
………………………………………………………………………………………………
…….............................................................................................................
2. Pak Setiadi adalah pasien TB RO yang sudah memenuhi syarat dan disetujui oleh
Tim Ahli klinis RSU Dr Sardjito, Yogyakarta untuk diobati. Berat badan Pak
Setiadi adalah 56 kg.
7. Sebutkan jenis pemeriksaan apa sajakah yang menjadi evaluasi utama untuk
memantau kemajuan pengobatan pasien TB RO !
Jawab :
8. Jelaskan kapan sajakah dilakukan pemeriksaan dahak biakan serta uji kepekaan
pada pasien TB RO !
Jawab :
Io LATIHAN 3
Latihan ini untuk pemahaman tata cara mengisi pencatatan (format/kartu yang
diperlukan dapat dilihat di lembar kerja)
Pasien mulai tahap rawat inap pada tanggal 19 Februari 2020, No. Register
pasien di RSUP Persahabatan adalah: 01/009. No.Reg.RO Kab: 05/01/034.
Pasien merupakan pasien TB RO ke-15 yang diobati di RSUP Persahabatan.
Tidak tampak ada Parut BCG.
Foto Thorax tgl 23/02/2020 hasilnya adalah Kavitas dan Infiltrat di dua lapangan
Paru
Hasil pemeriksaan HIV adalah Negatif
Hasil pemeriksaan kontak serumah: Ny. Siti Asmanah (35 tahun) , Bayu (8 tahun)
dan Ikha (5 tahun), diperiksa pada tanggal 23 Februari 2020, hasil negatif.
Sebagai PMO adalah Petugas Kesehatan dengan pendampingan adalah Istri
Bpk. Achmad Rivai, no. Hp: 085-451554666, Perawat di ruangan yang
bertanggung jawab adalah suster Emilia.
Karena tidak ada efek samping obat yang berarti TAK memutuskan pada
pertemuan tanggal 05 Maret bahwa Rawat inap dilakukan selama 2 minggu.
Pada Tanggal 07 Maret pasien diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan
tahap awal di RS. Persahabatan.
14
Atas pertimbangan permintaan pasien dan penilaian Tim Ahli Klinis melihat hasil
pemeriksaan dahak dan biakan maka pada rapat tanggal 19 Juni 2020,
diputuskan Bapak Achmad Rivai akan dirujuk ke Puskesmas Ciracas mulai
tanggal 20 Juni 2020.
Mulai tanggal 20 Juni 2020, pasien mendapatkan OAT suntik dan menelan OAT oral
di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Pasien berobat teratur, dan pada saat harus
kontrol ke RSUP Persahabatan, pasien mendapatkan OAT dari RS.
Pertanyaan:
1) Bagaimana prognosis pengobatan Bapak Achmad Rivai setelah diobati selama
8 Bulan?
Jawab:
2) Lengkapi Formulir TB.01 dan TB.03 MDR untuk pasien Bp. Achmad Rivai sd
tgl. 01 Oktober 2020
Jawab:
16
Hasil Foto Thorax follow up tgl 16/11/2020 dan 06/09/2020 hasil membaik.
Pada tanggal 28 Desember 2020, kasus ini diajukan kembali ke Tim Ahli Klinis untuk
menghentikan pengobatan tanggal 03 Januari 20211 dan menentukan hasil akhir
pengobatan.
a. Apa hasil akhir pengobatan Bapak Achmad Rivai?
b. Lengkapi TB 01 MDR sampai dengan selesai pengobatan
17
LATIHAN 4
1. Jelaskan prinsip dasar pengobatan TB RO pada anak !
Jawab :
Jawab :
Jawab :
7. Ibu Sumini, 37 tahun, adalah pasien yang menjalani pengobatan TB RO di RSUD Adam
Malik Medan -. Pasien mendapatkan paduan OAT RO berupa Km-Lfx-Cs-Eto-Z-E-H.
Seminggu terakhir pasien mengalami keluhan sering merasa mual, rasa tidak nyaman di
perut serta urine berubah warna seperti teh kental. Pasien juga terlihat ikterik, dokter
mencurigai terjadi gangguan pada hati. Pasien dimintakan pemeriksaan faal hati yang
hasilnya menunjukkan kenaikan SGOT/ SGPT lebih dari 5 kali nilai normal.
Jawab :
19
9. Jelaskan hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien saat menjalani pengobatan TB
RO?
Jawab :
10. Sebutkan dan jelaskan pesan yang perlu disampaikan kepada keluarga pasien saat
kunjungan pertama setelah pasien didiagnosis TB RO ?
Jawab :
12. Jelaskan hal-hal yang perlu disampaikan kepada petugas kesehatan dan lingkungan
sekitar pasien TB RO !
Jawab :
20