Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

DATA PROFIL PUSKESMAS

4.1. Data Umum Puskesmas


Ngrambe adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa
Timur. Kecamatan ini terletak sekitar + 40 Km barat daya Ibu kota Kabupaten
Ngawi, sedangkan jarak dengan Ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) sekitar +
251 Km. Luas wilayah Kecamatan Ngrambe 57,48 Km², yang terbagi atas 14 Desa
dan 57 Dusun serta 61 RW. Batas – batas wilayah dari Kecamatan Ngrambe adalah
 Sebelah utara : Kecamatan Widodaren
 Sebelah timur : Kecamatan Jogorogo
 Sebelah selatan : Gunung Lawu
 Sebelah barat : Kecamatan Sine

Jumlah penduduk seluruhnya 42.360 jiwa, yang terdiri dari Laki-laki 20.656
jiwa dan Perempuan 21.704 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 15.170 jiwa,
sedangkan Jumlah keluarga miskin sebanyak 11.295 jiwa.
4.2 Sumber Daya Puskesmas
4.2.1. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pesatnya pembangunan bidang kesehatan, salah satunya ditandai oleh
makin meningkatnya peran pemerintah dan swasta dalam penyediaan sarana
dan prasarana kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana dan prasarana kesehatan,
diantaranya Puskesmas dan jaringannya, Sarana kesehatan lain, Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) serta tenaga kesehatan.
(1) Puskesmas dan jaringannya
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yg melaksanakan tugas-
tugas operasional pembangunan kesehatan. Jumlah Puskesmas di
Kecamatan Ngrambe dengan rawat inap dan Poned sebanyak 1 buah. Untuk
memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas ke masyarakat, setiap
Puskesmas telah dibantu oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) yang pada saat
ini jumlah Pustu di Kecamatan Ngrambe berjumlah 3 buah, yaitu Pustu
Gedoro, Manisharjo dan Tawangrejo, sedangkan Polindes ada 10 buah
terdiri dari Polindes Giriharjo, Setono, Wakah, Sambirejo, Sidomulyo,
Babadan, Krandegan, Pucangan, Cepoko, Mendiro, dan juga ada 1 buah
Ponkesdes Hargomulyo .Selain itu, Puskesmas juga dibantu oleh sarana
Posyandu Lansia berguna untuk membantu pelayanan kesehatan di luar
gedung bagi para usia lanjut dan pra usia lanjut yang mana mereka sudah
atau hampir tidak mampu untuk datang ke Puskesmas. Posyandu Lansia di
setiap desa terdapat 2 tempat posyandu yang dilaksanakan setiap 3 bulan
sekali.
(2) Sarana Kesehatan lainnya.
Selain Puskesmas sarana kesehatan yang lain sangat membantu
terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sarana kesehatan
lainnya yang ada di Puskesmas Ngrambe tahun 2013 meliputi :
a. Rumah bersalin (BPS) 3 buah
b. Praktek dokter perorangan 5 buah
c. Apotek 1 buah & apotek swasta 2 buah

2
(3) Peran serta Masyarakat
Dukungan masyarakat dalam mewujudkan visi puskesmas Ngrambe
“Ngrambe sehat dan Mandiri Tahun 2015 Dengan Didukung Aparatur
Kesehatan Yang Profesional dan Bertanggung Jawab ” adalah faktor yang
mutlak dibutuhkan. Tanpa ada peran serta masyarakat tujuan kemandirian
hidup sehat tidak akan pernah tercapai. Dukungan dan peran serta masyarakat
di Ngrambe meliputi :
1. Jumlah dukun bayi : 10 orang
2. Jumlah Kader kesehatan : 361 orang
3. Jumlah Kader Tiwisada : 425 orang
4. Jumlah Guru UKS : 51 orang
5. Jumlah Saka Bhakti Husada : 41 orang
6. Jumlah kader usila : 120 orang
7. Jumlah Kelompok Usila : 47 kelompok
8. Jumlah pengobat tradisional : 115 buah
10. Jumlah panti asuhan : 1 buah
11. Jumlah Posyandu lansia : 27 buah
Dukun bayi yang ada dirangkul sebagai mitra dengan diberikan
pembinaan dan penyuluhan tentang wewenang yang boleh dilakukan dan
pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terdidik dan
terlatih untuk menurunkan angka kematian bayi di Ngrambe khususnya dan
Indonesia pada umumnya.
Jumlah kader kesehatan yang cukup banyak diharapkan mampu
menjadi ujung tombak program kesehatan di tiap-tiap desa dan menjadi
penggerak pembangunan desa yang berwawasan kesehatan. Pembinaan terhadap
kader dimaksudkan memberikan bekal informasi yang cukup tentang program-
program puskesmas dan mampu melaksanakan secara mandiri di desa masing-
masing. Kader tiwisada dan guru UKS diharapkan mampu mewujudkan
lingkungan sekolah yang sehat baik dari segi fisik dan perilaku seluruh
komponen di sekolah yang berwawasan sehat.
(4) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya telah dikembangkan termasuk dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat melalui
posyandu, polindes, poskesdes maupun pembentukan desa siaga.

3
a. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal
oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program
prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Jumlah
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe berjumlah 72
Posyandu yang menyebar di 14 desa. Pelaksanaan posyandu
dilakukan 1 bulan sekali pada 1 posyandu.
b. Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat
dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan melalui
penyediaan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan
ibu dan anak termasuk pelayanan keluarga berencana. Jumlah
Polindes di wilayah kerja Puskesmas Ngrambe tahun 2013 sebanyak
10 buah antaralain Wakah, Giriharjo, Setono, Babadan, Sambirejo,
Krandegan, Pucangan, Mendiro, Cepoko dan Sidomulyo.
c. Ponkendes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat
dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan dan pelayanan
kesehatan lainya melalui penyediaan tempat Pelayanan kesehatan
Umum, pertolongan persalinan, pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk pelayanan KB. Ponkesdes merupakan pengembangan dari
polindes dengan menambah tenaga Perawat untuk kesehatan
pelayanan umum lainya. Jumlah Ponkesdes di wilayah kerja
Puskesmas Ngrambe tahun 2013 sebanyak 1 buah yaitu di Desa
Hargomulyo
d. Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumberdaya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan secara mandiri. Tujuan dibentuknya desa siaga adalah
mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk sehat serta peduli dan
tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Pada tahun 2010 jumlah desa/kelurahan siaga yang telah dibentuk di
Kecamatan Ngrambe sebanyak 14 desa (100%) yang berarti semua desa di
Kecamatan Ngrambe telah menjadi desa siaga, sehingga diharapkan
Kecamatan Ngrambe dapat segara mewujudkan ” Ngrambe sehat ” .

4
4.2.2. Tenaga Kesehatan
Dalam pembangunan kesehatan, Sumber Daya Manusia merupakan
salah satu faktor penggerak utama, sehingga dengan SDM kesehatan yang
berkualitas akan menentukan keberhasilan dari seluruh proses pembangunan
kesehatan tersebut.
Jumlah tenaga kesehatan administrasi dan tenaga lain di Puskesmas
Ngrambe pada tahun 2013 ada 109 orang yang tersebar di Puskesamas induk,
Pustu dan Polindes, yang bersetatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),
kontrak, PTT dan sukwan secara lengkap sebagai berikut :
1. Dokter Umum 3 orang
2. Dokter Gigi 1 orang
3. Tenaga Keperawatan 31 orang.
4. Apoteker 1 orang
5. Tenaga Bidan 26 orang.
6. Asisten Apoteker 3 Orang.
7. Tenaga Ahli Sanitasi 2 orang.
8. Tenaga Ahli Gizi 2 orang.
9. Tenaga analis laboratorium 2 orang .
10. Perawat gigi 1 orang
11. T enaga fisioterapi 2 orang
12. Rekam medik 1 Orang
13. Tenaga Staf 32 orang
Sedangkan jumlah tenaga Puskesmas sesuai dengan status
kepagawaian sesuai tabel di bawah ini :

Tabel 1. Jumlah Tenaga Puskesmas Ngrambe Berdasarkan Status Kepegawaian


Tahun 2013.

NO Status Kepegawaian Jumlah (Orang)


1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 66
2 Pegawai Tidak Tetap 3
3 Sukarela Mandiri 1
4 Tenaga Wiyata Bhakti 37
Jumlah 107

5
1. Jenis Pelayanan Di Puskesmas
a. Pelayanan kesehatan umum i. Konseling anak dan remaja
b. Pelayanan kesehtan gigi j. Klinik sanitasi
c. Klinik spesialis Kandungan k. Layanan gawat darurat
d. Klinik Spesialis Jiwa l. Rawat inap dan poned
e. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA/KB) m. Laboratorium
f. Imunisasi n. Apotek
g. Konseling gizi o. Fisioterapi
h. Poli TB p. Poli Mata

Anda mungkin juga menyukai