1. Hak Inisiatif adalah hak DPR untuk mengajukan usul Rancangan Undang-Undang
Dasar (RUU) atau Rancangan Peraturan Daerah (Raperda )
2.Hak Budget
Memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan
undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden.
3.Hak Angket
Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan
suatu undang-undang dan/atau kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal
penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
4.Hak amandemen, hampir sama dengan hak inisiatif, adalah hak untuk mengajukan
Perubahan Undang-Undang atau Peraturan daerah (Raperda).
5.Hak Interplasi
Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah
mengenai kebijakan Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6.Hak petisi yaitu hak DPR untuk mengajukan usul atau anjuran serta pertanyaan
mengenai suatu masalah. Hak petisi ini ada hubungannya dengan lembaga tinggi
negara.
7. Hak Imunitas
Hak imunitas atau hak kekebalan hukum anggota DPR adalah hak untuk tidak dapat
dituntut di muka pengadilan karena pernyataan dan pendapat yang disampaikan
dalam rapat-rapat DPR dengan pemerintah dan rapat-rapat DPR lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
- Grasi merupakan tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan oleh hakim
Ideologi Tertutup
Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain
bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang
menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan
sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima
sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:
bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan
dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan
masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu,
ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi
dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk
mempengaruhi perilaku masyarakat;
pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban
bagi ideologi tersebut.
isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret dan
operasional yang keras, mutlak, dan total.
Ideologi Terbuka
Pengertian: Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan
juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali
dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
dan adanya dinamika secara internal.
Ideologi Agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang
tercantum dalam kitab suci agama. Ciri-ciri ideologi agama sebagai berikut.
- Urusan negara dan pemerintah dijadikan berdasarkan hukum agama.
- Hanya satu agama resmi dalam negara.
- Semua aspek kehidupan negara berlandaskan agama.
Negara penganut ideologi agama antara lain Arab Saudi, Vatikan, Republik Islam
Iran, dan sebagian negara Timur Tengah.
Ideologi politik yang lain
Anarkisme / anti otoriter, atau maupun Anomie, a-: tanpa, dan
nomos: hukum atau peraturan, tanpa norma, tanpa budaya, tanpa adat, keadaan
yang kacau, tanpa peraturan. Seperti acara tanpa program. Anomie juga merupakan
bentuk penyimpangan masyarakat dan penyimpangan sosial karena ketidak
pedulian terhadap aturan yang berlaku, yang seharusnya mengikat perilaku mereka
agar tidak barbar.
Crypto-anarchism
Collectivist anarchism
Anarcha-feminism
Feminisme
Anarcha-feminism
Psychoanalytic feminism
Socialist feminism
Separatist feminism
Sindikalisme
Anarko-Sindikalisme, percaya terhadap metode aksi langsung, instant
sindikalisme, candak langsung (dengan atau tanpa negosiasi rundingan) — yaitu,
aksi yang secara langsung memperoleh keuntungan, sebagai lawan dari aksi tak
langsung, seperti memilih perwakilan untuk duduk dalam pemerintahan.
Karl Marx.
Salah satu alasan mengapa Marxisme merupakan sistem pemikiran yang amat kaya
adalah bahwa Marxisme memadukan tiga tradisi intelektual yang masi telah sangat
berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Perancis, dan
ilmu ekonomi Inggris.[5] Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai
"filsafat" seperti filsafat lainnya, sebab marxisme mengandung
suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan memberikan pengaruh yang luar
biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya.[5] Itulah
sebabnya, sejarah filsafat zaman modern tidak mungkin mengabaikannya.[5]
Tradisi Hegel
Dalam mengemukakan teori ini, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel.[3][5] Bahkan
sampai saat ini pun kalangan Marxis masih menggunakan terminologi Hegel.[5] Ada
baiknya jika di sini disebutkan satu persatu ide Hegelianisme yang juga menjadi isi
penting dari Marxisme:[5]
Pertama, realitas bukanlah suatu keadaan tertentu, melainkan sebuah
proses sejarah yang terus berlangsung.[5]
Kedua, karena realitas merupakan suatu proses sejarah yang terus berlangsung,
kunci untuk memahami realitas adalah memahami hakikat perubahan sejarah.[5]
Ketiga, perubahan sejarah tidak bersifat acak, melainkan mengikuti suatu hukum
yang dapat ditemukan.[5]
Keempat, hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan triadik yang
terus berulang antara tesis, antitesis, dan sintesis.[3][5]
Kelima, yang membuat hukum ini terus bekerja adalah alienasi-yang menjamin
bahwa urutan keadaan itu pada akhirnya akan dibawa menuju sebuah akhir akibat
kontradiksi-kontradiksi dalam dirinya.[5]
Keenam, proses itu berjalan di luar kendali manusia, bergerak karena hukum-hukum
internalnya sendiri, sementara manusia hanya terbawa arus bersama dengannya.[5]
Ketujuh, proses itu akan terus berlangsung sampai tercapai suatu situasi, di mana
semua kontradiksi internal sudah terselesaikan.[5]
Kedelapan, ketika situasi tanpa konflik ini tercapai, manusia tidak lagi terbawa arus
oleh kekuatan-kekuatan yang bekerja di luar kendali mereka.[5] Akan tetapi, untuk
pertama kalinya manusia akan mampu menentukan jalan hidup mereka sendiri dan
tentunya mereka sendiri akan menjadi penentu perubahan.[5]
Kesembilan, pada saat inilah untuk pertama kalinya manusia dimungkinkan untuk
memperolah kebebasannya dan pemenuhan diri.[5]
Kesepuluh, bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan pemenuhan diri
itu bukanlah masyarakat yang terpecah-pecah atas individu-individu yang berdiri
sendiri seperti dibayangkan oleh orang liberal.[5] Akan tetapi, merupakan sebuah
masayrakat organik, di mana individu-individu terserap ke dalam suatu totalitas yang
lebih besar, sehingga lebih mungkin memberi pemenuhan daripada kehidupan
mereka yang terpisah-pisah.[5]
Dari kesepuluh kesamaan tersebut, kuantitas materiil yang semakin kompleks bisa
berubah menjadi suatu kualitas baru.[3]
Ilmu ekonomi sebagai dasar
Menurut Karl Marx, hal paling mendasar yang harus dilakukan manusia agar dapat
terus hidup adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup.[5] Apapun
yang bisa menghasilkan pangan, sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk
memenuhi kebutuhan dasar.[5]Tidak ada yang bisa menghindar dari tugas
memproduksi hal-hal itu.[5] Namun, ketika cara-cara produksi berkembang dari
tahap primitif, segera muncul kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan
spesialisasi, karena menemukan bahwa mereka akan lebih makmur dengan cara
itu.[5] Lalu, orang menjadi bergantung satu dengan yang lain.[5] Produksi sarana
hidup kini menjadi aktivitas sosial, bukan lagi aktivitas individu.[5]
Dalam saling ketergantungan ini (masyarakat), setiap orang ditentukan
hubungannya dengan sarana produksi.[5] "Apa yang kulakukan seorang diri untuk
penghidupanku menentukan sebagian besar hal pokok dalam cara hidupku, dan
sekaligus merupakan kontribusiku terhadap masyarakat secara
keseluruhan."[5] Hubungan ini juga menentukan siapa saja yang punya kepentingan
sama denganku dalam pembagian produk sosial itu dan siapa saja yang
bertentangan dengan kepentinganku.[5]
Dengan cara pandang seperti itu, terbentuklah kelas-kelas sosial ekonomi, yang
juga mengakibatkan timbulnya konflik di antara kelas-kelas itu.[5]
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels,
sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah
dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah
satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap
paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa
kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan
cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju
dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan
oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan
racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut
"Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat
produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial
dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar (lihat: The Holy
Family [1]), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui
perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat
diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai
alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi
modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik
rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara
guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan
sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh
karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan
merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak
dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme
Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada
kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada pemberian
doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang
membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi
lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran
materi).
Komunis Internasional
Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah
meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu
komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain.
Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis
adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis internasional
adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx.
Maoisme
Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme
yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan berbagai filsafat kuno dari
Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme. Perbedaan
mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara lainnya adalah
bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini
disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai
bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.
Homo Homini Lupus adalah sebuah kalimat bahasa latin yang berarti manusia
adalah serigala bagi sesama manusianya.[1][2] Istilah tersebut pertama kali
dicetuskan dalam karya Plautus berjudul Asinaria (195 SM lupus est homo homini).
Istilah tersebut juga dapat diterjemahkan sebagai manusia adalah serigalanya
manusai yang diinterpretasi berarti manusia sering menikam sesama manusia
lainnya.[1][2] Istilah itu sering muncul dalam diskusi-diskusi mengenai kekejaman
yang dapat dilakukan manusia bagi sesamanya.[2] Sebagai perlawanan dari istilah
itu munculah istilah Homo Homini Socius yang berarti manusia adalah teman bagi
sesama manusianya, atau manusia adalah sesuatu yang sakral bagi
sesamanya yang dicetuskan oleh Seneca.[2] Kedua istilah Homo Homini Lupus dan
Homo Homini Socius tercantum oleh Thomas Hobbes dalam karyanya berjudul De
Cive (1651)
Prof. Dr. Nicolaus Driyarkara SJ (lahir di Kedunggubah, Kaligesing, Purworejo, 13
Juni 1913 – meninggal di Girisonta, Ungaran, Jawa Tengah, 11 Februari 1967 pada
umur 53 tahun).
Ajaran pokok Driyarkara yaitu "manusia adalah kawan bagi sesama". Manusia
adalah rekan atau teman bagi sesamanya di dunia sosialitas ini (homo homini
socius). Pikiran homo homini socius ini ditaruh untuk mengkritik, mengoreksi, dan
memperbaiki sosialitas preman; sosialitas yang saling mengerkah, memangsa, dan
saling membenci dalam homo homini lupus (manusia adalah serigala bagi
sesamanya).
Sampai tahun 1951 nama Driyarkara tidak dikenal. Hampir seluruh waktunya dia
gunakan untuk studi secara intensif. Catatan harian yang ditulisnya sejak 1
Januari 1941 sampai awal tahun 1950 tidak pernah lepas dari persoalan aktual-
mendesak yang dihadapi manusia, khususnya rakyat Indonesia.
Karya publik awal tulisannya tidak langsung filosofis. Karya awalnya berupa catatan
ringan dalam bahasa Jawa yang dimuat majalah Praba, sebuah mingguan
berbahasa Jawa yang terbit di Yogyakarta. Disusul kemudian dengan Warung
Podjok dengan nama samaran Pak Nala.
Terbitnya majalah Basis tahun 1951 membuka peluang Driyarkara memperkenalkan
ide-idenya ke masyarakat. Mulanya dengan nama Puruhita, kemudian dengan nama
lengkap Driyarkara. Cara penyajiannya bergaya percakapan, setapak demi setapak
membawa pembaca ke permenungan filosofis.
Saat mengasuh Basis, Driyarkara diserahi tugas menjadi Dekan Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru Sanata Dharma, embrio IKIP Sanata Dharma. Pidato
pertanggungjawabannya tentang kepentingan pendidikan guru memperoleh
tanggapan luas, dan sejak saat itu (1955) selain dikenal sebagai filsuf juga seorang
ahli pendidikan.
Lewat tulisan, pidato, ceramah, dan kuliah, Driyarkara memberikan pencerahan
proses pencarian jati diri bangsa. Misalnya, ketika gerakan mahasiswa marak pada
tahun 1966, dialah pembela pertama hak mahasiswa dan pelajar untuk demonstrasi.
Di tengah keadaan kritis dan buntu-mentok, dia tampil dengan gagasan menerobos
lewat pemberian makna.
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk republik. Hal ini tertuang
dalam UUD 1945 tentang Pasal 1 ayat (1). Negara Kesatuan artinya negara
Indonesia adalah negara berdaulat yang dipimpin sebagai satu kesatuan tunggal.
Sedangkan bentuk republik artinya negara Indonesia dipimpin oleh seorang
Presiden sebagai kepala pemerintahan. (baca : syarat menjadi presiden dan wakil
presiden)
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui pemilihan umum
(PEMILU). Dinyatakan menang apabila mendapat perolehan suara lebih dari 50%
dari total jumlah suara, minimal 20% di masing-masing provinsi dari 50% jumlah
provinsi di Indonesia. Jika dengan PEMILU tidak diperoleh calon pasangan Presiden
dan Wakil Presiden. PEMILU putaran kedua dapat dilakukan jika pada PEMILU
putaran pertama tidak diperoleh pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang
memenuhi suara terbanyak. Untuk dilakukan putaran kedua ini adalah calon
Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua
pada PEMILU putaran pertama. Sampai pada tahun 2015, Indonesia telah dipimpin
oleh tujuh orang presiden yakni Ir. Soekarno, Soeharto, B.J Habibie, Abdurrahman
Wahid, Megawati Soekarno Puteri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo
(aktif 2014-2019).
Presiden
Dalam negara republik, seorang Presiden sebagai orang nomor 1 di negara memiliki
dua tugas dan jabatan, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
Berikut adalah perbedaan antara Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara:
Kepala Negara – Sebagai Kepala Negara, Presiden memiliki hak politis yang
ditetapkan sesuai dengan konstitusi sebuah Negara.Berdasarkan sifatnya, Kepala
Negara dibagi menjadi Kepala Negara Simbolis dan Kepala Negara Populis.
Sedangkan jika berdasarkan tanggung jawab dan hak politis, Kepala Negara
berdasarkan jenis konstitusi dapat dibagi menjadi Sistem Presindensiil dan Sistem
Semi-presidensiil.
Kepala Pemerintahan – Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh
menteri-menteri dalam kabinet untuk melakukan tugas pemerintahan dan
menjalankan kekuasaan legislatif.
Berikut adalah penjelasan dari tugas dan wewenang dari jabatan presiden :
Tugas Presiden sebagai Kepala Negara
Sebagai Kepala Negara, Presiden memiliki tugas-tugas khusus yang harus
dilakukan selaku Kepala Negara. Tugas Presiden sebagai Kepala Negara tercantum
dalam peraturan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD ’45) adalah:
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut
dan Angkatan Udara (Pasal 10)
Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat 1)
Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat 3)
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
(Pasal 29 Ayat 2)
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional (Pasal 31 Ayat 4)
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya (Pasal 32 Ayat 1)
Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional (Pasal 32 Ayat 2)
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (Pasal 34 Ayat 1)
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan (Pasal 34 Ayat 2)
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak (Pasal 34 Ayat 3)
Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan
Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan berdasarkan UUD 1945 adalah:
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
Undang Dasar (Pasal 4 ayat 1)
Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya (Pasal 5 ayat 2)
Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (Pasal 17 ayat 2)
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi,
kabupaten, dan kota, atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-
undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah (Pasal 18B
Ayat 1)
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan
dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang (Pasal 18B Ayat
2)
Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama
untuk menjadi undang-undang (Pasal 20 Ayat 4)
Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (Pasal 23 Ayat 2)
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh
Presiden (Pasal 23F Ayat 1)
Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat
untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung
oleh Presiden (Pasal 24A Ayat 3)
Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 24B Ayat 3)
Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah
Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden
(Pasal 24C Ayat 3)
Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah (Pasal 28I Ayat 4)
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya (Pasal 31 Ayat 2)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang
(Pasal 31 Ayat 3)
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia (Pasal 31 Ayat 5)
Wewenang Presiden
Wewenang Presiden sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:
Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan
Rakyat (Pasal 5 Ayat 1)
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 Ayat 1)
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat
yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban
keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-
undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 11 Ayat 2)
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan
bahaya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 12)
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung (Pasal 14 Ayat 1)
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 14 Ayat 2)
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur
dengan undang-undang (Pasal 15)
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan
nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-
undang (Pasal 16)
Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan
peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang (Pasal 22 Ayat 1)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara (Pasal 33 Ayat 2)
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (Pasal 33 Ayat 3)
Wakil Presiden
Meski Wakil Presiden dan Menteri sama-sama bertindak sebagai “Pembantu
Presiden”, namun Wakil Presiden adalah orang pertama yang akan menggantikan
apabila Presiden berhalangan untuk menghadiri kegiatan atau melaksanakan tugas
atau sesuatu dalam lingkup pemerintahan sehingga kedudukannya lebih tinggi
dibandingkan para menteri. Selain itu, kedudukan seorang Wakil Presiden juga tidak
dapat dipisahkan dengan Presiden sebagai satu kesatuan pasangan jabatan karena
dipilih secara langsung melalui pemilihan umum (PEMILU).
Berikut adalah penjelasan mengenai tugas dan wewenang wakil presiden :
Tugas Wakil Presiden
Mendampingi Presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di negara lain.
Membantu Presiden menjalankan tugas sehari-hari, menjalankan tugas Presiden jika
Presiden berhalangan, dan menggantikan Presiden jika jabatan Presiden kosong
oleh sebab-sebab tertentu yang menyebabkan Presiden tidak dapat menjalankan
tugasnya atau karena Presiden menyerahkan jabatan kepresidenan (pengunduran
diri) mengalami kematian saat menjabat presiden.
Memperhaikan secara khusus, menampung segala masalah-masalah dan
mengusahakan pemecahan yang perlu, menyangkut bidang tugas kesejahteraan
rakyat.
Melakukan pengawasan pembangunan operasional dengan bantuan departemen-
departemen.
Wewenang utama wakil presiden
Sebagai Wakil Dari Presiden – Wewenang Wakil Presiden sebagai Wakil Presiden
yaitu mewakili presiden dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta wewenang
jabatan presiden dengan terlebih dahulu mendapat perintah atau diberi kuasa oleh
Presiden (mandat).
Sebagai Pembantu Presiden – Sebagai pembantu Presiden, Wakil Presedin
berwenang untuk membantu Presiden menjalankan Undang-Undang.
Sebagai Pengganti Presiden – Sebagai pengganti Presiden berarti Wakil Presiden
tidak lagi disebut Wakil Presiden melainkan sebagai Presiden dan tidak terjadi
rangkap jabatan.
Sebagai Jabatan Yang Mandiri – Dilihat dari prakteknya, ketika seorang Wakil
Presiden diminta oleh perorangan maupun organisai sebagai pembicara atau
sekedar tamu suatu cara, dalam hal ini berarti Wakil Presiden suatu kegiatan secara
mandiri dan tidak memerlukan perintah atau persetujuan dari Presiden.
Wewenang lain dari wakil presiden
Melaksanakan tugas teknis pemerintahan sehari-hari
Menyusun agenda kerja kabinet dan menetapkan fokus atau prioritas kegiatan
pemerintahan yang pelaksanaannya dipertanggung jawabkan kepada Presiden
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945
Hak prerogatif Presiden yaitu hak istimewa yang dimiliki oleh Presidenuntuk
melakukan sesuatu tanpa meminta persetujuan lembaga lain.
Hal ini bertujuanagar fungsi dan peran pemerintahan direntang sedemikian luas
sehingga dapatmelakukan tindakan-tindakan yang dapat membangun kesejahteraan
masyarakat.Tugas pokok pemerintah dalam membangun kesejahteraan
masyarakat, bukan hanya melaksanakan undang-
undang. Untuk itulah dalam konsep negarahukum modern sekarang ini terdapat
suatu lembaga kewenangan yang disebutFreises Ermessen, yaitu suatu
kewenangan bagi pemerintah untuk turut campur ataumelakukan intervensi di dalam
berbagai kegiatan masyarakat guna membangunkesejahteraan masyarakat
tersebut. Dengan demikian pemerintah dituntut
untuk bersikap aktif. Hal inilah dalam bidang pemerintahan implikasi freises ermesse
n iniditandai dengan adanya hak prerogatif.
Kekuasaan Presiden yang berkaitan dengan tugas selaku kepala
pemerintahanadalah:
1. Kekuasaan membuat undang-undang yang meliputi kekuasaan
mempersiapkandan mengusulkan pembentukan undang-undang dan menetapkan
undang-undang.
2. Kekuasaan menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang
3. Kekuasaan menetapkan peraturan pemerintah
4. Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.
Pembuat UUD 1945 mengatur secara rinci macam substansi yang harusditetapkan
dengan bentuk UU. Substansi yang harus ditetapkan dengan UU,menurut pembuat
UUD 1945 adalah:
10
a. Menyatakan keadaan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negaralain.
b. Menetapkan syarat-syarat dan akibat negara dalam keadaan bahaya
dalam bentukUU.
c. Menetapkan dan menyusun Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja
Negarayang dimintakan persetujuan kepada DPR.
d. Menetapkan segala macam pajak untuk keperluan negara dengan undang-
undang.Kekuasaan atributif Kepala Negara digunakan untuk kepanjangan
kekuasaanPresiden yang diperoleh secara atributif.