Oleh Ridha Bagus d.kk.

ESAI FILM MAJU

KENA MUNDUR KENA
MAJU KENA MUNDUR KENA
 Warkop DKI bukanlah film yang
asing bagis kita. Film yang dimainkan
oleh trio sekawan Indro, Kasino dan
Dono ini merupakan satu- satunya film
komedi yang masih eksis hingga saat
ini. Salah satunya ialah Film Maju Kena
Mundur Kena.
 Maju Kena Mundur Kena adalah film
drama komedi Indonesia yang
diproduksi pada tahun 1983 dan
disutradarai oleh Arizal serta dibintangi
oleh Dono, Kasino, Indro, Eva Arnaz,
Lydia Kandou, Anis Chan, Us Us, Idjah
Bomber, Menzano, Roldiah Matulessy,
dan Irmawati.
Dono dan Indro adalah teman satu kos dan anak
buah Kasiono di bengkel. Kasino melarang Dono dan
Indro untuk tidak tertarik oleh wanita. Padahal secara
diam diam, Kasino selalu merindukan seorang gadis
yang fotonya ia temukan di sebuah majalah. Tanpa
sengaja, ketika Dono sedang jaga malam, ia harus
memperbaiki mobil Marina. Hal tersebut membuat
Kasino marah marah, karena Marina belum
membayar ongkosnya. Akhirnya kasino menyuruh
Dono untuk meagihkan bon kepada Marina di
Restoran New Moon. Tetapi Dono malah tertidur
hingga akhirnya terbawa hingga ke rumah Marina.
Di luar dugaan, ternyata Marina pindah kos ke
tempat Dono dan kawan kawan. Kasino
terperanjat, karena ternyata Marina adalah gadis
yang ia rindukan selama ini. Kasino selalu
berusaha mendekati Marina, tetapi justru Dono
yang mendapat untung. Karena Marina yang
ditemui kakek neneknya untuk dikawinkan
mengaku sudah menikah dengan Dono. Sampai
akhirnya usaha ini pun berhasil berkat surat yang
ditulis Kasino. Kasino pun mengajak makan Marina
tetapi ternyata makan malam mereka diketahui
oleh teman2 satu kosnya.
Banyolan ini disambung dengan banyolan
lain di bengkel, di rumah kos itu sendiri,
antara lain Indro memainkan peran kembar,
dan pertandingan sepak bola perempuan
yang juga diikuti oleh Dono. Dono menyamar
menjadi pemain wanita. Apesnya ketika
melakukan tendangan penalti Dono terkena
bola sehingga membongkar kedoknya
sebagai pemain wanita. Itulah akhir dari film
Maju Kena Mundur Kena.