Anda di halaman 1dari 4

DRAMA SINGKAT

Suatu ketika Masuki pulang dari les, sewaktu di dalam perjalanan pulang ia melihat kecelakaan
antara mobil dan sepeda motor.

Keesokan harinya.

Basuki : “Ka, kemarin ada mobil dan sepeda motor tabrakan.”

Dika : “Dimana kecelakaan itu terjadi?”

Basuki : “Kecelakaan itu terjadi di jalan Ahmad Yani I.”

Dika : “Apa ada korban dalam kecelakaan itu?”

Basuki : “Ya, ada saya melihat dua orang pengendara sepeda motor itu meninggal di tempat
kejadian.”

Ketika mereka sedang asyik bicara, Hendra menghampiri mereka berdua.

Hendra : “Ada apa ini, kok bicaranya serius sekali.”

Basuki : “Tidak ada apa-apa, kami berdua hanya membicarakan tenteng kecelakaan yang terjadi
kemarin.”

Hendra : “Memangnya, sewaktu kejadian itu berlangsung kamu ada disana, Mas?”

Basuki : “Ya, begitulah.”

Dika : “Apa kamu tahu, kejadian itu bisa sampai terjadi!”

Basuki : “Menurut keterangan, dua orang pengendara sepeda motor itu melaju dengan kecepatan
tinggi. Sehingga tidak sempat lagi mengerem. Dan akhirnya menabrak mobil yang ada
di depannya.”

Dika : “Mengerikan sekali peristiwa itu.”

Hendra : “Kalau saja mereka mau sabar dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi mungkin
mereka akan selamat.”

Dika : “Ngomong-ngomong sudah jam berapa sekarang?”

Hendra : “Jam 05.20 menit.”

Dika : “Ayo teman-teman kita pulang sekarang, nanti sampai kerumah kemalaman lagi.”

SELESAI
DRAMA PENJUDI DAN PEMABUK
Pada suatu hari di suatu kota, tepatnya di rumah perjudian terdapat dua orang remaja yang
sedang asyik bermain judi.

Bandar judi :“Ayo, pasang-pasang ! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat, yang cepat dia
dapat.”

Penjudi I : “Ha..ha…ha…….pasti aku akan menang lagi.”

Penjudi II : “Ah, mana mungkin, masa kamu menang terus. Lihat nih aku pasti akan menang.
Oke bang aku pasang kilin Rp 50.000,00 pastiakan kena.”

Penjudi I : “Cepat bang buka tutupnya, aku sudah tidak sabar nih !”

Bandar judi : “Yah, ternyata tidak ada yang kena, maaf saya makan semua.”

Penjudi II : “Ah, mana mungkin, masa saya kalah terus.”

Bandar judi : “sudah, jangan banyak bacot, mau main lagi tidak.”

Penjudi I dan II : “Mau bang, mau !”

Bandar judi : “Ya sudah cepat pasang.”

Penjudi I : “Oke deh bang.”

Lalu tampak dari kejauhan datang seorang pemabuk yang sedang memegang botol minumannya.

Pemabuk : “Eh, luh-luh pade sedang main apa ?”

Penjudi I : “Kami sedang main judi, apa abang mau ikut bergabung ?”

Pemabuk : “Oke deh ! Gue ikut main.”

Bandar judi : “Nah gitu dong bang.”

Pemabuk : “Gue pasang yang ini. Sudah cepat buka.”

Bandar judi : “Oke deh bang.”

Pemabuk : “Hore gue kena.”

Penjudi I : “Hebat betul abang ini, baru datang langsung menang.”

Pemabuk : “Ah, itu hanya kebetulan.”

Dan tak lama kemudian datang seorang intel yang menyamar sebagai penjudi.

Selesai
Naskah Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku
Lakukan
Hai kamu-kamu yang suka dengan drama. Sejak aku bikin website ini, banyak pengunjung yang
minta dibuatkan naskah drama. Termasuk Kinanti dari SMA Sindangkasih Tasikmalaya. Sebenarnya aku
belum berpengalaman dalam membuat naskah drama. Tapi setelah kupelajari, ternyata membuat naskah
drama tidak sulit. Mungkin karena aku sudah terbiasa menulis naskah novel. Karena itulah aku
mencobanya. Dan Kinanti itulah yang memotivasiku. Kini aku sudah membuatnya. Naskah drama yang
aku buat tidak yang berat-berat, tetapi yang ringan-ringan saja, yaitu tentang kehidupan sehari-hari.
Namun topiknya dihubungkan dengan kejadian masa kini. Kali ini aku membuat drama komedi. dengan
judu DEMI CINTA, APAPUN AKU LAKUKAN. Aku yakin drama yang berdurasi sekitar 20 menit ini akan
mengundang tawa dari awal hingga akhir. Sangat cocok untuk ditampilkan di sekolah kamu, saat
perpisahan, atau di tempat lainnya.

Namun mohon maaf yang aku muat di sini hanya ringkasan saja. Karena dimuat seluruhnya terlalu
panjang, meliputi 10 halaman dengan empat adegan, mulai dari ringkasan, penuturan hingga dialognya.
Bagi yang ingin tahu, silahkan hubungi aku. Dalam waktu singkat akan aku krim via email. Selain itu aku
hanya ingin tahu siapa saja yang berminat dengan naskah ini. Aku yakin kamu-kamu mengerti maksudku.
Bukan aku ingin dibayar. Itu terserah kalian.

Ingin tahu lebih jauh. Baiklah aku jelaskan sedikit. Drama ini dimainkan oleh tujuh orang. Yaitu Doni, Lisa,
Dona, Mirna, Siti, Adam dan Zeki. Doni itu laki-laki, berwajah ganteng, agak feminim, tapi penakut (takut
hantu), bertindak sebagai pemeran utama. Lusi itu adiknya Doni, dia berwajah cantik, tapi manja, sebagai
pemeran pembantu 1. Dona itu gadis berwajah lumayan, cuek dan pemberani, sebagai pemeran
pembantu 2. Sedangkan Marni, Siti, Adam dan Zeki sebagai pemeran lain.

Inilah ringkasan ceritanya :

Doni memang penakut. Apalagi setelah Bi Halimah yang sedang hamil tua meninggal, rasa takutnya
semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan Kang Badrun, calon legislatip (caleg) yang nggak
kesampaian akhirnya gantung diri.

Saking takutnya, dia tidak berani tinggal sendiri di rumah. Padahal siang hari. Terlebih lagi di malam hari.
Yang jengkel bukan orang tuanya, tapi Lusi, adiknya. Ibunya pergi ke Saudi jadi TKW. Sedangkan
bapaknya kawin lagi, akibat kesepian dan tinggal dengan istri mudanya.

Ulah Doni memang menjengkelkan Lisa. Mau pipis saja, kalau malam harus diantar, ditongkrongin lagi.
Lebih jengkel lagi sekarang, karena Doni mau sama Dona. Padahal Dona tinggal samping kuburan. Lisa
membayangkan, pasti kalau mau apel harus diantar. Cape dech…

Meski banyak jengkel, Lisa selalu memenuhi keinginan Doni. Karena Doni-lah satu-satunya yang dimiliki.
Selain itu, Doni juga juga nekad kalau keinginannya tidak dipenuhi. Dulu, waktu dia nggak dibelikan
pisang jimluk kesukaannya, dia mogok makan. Seminggu ngurung dalam kamar, hingga akhirnya dia
harus masuk rumah sakit.

Kini Doni pengen sama Dona. Kalau Dona tidak mau, tiang gantungan dan talinya sudah siap. Ngeri
sekali Lusi bila itu terjadi. Karena itulah, Lisa berniat mencari Dona hingga ketemu dan mau minta tolong
agar Dona mau sama Doni. Dari hasil nego, Dona sebenarnya mencintai Doni. Karena selain ganteng,
Doni juga baik hati. Satu yang dia tidak suka, Doni itu penakut.

Karena itu, Dona benar-benar mau menerima Doni asalkan Doni menjadi pemberani. Maka disusunlah
sebuah rencana, dimana Doni disuruh menunggu di satu tempat yang dirahasiakan, yaitu kuburan. Di
sana Doni akan ditakut-takuti dengan berbagai adegan. Demi cinta pada Dona, Doni pasti mau.
Adegan tersebut adalah :

1. Pohon pisang bergoyang


2. Suara anjing menggonggong atau suara hatu seperti dalam film-film.
3. Asap keluar dari kuburan
4. Muncul hantu suster ngesot
5. Muncul hantu korban Sumanto
6. Muncul Bi Halimah sedang menggendong bayinya.
7. Muncul Kang Badrun sedang kampanye partainya.

Pada saat saat rencana itu dijalankan. Doni sangat ketakutan. Tidak hanya terkencing-kencing juga
keberosotan dan akhirnya pingsan, setelah melihat hantu Mang Barun yang sedang kampanye, namun
kecewa dengan Doni yang tidak memilihnya, lalu mengancam akan membubuh Doni.

Lisa kaget bukan main dan menyalakna Dona. Terjadi pertengkaran. Akhirnya, Dona, Lisa dan kawan-
kawannya membuka baju hantunya. Lisa berusaha membangunkan Doni. Namun bau pesing merasuki
hindungnya, akibat air kencing dan bukur yang keluar dari lubang belakang. Doni siuman, melirik ke
sekelilingnya. Baru saja sadar dia menjerit sambil gelagapan. Segera Lisa berusaha menyadarkan Doni.
Setelah sadar, Lusi dan Dona menerangkan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya Doni menyadari keleliruannya selama ini. Dia nggak perlu takut hantu, karena hantu itu tidak
ada. Ketakutan itu muncul dari dirinya sendiri. Jadi hantu itu bisa dibilang dirinya sendiri. Yang harus
dilakukan bagaimana dirinya menghilangkan perasaan taku atau bayangan terhadap hantu. Doni
akhirnya bangun, kemudia berjalan keluar panggung dengan kaki ngegang. SELESAI (Naskah drama ini
sedang dilombakan)

Anda mungkin juga menyukai