Anda di halaman 1dari 13

Contoh Laporan Buku Fiksi

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yaang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan buku fiksi ini.
Laporan buku fiksi ini saya susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis pada
semester IV (empat).
Adapun judul yang saya pilih adalah Laporan Buku Fiksi : Pacarku Hantu karya
Agung Waskito dan Dewi Maharani.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan buku fiksi ini masih jauh dari sempurna.
Maka saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca terutama ibu dosen.
Semoga laporan buku fiksi dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan juga
bagi diri saya sendiri.

Pematangsiantar,
2012

18
Juni
Penulis,
Sani

Susantri
10 744 0071

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
Bab I.Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan................................................................

1
2
3

1.2. Identitas Buku.......................................................................................................


3
Bab II. Laporan Isi Buku
2.1. Sinopsis..................................................................................................................
5
2.2. Unsur Intrinsik.......................................................................................................
7
2.3. Penilaian terhadap Buku.......................................................................................
19
Bab III. Penutup
3.1. Kesimpulan............................................................................................................
19
3.2. Saran......................................................................................................................
21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
22

Bab I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan
Laporan buku merupakan suatu bentuk penyajian hasil pengamatan atau penyajian
terhadap sebuah buku baik fiksi maupun nonfiksi (ilmiah). Laporan buku yang saya susun ini
adalah laporan buku fiksi berupa novel yang berjudul Pacarku Hantu. Laporan buku ini
dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Menulis pada semester IV (empat) program
studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas
Simalungun.
Adapun tujuan penulisan laporan buku fiksi ini adalah untuk memberi pandangan da
pelajaran khususnya pada anak-anak remaja saat ini. Agar pembaca lebih mengerti apa
sebenarnya yang dimaksud dengan cinta. Dan dapat mencegah erjadinya pergaulan bebas
yang akan mengakibatkan penyesalan yang mendalam.
Ruang lingkup pembahasan dalam laporan buku fiksi ini menyangkut sinopsis, unsurunsur intrinsik yang terdapat di dalam sebuah karya fiksi dan penilaian terhadap buku fiksi ini
dailihat dari beberapa aspek.
1.2. Identitas Buku
a. Judul
b. Pengarang
c. Kota/ Tahun Terbit
d. Penerbit
e. Cetakan
f. Jumlah Halaman
g. Dipersembahkan kepada

: Pacarku Hantu
: Agung Waskito dan Dewi Maharani
: Yogyakarta, 2010
: Gallery Ilmu
: I (Pertama)
: vi + 214 halaman
: Para Remaja

h. Format Perwajahan
1. Format Perwajahan Depan
Warna dasar cover yaitu berwarna krim. Terdapat gambar seorang wanita memakai
baju putih dan memakai celana jeans sedang bergandengan tangan dengan sesosok bayangan
pria yang juga memakai baju berwarna putih. Disudet kanan atas bertuliskan Novel
Remaja. Dibagian tengah buku terdapat bercak darah berwarnah merah dan bertuliskan judul
buku berwarna putih. Disudut kiri bawah juga terdapat bercak darah berwarna merah

bertuliskan nama pengarang berwarna hitam. Lalu di sudut kanan bawah terdapat nama
penerbit.
2. Format Perwajahan Belakang
Warna dasar cover berwarna krim. Dibagian atas bertuliskan judul buku berwarna
merah darah, kemudian di bawahnya terdapat sinopsis dari cerita buku tersebut. Di sudut kiri
atas terdapat gambar seorang wanita memakai baju putih dan menggunakan celana jeans
sedang bergandengan tangan dengan sesosok bayangan pria yang juga memakai baju putih.
Di bawah sinopsis terdapat biografi pengarang yang ukuran tulisannya lebih kecil dari
sinopsis. Diatas dan di bawah sinopsis dibatasi dengan garis panjag berwarna merah. Disudut
kiri bawah terdapat nama penerbit, alamat lengkap, nomor telepon dan nomor faksmail
penerbit serta e-mail penerbit.

Bab II
LAPORAN ISI BUKU
2.1. Sinopsis
ANNA, mahasiswi, mempunyai kegelisahan tentang cinta dan napsu. Baginya
pacaran identik dengan persentuhan, ciuman, pelukan, bahkan lebih parah lagi
hubungan suami istri. Itulah makanya dia menolak didekati TEDDY, seniornya,
yang selalu berusaha melumerkan hatinya yang terlanjur dingin dengan laki-laki.
Sehabis mid semester Anna yang tinggal di rumah di Jakarta pulang ke
Bandung naik bus Primajaya tepat pukul 18.15. Di dalam bus itu Anna
berkenalan dengan DANANG, pemuda tampan yang simpati. Mereka ternyata
punya pikiran yang sama, punya pandangan tentang cinta yang sama. Bahkan
Danang mengaku terpaksa harus menelan kenyataan pahit, DIAN pacarnya
menikah dengan laki-laki lain gara-gara Danang tidak pernah menyentuhnya.
Dalam waktu singkat keduanya langsung akrab. Begitu sampai di Bandung
Danang mengantar sampai di depan pintu pagar rumah Anna. Setelah masuk
rumahnya Anna baru sadar jam dinding dan arlojinya menunjuk pukul 18.30.
Anna pingsan karena shock menyadari bus Jakarta-Bandung yang biasa
ditempuh selama 4 jam sudah sampai tujuan cuma dalam waktu 15 menit.

Bik MIMI, pembantunya, menceritakan kalau memang ada bus hantu yang
berkeliaran di sepanjang Jakarta-Bandung. Bus hantu itu adalah korban
kecelakaan di sebuah pelintasan kereta api, dimana pernah ada bus yang
ditabrak kereta api sehingga semua penumpang dan awak busnya tewas.
Kemudian Anna mendatangi DEWI, yang menurut penuturan Bik Mimi pernah
naik bus hantu. Ketika ditanya soal Danang, Dewi tidak bisa bercerita karena
pemuda yang duduk di sebelahnya itu tidur melulu. Belakangan Anna
mengetahui dari para tetangga Dewi kalau perempuan itu setelah naik bus hantu
hilang ingatan. Mereka justru mengaku heran, bagaimana mungkin Anna bisa
bicara lama dengan Dewi yang gila?
Perkembangan selanjutnya Danang sering datang dalam mimpi-mimpi Anna.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Anna bisa merasakan arti kebahagiaan
bersama seorang laki-laki. Kedua insan dari dua alam yang berbeda itu
berpacaran tanpa persentuhan.
Namun ada kalanya Danang juga bisa muncul mendadak dalam kehidupan
nyata. Salah satunya pernah muncul sebagai pemuda kaya, bermobil mewah,
menjemput Anna yang tengah diolok-olok LIA dan MIDA, dua teman kuliahnya,
karena waktu pulang kuliah mereka dijemput pacar masing-masing sementara
Anna yang dikenal dingin pada laki-laki tidak ada yang menjemputnya. Juga
Danang pernah muncul menghajar Teddy yang dengan kasar mengata-ngatai
Anna yang menolak cintanya.
Karena kehujanan sehabis pulang kuliah suatu malam Anna sakit keras. Dia
pernah mendengar pembicaraan orang, kalau mimpi diajak pergi atau diajak
menikah dengan orang yang sudah mati berarti diajak mati. Dalam sakitnya
Danang mendatanginya dan mengajaknya untuk menikah.
Disaat-saat yang penuh kecemasan dan kepanikan, muncul sosok Danang
dengan pakaian pengantin adat sunda. Tanpa disadari kedua sahabatnya, jasad
Anna keluar dan bangkit dari tubuh Anna dengan berpakaian pengantin adat
sunda. Kembali Danang meyakinkan Anna. Tak ada pilihan lagi, Anna tak bisa lagi
berpisah dengan Danang karena Danang nggak mungkin hidup lagi. Sementara
Anna bisa menyatu ke alam Danang.

2.2. Unsur Intrinsik


A. Tema Cerita : Gadis yang lebih memilih menyatukan cinta dan kematian demi
sebuah kehormatan cinta.
Data Tekstual
:
Halaman 22 Gue membayangin ada cowok yang bisa menghargai gue.....

Halaman 37 ....... yang jelas gue kudu bisa ngehargai kewanitaan gue sendiri.
Halaman 140 Terus terang, gue penasaran . Sebagai cewek, gue ngejaga
banget
kehormatan gue.
Halaman 178 Cowok di dunia nyata bikin kehormatan gue terancam.
Halaman 212 Anna lebih memilih menyatuka cinta dan kematian demi sebuah
kehormatan cinta.
B. Alur Cerita
: Cerita ini menggunakan alur maju.
Data Tekstual
:
Halaman 9 Keesokan harinya, peristiwa kecelakaan dasyat yang memakan
seluruh
penumpang.......
Halama 10 Lima tahun kemudian, peristiwa kecelakaan bus itu sangat
menggemparkan...

C. Setting Cerita
Data Tekstual
Halaman 2
Halaman 4
Halaman 10
JakartaBandung.
Halaman 38
Bandung.

: Indonesia (Jakarta, Bandung, Bogor, Cicahua)


:
: ...........pinggiran kota kecil Cicahua menuju Bandung.
: Keresahan hati yang dibawa dari Bogor.........
: KA Express Dirgahayu menghajar bus malam jurusan

.......

menuju

kampung

halamannya

Cicadas,

D. Latar Belakang
: Latar belakang dalam cerita ini, menggambarkan
bagaimana
seorang wanita untuk mempertahankan kehormatannya sebagai
perempuan.
Data Tekstual
:
Halaman 130 Nggak sopan loe! Digarap gimana maksud loe?!
Enak aja loe kalo ngomong! Emang gue kayak loe, yang gampang pasrah
ama rayuan cowok?!
E. Point Of View
: Point of view dalam cerita ini adalah sudut pandang
orang ke III
(serba tau).
Data Tekstual :

alaman

36

alaman 52

laman 66

laman 80

:Pantas saja sekarang Teddy mencoba mengejar-ngejarnya. Rupanya


dia sudah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya dari Mida.
: Buat seorang Anna, butuh waktu lama untuk bisa nyambung dan bersahabat
dengan makhluk yang berjenis kelamin lelaki. Tapi dengan Danang, ia dengan
mudah bisa menjadi akrab seperti sudah mengenal lama.
: Sepertinya sebuah keajaiban yang membuktikan adanya ikatan batin antara
ibu da anak. Setetes air mata milik ibunya bagai membangunkan Anna dari
pingsannya.
: Anna semakin penasaran dengan kata mereka yang ditanyakan Dewi
padanya.

F. Gaya Bahasa
:
1. PERUMPAMAAN
Data Tekstual
: Halaman 36 ....Bagai petir disiang bolong

2. PERSONIFIKASI
Data Tekstual
: - Halaman 72 Wajahnya yang hanya dipolesi bedak bayi dan
lipstik warna pink membuatnya nampak begitu segar, seperti
kesegaran bunga mawar yang baru saja mekar di halamannya.
Halaman 94 .....bahkan tak mampu menyembunyikan kelelahan dari wajah
gadis berbentuk bulat telur itu.
Halaman 153 Tapi mesranya minta ampun. Tiap hari lengket kayak perangko.
3. HIPERBOLA
ata Tekstual
: - Halaman 88 Suara Kereta Api yang bergemuruh bagai hendak
meruntuhkan jantung Anna
- Halaman 143 Sejenak ia terpana dengan tatapan Danang yang
- serasa menghujam jantungnya.

4. METAFORA
ata Tekstual
: Halaman 185 ... para pejalan kaki saling mempercepat
langkahnya untuk bisa segera tiba di tempat tujuan, dan
terlindung dari sengatan sang raja siang.

G. Penokohan (Karakterisasi Tokoh)


na Marianna) : Gadis semampai berusia duapuluh tahun. Mahasiswa fakultas sastra semester
tiga, berparas cantik dan juga pintar. Tak heran kalau banyak cowok yang suka
padanya. Gadis yang selalu menjaga kehormatannya sebagai perempuan dan
menganggap semua cowok sama, hanya bisa memperainkan perempuan tanpa
bisa menghargainya sedikit pun.. Sampai dijuluki oleh temannya sebagai cewaek
kolot dan kuno. Dan pada akhirnya Anna menemukan lelaki yang bereda alam
dengannya tapi mereka memiliki pandangan tentang cinta yang sama.
Tekstual
:

man 54
man 55
man 130

man 178

man 196

anang

Halaman

Halaman
Halaman

Halaman

: .........nggak sangka, ternyata masih ada juga cowok kayak loe.


: Gue termasuk cewek yang ingin dicintai dengan kehormatan.
: Loe tu cewek kuno plus kolot! Nggak berani pacaran Cuma karena takut
dicium.
: Cowok di dunia nyata bikin kehormatan gue terancam.
: Kenapa gue mesti kenal ama loe? Kenapa kita bisa punya pikiran dan
perasaan yang sama? Kenapa juga gue musti jatuh cinta sama loe yang uda
mati? Kenapa juga bukan manusia waktu kenal kenal ama gue, tapi loe
hantu......kenapa?
: Pemuda berparas tampan, berhati baik, alim dan juga pintar yang pernah
mengalami kegagalan cinta dengan seorang gadis yang sangat dihormatinya.
Karena kegagalan cintaya, ia menganggap semua perempuan suka mengingkari
janji. Dan pada akhirnya dia menemukan seorag gadis yang memiliki pandangan
tentang cinta yang sama dengannya. Dan ia sangat menyesali keadaannya
karena kecelakaan lima tahun lalu yang telah menimpanya.
Data Tekstual
:
9 Tidak jauh dari ssa bangkai bus yang masih utuh, terbaring dengan posisi
tengkurap, tubuh seorang pemuda berusia dua puluh empat tahun yang
tampaknya terlempar keluar pada saat kereta api menabrak bus.......Ternyata
wajah pemuda itu dipenuhi darah yang mulai mengental dan masih mengalir
dari epalanya yang pecah.
41 Perempuan itu maunya apaan sih? Gampang mengingkari janji. Omongannya
nggak bisa dipercaya.
45 Selama itu saya sangat menghormatinya sebagai perempuan. Demi Tuhan,
saya tidak pernah menyentuhnya. Saya ingin mencintai dengan tulus tanpa
dikotori oleh nafsu.
119 ........ Aa orangnya baik, alim dan juga pintar......

Halaman 141 Saya ingin menghormati perempuan yang saya cintai, seperti saya
menghormati ibu saya.
Halaman 179 Anna, maukah kamu menikah dengan saya? Jadi istri saya?
*3. Dewi

: Seorang gadis dengan ketinggian tubuh yang sedang dan agak menggempal.
Berusia sekitar dua puluhan tahun. Hanya untuk kepuasan menikmati kehidupan
malam dan membeli barang-barang terlarang, dia tega membohongi kakak
perempuannya yang sangat menyayanginya. Karena takut ketauan kakaknya,
akhirnya kebohongan yang dilakukannya membuatnya menjadi gila.
Data Tekstual
:
Halaman 14 Jangan sampe deh gue mati karena sakau nantinya, gimaa kalo duit gue
habis?

Halaman 84 Kelihatannya tadi kalian berdua akrab sekali. Sepertinya Dewi bisa ngomong
biasa-biasa aja seperti perempuan normal.
Halaman 85 Saya bener-bener nggak ngerti, bagaimana cara neng tadi bisa bicara lama
dengan perempuan gila itu!
Halaman 96 Perempuan itu masih sangat muda, tapi hatinya busuk dan pikirannya kotor.
Sebelum nik bus itu, dia bohong sama kakaknya. Minta uang sepuluh juta yang
katanya untuk membayar uang kuliah, membeli buku-buku dan membiayai
skripsinya......tapi apa yang dia lakukan? Uang itu dipakainya untuk hura-hura
dan dugem! Sampai suatu hari, ia kepergok sedang mengkonsumsi minuma
keras dan ngedrugs bersama kawan-kawannya disebuah cafe.
Dia pun berusaha melarikan diri dari kejaran kakaknya, yang waktu itu hanya
ingin menanyakan kenapa ia melakukan perbuatan seperti itu? Tapi dia merasa
bersalah dan sangat ketakutan. Hingga terbawa saat akan menaiki bus.
Kebohongan yang membuatnya menjadi gila.

4.Lia

: Gadis manis berwajah oriental yang berasal dari Manado. Suka usil dan selalu
menggoda sahabat terbaiknya. Walaupun demikian, dia merupakan cewek setia,
baik dan bisa mengerti perasaan sahabatnya.
Data Tekstual :
Halaman 129 Lia yang suka usil berusaha menggoda Anna dan berseloroh kenapa juga nggak
mungkin An? Kan Mida juga uda bercerai ama si Teddy.
Halaman 132 Betul, Da! Hidup Cuma sekali, nikmatin aja! Jangan kayak Anna
tuh,
lama-lama jadi perawan tua! Hahaha.....
Halaman 147 Ha.....gimana gue mau bangunin loe, Anna.....loe tidurnya pules
banget.
Nggak tega gue ngebanguninya. Apalagi gue liat bibir loe senyumsenyum....
Halaman 148 Gebetan baru pala loe! Gini-gini gue cewek setia tau....
Halaman 181 Minum air dulu nih, biar loe tenang. Ujar Lia
Halaman 207 Mida, cepet loe telpon ambulance! Gue udah nggak sanggup
ngeliat
Anna kayak gini, cepetan!
Halaman 212 Dan hanya Lia yang bisa memahami, mengapa Anna lebih memilih
menyatukan cinta dan kematian demi kehormatannya.

da

: Gadis manis berambut agak ikal,berbadan seksi, ramah dan mudah bergaul. Gadis yang
mudah berpaling dari satu cowok ke cowok lain. Dan karena kecerobohannya kehormatannya
di renggut oleh cowok yang tidak bertanggung jawab.
ekstual
:
an 35 Mida cinta banget ama Teddy. Mida uda sserahin kehormatan Mida.

Halama 126 Eeeh... tenang Mida ... Jangan pake sampah-sampahan gitu donk. Masak loe mau dijadiin
sampah sih? Bagaimana pun juga loe tetep temen gue yang paling baik dan paling hangat.
Jujur dari hati gue, Da. Gue seneng banget bisa temenan ama gadis cantik dan seksi kayak
loe....
Iya, karena Mida terlalu bodoh dan gampang loe tipu! Loe rayu, loe main-mainin...dan loe
gagahin!
an 131 Loe kan cewek yang gampang gaul, Da. Dua tiga hari lagi, pasti loe
Uda dapet cowok baru.
Halaman 132 Loe mau balikan ama Septian lagi, Da? ..... Loe nggak malu, setelah meninggalkan Septian
gitu aja, dan sekarang pengen kembali ke dia lagi setelah loe dicampakkan ama Teddy?
Habis gimana dong ...? Mida kan nggak betah kalo harus lama-lama nggak punya cowok.
Mida tu pingin selalu dimanja-manja dan disayang ama cowok. Kemana-mana ada yang
nganterin.
Teddy

: Cowok keren, tajir. play boy. Suka mempermainkan hati perempuan tanpa memikirkan
perasaan dan tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap perempuan yang sudah disakiti dan
dinodainya.Dia sangat mencintai dan mengejar-ngejar teman dekat dari mantan kekasihnya
yang baru dicampakkanya itu.Dan cewek yang dikejar-kejarnya itu adalah Anna.

a Tekstual
aman 31 Anna, loe kan tau gimana perjuanga gue buat ngedapetin loe selama ini. Gue pingin sekali jadi
pacar loe, An. Sungguh!!
aman 125 Dulu loe yang ngejar-ngejar Midadengan menggebu-gebu. Ngerayu Mida setiap hari sampai
akhirnya kita pacaran! Setelah loe berhasil ngerampas kehormatan Mida, loe seenaknya aja
mencampakkan Mida kayak sampah!
aman 151 Uda deh! Gue juga nggak pernah mikirin loe play boy atau kagak, pacar Mida atau bukan, itu
bukan urusan gue! Mikirin urusan gue aja uda repot, ngapain musti mikirin loe.
aman 188 Eh, denger ya, asal loe tau aja! Gue nggak suka ama loe, emang uda nggak suka dari dulu, titik!
Mau loe kaya kek, mau loe anak konglomerat kek, nggak ada hubungannya ama materi, tau!
Loe cowok yang enggak bisa ngehargain perempuan!

nna

: Seorang janda dari seorang mantan kepala sekolah sebuah Sekolah Menengah Atas, berusia
sekitarempat puluhan yang memiliki satu orang anak perempuan yang cantik, baik dan pintar.
Sehingga ia sangat menyayangi anaknya.

tual
99 Anna, kamu sakit nak? Sadarlah, Nak ... sadar, sayang... jangan buat ibu khawatir.
104 Ada rempeyek kacang kesukaanmu, ada dendeng daging sapi, ada kering tempe pedas dan goreng
kacang asin buat nemenin kamu kalau lagi belajar....
110 Sebagai janda dari seorang mantan kepala sekolah sebuah Sekolah Menengah Atas.

Mimi

: Perempuan setengah baya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang berasal dari
kampung. Sudah bekerja dengan keluarga Anna semenjak Anna masih bayi, dan sudah

menganggap Anna sebagai anaknya sendiri dan dianggap sebagai anggota keluarga dari
Anna.
tual
:
64 Bik Mimi ...! Baik ...! Cepat kemari ...!
Iya Juragan...!
Halaman 65 Bu, saya ambilkan minyak kayu putih ya. Kemudian saya buatkan neng Anna teh panas supaya
badannya anget.
Halaman 107 Anna berangkat ya, Bik. Titip Ibu.

*9. Dian

: Perempuan berkulit kuning langsat yang menyesali perbuatannya dimasa lalu karena
meninggalkan kekasih yang sagat baik dan sangat menghormatinya, lelaki itu adalah Danang.
Karena kecerobohannya bergaul pada laki-laki lain yang bersifat yang kasar. Dan sudah
memiliki dua orang anak.
Data Tekstual :
Halaman 49 Yaaaaaah.......Itu sudah resiko. Saya harus menelan kenyataan pahit. Dia lebih suka dinodai dari
pada dihormati.
Halaman 112 Jangan rewel, Nak. Hari ini mama bayak pekerjaan. Bobo ya, sayang... Kalau adek rewel terus,
gimana mama bisa cuci baju, masak dan nyetrika...
Halaman 117 Perempuan tak tau malu! Anak sudah dua, masih saja mikirin lelaki lain!
Halaman118 Kang Cecep yang jahat! Gara-gara kang Cecep suka main paksa, Dian jadi kehilangan Aa!
Dian benci kang Cecep.

*10. Cecep

: Suami Dian yang memiliki sifat tidak sabaran dan kasar. Lelaki yang berperawakan tinggi
kurus ini tidak bisa menghormati perempuan.
Data Tekstual :
Halaman 114 Udah, nggak usa banyak ngomong lah! Bukanya bikinin kopi buat suaminya, malah ceramah!
Halaman 117 Apa hebatnya lelaki itu? Aku ini suamimu, ayah dari anak-anak kamu! Dasar perempuan gila!
Orang mati masih aja dipikirin! Goblok siah!
Halama 119 Dasar istri kurang ajar! Perempuan tidak tau diri! Sok ngelawan sama suami.

*10. Pak Jajang : Seorang laki-laki yang berusia sekitar lima puluan lebih, berbadan tinggi kurus, bekerja
sebagai penjaga palang kereta api. Bersifat ramah dan merupakan satu-satunya saksi hidup
ketika kecelakaan maut lima tahan yang lalu terjadi.
Data Tekstual :
Halaman 87 Oh sumuhun, Neng. Bener sekali ... saya Jajang.
Halaman 91 Bus naas itu terseret sepanjang 300m kesana. Saya ingat betul, beberapa penumpangnya sampai
ada yang terlempar bersama serpihan bangkai bus..... Waktu itu setelah kejadian, saya sampai
nggak bisa makan selama seminggu, Neng!

*11. Herman

: Tunangan Lia. Cowok keren dan tajir berasal dari Bandung dan berkuliah dikota yang sama
dengan Lia, yaitu kota Jakarta. Bersifat baik dan ramah juga sama seperti tunagannya suka
jail dan mengganggu Anna.

Data Tekstual :
Halaman 148 Yeee ... enak aja loe! Hari ini Herman dateng dari Bandung. Gue bilang ama dia, gue suru
jemput di kampus aja.
Halaman 156 Apa kabar, Anna? Masih belum nemu pacar juga?

*12. Septian

: Sahabat lama Anna yang dulu pernah menjadi kekasih Mida dan sudah sempat putus, dan
sekarang balikan lagi menjadi pacar Mida. Cowok yang sangat mencintai Mida dan sangat
setia.

Data Tekstual
Halaman 131

Mida jadi mikir mau balik ama septian aja. Dia masih tetep nungguin Mida dan nggak
pacaran lagi kok semenjak Mida putusin dan jalan ama Teddy gila itu!
Halaman 157 An, kenalin nieh Septian.
Uda kenal kok gue ama Septian.
Gue kenal ama Tian, jauh-jauh hari sebelum loe kenal ama gue, Da!.....Tapi herannya, gue
kagak tau kalo dia pernah jadi pacar loe.

*13. Kristin

: Cewek seksi yang bekerja sebagai penghibur di club malam untuk menghibur para
pengunjung laki-laki. Perempuan murahan yang tidak memiliki harga diri.

Data Tekstual
Halaman 135 Loe dibayar emang buat pacaran, babe! Buat jadi istri banyak lelaki yang punya minat......
Halama 136
Gue emang muraha kali ya...? Tapi gimaa lagi, namanya juga profesi!
Loe sendiri tadi bilang kalo loe murahan. Bisa di apa-apain selama yang ngapa-ngapain
punya uang, kan?

Sosial

H. Amanat
: Di dalam cerita ini tersirat bahwa dalam persahabatan harus saling mengerti satu sama lain,
saling membantu, saling mendukung, dan saling menyayangi.

tual
127 Emang harus gitu, Da! Jadi cewek jangan terlalu lemah, harus PD! Itu baru namanya punya harga diri.
147 Ha ... gimana gue mau ngebangunin loe, Anna ... loe tidur pules banget, nggak tega gue
ngebanguninya.
174 Selamat deh, An! Nasib loe baik banget. Jarang loe yang bisa ketemu ama cowok idaman! Gue ikutan
seneng liat loe jalan ama dia. Bodo sekali kalo ampe putus!
Halaman 204 Loe jangan sembaragan kalo ngomong! Tega bener loe memfitnah Anna! Gue sebagai
sahabatnya nggak terima, tauk?! Apalagi sekarang Anna lagi sakit, dasar cowok gila!
Halaman 205 Ditengah kepanikan yang luar biasa, Lia membagi tugas dengan Mida untuk menolong Anna.
Mida pergi ke apotek untuk beli obat, dan Lia berusaha menghubungi Ibu Anna melalui
telephone dan merawat Anna yang kondisinya semakin mencemaskan.

aan
: Terdapat beberapa bagian dalam novel ini yang mengingatkan kita kepada Allah swt.
Data Tekstual

Halaman 24 Bukankah kita tau kalo sentuhan tangan aja yang bukan muhrimnya udah dibilang Zina?
Halaman 199 Tuhan ... Berdosakah hamba jika berhubunga dan berpacaran dengan hatu? Salahkah jika
hamba merasa nyaman dan merasa terlindungi saat bersamanya? Kalo ini sudah ketentuan
Mu, apalagi yang bisa hamba lakukan untuk menolaknya?

2.3. Penilaian
A. Penilaian terhadap tema cerita
Menurut saya, persoalan yang diangkat dalam buku novel yang berjudul Pacarku Hantu ini
telah mewakili para pembaca terutama buat anak remaja untuk berfikir positif. Yaitu
mengangkat permasalahan mengenai cara pandang anak remaja dalam percintaan. Karena
pada zaman sekarang banyak anak remaja yang tidak dapat mengendalikan sikap dalam
pergaulan, Tapi dalam buku novel ini menceritakan bahwa ada juga remaja yang sangat
mempertahankan kehormatannya. Dalam buku novel ini, sangat banyak pelajaran berharga
yang dapat dipetik terutama buat saya sendiri sebagai remaja, sehingga karya-karya dari
pengarang sudah banyak yang telah ditayangkan di televisi.
B. Penilaian Terhadap Sistematika Penyusunan Gagasan.
Sistematika penyusunan gagasan di dalam buku novel ini sangat baik. Tiap-tiap
gagasan ataupun persoalannya dipaparka secara jelas dan tepat. Sehingga memudahkan
pembaca memahami isi dan jalan cerita yang terkandung dalam buku novel tersebut.
C. Penilaian Terhadap Penggunaan Bahasa.
Cerita dalam buku novel ini menggunakan bahasa modern yang banyak digunakan
masyarakat luas, terutama bahasa yang digunakan anak-anak remaja pada masa kini.
Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengerti isi dan jala cerita dalam
buku novel ini. Dalam buku novel ini, tidak ada menggunakan istilah-istilah asing, itu juga
yang membuat cerita ini sangat mudah untuk dipahami.
D. Penilaian Terhadap Teknik Percetakan/ Perwajahan.
Buku novel ini memiliki perwajahan yang sangat menarik perhatian pembaca. Gambar
seorang gadis yang bergandengan tangan dengan bayangan seorang lelaki membuat orang
tertarik dan penasaran untuk membacanya. Dan gambar bercak darah yang terdapat dalam
perwajahan buku, menggambarkan bahwa cerita dalam buku novel ini berbau horor.
E. Keunggulan dan Kelemahan Buku
Keunggulan pada buku novel ini terletak pada penggunaan bahasa yang sangat
sederhana, bahasanya banyak digunakan dikalangan masyarakat terutama anak-anak remaja
masa kini atau yang disebut dengan bahasa gaul. Itu yang membuat para remaja sangat
tertarik untuk membacanya. Dan dalam buku novel ini ceritaya sangat bagus untuk para
remaja karena banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik sebagai pandangan untuk para
remaja. Perwajahan dalam buku ini juga sangat menarik perhatian dan membuat pembaca
penasaran tentang isi buku ini.

Sedangkan kelemahan yang terdapat pada buku novel ini adalah pada gaya bahasanya.
Dalam cerita ini sangat banyak menggunakan kata bahasa yang banyak bulum diketahui
penulis majas apa yang digunakan.

BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
a. Novel remaja yang berjudul Pacarku hantu ini menggambarkan tentang ruang lingkup kisah
para remaja yang berupa konflik dalam persahabatan dan percintaan.
b. Cerita ini menyajikan tentang kelakuan-kelakuan anak-anak remaja saat ini yang sudah hilang
kendali yang akhirnya terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Tanpa memikirkan bagaimana
masa depannya.
c. Dalam cerita ini seorang gadis yang yang keras dalam pendiriannya untuk menantikan lakilaki yang sanggup mencintainya dengan kehormatan dan bukan dengan nafsu semata.
d. Perempuan yang terlalu mudah digoda laki-laki maka dia tidak memiliki harga diri atau harga
dirinya di panndang sangat rendah oleh laki-laki. Sedangkan perempuan yang jual mahal
terhadap laki-laki maka harga dirinya sangat tinggi di mata laki-laki.
3.2. Saran
a. Untuk cetakan berikutnya sebaiknya jangan banyak menggunakan gaya bahasa yang jarang
digunakan oleh masyarakat. Agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
b. Setelah poin yang pertama semuanya sudah cukup sempurna. Baik di dalam penyampaiannya
sebagai penulis maupun ucapan secara lagsung. Serta bentuk fisik dari buku novel tersebut
sudah sangat bagus dan menarik perhatian pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kutukutubuku.com/2008/browse/attr/5/10883/agung_waskito_dewi_maharani.
Waskito, Agung dan Dewi Maharani. 2010.Pacarku Hantu. Yogyakarta : Gallery Ilmu
Tansliova, Lili. 2007. Laporan Buku Fiksi. Pematangsiantar : Universitas Simalungun.
Tarigan,

Henry

Bandung :

Guntur.

2005. Menulis

Sebagai

Suatu

Keterampilan

Angkasa.

Waskito, Agung dan Dewi Maharani. 2010.Pacarku Hantu. Yogyakarta : Gallery Ilmu

Berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai