Anda di halaman 1dari 14

Tugas Literasi Bahasa Indonesia

Esai “Literasi Digital”


Nama : Grace Debora Br Sembiring
Nim : 2203111050
Dosen Pengampu : Dr. Mohammad Joharis M.Pd
Prodi : Literasi Bahasa Indonesia

Esai Pertama “Penggunaan Ebook dalam Menunjang


Literasi Digital”
Kemajuan teknologi sekarang ini mendorong banyak perubahan
dalam kehidupan manusia dari era informasi ke era digital di
segala bidang (Fitria, 2018). Pemanfaatan teknologi sebagai
media pembelajaran merupakan salah satu langkah inovatif
untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan di Indonesia,
sehingga dapat bersaing di tingkat global. Salah satu bentuk
media pembelajaran mahasiswa yang mengimplementasikan
perkembangan teknologi dan komunikasi dengan interaksi
pengguna yang sedang dikembangkan saat ini adalah buku
digital atau dikenal dengan e-book (Hartanti, 2013). Dulu
Buku hanya bisa kita baca dalam bentuk lembaran-lembaran
kertas yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa di baca oleh
kalangan masyarakat. Tapi sekarang seiring dengan kemajuan
zaman, buku tidak hanya berbentuk kertas tapi bisa berbentuk
digital yang bisa di simpan dalam handphone. Buku digital atau
disebut juga e-book merupakan sebuah publikasi yang terdiri
dari teks, gambar, audio dan dipublikasikan dalam bentuk digital
yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik
lainnya seperti android atau tablet (Andikaningrum et al, 2014).
E-book sendiri menjadikan teks dan gambar tersebut dalam
bentuk media digital baik format teks polos, pdf yang dapat
dibuka dengan Acrobat Reader, atau bentuk format Html yang
dapat dibuka dengan browsing atau Internet eksplorer secara
offline. Meskipun begitu, e-book tetap menggunakan bentuk
format pdf, karena lebih aman dan nyaman. Dari penggunaan e-
book tidak dimaksudkan untuk menggantikan buku cetak,
namun e-book didesain untuk memfasilitasi proses membaca,
membuatnya lebih nyaman dan dapat digunakan dimana-mana
karena ukurannya yang kecil, tidak seperti buku konvensional
yang besar dan tebal. (Folb Et al, 2011, dalam Hsio Chun-Hua
et, al 2014). Menurut Gessner dalam Andi Murniati (2012),
terdapat beberapa keuntungan publikasi dalam bentuk buku
elektronik yaitu hemat dalam biaya produksi (saving in
Production cost) dan cepat dalam penerbitan dan penyebarannya
(speed-up in publication And dissemination). Hal tersebut
merupakan keuntungan publikasi elektronik online dilihat dari
faktor ekonomis, kecepatan dan akses yang sangat mudah.
Dengan adanya e-book, akses pada sistem aplikasi ini bisa
digunakan kapan saja dan sesering mungkin, tidak terbatas pada
jam belajar dan tidak tergantung pada tempat. Walaupun
terdapat banyak manfaat, kemudahan dan nilai tambah dari e-
Book, namun buku digital ini minat baca generasi muda zaman
sekarang terbilang rendah. Hal itu dikarenakan generasi zaman
sekarang lebih tertarik dengan teknologi canggih lainnya,
terutama yang sifatnya menghibur seperti games online, media
sosial, chatting, menonton video atau film daripada membaca.
Bahkan menurut hasil penelitian UNESCO 2016, tingkat minat
baca di Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari 1000 orang
Indonesia, Cuma 1 orang yang memiliki minat membaca. Riset
berbeda bertajuk & Quot ; Most Littered Nation In the World&
Quot; yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity
pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki
peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Ini artinya,
Indonesia persis berada di bawah Thailand (urutan 59) dan di
atas Bostwana (urutan 61). Padahal, dari segi penilaian
infrastuktur untuk mendukung nembaca peringkat Indonesia
berada di atas negara-negara Eropa. (Kompasiana.com, 18
Agustus 2018).

Rendahnya penggunaan e-book juga dikarenakan kurang


pengetahuan dan kemampuan akan e-book itu sendiri sehingga
membuat seseorang kurang mengerti untuk menggunakan
layanan tersebut. Padahal dengan menggunakan e-book ini
membaca akan lebih mengasyikkan karena dapat
menginformasikan, mendidik, dan membuat seseorang yang
tidak tahu menjadi tahu tentang suatu hal. Budaya minat baca
atau literasi harus ditumbuhkan dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, karena penguasaan literasi dapat membuka
cakrawala, memperluas wawasan dan memahami dunia dalam
lingkup yang lebih luas.
Kelebihan Dan Kekurangan E-book
a. Kelebihan E-book
1.Harga lebih murah daripada buku konvensioal
2.Ramah lingkungan
3.Anti rusak secara fisik
4.Mudah dibawa dan memiliki ukuran yang relatif kecil
5.Menghemat waktu dan tempat
6.Sistem pengiriman sangat cepat
b. Kelemahan E-book
1.Membutuhkan perangkat yang telah terkomputerisasi. Hingga
terkadang kita membutuhkan waktu yang cukup lama hanya
membukanya sedangkan buku biasa dapat langsung kita buka
dan tutup sesuka hati.
2.Boros energi. Walaupun ramah lingkungan, ternyata buku
digital cukup boros energi karena memakan daya listrik yang
tidak sedikit.
3.Berlama-lama menatap di depan layar dan biasanya pasti
merasakan panasnya perangkat jika digunakan terlalu lama.
4.Berisiko merusak mata lebih cepat daripada buku
konvensional.
5.Terlalu banyak jenisnya. Ada berbagai format filenya seperti
pdf, doc, dan lain-lainya.

Kesimpulan Artikel Pertama


Pada artikel pertama lebih dijelaskan tentang literasi digital
melalui ebook. Ebook yang dirancang dengan baik dan
digunakan untuk praktik membaca secara mandiri maupun
bersama diharapkan mampu meningkatkan literasi bagi anak-
anak dan. Ebook yang di desain lebih menarik dan dirancang
khusus untuk menarik simpati anak-anak karena kita tahu pada
zaman sekarang anak-anak condong lebih menyukai alat-alat
teknologi seperti smartphone dan tablet dari pada buku. Dengan
memanfaatkan alat teknologi tersebut diharapkan dapat
meminimalisir buta huruf bagi anak-anak. Aplikasi multimedia
yang mendukung terciptanya literasi digital terbukti efektif dan
banyak digunakan di era digital saat ini. Dan diharapkan orang
tua serta guru dapat mengawasi anak-anak dalam menggunakan
aplikasi multimedia serta dapat memanajemen waktu anak
tersebut kapan saatnya bermain game dan kapan saatnya belajar.

Saran
Menurut saya penggunaan ebook tidak bisa menggantikan
pencetakan buku karena pada dasarnya keduanya memiliki
kesan pembelajaran yang berbeda, dan tidak semua orang
smartphone dan tablet untuk mengakses aplikasi multimedia
tersebut. Jadi sesering apa pun menggunakan aplikasi digital
tetap harus mengutamakan buku.

Esai Kedua “Literasi Digital Teknologi dan


Komputer”
Menanamkan budaya literasi bagi setiap individu
bermanfaat untuk menambah ilmu serta keterampilan
guna bersaing secara lokal maupun global. Literasi tidak
hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis,
tetapi literasi bisa berarti melek teknologi, politik,
berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Literasi sangat penting bagi seluruh masyarakat. Jika
seseorang memiliki ketrampilan literasi maka ia dapat
memanfaatkan media digital untuk hal positif. Bisa untuk
aktivitas produktif, kesenangan, pengembangan diri dan
bukan untuk tindakan konsumtif maupun kegiatan
destruktif.
 
Penggunaan Literasi Digital dalam Masyarakat
Teknologi digital seperti komputer, smartphone, dan
internet, semakin menjadi bagian penting dalam
kehidupan sehari-hari. Literasi digital adalah literasi
informasi yang membekali seseorang dengan
kemampuan untuk mencerna, memahami, menyeleksi,
dan mendapatkan kembali informasi di tengah banjir
informasi.
Literasi digital membantu orang berkomunikasi dan
mengikuti trend di masyarakat. Literasi dalam layanan
jaringan sosial dan Web 2.0 adalah situs yang membantu
orang tetap berhubungan dengan orang lain,
menyampaikan informasi yang tepat waktu dan bahkan
menjual barang dan  jasa yang dimiliki dengan mudah.
Literasi digital juga dapat mencegah orang percaya hoax
yang menyebar online atau berita yang merupakan hasil
dari manipulasi foto.
 
 
Penggunaan Literasi Digital dalam Pendidikan
Sekolah terus memperbarui kurikulum mereka dengan
literasi digital, untuk mengikuti  percepatan
perkembangan teknologi. Seperti halnya memfasilitasi
komputer di dalam kelas, penggunaan  perangkat lunak
pendidikan untuk mengajarkan kurikulum, dan materi
kursus yang dibuat tersedia untuk siswa secara online.
 
Penggunaan Literasi Digital dalam Dunia Kerja
Banyak dari pekerjaan saat ini membutuhkan bukti
literasi digital untuk dipekerjakan atau untuk kenaikan
jabatan. Kadang-kadang perusahaan akan melakukan tes
mandiri untuk karyawan maupun calon karyawan.
Perekrutan karyawan juga banyak yang menggunakan
situs Web untuk mencari karyawan potensial, sehingga
memahami tentang literasi digital penting perannya
dalam dunia pekerjaan.

Kesimpulan Artikel Kedua

Pada artikel kedua ini menjelaskan tentang literasi digital


dengan tujuan agar para pembaca dapat lebih
memahami lagi tentang pentingnya teknologi digital saat
ini.
Pada artikel ini juga dijelaskan tentang dunia digital
seperti komputer, notebook, netbook, tablet, dan
smartphone beserta fungsi, bagian-bagian serta aplikasi-
aplikasi yang terdapat di dalamnya. Tujuan dari artikel ini
adalah untuk membantu para pembaca melek digital.
Karena pada era saat ini sudah banyak digunakan alat-
alat teknologi untuk melakukan suatu pekerjaan atau
untuk digunakan sehari-hari. Selain itu literasi digital
adalah suatu keharusan untuk mengikuti perubahan
dunia yang terus berubah. Jika kita tidak mengikuti
perubahan teknologi maka kita akan semakin tertinggal
ke depannya.

Saran

Diera digital saat ini sangat perlu bagi kita untuk


mengikuti perkembangan teknologi digital. Karena
dengan kita menguasai teknologi digital maka akan
memudahkan pekerjaan kita.

Esai Ketiga “ Literasi Digital dan Media Bagi Mahasiswa”

Berbicara mengenai literasi, saat ini menjadi


perbincangan yang sangat hangat. Seiring dengan
berkembangnya teknologi yang semakin maju dan
berkembang, mendorong terjadinya perubahan dalam
konteks literasi itu sendiri. Literasi secara sederhana
dapat diartikan sebagai melek huruf, kemampuan dan
kecakapan baca tulis kini semakin didalami dan
disosialisasikan kepada masyarakat.

Literasi media menjadi salah satu bentuk dari literasi,


yang secara tidak langsung juga tidak terlepas dari
namanya informasi. informasi menjadi salah satu hal
yang paling penting dalam kehidupan manusia, karena
dengan informasi manusia dapat melakukan berbagai
macam hal. Awalnya literasi media berisi kajian tulisan
dan diskusi di kalangan para pakar atau ahli komunikasi
saja, namun seiring waktu berkembang menjadi sebuah
gerakan yang dilakukan para aktivis dan organisasi
literasi media guna secara nyata juga memberikan
pendidikan untuk pentingnya memiliki kemampuan
literasi media dalam menghadapi konten-konten yang
disajikan oleh media.

Tidak kalah penting dengan literasi media, selain itu


literasi digital juga sangat berkaitan dengan literasi media
untuk mengakses adanya sebuah informasi. Literasi
digital berfokus pada akses informasi berbasis teknologi
informasi dan komunikasi serta solusi atas sulitnya
mengakses informasi karena sudah ada layanan internet
yang mempermudah dalam berbagai aktivitas
masyarakat. Dari waktu ke waktu informasi terus
mengalami perkembangan yang juga diikuti dengan
perkembangan media elektronik dan telekomunikasi
yang saat ini lebih sering disebut dengan media baru atau
new media.

Sudah banyak beberapa penelitian yang membuktikan


betapa besarnya pengaruh media baru dalam hidup
bermasyarakat terutama pada generasi muda khususnya
mahasiswa. Salah satunya pengaruh pola pikir,
perubahan pola pikir yang cenderung mengumbar self
disclosure di media sosial, serta kecenderungan yang
membuat seseorang menjadi lebih konsumtif.

Tanpa disadari media begitu memenuhi keseharian hidup


kita dan pengaruhnya pun juga tak kita sadari. Media
memberikan  informasi, menghibur, menyenangkan,
kadang mengganggu kita. Media membantu
mendefinisikan kita, mereka membentuk realitas kita
(Baran, 2011 :4).

Kehidupan mahasiswa saat ini bisa diumpamakan tidak


gaul bila tidak menenteng gadget yang keren dan
canggih. Kebutuhan mahasiswa akan media digital
semakin hari semakin menjadi sebuah kebutuhan primer.
Mahasiswa memiliki ketergatungan yang begitu tinggi
untuk selalu mencari informasi di internet melalui
gadget.
Kedekatan mahasiswa dengan media digital membawa
perubahan yang sangat berarti besar. Perubahan yang
telah terjadi dan sedang berproses membawa mereka
menjadi lebih mudah dan efisien dalam mendapatkan
akses  terhadap informasi yang disajikan tanpa harus
susah-susah mencari dibuku atau mentahnya.

Namun sayangnya, kedekatan media digital dengan


mahasiswa yang sangat erat tersebut selain membawa
dampak positif juga dampak buruk, seperti dibawah ini :

Dampak positif

+ semakin mudah dan efisien untuk mencari sumber


informasi

+ untuk membantu proses pembelajaran

Kesimpulan Artikel Ketiga

Pada artikel ketiga dijelaskan tentang digital literasi pada


Universitas. Bagaimana pengaruh teknologi digital
terhadap masalah dan kebijakan di perguruan tinggi.
Tujuannya tidak lain untuk pengembangan pembekalan
teknologi di perguruan tinggi untuk bersaing di pasar
global. Sudah bukan rahasia umum lagi bagaimana
meningkatnya penggunaan teknologi saat ini, seorang
mahasiswa dituntut untuk menguasai berikan. Tujuan
adalah agar mahasiswa melek digital dan mampu
menguasai teknologi. Bukan hanya mahasiswa seorang
pengajar juga wajib mampu menguasai teknologi,
bagaimana ia bisa menjelaskan jika ia tidak mampu
menguasainya.

Saran
Dunia digital yang terus upgrade membuat kita juga harus
upgrade supaya kita tidak ketinggalan dan mampu bersaing
didunia global. Maka dari itu setiap mahasiswa diwajibkan
paham akan teknologi sekarang. Bukan hanya mahasiswa tetapi
dosen dan pengajar juga karena pada dasarnya seorang murid
akan paham jika guru itu dapat menjelaskan dengan baik,
bagaimana seorang mahasiswa bisa mengerti dan bisa
menggunakan teknologi jika dosennya tidak mengarahkannya
dengan baik. Maka dari itu pada era sekarang banyak dosen
memberikan tugas kepada mahasiswa dengan memanfaat
teknologi sebaik-baiknya baik itu komputer, smartphone, dan
internet sebagai media yang digunakan mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai