Penulis : Astrid Savitri Penerbit : Charissa Publisher Tahun Terbit : 2018 Tebal Buku : 270 Ukuran : 14 x 21 Cm Harga : Rp 55.000,00
Buku yang berjudul “THERE’S NO SECOND CHANCE” ini ditulis oleh
seorang Astrid Savitri. Astrid Savitri adalah seorang penulis, blogger, dan founder dari sebuah komunitas menulis Lingua Aksara. Ia sudah mulai berkarier sejak tahun 2012 sebagai seorang penulis dan juga sebagai mentor bagi para anak muda yang ingin belajar untuk menulis buku. Buku ini terdiri dari 270 halaman yang berisi tentang tips-tips bagi orang yang hidup dalam zona nyaman. Pada pembahasan pertama pada buku ini menjelaskan kepada kita apakah itu zona nyaman. Orang yang hidupnya di luar zona nyaman ialah orang yang menjadi nomor satu karena ia menjadi orang yang bertumbuh dan berkemnbang, tidak hanya dapat mengenal apa itu zona nyaman namun juga menjelaskan ciri-ciri orang yang sudah mulai memasuki zona nyaman yang dimana ketika sudah nyaman atau sudah terus menerus melakukan rutinitas tanpa melakukan perubahan maka berhati-hatilah karena itu merupakan ciri-ciri dari zona nyaman, lalu kita diajak untuk mengenali zona nyaman kita masing-masing karena setiap orang memiliki comfort zone yang berbeda, selanjutnya bahaya dari zona nyaman yang membuat kita menjadi tidak berkembang yang pada buku ini disebut hanya sebagai penonton dari orang-orang dunia yang sudah mulai bertumbuh dan berkembang. Uniknya juga di sini juga dijelaskan perbedaan antara tidak bersyukur dan tidak mudah puas karena hal ini sangat berhubungan dengan zona nyaman. Pada pembahasan kedua ini kita diajak untuk mengetahui berbagai cara untuk bisa keluar dari zona nyaman yaitu terdiri dari 22 cara yang sangat menarik. Di antara 22 cara itu ada 1 cara yang paling menarik yaitu melihat masalah tanpa kaca pembesar karena banyak sekali orang yang hidup dalam zona nyaman dan ingin keluar dari zona tersebut namun seringkali memandang resiko dan masalah yang akan dihadapi ketika keluar dari zona tersebut. Seharusnya resiko dan masalah tersebut merupakan hal yang tidak begitu besar namun orang melihatnya dengan kaca pembesar dalam artian membesar-besarkan masalah dan resiko tersebut dan juga dijadikan sebuah alasan untuk tidak keluar dari zonanya itu. Padahal di setiap agama dijarkan bahwa Sang Pencipta meberikan masalah yang sesuai kemampuan orang tersebut. Lalu di pembahasan yang terakhir adalah kita diajarkan untuk keluar dari zona nyaman namun jangan terlalu jauh yaitu menjelaskan bahwa jika kita terus-menerus menekan diri kita untuk melakukan perubahan maka ini akan menghasilkan tingkat kecemasan yang sangat tinggi atau sering disebut stres. Maka dari itu ketika kita sudah keluar dari zona nyaman kita harus melakukan perubahan dan perkembangan namun jangan sampai kita terlarut larut dalam perubahan tersebut. Ada beberapa cara menarik yang bisa dilakukan agar kita tidak terlalu jauh keluar dari zona nyaman, salah satunya yaitu melakukan langkah kecil. Langkah kecil yang dimaksud di sini adalah dalam melakukan perubahan kita tidak harus mengambil langkah yang besar atau perubahan yang besar namun diawali dengan perubahan-perubahan yang kecil namun bermanfaat. Pada buku ini tidak hanya berisi tentang teori dan cara kita agar kita keluar dari zona nyaman saja, tetapi juga terdapat tes yang bisa kita isi. Tes ini terdiri dari 10 nomor yang dimana lewat 10 nomor tersebut kita dapat mengetahui apakah kita adalah orang yang selama ini hidup pada zona nyaman atau tidak. Untuk mengetahuinya kita harus menghitung jumlah poin kita dari setiap nomor yang dimana jika kita mendapatkan poin 5-15 maka berada pada zona nyaman, poin 15-25 maka berada pada pintu keluar dari zona nyaman, dan jika poin 20-30 maka berada pada zona tidak nyaman. Lewat tes ini kita tidak hanya mengetahui teorinya saja namun kita dapat mengetahui di posisi manakah kita berada. Buku ini menggunakan bahasa yang komnukatif dan mudah dimengerti, lalu di setiap pembahasannya terdapat kata kata bijak yang sangat berhubungan dengan zona nyaman sehingga bisa dijadikan inspirasi bagi para pembacanya lalu di setiap pembahasannya juga selalu diberikan contoh nyata seperti contoh orang-orang terkenal yang terjebak pada zona nyaman dan yang terakhir buku ini memiliki tes yang sangat membedakan buku ini dari buku buku lainnya yang biasanya hanya memberikan teori saja. Namun, sayang sekali di dalam buku ini ada beberapa kata yang typo dan juga tidak disertakan gambar sehingga cukup membosankan dalam mebacanya serta ada beberapa pembahasan yang secara tidak langsung sama tapi ditulis dengan judul yang berbeda. Namun dengan buku seharga Rp 55.000,00 sangatlah tidak rugi karena isinya sangat bermnafaat bagi orang-orang pada zaman ini yang banyak sekali hidup pada zona nyamannya, buku ini lebih ditujukan kepada pembeli yang sudah remaja sampai orang tua karena sangat cocok agar bisa berkembang dan bertumbuh menjadi lebih baik.