Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analgesik adalah kelompok obat yang umumnya digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri. Nyeri dirasakan oleh pasien karena adanya kondisi atau keadaan
yang terkait dengan potensi maupun kerusakan jaringan yang aktual pada tubuhnya. Istilah
analgesik berasal dari dua kata Yunani, “an” yang berarti tanpa dan “algos” berarti nyeri.
Nyeri dapat bersifat akut maupun kronik.
Tatalaksana secara farmakologis adalah andalan dalam penanganan nyeri. Hampir 50%
masyarakat yang memiliki keluhan nyeri membeli obat analgesik tanpa resep sebagai
pilihan awal mereka untuk mengatasi rasa sakit.1 Satu dari lima orang di Amerika
menggunakan analgesik yang dijual bebas atau tanpa resep setiap hari.2 Obat analgesik
dikategorikan menjadi analgesik opioid dan non opioid.
Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium
atau morfin. Meskipun memiliki berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat
ini digunakan terutama untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.3 Contoh obat
analgesik golongan opioid adalah morfin, fentanyl, dan kodein. Analgesik non opioid
adalah semua kelompok obat anti nyeri yang berasal dari golongan selain opioid.
Golongan analgesik non opioid antara lain adalah obat obat golongan non-steroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti aspirin dan parasetamol. Terdapat lebih dari 20
obat NSAID yang tersedia secara komersial, digunakan di seluruh dunia untuk mencapai
efek analgesik, antipiretik. dan antiinflamasi pada pasien dalam berbagai kondisi medis.
Manajemen nyeri merupakan salah satu aspek yang penting dalam praktik kedokteran.
Pemilihan jenis agen analgesik, penetapan dosis, sediaan, dan cara pemberiannya memiliki
peranan yang penting dalam mencapai hasil tatalaksana nyeri yang adekuat. Oleh karena
itu sangat penting bagi tenaga medis untuk memahami sifat farmakologis, cara kerja,
hingga efek samping dari agen analgesik opioid dan non opioid.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca dan penulis
mengenai analgesik opioid dan non opioid.

1.3 Batasan Masalah


Batasan penulisan ini membahas mengenai definisi, jenis, farmakokinetik,
farmakodinamik, indikasi, kontraindikasi, dan efek samping agen analgesik opioid dan
opioid.

1.4 Metode Penulisan


Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari
berbagai literatur.

Anda mungkin juga menyukai