BAB I PENDAHULUAN
Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali dalam sebuah
sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya,
namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan
piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.
Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya
terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan kawat
tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk lilitan
primer dan lilitan sekunder.
Pada setiap trafo mempunyai input yang dinamai gulungan primer dan output
yang dinamai gulungan sekunder. Trafo mempunyai inti besi untuk frekuensi rendah
dan inti ferrit untuk frekuensi tinggi atau ada juga yang tidak mempunyai inti (intinya
udara).
Pada trafo Jika tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder, maka
dinamakan trafo step up. Tetapi jika tegangan primer lebih besar dari tegangan
sekunder, maka dinamakan trafo step down.
Bila pada lilitan primer diberi arus bolak-balik (AC), maka gulungan primer akan
menjadi magnit yang arah medan magnitnya juga bolak-balik. Medan magnit ini akan
menginduksi gulungan sekunder dan mengakibatkan pada gulungan sekunder
mengalir arus bolak-balik (AC). Misalnya pada gulungan primer mengalir arus berfasa
positip (+), maka pada gulungan sekundernya mengalir arus berfasa negatip (-).
Karena arus yang mengalir digulungan primer bolak-balik, maka pada gulungan
sekunderpun mengalir arus bolak-balik. Besarnya daya pada lilitan primer sama
dengan daya yang diberikan pada lilitan sekunder.
Prinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum faraday yaitu arus
listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik. Bila pada salah satu kumparan pada transformator diberi
arus listrik bolak balik maka jumlah garis gaya magnet berubah ubah akibatnya pada
kumparan primer terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima garis gaya magnet
dari kumparan primer terjadi yang jumlahnya juga berubah ubah. Maka pada
kumparan sekunder juga timbul induksi dan akibatnya antara dua ujung kumparan
terdapat beda tegangan.
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi
untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.
Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan menjadi transformator
500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator (IBT). Transformator
150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafo distribusi. Titik netral transformator
ditanahkan sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi. Sebagai
contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan
transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau
langsung di sisi netral 20 kV nya.
Transformator dapat dibagi menurut fungsi/pemakaian seperti:
1. Transformator Mesin (Pembangkit).
2. Tarnsformator Gardu Induk.
3. Transformator Distribusi
Transformator dapat juga dibagi menurut Kapasitas dan Tegangan seperti:
1. Transformator besar
2. Transformator sedang
3. Transformator kecil
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Transformator CT
2. Multimeter
3. Resistor
4. Kabel jumper
Gambar 2
Trafo CT = 500mA
P = V X I = 12 x 0,5 A = 6 watt
Trafo CT = 1 A
P = V X I = 12 x 1 A = 12 watt