Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PADANG
Jl.Raya Padang No. 48 Kec. Padang Telp( 0334 ) 889522
E-mail : padangpuskesmas@gmail.com
LUMAJANG – 67352

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TAHUN 2018

NO NAMA KEGIATAN HASIL ANALISIS KEBUTUHAN EVALUASI KEBUTUHAN HARAPAN MASYARAKAT


Bayi dengan ASI Eksklusif sebesar 89,8% sedangkan 1. Penyuluhan gizi dengan sasaran
1. PROGRAM GIZI Masih banyaknya bayi yang tidak ASI Eksklusif
yang tidak ASI Eksklusif sebesar 9,7% menyeluruh
Alasan bayi tidak diberi ASI 30,7% adalah karena bayi
2. PMT gizi buruk dan ibu hamil KEK yang
takut lapar, sedangkan alasan karena tidak keluar adalah Rendahnya bayi/balita yang datang ke Posyandu
menyeluruh
18,9%
Bayi mulai diberi MP-ASI dimulai dengan usia lebih dari 6
Masih adanya ibu bayi dan balita yang tidak tahu
bulan sebesar 76,9%, sedangkan pemberian MP-ASI 3. Makan sayur dan buah
manfaat KMS
dimulai dengan usia 3-6 bulan sebesar 15,0%
Bayi atau balita dibawa ke posyandu secara rutin sebesar
masih adanya ibu balita yang tidak tahu pemberian
96,6% sedangkan yang tidak rutin ke posyandu sebesar 4. Sosialisasi merk garam beryodium
vitamin A dalam satu tahun
0,9%
masih ada ibu balita yang belum tau jadwal
Alasan tidak ke posyandu secara rutin karena balita Sosialisasi jadwal posyandu baik melalui
imunisasi
sedang sakit 33,3%,sedangkan Lupa/tidak tahu papan pengumuman maupun lewat kader
bayi balita datang ke posyandu selalu membawa KMS
sebesar 99%, sedangkan yang tidak membawa KMS
sebesar 0%
Ada buku KMS yang hilang
Alasan tidak membawa buku KMS karena Lupa sebesar Pemberian buku KIA atau KMS yang baru
39%,sedangkan hilang 8,7 % bagi yang bukunya hilang
Pengetahuan ibu bayi dan balita tentang manfaaat KMS Masih ada ibu balita yang tidak mengetahui
Untuk mengetahui Tumbang Balita sebesar manfaat KMS Penyuluhan tentang KMS dengan
86,6%,sedangkan untuk mengetahui BB balita 11,5% dan sasaran ibu bayi dan balita
tidak tahu 1%
ibu balita yang mendapatk vitamin A dilakukan satu tahun Minimnya pemahaman dan pengetahuan
masyarakat tentang pemberian vitamin A yang Penyuluhan tentang pemberian Vitamin
2 kali adalah 82,1% dan untuk yang tidak tahu adalah
dilakukan 2 kali A dengan sasaran ibu bayi dan balita
6,3%
Melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan sebesar Masih adanya pemeriksaan kehamilan ke dukun
Pemeriksaan kehamilan di fasyankes dan
2. PROGRAM KIA KB 92,2% sedangkan pemeriksaan kehamilan ke dokter bayi sebesar 1,0%
nakes / sosialisasi melalui kelas ibu hamil
spesialis kandungan 6,9% dan ke dukun sebesar 1 %
Masih adanya pemahaman masyarakat tentang Penyuluhan tentang pemeriksaan
Kunjungan awal untuk pemeriksaan kehamilan dilakukan
kunjungan ibu hamil pada trimester 2 sebesar kehamilan melalui posyandu / kelas ibu
pada trimester 1 sebesar 76,8%
13,5% dan trimester 3 sebesar 5,3% hamil
Melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil Masih ada Bumil yang belum tau berapa kali
Penyuluhan tentang pemeriksaan
sebanyak 3-6 kali sebesar 24,0%, sedangkan minimal harus melakukan pemeriksaan kehamilan
kehamilan melalui posyandu / kelas ibu
pemeriksaan lebih dari 6 kali sebesar 61,1% dan < 3 kali
hamil
11,5%
Ibu hamil merencanakan tempat persalinan di Masih ada bumil yang merencanakan persalinan di
pustu/polindes sebesar 44,4%, persalinan yang dilakukan dukun sebesar 1 %
Penyuluhan tentang P4K
di bidan praktik/dokter 41,9% sedangkan persalinan yang
dilakukan di rumah sakit sebesar 12,2%
Ibu pasca melahirkan yang mengikuti program KB
sebesar 93,7%, sedangkan yang tdak mengikuti KB
sebesar 6,3%
KB yang sering digunakan adalah Suntik sebesar 75,3%
untuk KB implan sebesar 10,1% dan KB Pil sebesar 7,8%
Untuk pelayanan KB yang dilakukan di Bidan/dokter
sebesar 48,6%, pelayanan KB di polindes 26,9%
PROGRAM sumber air minum yang digunakan sehari-hari berasal dari 1. Penyuluhan kesehatan lingkungan yang
3.
KESLING sumur gali/pompa air sebesar 67,5% dan PDAM 30,6% menyeluruh
Untuk kondisi sumber airnya jernih, tidak berbau dan tidak 2. Penyediaan petugas kebersihan TPA di
berasa sebesar 100% desa
Masih ada jarak septic tank dan sumber air minum
Jarak antara septic tank dan sumber air minum 51,5% Penyuluhan tentang pembuatan
< 10 meter ( kurang pengetahuan dan lahan
lebih dari 10m dan < 10 meter 17,5% Jamban sehat
terbatas )
Cara pengolahan air minum yang digunakan di keluarga Masih adanya pengolahan air minum yang
yaitu air dimasak dulu sebesar 52,6% dan untuk air langsung tanpa dimasak 1,9% Penyuluhan PHBS
minum kemasan sebesar 41,5%
Melakukan buang air besar setiap hari melalui jamban Masih ada BAB di sungai sebesar 1,5 %
sendiri sebesar 53,1 % sedangkan jamban numpang Penyuluhan PHBS
tetangga sebesar 42,5 %
Jenis jamban yang digunakan adalah jamban leher angsa Masih ada penggunaan jamban tidak sehat
Pemicuan jamban sehat dan
38% sedangkan jamban cemplung tanpa tutup sebesar
pengadaan SAB di tempat sulit air
38,7%
Yang melakukan cuci tangan pakai sabun sebesar 54,6% Masih ada yang tidak tahu manfaat CTPS untuk
cuci tangan tanpa sabun sebesar 42%, tidak cuci tangan pencegahan penyakit Penyuluhan PHBS
0,5%.
Rumah yang memiliki tempat pembuangan sampah
52,7%, yang tidak memilki pembuangan sampah 42%
Cara pengelolaan sampah 51,6% dibakar dan dibuang ke Masih ada masyarakat membuang sampah di Kerja sama LINSEK dengan desa
sungai pembuatan Perdes larangan membuang
sungai 40,6%
sampah di sungai
Kondisi SPAL tanpa resapan 44,9% sedangkan yang tidak Penyuluhan dan pembuatan SPAL
ada SPAL sebesar 13,6% dengan resapan
Sumber pencahayaan di rumah dengan jendela terbuka
sebesar 54,6 %
Masyarakat mengetahui tetang penyakit DBD sebesar Masih ada masyarakat yang tidak tahu tentang
Penyuluhan tentang DBD
46,7% penyakit DBD sebesar 9,6%
Cara pencegahan penyakit DBD adalah dengan 3M
sebesar 52,7% dan obat nyamuk 0,5%
Membersihkan tempat penampungan air selama 1 kali
dalam seminggu sebesar 14,9% sedangkan 2 kali dalam
seminggu sebesar 39,6%
Bagaimana kondisi tempat penampungan ditutup dengan
baik 41,9% dan penampungan air yang tidak ditutup
sebesar 36,7%
Tempat untuk Ibu bayi balita yang mendapatkan imunisasi
4. PROGRAM P2 diposyandu adalah sebesar 98,6%, sedangkan di bidan
0,5%
Bayi dan balita yang tidak sesuai dengan KMS alasanya Masih adanya bayi dan balita yang belum
Penyuluhan tentang Imunisasi dan efek
karena bayi sakit sebesar 38,1% dan karena takut efek diimunisasi tidak sesuai KMS karena bayi sakit dan
sampingnya di posyandu
samping ( panas ) sebesar 2,4% takut efek samping
Pemeriksaan balita apabila sakit ke Polindes/Pustu
sebesar 31,1%,ke puskesmas sebesar 20,4% dan ke
bidan praktik swasta sebesar 27,6% sedangkan ke dokter
spesialis sebesar 22,3%
Jarak rumah kef askes 500-1000 meter sebesar 32,5%
sedangkn untuk jarak faskes dengan >500 meter sebesar
26,5%
Alat transportasi yang digunakan menuju faskes adalah
dengan mobil sebesar 25,8% dan dengan motor sebesar
51,9%
Menekan kejadian HIV perlu dilakukan kegiatan
penyuluhan HIV/AIDS 48,1% sedangkan dengan Penyuluhan HIV dan Kesehatan reproduksi
penyuluhan kegiatan reproduksi sebesar 5,9%
5. PROMKES
lingkungan rumah yang tidak menderita gangguan jiwa Ada ODGJ 5,3% 1. Pemantapan rohani, pembinaan hidup
sebesar 90,3% sehat
6. PROGRAM JIWA
Kondisi penderita gangguan jiwa berontak sebesar
2. Pemeriksaan,pembinaan,pemulihan
6,3%,Stabil 11,6% melalui kunjungan rumah dan
pengobatan ODGJ
Penderita melakukan pengobatan di Faskes sebesar Masih ada ODGJ yang tidak berobat di Fasyankes
3. Penyuluhan dan kunjungan rumah
7,8% dan tidak berobat di Faskes sebesar 23,9%
4. Penjaringan kasus pasung
1. PMT lansia
7. PROGRAM LANSIA
2. Refreshing Kader Lansia
Penyuluhan gigi dan mulut di posyandu dan
8. PROGRAM UKGM
balai desa
1. Diklat cara meramu obat
9. PRORGAM HATRA 2. Penanaman TOGA
3. Sosialisasi takaran konsumsi jamu
1. Kegiatan olahraga dengan sasaran lebih
luas
PROGRAM
10. 2. Penyuluhan kesehatan
KESORGA
remaja/kesehatan reproduksi di karang
taruna dan masyarakat
11. PROGRAM INDERA
12. PROGRAM UKK

Mengetahui Lumajang, 11 Desember 2017


Kepala Puskesmas Padang Koordinator Manajemen Survey

dr. RINA YULYA AGUSTIN CANDRA ARDIYANTO, Amd.Kep


Penata
NIP.19800814 201001 2 016

Anda mungkin juga menyukai