Franzeska Sunar Pramudita. P1337430215016. 3B Farmasetika
Franzeska Sunar Pramudita. P1337430215016. 3B Farmasetika
PAPER
Disusun oleh :
NIM : P1337430215016
2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Restu dan Anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Farmasetika yang berjudul “Analisis Bahan Media Kontras Water-
Soluble Nonionic pada Pemeriksaan Radiografi di Instalasi Radiologi RSU
Dr. Saiful Anwar Malang”.
Dalam penyusunan paper ini penulis telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Siti Masrochah, S.Si, M.Kes. selaku dosen pengampu mata kuliah
Farmasetika Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Politeknik kesehatan Semarang.
2. Keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa
dengan tulus.
3. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
4. Semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan makalah ini
selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan paper
ini. Akhir kata, penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri dan juga bagi pembaca.
Penulis
ANALISIS BAHAN MEDIA KONTRAS YANG
DIGUNAKAN PADA PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI DI INSTALASI RADIOLOGI RS
SAIFUL ANWAR MALANG
Abstrak
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur,
meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi,
menganalisis, serta menstandarkan obat dan pengobatan juga sifat-sifat
obat beserta pendistribusian dan penggunaannya secara aman. Farmasi
dalam bahasa Yunani (Greek) disebut farmakon yang berarti medika
atau obat.
Sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi maka berkembang
pula pemikiran-pemikiran tentang kualitas radiograf yaitu dengan
pemberian media kontras. Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa
yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-
struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. Bahan
kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan
daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya
attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara
atau gas.
Berbagai jenis bahan kontras yang sering digunakan untuk evaluasi
organ adalah barium sulfat, iodixanol, dan iohexol. Barium sulfat
digunakan pada pemeriksaan pencitraan saluran pencernaan
(Kandynesia 2012), sedangkan iodixanol dan iohexol digunakan pada
pemeriksaan saluran kemih.(Rezki.2013) Penggunaan bahan kontras
yang efektif dan efisien serta cepat dieliminasi tubuh diperlukan untuk
mengurangi resiko komplikasi. Pemberian bahan kontras dapat
dilakukan melalui ruteintravena, intraosseous (Saglam et al. 2004),
intramuscular (Knotek et al. 2004), intracardiac (Hubmann 1980) dan
subcutaneus (Cerny et al. 1967). Rute intravena merupakan metode
praktis yang banyak digunakan. (Rezki.2013)
Bahan kontras pada pemeriksaan radiologis tertentu mutlak
diperlukan. Efek samping dapat terjadi pada pemakaian bahan kontras,
berupa gejala-gejala ringan sampai berat dan bahkan kematian. Riset
mengenai bahan kontras akhir-akhir ini berusaha untuk mendapat jenis
bahan kontras yang paling aman dan efek samping minimal. (Arif.1992)
1.1 RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN
Peringatan:
Interaksi:
Kontraindikasi:
Dosis:
To Achieve Add to
2.1.3 Ringan
2.1.4 Sedang
2.1.5 Berat
3 PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1.1 Media kontras yang digunakan di RS Saiful Anwar Malang
adalah Omnipaque yang merupakan media kontras radiografi
positif nonionik dan larut dalam air dengan berat molekul
821,14 (kandungan iodine 46,36%).
3.1.2 Prosedur pemakaian meida kontras kontras water-soluble
nonionic (Omnipaque) adalah sebelum menggunakannya,
menginformasikan dokter tentang daftar obat pasien saat ini,
alergi, penyakit yang sudah ada, dan kondisi kesehatan saat ini
(contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa
kondisi kesehatan dapat membuat pasien kebal pada efek
samping obat. Konsumsi seperti yang diarahkan oleh dokter
atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Dosis
berdasarkan kondisi pasien Katakan pada dokter jika kondisi
pasien berlanjut atau memburuk.
3.1.3 Efek Samping yang sangat umum setelah pemakaian media
kontras water-soluble nonionic (Omnipaque) adalah
mengalami gangguan pengecapan (rasa logam) sementara,
nyeri, rasa panas. Apabila setelah pemakaian media kontras,
pasien mengalami Anafilaktik Syok ringan dapat ditanggulangi
dengan cara membaringkan pada posisi Syok (kaki keatas)
dengan alas keras, membebaskan jalan nafas, menentukan
penyebab dan lokasi masuknya, Adrenalin 1:1000 0,25 ml
(0,25 mg) Subkutan, memonitor pernafasan dan hemodinamik,
memberikan oksigen 3L/menit
3.2 Saran
Dalam pemakaian media kontras harus memperhatikan jenis,
prosedur pemakaian, dan dosis media kontras yang ditentukan. Dan
apabila terjadi reaksi yang merugikan, harus ditangani dengan cepat,
tepat dan benar untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak
diinginkan.
4 REFERENSI
Arif Faisal.1992. Jurnal Pemakaian Bahan Kontras Non Ionik Pada
Pemeriksaan Urografi. Unit Laboratorium Radiologi RS. Dr.Sardjito /
Fakultas Kedokteran Gadjah Mada Yogyakarta
GE Healthcare Inc. 2017. Dailymed Label : Omnipaque - Iohexol Injection.
Irlandia : General Electric Company.
Rezki Ridhayanti Ahmad. 2013. Penggunaan Bahan Kontras (Iodixanol)
Dengan Teknik Angiografi Untuk Mengukur Densitas Traktus Urinarius
Pada Kucing. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Badan Pom Ri.2015. Pusat Informasi Obat Nasional, Bab 17.
Http://Pionas.Pom.Go.Id/Ioni/Bab-17-Media-Kontras. (Diakses pada 16
Maret 2018).