Anda di halaman 1dari 4

Nama : Franzeska Sunar Pramudita

Kelas : 4B
NIM : P1337430215016
Dosen Pengampu : Rini Indrati, S.Si,M.Kes.
Mata Kuliah : Biostatistika

“TUGAS INDIVIDU”
Deskripsi variabel substansi Kesehatan Umum dan Teknik Radiologi (sesuai peminatan) yang memuat :
Nama variabel, Definisi operasional, Cara mengukur / metode yang digunakan, Hasil ukur / satuan dan
Skala.

Cara Mengukur/
Nama
No Definisi Operasional Metode yang Hasil Ukur/ Satuan Skala
Variabel
Digunakan

TEKNIK RADIOLOGI
1 Waktu mulai Waktu yang ditentukan Pengukuran waktu Satuan menit Rasio
scanning untuk memulai scanning mulai scanning
MRI setelah MRI setelah minum jus setelah pemberian
pemmberian nanas kemasan dengan media kontras
media variasai waktu yaitu 5 negatif jus nanas
kontras menit, 10 menit, 15 kemasan dikontrol
negative oral menit, 20 menit, 25 dengan stopwatch.
jus nanas menit dan 30 menit.
kemasan Tujuannya untuk
mengetahui waktu mulai
scanning post kontras
yang terbaik dengan
penggunaan jus nanas
kemasan sebagai
alternative media kontras
negative per oral
2 Body Mass Perhitungan kalkulasi Diperoleh dari hasil Sukarelawan Rasio
Index (BMI) yang didasarkan pada pengukuran dengan mempunyai Body
tinggi dan berat badan melakukan Mass Index (BMI)
sukarelawan saat penimbangan berat lebih dari 30 kg/m2
dilakukan scanning badan dan tinggi (Standar WHO
MRCP dan MR badan. WRPO,2008)
Entrography.
3 Umur Umur sukarelawan saat Diperoleh dari KTP Rentang umur yang Rasio
dilakukan scanning atau SIM digunakan 18-30 th
MRCP dan MR
Entrography.
4 ASIR Presentase pada aplikasi Pengukuran Presentase ASIR Rasio
ASIR yang dapat diatur dilakukan dengan (yang muncul pada
pada pesawat MSCT melihat nilai yang pesawat CT Scan)
tertera pada monitor
pesawat MSCT.
5 Windowing Parameter untuk Pengukuran Rentang WW dan Rasio
merubah tingkat gelap dilakukan dengan WL antara -1000
dan terang pada citra CT melihat nilai WW sampai dengan
Scan dan WL citra CT +1000 HU yang
Scan pada layar tertera pada monitor
monitor pesawat CT Scan
MSCT.
6 Faktor Faktor yang Pengukuran 120kV , 95mAs Rasio
Eksposi mempengaruhi outpt dilakukan dengan
radiasi pada tabung sinar- melihat nilai yang
X (kV,mAs) tertera pada layar
monitor pesawat
MSCT.
7 Slice Tebal irisan citra CT Pengukuran 1,25 mm Rasio
Thickness Scan dilakukan dengan
melihat nilai yang
tertera pada layar
monitor pesawat
MSCT
8 Field of View Diameter maksimal citra Pengukuran 34 cm Rasio
(FOV) yang dapat dilakukan dilakukan dengan
rekonstruksi citra CT melihat nilai yang
Scan tertera pada layar
monitor pesawat
MSCT.
9 Pitch Pergerakan meja pasien Pengukuran 1 Rasio
pada pesawat CT Scan dilakukan dengan
per rotasi dibagi melihat nilai yang
ketebalan slice yang tertera pada layar
dipilih oleh detector monitor pesawat
MSCT
10 Scan Mode Tipe atau jenis metode Pengukuran Helical Scanning Ordinal
pengambilan data dilakukan dengan
scanning melihat nilai yang
tertera pada layar
monitor pesawat
MSCT.
11 Ukuran Jumlah baris dan kolom Pengukuran 512x512 Ordinal
Matriks atau pixel yang dilakukan dengan
digunakan dalam melihat nilai yang
tampilan gambar CT tertera pada layar
Scan monitor pesawat
MSCT
12 Kualitas Citra Kualittas gambar CT Melakukan ROI
Scan Stonography yang (Region Of Interest)
dihasilkan setelah sebesar 20 mm2
diberikan kombinasi kemudian mengukur
penerapan ASIR dan Noise dan SNR
windowing secara kuantitatif.
Menilai informasi
anatomi dengan
Visual Grading
Analysis dengan
kuesioner kepada
observer.
a. Noise adalah Pengukuran dengan mm2 Rasio
banyaknya bintik melakukan ROI
ketidaktajaman pada sebesar 20 mm2 pada
citra CT Scan organ ginjal, ureter
dan kandung kemih
kemudian dicatat
nilai Standar Deviasi
(SD)
b. Signal to Noise Ratio Pengukuran dengan mm2 Rasio
(SNR) adalah melakukan ROI
perbandigan antara sebesar 20 mm2 pada
nilai sinyal dengan organ ginjal, ureter
nilai noise pada citra dan kandung kemih
CT Scan kemudian dicatat
nilai perbandingan
antara nilai mean
(sinyal) dengan
Standar Deviasi
(Noise)
c. Informasi Anatomi Penilaian dilakukan Skor : Ordinal
adalah kemampuan dengan grading skala 1 : tidak jelas
citra CT Scan dalam pengukuran 2 : Cukup jelas
menampilkan organ- Kuesioner dilakukan 3 : Jelas
organ dengan jelas evaluasi oleh 3 orang
sesuai kriteria dokter spesialis
penilian yang terdiri radiologi dengan
dari ginjal, ureter dan pengalaman lebih
kandung kemih dari 5 tahun dalam
interprestasi CT
Scan Stonography.
13 Half-Fourier Setengah dari pengisian Didasarkan pada Dalam penelitian ini Nominal
Aquisition k-space terpenuhi pada pengisian k-space sekuens HASTE
Single shot satu eksitasi pulsa RF (data MR) yang digunakan pada
Turbo Spin sedangkan untuk data tidak lengkap pemeriksaan MRCP
Echo sisanya dapat dialihkan pada potongan axial
(HASTE) disebut dengan “single- T2.
shot”. Single-shot berarti
rangkaian pulsa RF 180°
yang digunakan
mengikuti pulsa 90° dan
tidak terjadi lagi
pengulangan pulsa 90⁰.

KESEHATAN UMUM
14 Status gizi Kondisi fisik anak balita Menggunakan < -3 SD : Gizi buruk Ordinal
balita yang ditentukan dengan timbangan dacin -3 SD s/d < -2 SD :
melakukan pengukuran Gizi kurang
antropometri Berat -2 SD s/d +2 SD :
Badan menurut (BB/U) Gizi baik
kemudian di +2 SD : Gizi lebih
interprestasikan dengan (Kemenkes, RI
standar WHO - NCHS 2011)
dengan menggunakan
indikator BB/U.
15 Pengetahuan Kemampuan responden Pernyataan Skor : Ordinal
vulva untuk menjawab favourabel dengan 0 : Salah
hygiene pertanyaan yang jawaban benar : nilai 1 : Benar
diberikan terkait hal 1 dan salah : nilai 0.
yang diketahui oleh Pernyataan Dikategorikan
responden tentang cara unfavourabel pengetahuan :
merawat organ dengan jawaban <56% : Kurang
kewanitaan khususnya benar : nilai 0 dan 56%- 75% : Cukup,
vulva hygiene yang jawaban salah nilai 76% -100 % : Baik
dikaitkan dengan 1. (Arikunto, 2002)
kejadian keputihan.
16 Kejadian Pengeluaran cairan yang Pengisian Kuisoner Skor : Nominal
keputihan normal bila cairan putih - Sistem skoring 0 : Tidak (salah)
bening, tidak berbau, angket 1 : Ya (benar)
tidak terasa gatal, dan menggunakan 2
yang tidak normal bila skala jawaban. Dikategorikan
cairan berwarna putih - Skoring untuk Tidak Normal : jika
susu, kuning, bahkan Favorabel diberi keputihan gatal,
hijau, cairan bergumpal skor dari 1 (benar) cairan berwarna
atau lendir disertai bau dan 0 (salah) dan putih susu, kuning,
atau terasa gatal sebaliknya. bahkan hijau, cairan
(Sugiyono,2010)
17 Sikap gizi Sikap adalah reaksi atau Kuesioner 16 ≥ mean/median:baik Ordinal
ibu respon ibu yang masih pertanyaan < mean/median :
tertutup terhadap suatu Kurang baik
stimulus atau objek (Hastono, 2007) .
18 Perilaku gizi Perilaku kesehatan Kuesioner 25 ≥ mean : baik Ordinal
ibu adalah suatu respons pertanyaan /median < mean /
seseorang (organisme) median : kurang
terhadap stimulus yang baik
berkaitan dengan sakit (Hastono, 2007)
dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan,
makanan serta
lingkungan
19 Pengetahuan Hasil pemahaman Kuesioner 20 ≥ 56% : baik Ordinal
gizi ibu responden mengenai gizi pertanyaan < 56% : kurang baik
pada balita (Arikunto, 2006)
20 Persepsi Pemahaman, pandangan Pertanyaan yang ada Nilai : Ordinal
karyawan dan pendapat subyektif di kuesioner 1 : sangat tidak
terhadap K3 karyawan mengenai K3 berjumlah 63 setuju
RS RS pertanyaan. 2 : tidak setuju
Pertanyaan 3 : setuju
mengenai persepsi 4 : sangat setuju
11 pertanyaan.
Pengukurannya Persepsi :
dengan skala likert X< 25,8 : kurang
baik
25,8≤X≤32,9 :
cukup baik
X > 32,9 : baik

Anda mungkin juga menyukai