Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara merupakan salah satu kebutuhan
dasar dalam kehidupan, maka udara perlu dijaga agar tidak tercemar oleh bahan-bahan
yang bersifat racun.Pencemaran udara berwujud gas dalam pertikel-partikel. Pencemaran
udara yang berwujud gas antara gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida,
dan karbon monoksida dari kendaraan bermotor, adapun pencemaran udara berwujud
partikel antara lain debu, abu, dan asap.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan polusi dan zat beracun ?
2. Apa saja jenis-jenis polusi?
3. Apa pengaruh polusi dan zat beracun secara umum?
4. Bagaimana cara mengatasi pengaruh polusi dan zat beracun secara umum?

1
BAB II PEMBAHASAN

1. POLUSI
Polusi berarti pencemaran. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain dalam lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau bisa dikatakan juga polusi adalah masuknya bahan pencemar (polutan)
sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan
jumlah yang tidak selayaknya.Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkan
suara bising dari motor, mesin dll.
Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam
(misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan
tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran,
mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku
mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat
di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau
benda lainnya.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada di tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu
yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

2
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia tersebut, maka
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi tiga jenis
polusi/pencemaran, yaitu:
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Tanah
3. Pencemaran Air

A. POLUSI UDARA
Polusi/pencemaran udara adalah kehairan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara adalah
masuknya, atau tercamp urnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara
umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global. Berbagai penyakit sebagai dampak dari
pencemaran udara adalah seperti penyakit kejang-kejang, barah, asma, dan anemia. Contoh
bentuk pencemaran udara: habuk, asap, kabus, wap, dan bahan-bahan lainnya.
Pencemaran Udara
Klasifikasi Pencemar Udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara.contoh: kawasan industri, dan penggunaan dapur arang atau kayu.

3
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan
asam sulfurik.

B. POLUSI TANAH
Polusi/Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut
minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat


meningkatkan kemungkinan terkena leukemia .
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar, industri,
kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi
mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan,
jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah
terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti
plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun
yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin
akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah sampah
yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos.

4
Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat
diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah
kompos dapat dijual untuk pupuk. Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua
adalah sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Misalnya,
kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas digunakan untuk
tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum.
Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu bahwa pencemaran
tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah dampak negatifnya atau
mengendalikannya.
Selain penggunaulangan dan pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk mencegah
pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan (reduce), dan melakukan
pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan
ke masyarakat.

C. POLUSI AIR
Air adalah komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air merupakan kebutuhan
utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tanpa air tidak akan ada kehidupan. Akan tetapi
air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang layak, baik dari segi
kualitas maupun kuantitasnya. Namun adanya berbagai aktivitas manusia telah menyebabkan
penurunan kualitas air. Penyebabnya antara lain sampah, limbah industri, limbah dari pertanian,
dan sebagainya.

Polusi/pencemaran adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air


seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam
seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar
terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Dalam PP No. 82/ 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, pasal 1, pencemaran air
didefinisikan sebagai : “masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau

5
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya”.
Dalam PP No. 82/ 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,
pasal 1, pencemaran air didefinisikan sebagai : “masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
peruntukannya”.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah
organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.

USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN MANUSIA UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN


LINGKUNGAN
• Pengolahan / pemrosesan limbah industri maupun rumah tangga sebelum dibuang ke
lingkungan.
• Lokalisasi daerah industri, jauh dari pemukiman penduduk.
• Memperluas reboisasi / penghijauan.
• Memberikan penyuluhan pada masyarakat dan memberikan tindakan tegas bagi para
pelaku perusak lingkungan, supaya jera.

2. ZAT BERACUN

Istilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki definisi yang berbeda
antara yang satu dengan lainnya. Kata "toksin" didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari
proses biologi, atau sering disebut sebagai biotoksin. Sementara, bisa didefinisikan sebagai
cairan mengandung racun yang disekresikan atau dihasilkan oleh hewan selama proses
pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun sengatan.

Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan
untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga
kata tersebut. Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya
apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke makhluk hidup. Sedangkan toksik menyatakan
sifat atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa.

Sering tidak kita sadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata
mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan
bahan campuran lain. Za-zat kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga

6
kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama.

Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan
ketika lahir, dan lain-lain. Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu
dalam kehidupan kita sehari-hari, yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya
sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di
pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah.

Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Sakarin(Saccharin)

Sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis, kira-kira 550 kali
lebih manis dari pada gula biasa. Oleh karena itu ia sangat populer dipakai sebagai bahan
pengganti gula.

Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun,
menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin
sehari untuk orang dewasa seumur hidup.

Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan para epidemiolog
dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker
kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya
pada kaum laki-laki.

Food and Drug Administation (FDA) Amerika menganjurkan untuk membatasi


penggunaan sakarin hanya bagi para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar
tidak melampaui 1 gram setiap harinya.

2. Siklamat (Cyclamate)

Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih mains dari
7
pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%). Bilamana kadar larutan
dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa getir dan pahit.
Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer
manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan
percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan
ganda.
Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian
pula di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

3. Nitrosamin

Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak berwama atau sedikit semu kuning. Ia dapat
berbentuk sebagai bubuk, butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau. Garam ini sangat
digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan aroma
yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain-lain.

Untuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui 50
ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas bervariasi
antara 150 – 500 ppm.

Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan
bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Oleh karena itu, pemakaian
sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm.
Makanan bayi sama sekali dilarang mengandung sodium nitrit.

4. Zat Pewarna Sintetis

Dari hasil pengamatan di pasar-pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling
banyak digemari di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat.
Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan
metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk
mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil

8
penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan
mencit mengakibatkan limfoma.

Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh
produsen makanan.

5. Monosodium Glutamat (MSG)

Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat populer
di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis
makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie
bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian
masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin.

Pada hewaan percobaan, MSG dapat menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron,
degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel,
mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan
lemak.

Beberapa Zat Racun Paling Berbahaya

1. Sianida
Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon
terikat-tiga ke atom nitrogen.

Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah
padat atau cair. Beberapa seperti-garam, beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik,
dan banyak juga polimerik. Cyanida yang dapat melepas ion cyanida CN− sangat beracun.

Sianida membunuh dengan mencegah sel-sel darah merah dari menyerap oksigen. Hal ini
menghasilkan proses yang dikenal sebagai “Internal Sesak Napas.” Kapsul Sianida yang diduga
digunakan oleh mata-mata Perang Dunia II mata-mata sebagai pilihan pelarian yang mudah
untuk menghindari penyiksaan.

Singkong mengandung HCN (Hidrogen Sianida), terutama singkong yang berasa pahit. Itu
makanya ada orang bisa muntah” dan mabok habis makan singkong.
Tapi,biasanya singkong yang di pasar kadar HCN nya sedikit.

2. Strychnine

9
Salah satu dari bentuk racun yang lebih populer pada awal abad kedua puluh. Strychnine
menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan reaksi refleks berlebihan. Dengan dosis yang
benar korban bisa mati dalam waktu sepuluh sampai dua puluh menit.

Strychnine adalah senjata pembunuhan di novel Agatha Christie – Misteri Affair di Styles.
Strychnineini merupakan racun yang bertindak cepat, pengobatan yang efektif sekarang mungkin
tidak ada dan itu hanya dapat dilihat sebagai senjata pembunuh yang efisien dalam fiksi dan
sangat kuno menunjukkan misteri pembunuhan.

3. Arsenik
Secara historis, arsenik adalah alat pembunuh favorit dan selalu menjadi salah satu favorit
perangkat yang digunakan dalam cerita misteri pembunuhan. Di Inggris, arsenik tersedia sebagai
racun yang bebas dibeli di apotek untuk membantu penanganan hama tikus. Senyawa arsenik
sebenarnya juga terdapat di semua jaringan manusia normal, dan arsenik adalah salah satu dari
20 elemen yang paling sering ditemui. Ketika digunakan sebagai racun, gejala arsenik meliputi
ketidaknyamanan lambung parah, muntah dan diare dengan darah.

4. Ular
Gigitan ular yang beracun bergantung pada banyak faktor, bervariasi dari lamanya waktu berlalu.
Ular yang paling beracun adalah ular beludak (viper), kobra dan adders. Gejala keracunan ular
meliputi pembengkakan, kegagalan organ, muntah, pendarahan dari mata dan hidung dan gusi
serta sakit jelas di lokasi gigitan ular.

5. Heroin
Sebuah racun yang bekerja pada sistem pernapasan. Heroin menekan sistem saraf pusat dan
menciptakan perasaan euforia. Angka kematian di antara pengguna heroin hingga 20%, sehingga
daya tarik obat ini sulit untuk dipahami. Gejala keracunan meliputi kejang, penglihatan
terganggu, tekanan darah rendah, koma dan kematian akibat kegagalan pernapasan.

Tubuh manusia layaknya sebuah mesin уаnɡ berjalan Ɩаmbаt kаrеnа ѕυԁаh sarat ԁеnɡаn sampah
bеrυра racun ԁаƖаm tubuh уаnɡ bіѕа membahayakan kesehatan. Racun ԁаƖаm tubuh bіѕа muncul
аkіbаt ԁаrі kebiasaan mengonsumsi makanan уаnɡ tіԁаk sehat atau polusi ԁаn radikal bebas.
Racun ԁаƖаm tubuh іnі ԁараt mempengaruhi kesehatan fisik ԁаn psikologis, οƖеh kаrеnа іtu,
marilah kita mengetahui cara menghilangkan racun tubuh (detoksifikasi) аɡаr tubuh bebas ԁаrі
racun.
Berikut іnі fakta menarik mеnɡеnаі detoksifikasi, ѕереrtі dilansir Magforwoman.

1. Detoksifikasi аԁаƖаh suatu рrοѕеѕ ԁі mana racun berbahaya уаnɡ dibuang ԁаrі tubuh atau
dinetralisir melalui paru-paru, hati, usus, limpa, kulit, ginjal, ԁаn usus.
2. Detoksifikasi hаrυѕ dilakukan secara teratur ѕеhіnɡɡа tetap tinggi tingkat kekebalan
tubuh.
3. Sayuran ԁаn buah ԁеnɡаn warna cerah, ѕереrtі kembang kol, paprika, aprikot, brokoli
membantu hati υntυk menghilangkan zat-zat berbahaya ԁаrі tubuh.
4. Ginjal аkаn menyaring darah ԁаn membuang zat-zat berbahaya ԁаn kelebihan air keluar
ԁаrі tubuh. OƖеh kаrеnа іtυ, penting υntυk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.

10
5. Kulit membantu Anda membuang racun ԁеnɡаn cara mengeluarkan minyak, keringat.
Air, buah-buahan, sayuran, kenari, ԁаn biji labu membantu kulit ԁаƖаm mendetoksifikasi
zat-zat berbahaya.
6. Paru-paru membuang karbondioksida ԁаn chatter-chatter beracun lainnya keluar ԁаrі
tubuh kеtіkа Anda menghembuskan napas. Dеnɡаn makan apel, bawang, raspberry ԁаn
buah-buahan уаnɡ serupa, Anda аkаn memfasilitasi рrοѕеѕ detoksifikasi ԁі paru-paru.

Setiap harinya tanpa disadari, tubuh terpapar racun, kotoran hіnɡɡа bakteri уаnɡ bеrаѕаƖ ԁаrі
makanan atau polusi ԁаrі luar. Banyak terapi уаnɡ ditawarkan klinik kesehatan atau rumah sakit
υntυk menghilangkan racun-racun ԁаrі tubuh, namun bіѕа memakan biaya уаnɡ terbilang tіԁаk
murah.
Sebenarnya аԁа cara alami уаnɡ Ɩеbіh aman υntυk detoksifikasi tubuh. Anda bіѕа
mengonsumsinya setiap hari sebagai bagian ԁаrі rutinitas pola makan sehari-hari.

1. Apel.

Buah іnі mengandung pectin, sejenis serat уаnɡ diketahui membantu membersihkan
kandungan metal ԁі ԁаƖаm tubuh, уаnɡ menumpuk аkіbаt makanan ԁаn lingkungan tіԁаk
sehat.
Apel juga membantu menyingkirkan parasit pada usus, merawat kulit bermasalah, mengobati
peradangan ԁі kandung kemih ԁаn mencegah gangguan fungsi hati.
Disarankan makan satu butir apel setiap harinya.

2. Cυt.

Serat уаnɡ dimiliki οƖеh buah сυt ԁараt membantu meningkatkan produksi enzim antioksidan
ԁі hati membantu hati ԁаn kantung empedu membuang racun ԁаrі ԁаƖаm tubuh
Liver аԁаƖаh organ уаnɡ mengeluarkan racun-racun ԁаrі ԁаƖаm tubuh secara alami.
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, atau komponen lain dalam
lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau bisa dikatakan juga polusi adalah masuknya bahan pencemar (polutan)
sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat,
dan jumlah yang tidak selayaknya.
2. Jenis- jenis polusi yaitu polusi udara, air dan tanah.
3. Usaha yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah pencemaran lingkungan
 Pengolahan / pemrosesan limbah industri maupun rumah tangga sebelum
dibuang ke lingkungan.
 Lokalisasi daerah industri, jauh dari pemukiman penduduk.
 Memperluas reboisasi / penghijauan.
 Memberikan penyuluhan pada masyarakat dan memberikan tindakan tegas bagi
para pelaku perusak lingkungan, supaya jera.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,olehnya itu kritik dan saran sangat kami
harapkan guna perbaikan penulisan makalah selajutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

 http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2012/12/10-zat-racun-paling-
berbahaya.html#ixzz3D0IEmjTF
 http://forum.kompas.com/kesehatan/85681-zat-zat-beracun-yang-sering-kita-makan-
tanpa-disadari.html

13

Anda mungkin juga menyukai