Anda di halaman 1dari 6

Bilangan Oktan

Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam
bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar
oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin
juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini
terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi
knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak,
sehingga sebisa mungkin harus dihindari.[1]
Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang
memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa
mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat
terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Prinsip

Bilangan oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Penambahan tetraetil
timbal (tetraethyl lead atau TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan
bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan
menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang
mengandung TEL dibutuhkan etilena bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk
pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju,
timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.[2]

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary
butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan oktan setara
118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada
campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang
menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan
karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi
kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk
ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari
TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh
dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah.
Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi
semakin meningkat.
Metode pengukuran
Research Octane Number (RON)
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane
Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio
kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan
campuran antara iso-oktana dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti
88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.

Motor Octane Number (MON)


Jenis bilangan oktan lainnya, disebut Motor Octane Number (MON), ditentukan pada kecepatan
mesin 900 rpm dan bukan 600 rpm seperti pada RON.[1] pengujian MON menggunakan mesin tes
serupa dengan yang digunakan dalam pengujian RON, tetapi dengan campuran dipanaskan bahan
bakar, kecepatan mesin yang lebih tinggi, dan variabel waktu pengapian untuk lebih menekankan
mengetuk ketahanan bahan bakar. Tergantung pada komposisi bahan bakar, MON dari pompa
bensin yang modern akan menjadi sekitar 8 sampai 12 oktan lebih rendah dari RON, tetapi tidak
ada hubungan langsung antara RON dan MON. spesifikasi pompa bensin biasanya membutuhkan
baik minimal RON dan MON minimum.

Anti-Knock Index (AKI) atau (R+M)/2


Di banyak negara, termasuk Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara di Eropa, nilai oktan
yang ditampilkan pada pompa adalah RON, namun di Kanada, Amerika Serikat, Brasil, dan
beberapa negara lain, jumlah nilai utama yang ditampilkan adalah rata-rata dari RON dan MON,
disebut Anti-Knock Index (AKI), dan terkadang dituliskan di pompa sebagai (R+M)/2.
Terkadang nilai ini juga disebut sebagai Posted Octane Number (PON).

Arti Bensin mempunyai 70% oktan adalah :


70% Kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 30% nya n-heptana.
Bilangan oktan menentukan kualitas bensin. Semakin tinggi bilangan oktannya semakin bagus
kualitas bensinnya.
Bilangan oktan beberapa jenis bahan bakar
Keunggulan dan kelemahan Bioethanol
Beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dari bioethanol adalah sebagai berikut:
1. Nilai oktan yang tinggi menyebabkan campuran bahan bakar terbakar tepat pada waktunya
sehingga tidak menyebabkan fenomena knocking
2. Emisi gas buang tidak begitu berbahaya bagi lingkungan salah satunya gas CO2 yang dapat
dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesa serta emisi NO yang rendah
3. Efisiensi tinggi dibanding bensin
Selain memiliki keunggulan yang begitu banyak bioethanol ini pun terdapat kelemahan,
kelemahan-kelemahan tersebut diantaranya:
1. Memerlukan modifikasi mesin jika ingin menggunakan bioethanol murni pada kendaraan
2. Bisa terjadi kemungkinan ethanol mengeluarkan emisi polutan beracun.
kelebihan bioetanol dibanding minyak tanah adalah api berwarna biru sehingga tidak
menghanguskan alat masak.
Bahan bakar dari bioetanol juga tidak berbau dan mudah dipadamkan dengan air
Keunggulan dan kelemahan biodiesel
Keunggulan Biodiesel :
 Biodiesel tidak beracun.
 Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable.
 Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional, dan dapat
digunakan di sebagian besar jenis kendaraan saat ini, bahkan dalam bentuk biodiesel
B100 murni.
 Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan
meningkatkan keamanan dan kemandirian energi.
 Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara, contohnya USA yang
memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 50 juta galon biodiesel per tahun.
 Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi dibandingkan dengan
diesel konvensional, sekitar 78% lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik, secara signifikan lebih baik daripada
bahan bakar diesel konvensional, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mesin.
 Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan diesel
konvensional.
 Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur, sehingga tidak memberikan kontribusi
terhadap pembentukan hujan asam.

Kelemahan Biodiesel:
 Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat menyebabkan
kekurangan pangan dan meningkatnya harga pangan. Hal ini bisa memicu meningkatnya
kelaparan di dunia.
 Biodiesel 20 kali lebih rentan terhadap kontaminasi air dibandingkan dengan diesel
konvensional, hal ini bisa menyebabkan korosi, filter rusak, pitting di piston, dll.
 Biodiesel murni memiliki masalah signifikan terhadap suhu rendah.
 Biodiesel secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel memiliki kandungan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan diesel
konvensional, sekitar 11% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar diesel
konvensional.
 Biodiesel dapat melepaskan oksida nitrogen yang dapat mengarah pada pembentukan
kabut asap.
 Biodiesel, meskipun memancarkan emisi karbon yang secara signifikan lebih aman
dibandingkan dengan diesel konvensional, masih berkontribusi terhadap pemanasan
global dan perubahan iklim.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oktan

Anda mungkin juga menyukai