TUGAS AHIR
INDRA KUNIAWAN
NIM:150309260391
1
“RANCANG BANGUN KOMPRESOR UDARA DIGITAL”
TUGAS AHIR
INDRA KURNIAWAN
NIM:150309260391
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN KOMPRESOR UDARA DIGITAL
Disusun Oleh:
INDRA KURNIAWAN
NIM : 150309261091
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Indra Kurniawan
NIM: 150309260391
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH KEPENTINGAN AKADEMIS
Balikpapan, 13 Agustus2018
Yang menyatakan,
(Indra Kurniawan)
v
ABSTRAK
Kompresor merupakan salah satu komponen yang penting pada industri maupun
perusahaan khususnya pada bidang otomotif dan alat berat. Terdapat beberapa
model kompresor berukuran besar maupun kecil untuk menangani setiap pekerjaan,
mulai dari pembuatan mainan, dalam melakukan pengisian ban, pembersihan
komponen industri hingga dapat menggerakkan alat-alat seperti impact dan bor,
namun kompresor yang terdapat di pasaran sekarang banyak sekali yang mengalami
kerusakan yaitu pada alat ukur yaitu pressure gauge. Pada era digitalisasi seperti
sekarang ini terdapat berbagai macam alat ukur yang menggunakan digital, salah
satunya menggunakan arduino sebagai microcontroller. Arduino merupakan salah
satu yang paling banyak digunakan sekarang ini, karena program yang mudah.
Manometer yang digunakan sebagai pendamping arduino pada alat ukur pada
kompresor adalah LCD. Kompresor ini terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian
pertama, bagian mekanik yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara, dan
bagian elektrik yang berfungsi sebagai alat ukur dan pengatur tekanan. Teknik
pembuatan menggunakan metode pengelasan dan pemograman arduino. Hasil uji
coba dengan kompresor udara ini adalah dapat mengatur tekanan udara di dalam
tangki sehingga mampu mengatur output pressure, kompresor ini juga mempunyai
manometer atau pembacaan digital menggunakan LCD, kompresor ini
mengedapankan desain portable dan ramah lingkungan dikarenakan kompresor ini
tidak menimbulkan suara yang nyaring atau senyap.
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyeselesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul
“RANCANG BANGUN KOMPRESOR UDARA DIGITAL ”
Tujuan penulis membuat tugas ahir ini adalah sebagai persyaratan akademik
untuk diajukan sebagai syarat menyelesaikan Tugas Akhir.
Oleh karena itu dengan segala pengharapan dan kemampuan penulis untuk
semaksimal mungkin menyelesaikan tugas akhir ini agar dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.
Selama pembuatan tugas akhir pun kami juga mendapat banyak dukungan
dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu saya haturkan banyak terima
kasih kepada:
viii
Akhir kata besar harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat
dikemudian hari.
Indra Kurniawan
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ii
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN iii
HALAMAN LEMBAR PERSEMBAHAN iv
HALAMAN SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH v
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Batasan Masalah 2
1.4. Tujuan Penelitian 3
1.5. Manfaat Penelitian 3
1.6. Sistematika Penullisan 3
BAB II LANDASAN TEORI 5
2.1. Pengertian Dan Prinsip Kerja Kompresor 5
2.2. Klasifikasi Kompresor 8
2.3. Klasifikasi Kompresor Untuk Menentukan Kompresor Yang Digunakan 10
2.4. Penggunaan Udara Mampat 11
2.5. Arduino Integrated Development Environment (IDE) 12
2.6. Arduino Uno R3 14
2.7. LCD (Liquid Cristal Display) 16
3.8. Pressure Sensor 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20
3.1. Jenis Penelitian 20
x
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 20
3.3. Alat dan Bahan Penelitian 20
3.4. Prosedur Penelitian 22
3.3.1. Tahapan Perencanaan 22
3.3.2. Tahapan Pembuatan 23
3.3.3. Tahapan Uji coba 23
3.5. Perancangan Sistem Mekanik Kompresor Udara Digital 24
3.6. Perancangan Sistem Elektronik 25
3.7. Diagram Alir 26
3.8. Jadwal Penelitian 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28
4.1. Hasil Perancangan Kompresor Udara Digital 28
4.2. Pembahasan Hasil Perancangan Kompresor Udara Digital 28
4.2.1. Pembahasan Hasil Perancangan Pada Bagian Mekanis 28
4.2.2. Pembahasan Hasil Perancangan Bagian Elektrik 32
4.3. Waktu Pengerjaan 35
4.4. Biaya Pembuatan 36
4.5. Hasil Uji Coba 36
4.5.1. Hasil Percobaan Pressure Sensor 37
4.5.2. Hasil Percobaan Kompresor Udara Digital 37
4.6. Margin Of Error 39
4.7. Kelebihan dan Kekurangan 39
4.7.1. Kelebihan 39
4.7.2. Kekurangan 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40
5.1. Kesimpulan 40
5.2. Saran 40
DAFTAR PUSTAKA 41
LAMPIRAN 42
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
Gambar 4.13 Case (Pelindung).............................................................................. 35
Gambar 4.14 Pengujian Pressure Sensor Pada Kompresor................................... 37
Gambar 4.15 (a) Proses Pengisian Ban.................................................................. 37
Gambar 4.15 (b) Pembacaan Pressure Pada saat Pengisian Ban........................... 38
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga
udara mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat
terusmenerus, tekanan di dalam ban menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut,
proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu menjadi
lebih kecil dari kondisi awal.
Kompresor yang terlihat pada Gambar 2.2 biasa kita jumpai dibengkel-bengkel
kecil sebagai penghasil udara mampat untuk keperluan pembersih kotoran dan
mengisi ban sepeda motor atau mobil. Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban,
yaitu memampatkan udara di dalam silinder dengan torak. Perbedaanya terletak
pada katupnya, kedua katup dipasang di kepala silinder, dan tenaga penggeraknya
adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban yaitu sebagai
penyimpan energi udara mampat.
Pada gambar 2.3, 2.4, dan 2.5 adalah proses kerja dari kompresor kerja
tunggal dan ganda. Adapun urutan proses lengkap adalah sebagai berikut: Langkah
pertama adalah langkah hisap, torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di
dalam ruang silinder tekanan menjadi negatif di bawah 1 atm, katup hisap terbuka
karena perbedaan tekanan dan udara terhisap. Kemudian torak bergerak keatas,
katup hisap tertutup dan udara dimampatkan Karena tekanan udara mampat, katup
ke luar menjadi terbuka
7
Gambar 2.3. Proses Kerja Langkah Hisap Dari Kompresor Torak Tunggal
Sumber: (Zhifa: 2011)
Gambar 2.4. Proses Kerja Langkah Kompresi Kerja Dari Kompresor Torak
Tunggal
Sumber: (Zhifa: 2011)
kompresi udara di dalam kompresor dikompresi, tekanan dan temperatur
udara naik
Gambar 2.5. Proses Kerja Langkah Buang Dari Kompresor Torak Tunggal
Sumber: (Zhifa: 2011)
8
Pengeluaran karena tekanan udara mampat, katup ke luar terbuka dan udara
mampat ke luar silinder
Gambar di atas adalah kompresor torak kerja ganda. Proses kerjanya tidak
berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus
langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja ganda, kerja kompresor
menjadi lebih efisien.
menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan
oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu.
Program yang ditulis dengan menggunakan IDE disebut sebagai sketch. Sketch
ditulis pada editor teks yang dilengkapi dengan fitur cutting/paste dan
13
Interface Arduino IDE tampak seperti gambar 2.10. Dari kiri ke kanan dan atas
ke bawah, bagian-bagian IDE Arduino terdiri dari:
1. Verify: pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum
aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih
dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul
error. Proses Verify/Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload
ke mikrokontroller.
2. Upload: tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino.
Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile,
kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
14
yang salah. Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328,
yang bisa anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah.
Kata " Uno " berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk
menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal
peluncuran hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau
biasa ditulis REV 3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows
maupun Mac dan Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda
memasukkan (upload) program ke chip ATMega328 dengan mudah.
Uraian Keterangan
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock speed 16 Mhz
Dimensi 68.6 mm x 53.4 mm
Berat 25 g
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display)
diantaranya adalah:
1. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data
dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
2. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis
data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang
masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
3. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data,
sedangkan high baca data.
langsung dengan materi yang dideteksi berupa gas maupun cairan dapat
menghasilkan sinyal. Dalam hal ini sensor tekanan bertindak sebagai transducer.
Uraian Keterangan
Pressure range 0-700 kpa
V Out 0.2-4.7 V
Sensitivitas 6.4mV/kpa
Suplly 5 Volt
Consumsion 10 mA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
20
21
2. Pemilihan bahan
Pemilihan bahan meliputi bahan untuk membuat kompresor dan sistem digital
pada kompresor yang sesuai dengan kebutuhan alat ini. Pemilihan bahan juga
harus meliputi barang yang mudah dijangkau dan memiliki harga ekonomis
yang terjangkau.
3. Pemilihan komponen elektrik
Pemilihan komponen ini bertujuan untuk memberikan performa yang baik pada
alat ini untuk menunjang sistem yang baik, dan diharapkan sesuai dengan
fungsinya. Pemilihan komponen juga didasarkan pada ketersediaan komponen
di pasaran.
3.1.Sensor Pressure
Uji coba ini bertujuan untuk memperoleh hasil ouput pressure dari kompresor
dengan menggunakan sensor pressure. Hal ini bertujuan untuk mengirimkan
hasil output pressure dari kompresor dan dikirimkan ke mikrokontroller setelah
mendapat dari sensor pressure. Apabila hasil yang diberikan oleh sensor
pressure telah tepat maka akan di tampilkan pada LCD sebagai pengganti
pressure gauge pada kompresor biasanya.
3.2.Respon Sistem
Pada proses ujicoba terahir adalah ujicoba respon sistem untuk mengetahui
pada penelitian ini apakah sistem memiliki respon yang baik dan tidak
mengalami suatu permasalahan, pada sistem mekanik atau sistem elektrik.
Setelah ujicoba ini selesai maka selanjutnya akan dilakukan pengambilan dan
analisis data pada penelitian ini.
8 5 4
7 3
9 6
Arduino
Power Pressure
Uno
Sensor
LCD 16x2
Mulai
Studi Literatur
Perancangan Program
Uji Coba
Hasil Sesuai
Pengambilan Data
Kesimpulan
Finish
: Sudah dilakukan
: Belum dilakukan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
29
2. Kompresor Kulkas
3. Otomatis Kompresor
5. Hose
Gambar 4.7. menunjukkan bagian mekanis dari kompresor, hose berfungsi
sebagai penghubung atau mengalirkan udara bertekanan ke setiap komponen.
dilakukan pemesanan secara online. Pemograman pressure sensor juga salah satu
yang membutuhkan waktu karena perlu adanya pembelajaran lebih dalam mengenai
pressure sesor yang terdapat pada kompresor udara berbasis arduino. Ini semua
sudah termasuk melakukan pengujian.
kemana-mana dan menjangkau lokasi yang sempit sekalipun, kompresor ini juga
dapat mengatur output pressure yang dikeluarkan dengan mengatur tekanan tangki.
Kompresor ini mampu melakukan pekerjaan seperti halnya kompresor biasanya
seperti melakukan pengisian angin pada ban dan melakukan pembersihan pada
komponen.
𝒁𝒙𝒔
Margin off error =
√𝒏
= 8,39 %
Moe Sensor = 8,3%
= 9,18%
Moe Pressure gauge = 9,18 %
5.2. Saran
Menurut hasil dan kesimpulan dari penelitian diatas, maka ada beberapa
saran sebagai berikut:
1. Perhatikan JSA yang telah tertulis dalam penelitian sebagai acuan keamanan
saat penggunaan alat kompresor udara digital.
2. Dengan keuntungan yang didapatkan dari alat ini diharapkan dapat diproduksi
secara masal dan digunakan di industri.
2. Dengan desain kompresor yang sudah ada diharapkan kedepannya dilakukan
pengembangan agar hasil yang didapatkan maksimal.
40
41
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, H dan Aan, D. (2016). Arduino Belajar Cepar dan Pemprograman.
Bandung: Informatika Bandung.
Santoso, Hari. (2015). Panduan Praktis Arduino Untuk Pemula. Diambil dari
Ebook www.elangsakti.com pada tanggal 05 April 2018
41
LAMPIRAN
LAMPIRAN
No Xi Xi2 No Xi Xi2
1 3.166 10.023 16 46.315 2,145.079
2 6.402 40.985 17 48.741 2,375.685
3 9.379 87.965 18 52.701 2,777.395
4 12.465 155.372 19 55.236 3,051.015
5 15.552 241.864 20 57.772 3,337.603
6 18.308 335.187 21 60.087 3,610.447
7 21.174 448.338 22 63.402 4,019.813
8 24.040 577.921 23 65.717 4,318.724
9 27.796 772.617 24 68.032 4,628.353
10 30.442 926.715 25 71.126 5,058.907
11 32.308 1,043.806 26 74.661 5,574.264
12 34.623 1,198.752 27 76.098 5,790.905
13 37.486 1,405.200
14 39.804 1,584.358
15 43.559 1,897.386
∑ 𝒙𝒊 = 𝟏𝟎𝟗𝟔, 𝟑𝟗𝟐
𝒊=𝟏
∑𝒏𝒊=𝟏(𝒙𝒊)2 = 1202075,148
∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊2= 57414,691
(𝟐𝟕).(𝟓𝟕𝟒𝟏𝟒,𝟔𝟗𝟏)−(𝟏𝟐𝟎𝟐𝟎𝟕𝟓,𝟏𝟒𝟖)
S2= (𝟐𝟕).(𝟐𝟕−𝟏)
𝟏𝟓𝟓𝟎𝟏𝟗𝟔,𝟔𝟕𝟑−𝟏𝟐𝟎𝟐𝟎𝟕𝟓,𝟏𝟒𝟖
S2=
𝟕𝟎𝟐
S2= 495,889
S=√𝟒𝟗𝟓, 𝟖𝟖𝟗
S= 22,26
𝟏,𝟗𝟔% 𝒙 𝟐𝟐,𝟐𝟔
Moe =
√27
= 8,39 %
Moe Sensor = 8,3%
LAMPIRAN
No Xi Xi2 No Xi Xi2
1 4.5 20.25 16 51.0 2601
2 9.0 81 17 54.0 2916
3 12.0 144 18 56.0 3136
4 15.0 225 19 58.0 3364
5 18.0 324 20 60.0 3600
6 20.0 400 21 62.0 3844
7 23.0 529 22 65.0 4225
8 26.0 676 23 68.0 4624
9 29.0 841 24 70.0 4900
10 32.0 1024 25 73.0 5329
11 36.0 1296 26 75.0 5625
12 39.0 1521 27 78.0 6084
13 42.0 1764
14 45.0 2025
15 48.0 2304
∑ 𝒙𝒊 = 𝟏𝟎𝟗𝟓, 𝟓
𝒊=𝟏
∑𝒏𝒊=𝟏(𝒙𝒊)2 = 1200120,25
∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊2= 63422,25
(𝟐𝟕).(𝟔𝟑𝟒𝟐𝟐,𝟐𝟓)−(𝟏𝟐𝟎𝟎𝟏𝟐𝟎,𝟐𝟓)
S2= (𝟐𝟕).(𝟐𝟕−𝟏)
𝟏𝟕𝟏𝟐𝟒𝟎𝟎,𝟕𝟓−𝟏𝟐𝟎𝟎𝟏𝟐𝟎,𝟐𝟓
S2=
𝟕𝟎𝟐
S2=729,744
S=√𝟕𝟐𝟗, 𝟕𝟒𝟒
S= 27,008
𝟏,𝟗𝟔% 𝒙 𝟐𝟕,𝟎𝟎𝟖
Moe =
√27
= 9,18%
Moe Pressure gauge = 9,18 %