PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi dan dunia usaha telah menimbulkan persaingan yang makin tajam,
demikian halnya dengan industri pelayanan kesehatan sebagai dampak kemajuan teknologi bidang
kesehatan menuntut pembiayaan dan investasi yang sangat mahal, sementara itu kemampuan
pemerintah dalam membiayai pelayanan kesehatan masyarakat semakin terbatas. Oleh karena itu perlu
memberikan otonomi dengan ruang gerak yang lebih leluasa bagi Rumah Sakit dan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya, sekaligus diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada masyarakat
Dalam rangka upaya tersebut perlu dilakukan penataan kembali secara administratif maupun
dalam pengelolaan keuangan, agar kekayaan negara yang tertanam di Rumah Sakit dapat dipergunakan
secara lebih optimal.
dalam pengelolaan sumber daya, Rumah Sakit juga dituntut untuk dapat menyajikan data dan
informasi yang akurat, tersaji secara tepat waktu bagi kepentingan pihak-pihak yang memerlukan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya di bidang keuangan, meliputi
transaksi keuangan yang mencakup sumber daya, pendapatan dan beban, maka diperlukan sarana
dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan Keuangan rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan
Rumah Sakit juga dapat dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Suatu laporan
keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat
dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Perlu diketahui bahwa laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
dengan Rumah Sakit, karena secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.
Walaupun demikian, dalam beberapa hal Rumah Sakit perlu menyediakan informasi non-keuangan
yang mempunyai pengaruh keuangan di masa depan.
Sebuah cita-cita untuk mendirikan Yayasan Bunda Asni dimulai sejak tahun 2010 yang diawali
dengan pendirian sebuah Klinik Rawat Inap Bunda Asni pada tanggal 11 Oktober 2010 dengan akta
Klinik Rawat Inap Bunda Asni terletak di Baradatu, tepatnya di Kelurahan Tiuh Balak Pasar
Kecamatan Baradatu, dimana terdapat di Pusat Pemerintah Kota, berdekatan dengan fasilitas kota
lainnya, seperti pusat kegiatan perkotaan, wilayah komersil (pasar), wilayah pendidikan, sosial, dan
budaya.
Klinik Rawat Inap Bunda Asni bermula dengan lembaran panjang sebuah gagasan. Pada
mulanya gagasan pendirian sebuah Klinik Rawat Inap Bunda yang bermuncul dari keadaan masyarakat
akan kebutuhan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan maka pada
tahun 2011 Klinik Rawat Inap Bunda berubah menjadi Yayasan Bunda Asni yang dikelola oleh
Asniati, SKM.
Dimulai dengan mengajak beberapa orang Dokter Umum dan Dokter Spesialis, seperti
Spesialis Kandungan, Spesialis Anak, spesialis Bedah dan Spesialis Penyakit Dalam. Perlahan
berkembang menjadi sebuah Yayasan yang mendapat tempat di hati masyarakat dengan ciri
memberikan pelayanan kesehatan prima, lengkap dengan peralatan penunjang medis yang dibutuhkan.
Pada bulan April 2015, Klinik Bunda Asni berubah menjadi Rumah Sakit Bunda yang
dipimpin oleh direktur dr.Firdaus Muamar Sidiq dan bekerja sama dengan BPJS kesehatan sejak
tanggal 1 Juni 2016. Dan pada tanggal 05 juni 2018 pergantian direktur Rumah sakit bunda dan di
Nikmat Allah yang telah diberikan kepada Yayasan Bunda Asni (yang menjadi PT. Bunda Asni
Family) hingga saat ini tetap berdiri dengan segala kelebihan dan kekurangan, tetap berupaya hadir
Rumah Sakit Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 63 tempat tidur yang
merupakan milik
Rumah Sakit Bunda mempunyai fungsi “memberikan pelayanan kesehatan terbaik” dengan motto
“senyum”.(siap,sedia,empati nyaman yakin untuk kesehatan pasien,melayani dengan baik)
Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Rumah Sakit Bunda mempunyai tugas pokok
berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
Sakit Bunda dimasa mendatang dengan visi yang selalu berpijak pada kondisi, potensi, tantangan dan
dan berhasil dengan baik. Dengan persyaratan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak
yang berkepentingan dapat mengenal Rumah Sakit Bunda, mengetahui peran dan program-
programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Dari gambaran tersebut di tetapkan
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit bunda guna mendukung upaya peningkatan
DIREKTUR PT
dr.Metha Opranita
SPI
Komite Medis Komite Keperawatan Komite PPA
Lain dr.I Nyoman Okayasa,
dr.Rahmat Ners.Razif Sp.Og
Mulia Fathoni,S.kEP Magdalena
aritonang,Amd.Keb
Seksi Penunjang Seksi Pelaksana Sub Bidang Sub Bidang SDM Sub Bidang Umum
Logistik Profesi ASKEP Keuangan
Pelayanan Medis
Doni
Kodri,Amd.Kep Vica Aprita,A.Md
Anggun dr.Anna Maria dr.Yeni Alita Eles Rinata,A.Md
pramanto,Amd.Kep Novita,Amd.Kep
Instalasi KJF
Instalasi KJF
[Pedoman pengorganisasian keuangan] bunda 6
| Rumah SakitInstalasi KJF
Doni Doni
Doni Doni pramanto, pramanto,
pramanto, pramanto, Doni Doni
Amd.Kep Amd.Kep
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KEUANGAN
Instalasi kebidanan Rumah Sakit Bunda dipimpin oleh 1 Bagian Keuangan dan pelaporan,
membawahi 1 administrasi keuangan, dan 1 ketua kasir pelaksana, dan 2 kasir pelaksana.
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT BUNDA
Hj.Asniati,SKM
Administrasi Keuangan
Eles Rinata,A.Md
Intan Rosalena
Kasir Pelaksana
1. Riski Iwan Pratama
Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Bunda
Tanggung jawab :
Wewenang :
a) Mengatur sumber daya yang terencana.
b) Mengevaluasi pelaksanaan dan mempertanggung jawabkannya.
c) Mengendalikan kondisi kerja yang maksimal,dapat dipahami, tepat, dan cepat.
Uraian tugas :
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja
IRJ
IGD
LABORATORIUM
BANK
KEBIDANAN Instalasi Farmasi
KEPERAWATAN
KEUANGAN
MEDICAL RECORD
HCU
VIP
DIREKTUR
ANAK
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Keuangan yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Keuangan “x” adalah sebagai
berikut :
Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Keuangan yaitu :
a. Untuk Dinas Pagi :
yang bertugas sejumlah 3 orang
Kategori :
A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.
Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja
operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)
Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai
dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil
kerja yang dalam hal ini diwakili oleh Ka.Sub.Bag dari masing-masing bagian.
B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah
mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.
2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang
berpengaruh pada kepentingan perusahaan.
3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik
perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.
4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.
5. Keadilan
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.
C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
Penilaian Murah Senyum Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1
2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Penilaian Rapi Nilai
Sangat Baik Selalu 5
3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.
5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan &
bermanfaat bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.
Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Keuangan adalah sebagai berikut :
S1 Ekonomi
D III Umum
SMA/SLTA
.
PROGRAM ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Bagian Keuangan, sebelum
orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan esay