Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan ekonomi dan dunia usaha telah menimbulkan persaingan yang makin tajam,
demikian halnya dengan industri pelayanan kesehatan sebagai dampak kemajuan teknologi bidang
kesehatan menuntut pembiayaan dan investasi yang sangat mahal, sementara itu kemampuan
pemerintah dalam membiayai pelayanan kesehatan masyarakat semakin terbatas. Oleh karena itu perlu
memberikan otonomi dengan ruang gerak yang lebih leluasa bagi Rumah Sakit dan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya, sekaligus diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada masyarakat

Dalam rangka upaya tersebut perlu dilakukan penataan kembali secara administratif maupun
dalam pengelolaan keuangan, agar kekayaan negara yang tertanam di Rumah Sakit dapat dipergunakan
secara lebih optimal.

dalam pengelolaan sumber daya, Rumah Sakit juga dituntut untuk dapat menyajikan data dan
informasi yang akurat, tersaji secara tepat waktu bagi kepentingan pihak-pihak yang memerlukan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya di bidang keuangan, meliputi
transaksi keuangan yang mencakup sumber daya, pendapatan dan beban, maka diperlukan sarana
dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan Keuangan rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan
Rumah Sakit juga dapat dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Suatu laporan
keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat
dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Perlu diketahui bahwa laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
dengan Rumah Sakit, karena secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.
Walaupun demikian, dalam beberapa hal Rumah Sakit perlu menyediakan informasi non-keuangan
yang mempunyai pengaruh keuangan di masa depan.

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 1


BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit


A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Bunda Baradatu

Sebuah cita-cita untuk mendirikan Yayasan Bunda Asni dimulai sejak tahun 2010 yang diawali

dengan pendirian sebuah Klinik Rawat Inap Bunda Asni pada tanggal 11 Oktober 2010 dengan akta

Pendiri No.07 dihadapan notaris Dani Utaria, SH, MKn.

Klinik Rawat Inap Bunda Asni terletak di Baradatu, tepatnya di Kelurahan Tiuh Balak Pasar

Kecamatan Baradatu, dimana terdapat di Pusat Pemerintah Kota, berdekatan dengan fasilitas kota

lainnya, seperti pusat kegiatan perkotaan, wilayah komersil (pasar), wilayah pendidikan, sosial, dan

budaya.

Klinik Rawat Inap Bunda Asni bermula dengan lembaran panjang sebuah gagasan. Pada

mulanya gagasan pendirian sebuah Klinik Rawat Inap Bunda yang bermuncul dari keadaan masyarakat

akan kebutuhan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan maka pada

tahun 2011 Klinik Rawat Inap Bunda berubah menjadi Yayasan Bunda Asni yang dikelola oleh

Asniati, SKM.

Dimulai dengan mengajak beberapa orang Dokter Umum dan Dokter Spesialis, seperti

Spesialis Kandungan, Spesialis Anak, spesialis Bedah dan Spesialis Penyakit Dalam. Perlahan

berkembang menjadi sebuah Yayasan yang mendapat tempat di hati masyarakat dengan ciri

memberikan pelayanan kesehatan prima, lengkap dengan peralatan penunjang medis yang dibutuhkan.

Pada bulan April 2015, Klinik Bunda Asni berubah menjadi Rumah Sakit Bunda yang

dipimpin oleh direktur dr.Firdaus Muamar Sidiq dan bekerja sama dengan BPJS kesehatan sejak

tanggal 1 Juni 2016. Dan pada tanggal 05 juni 2018 pergantian direktur Rumah sakit bunda dan di

bawahi oleh PT Bunda asni Family

Nikmat Allah yang telah diberikan kepada Yayasan Bunda Asni (yang menjadi PT. Bunda Asni

Family) hingga saat ini tetap berdiri dengan segala kelebihan dan kekurangan, tetap berupaya hadir

melayani kesehatan masyarakat dari berbagai penjuru.

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 2


JUMLAH KAMAR DAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT BUNDA

NO NAMA RUANGAN NAMA KAMAR JUMLAH JUMLAH


KAMAR TEMPAT
TIDUR
1 KEBIDANAN MAWAR VIP 2 2
2 KLS 1 2 4
3 KLS 2 2 4
RR 1 2
KLS 3 1 4
JUMLAH 16

NO NAMA RUANGAN NAMA KAMAR JUMLAH JUMLAH


KAMAR TEMPAT
TIDUR
1 RUANG ANAK MAWAR VIP 2 2
BEDAH
2 KLS 1 2 4
3 KLS 2 2 4
KLS 3 2 6
JUMLAH 16

NO NAMA RUANGAN NAMA KAMAR JUMLAH JUMLAH


KAMAR TEMPAT
TIDUR
1 RUANG PENYAKIT TULIP VIP 1 1
DALAM & SYARAF
2 KLS 1 1 2
3 KLS 2 1 5
KLS 3 1 7
ISOLASI 2 5
JUMLAH 20

TEMPAT TIDUR BAYI : 10 TT


INKUBATOR : 3
TOTAL SELURUH NYA : 63 TT

II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RUMAH SAKIT BUNDA

Rumah Sakit Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 63 tempat tidur yang
merupakan milik

PT. Bunda Asni Family.

Rumah Sakit Bunda mempunyai fungsi “memberikan pelayanan kesehatan terbaik” dengan motto
“senyum”.(siap,sedia,empati nyaman yakin untuk kesehatan pasien,melayani dengan baik)

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Rumah Sakit Bunda mempunyai tugas pokok
berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 3


2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Rumah Sakit Bunda agar
selalu memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 4


BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT BUNDA

III.1 VISI DAN MISI RS. BUNDA

VISI Rumah Sakit Bunda:


Visi Rumah Sakit Bunda adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawa kemana Rumah

Sakit Bunda dimasa mendatang dengan visi yang selalu berpijak pada kondisi, potensi, tantangan dan

hambatan yang ada. Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut,

maka ditetapkanlah visi rumah Sakit Bunda adalah sebagai berikut :

“Mewujudkan Pelayanan Rumah Sakit Bunda yang Prima”

MISI Rumah Sakit Bunda:


 Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana

dan berhasil dengan baik. Dengan persyaratan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak

yang berkepentingan dapat mengenal Rumah Sakit Bunda, mengetahui peran dan program-

programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Dari gambaran tersebut di tetapkan

Misi Rumah Sakit Bunda adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas SDM

2. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana Rumah sakit bunda

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit bunda guna mendukung upaya peningkatan

mutu dan keselamatan pasien

4. Meningkatkan pelayanan yang cepat,tepat,ramah dan terjangkau

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 5


BAB IV

DIREKTUR PT
dr.Metha Opranita

DIREKTUR Rumah Sakit


dr.Meliza Agusti Artha

SPI
Komite Medis Komite Keperawatan Komite PPA
Lain dr.I Nyoman Okayasa,
dr.Rahmat Ners.Razif Sp.Og
Mulia Fathoni,S.kEP Magdalena
aritonang,Amd.Keb

Bidang Yan Kepala Bagian


Bidang Keperawatan
Med Keuangan,SDM
Ners.Reza
dr.Erwin Iskandar &Umum
Aulia,S.Kep
Hj.Asniati,SKM

Seksi Penunjang Seksi Pelaksana Sub Bidang Sub Bidang SDM Sub Bidang Umum
Logistik Profesi ASKEP Keuangan
Pelayanan Medis
Doni
Kodri,Amd.Kep Vica Aprita,A.Md
Anggun dr.Anna Maria dr.Yeni Alita Eles Rinata,A.Md
pramanto,Amd.Kep Novita,Amd.Kep

Instalasi KJF
Instalasi KJF
[Pedoman pengorganisasian keuangan] bunda 6
| Rumah SakitInstalasi KJF
Doni Doni
Doni Doni pramanto, pramanto,
pramanto, pramanto, Doni Doni
Amd.Kep Amd.Kep
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KEUANGAN

Instalasi kebidanan Rumah Sakit Bunda dipimpin oleh 1 Bagian Keuangan dan pelaporan,
membawahi 1 administrasi keuangan, dan 1 ketua kasir pelaksana, dan 2 kasir pelaksana.

STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT BUNDA

Satuan Pengawas Internal


1. Dr.I Nyoman Okayasa,Sp.OG Kabag Keuangan

Hj.Asniati,SKM

Administrasi Keuangan
Eles Rinata,A.Md

Ketua Kasir pelaksana

Intan Rosalena

Kasir Pelaksana
1. Riski Iwan Pratama

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Bunda

(dr. Meliza Agusti Artha )

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 7


V. 1. URAIAN JABATAN

V.1.a Keuangan dan Pelaporan


Nama jabatan : Keuangan dan pelaporan
Tugas pokok :
Melakuakan pengawasan, koordinasi, dan menyiapkan laporan yang handal dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Uraian tugas :
a) Melakukan kerjasama dan berkomunikasi dengan seluruh bagian terkait, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif sesuai dengan standar yang berlaku sehingga berjalan secara
maksimal.
b) Melakukan pelatihan sederhana tentang proses transasksi yang mudah dimengerti dan
dipahami untuk menciptakan laporan hasil yang berkwalitas.
c) Melakukan pengawasan Proses penrimaan dan pengeluaran kas yang dapat berjalan sesuai
standar.
d) Melakukan pengawasan terhadap dokumen-dokumen transaksi untuk menciptakan kewajaran
dan ke patuhan laporan yang telah disajikan.

Tanggung jawab :

a) Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;


b) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
c) Membuat laporan setiap bulan sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku secara umum.

Wewenang :
a) Mengatur sumber daya yang terencana.
b) Mengevaluasi pelaksanaan dan mempertanggung jawabkannya.
c) Mengendalikan kondisi kerja yang maksimal,dapat dipahami, tepat, dan cepat.

V.1.b Administrasi keuangan


Nama jabatan : Administrasi keuangan
Tugas pokok :
Melakukan pengolongan, pengolahan, penyimpanan, dan pengarsipan didalam hak dan
kewajiban yang diserahakan oleh bagian keuangan dan pelaporan.

Uraian tugas :

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 8


a) Melaksanakan kegiatas administrasi keuangan rumah sakit untuk menjamin kelancaran,
keakuratan, dan ketertiban administrasi keuangan.
Tanggung jawab :
a) Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier, laporan kasir dan status hutang
dan piutang.
b) Memastikan tagihan pasien dengan benar dan tepat waktu.
c) Memeriksa rangkuman kas kecil dan pembayaran ke supplier tpat waktu dan keakuratan.
d) Memeriksa rekonsiliasi terinput dengan benar.
e) Mengarsipka dokumen transaksi kasir dan memudahkan penerlusuran.
f) Melakukan stock opmane apotik sehingga tidak terjadi selisih barang digudang.
g) Menyiapkan gaji di akhir bulan berjalan dan memastikan penerimaan jasa karyawan terinput
dengan benar.

V.1.c Ketua kasir pelaksana


Nama jabatan : ketua kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan.
Uraian tugas:
a) Menjalankan proses pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.
d)
Tanggung Jawab :
a) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang
yang dilaporkan.
b) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
c) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.
d) Melakukan penyimpanan uang di rumah sakit ke Bank.

V.1.d Ketua kasir pelaksana


Nama jabatan : kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan memberikan informasi kepada pasien dengan tepat, handal dan benar.
Uraian tugas:
a) Menjalankan transaksi pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pengecekan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.
d) Mengecek jumlah penerimaan dan pengeluaran uang perhari

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 9


Tanggung Jawab :
a) Melaporkan hasil kerja dan dokumen transaksi dengan benar, wajar, jujur, dan baik.
b) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang
yang dilaporkan.
c) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
d) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja

IRJ

IGD

RADIOLOGI PASIEN Kasir

LABORATORIUM

BANK
KEBIDANAN Instalasi Farmasi

KEPERAWATAN

KEUANGAN
MEDICAL RECORD
HCU

VIP
DIREKTUR

ANAK

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 10


BAB VII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Keuangan yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan

menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan

menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah

mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat

disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam

mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Keuangan “x” adalah sebagai

berikut :

Nomor Nama Jabatan Kualifikasi Keterangan


Formal
Bagian Keuangan dan S1 Ek / DIII -
1 Pelaporan Umum /
Setingkat
2 Administrasi keuangan D III Umum -
3 Kepala kasir Pelaksana D III Umum -
4 Kasir pelaksana SMA -

Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Keuangan yaitu :
a. Untuk Dinas Pagi :
yang bertugas sejumlah 3 orang
Kategori :

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 11


 1 Keuangan dan pelaporan
 1 adminitrasi keuangan
 1 kasir pelaksana

b. Untuk Dinas Sore :


yang bertugas sejumlah 1 Orang
Kategori :
 1 orang kasir

c. Untuk Dinas Malam :


yang bertugas sejumlah 1 Orang
Kategori :
 1 Orang kasir

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 12


BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM

X. 1. Penilaian Kinerja SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan
dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang
memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global.
Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan
secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang
selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi
kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala
dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘Buruk’ angka 1 (satu). Aspek yang
dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

X.2. Tujuan dan Sasaran


A. Tujuan ( > 1 tahun )
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta
kasih, sehingga dapat memuaskan Pasien dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar,
serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan
sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar Rumah Sakit Bundadengan
dilandasai hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar
bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
B. Sasaran ( < 1 tahun )
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.

X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja


[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 13
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian
besar sebagai berikut :
1. Penilaian Staf Pelaksana
2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat dan Kepala Seksi / Sederajat

A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1

Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja
operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik ≥ 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Buruk ≤ 92 % 1

3. Banyaknya pekerjaan yang dikerjakan


Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 14


Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai
dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

4. Kepuasan pemakai hasil kerja


Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil
kerja yang dalam hal ini diwakili oleh Ka.Sub.Bag dari masing-masing bagian.

B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah
mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.

Penilaian Pendengar Jelas Lugas Tepat Nilai


Yang baik Waktu
Sangat Selalu Selalu Selalu Selalu 5
Baik
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang- 4
kadang
Selalu Selalu Kadang- Selalu 4
kadang
Cukup Selalu Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 15


Kurang Kadang- Selalu Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Selalu Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Kadang- Kadang- Kadang- 1
kadang kadang kadang kadang

2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang
berpengaruh pada kepentingan perusahaan.

Penilaian Menerima Menerima Memberi Nilai


kritik saran pemikiran
konstruktif
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Hampir Selalu Hampir 4
Selalu Selalu
Cukup Kadang- Selalu Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Sesekali Hampir Sesekali 2
Selalu
Buruk Sesekali Kadang- Sesekali 1
kadang

3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik
perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.

Penilaian Bangga Jaga citra Membela Nilai


perusahaan perusahaan
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir Hampir 4
Selalu Selalu
Cukup Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 16


Kurang Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Sesekali Sesekali 1
kadang

4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.

Penilaian Yakin Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Keadilan
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.

Penilaian Bertindak Adil Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
Penilaian Murah Senyum Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Penilaian Rapi Nilai
Sangat Baik Selalu 5

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 17


Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Pelanggaran & Tata Nilai


tertib
Sangat Baik Ox 5
Baik 3x 4
Cukup 5x 3
Kurang 7x 2
Buruk >7x 1

4. Sikap mental positif


Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Berpikir dan Nilai


berperilaku
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan &
bermanfaat bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.

Penilaian Memberikan Nilai


Gagasan
Sangat Baik >3x 5
Baik 3x 4
Cukup 2x 3
Kurang 1x 2
Buruk Tidak pernah 1

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 18


X.4. Peningkatan Kompetensi SDM
Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Keuangan dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Keuangan adalah sebagai berikut :
 S1 Ekonomi
 D III Umum
 SMA/SLTA
.

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 19


BAB IX

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Bagian Keuangan, sebelum
orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan esay

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 20


BAB X
RAPAT

XII.1 Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Sesuai Undangan
Jam : Sesuai Undangan
Tempat : Ruangan Pertemuan RS. Bunda
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir
pelaksana, dan kasir pelaksana.
Materi :
1. Evaluasi kinerja Keuangan.
2. Evaluasi SDM Keuangan
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di keuangan.
4. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan keuangan.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan


kepada pimpinan

XII.2 Rapat Insidentil


Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir
pelaksana.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat :Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi /usulan
kepada pimpinan

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 21


BAB XI
PELAPORAN

XIII.1 Laporan Harian


Laporan harian Keuangan meliputi :
1. Penerimaan biaya jasa pasien.
2. Pengeluaran biaya usaha.

XIII.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan Keuangan meliputi :
1. Laporan hasil laporan keuangan.

XIII.3. Laporan Tahunan


Keuangan membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja rencana Anggaran.

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 22


PENUTUP

[Pedoman pengorganisasian keuangan] | Rumah Sakit bunda 23

Anda mungkin juga menyukai