Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN TIM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


TAHUN 2018

Jl. Tanjung Sari No. 481 Tiuh Balak Pasar Kec. Baradatu Kab. Way Kanan

Telp./Hp 0723 4760 022 / 0812 7857 9322

| Rumah Sakit Bunda i


RUMAH SAKIT UMUM
"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar
Kec. Baradatu Kab. Way Kanan Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA

NO : …/ …/ .../ DIR / VI / 2018

TENTANG
PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN TIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI TAHUN 2018

MENIMBANG
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bunda,
maka diperlukan Program Kerja dan Anggaran Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Tahun 2018 rumah sakit yang bermutu tinggi dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya panduan Direktur Rumah Sakit Bunda
sebagai landasan bagi penyelenggaraan Program Kerja dan Anggaran di
Rumah Sakit Bunda.

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b ,


perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur rumah Sakit Bunda.

MENGINGAT
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

| Rumah Sakit Bunda ii


RUMAH SAKIT UMUM
"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar
Kec. Baradatu Kab. Way Kanan Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA


TENTANG PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA DAN
ANGGARAN TIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT BUNDA

Kedua : Memberlakukan Kebijakan Kebersihan Tangan Rumah Sakit


Bunda sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda


ini, maka apabila terdapat peraturan yang bertentangan dengan
peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda, maka peraturan-peraturan
yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan


dalam Peraturan Direktur Rumah Sakit Bunda ini maka akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Way Kanan


Pada tanggal 30 Juni 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNDA

dr. Meliza Agusti Artha

| Rumah Sakit Bunda iii


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyusun Panduan Pemberlakuan Program Kerja dan Anggaran dengan
lancar.
Adapun maksud penyusunan Panduan ini untuk memenuhi syarat Akreditasi. Rasa
terima kasih kami tidak terkirakan kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Bunda dalam
pembuatan Panduan ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan Panduan
Kebersihan Tangan ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa Panduan Program Kerja dan Anggaran ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah Mutu di Rumah Sakit Bunda Way Kanan.
Kami menyadari bahwa Panduan Program Kerja dan anggaran ini masih jauh dari
sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima
dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan Panduan Kebersihan Tangan ini.

Ditetapkan di Baradatu
Pada tanggal 30 Juni 2018

DIREKTUR RS BUNDA

dr. Meliza Agusti Artha

| Rumah Sakit Bunda iv


DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................. i


Surat Keputusan Direktur Tentang Panduan Kebersihan Tangan .............................................. ii
Kata Pengantar ............................................................................................................................. iv
Daftar Isi ....................................................................................................................................... v
BAB I. DEFINISI
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 2
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................... 2
C. Dasar...................................................................................................................................... 2
D. Pengertian .............................................................................................................................. 2
BAB II . PROGRAM KEGIATAN ............................................................................................... 3
BAB III. ANGGARAN ....................................................................................................... ........ 5
A. Alokasi Anggaran... ................................................................................................................ 5
BAB IV.PENUTUP ..................................................................................................................... 10

| Rumah Sakit Bunda v


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.
Pengendalian infeksi di Rumah Sakit Bunda meliputi upaya pencegahan dan menekan
kejadian infeksi ke tingkat serendah-rendahnya dalam batas mampu dilaksanakan.
Pengendalian infeksi merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah
Sakit Bunda Way Kanan kepada masyarakat dengan memakai angka kejadian infeksi sebagai
indikator. Infeksi dapat terjadi setiap saat di rumah sakit dimana pasien mendapat pelayanan
maupun tindakan baik medik maupun perawatan. Sumber penularan infeksi rumah sakit dapat
berasal dari kondisi ruangan/bangunan, peralatan, air, pasien maupun petugas rumah sakit.

Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di
rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi rumah
sakit mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting
pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam
kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih
besar.

Keterlibatan lintas profesional, meliputi staf medis, perawat, petugas laboratorium,


petugas farmasi, petugas gizi, petugas pemeliharaan material, petugas sanitasi, dan
petugas house keeping, sangat diperlukan dalam melaksanakan program PPI dengan baik.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud Program

Kerja dan Anggaran ini disusun dengan maksud memberikan gambaran jelas kepada
Pimpinan tentang seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim PPI selama
kurun waktu Tahun Anggaran 2018

| Rumah Sakit Bunda 6


b. Tujuan.
1) Tujuan Umum. Program kerja disusun bertujuanuntuk
meningkatkanmutulayananrumahsakitmelaluipencegahandanpengendalianinfeksi di
rumahsakit yang dilaksanakanolehsemua bagian, meliputikualitaspelayanan,
manajemenresiko, clinical governance, sertakesehatandankeselamatankerja.

2) TujuanKhusus.
a) Terlaksananya koordinasi yang berkesinambungan antar anggota Tim PPI dan
antara Tim PPI dengan Bagian/ Departemen terkait.
b) Terlaksananya kegiatan Ronda Tim PPI yang mengikutsertakan bagian dan
profesi lain yang berkaitan di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
c) Terlaksananya kegiatan Bidang Tata Usaha Tim PPIRSAU dr. Esnawan
Antariksa.
d) Terlaksananya kegiatan Bidang Mikrobiologi.
e) Terlaksananya kegiatan Bidang Surveilans.
f) Terlaksananya kegiatan Bidang Kefarmasian yang berhubungan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi di lingkungan RSAU dr. Esnawan
Antariksa.
g) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan Bidang Sterilitas dan laundry
di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
h) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan PPI yang berhubungan dengan
Bidang K3 dan Kesling di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
i) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan Bidang Taud RSAU dr. Esnawan
Antariksa yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
j) Terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan makanan mulai dari
penyiapan bahan makanan sampai pada kegiatan pendistribusian ke pasien.
k) Terlaksananya kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
rangka pengendalian infeksi meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan
dan pemulasaran jenazah yang tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan di
RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3. Dasar.
a. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya (Kesiapan menghadapi Emerging Infections Diseases).

| Rumah Sakit Bunda 7


b. Pedoman Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSAU dr. Esnawan
Antariksa

4. Pengertian – Pengertian.
a. Staf adalah seluruh personel RSAU dr. Esnawan Antariksa yang terdiri dari Militer,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
b. Pasien adalah orang yang menerima perawatan di RSAU dr. Esnawan Antariksa baik
Rawat Jalan maupun Rawat Inap.
c. Pengunjung adalah pengantar, penunggu ataupun pembesuk pasien.
d. Zona adalah bagian dari area kerja Tim PPI di RSAU dr. Esnawan Antariksa yang
terdiri dari beberapa bagian unit kerja maupun ruangan.

| Rumah Sakit Bunda 8


BAB II
PROGRAM KEGIATAN

5. Tugas
Tim PPI bertugas melaksanakan kegiatan yang dapat mencegah dan mengendalikan
terjadinya infeksi di Rumah Sakit Bunda.
6. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai Tim PPI tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Bidang Tata Usaha.
1) Melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi, pengarsipan dan tata usaha
kantor lainnya, serta pembinaan administratif umum sehari-hari dalam organisasi
Tim PPI.
2) Menyelenggarakan kegiatan administratif keuangan Tim PPI.
3) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan membina segala ketatausahaan.
b. Bidang Mikrobiologis.
1) Melaksanakan pemetaan kuman terhadap sampell pasien rawat inap.
2) Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Ka Komite yang selanjutnya menjadi bahan
laporan kepada Ka Rumah Sakit Bunda.
c. Bidang Surveilans.
1) Melaksanakan Ronda Tim PPI.
2) Melalui IPCN dan IPCLN melaksanakan pemantauan kejadian infeksi di ruang
rawat inap yang meliputi HAP, ISK, ILO, infeksi jarum infus dan kejadian
dekubitus.
3) Melaksanakan pemantauan terhadap penanganan kejadian pajanan.
4) Melaksanakan pengawasan pada pemakaian alat dan bahan sesuai prosedur baik
yang single use maupun reuse.
d. Bidang Kefarmasian.
1) Memonitor penggunaan antibiotik yang rasional dan sesuai dengan hasil pemetaan
kuman.
2) Melaporkan evaluasi hasil penggunaan antibiotik.

| Rumah Sakit Bunda 9


e. Bidang Laundry dan Sterilitas
1) Melaksanakan Ronda Tim PPI.
2) Memonitor inventarisasi dan pemeriksaan pada alat-alat yang digunakan pada
proses sterilisasi dan laundry
3) Memonitor pelaksanaan sterilisasi alat dan linen di ruang sterilisasi dan laundry.
4) Mengevaluasi hasil sterilisasi dan laundry.
5) Melaporkan hasil sterilisasi dan laundry kepada Ka Komite yang selanjutnya
menjadi bahan laporan kepada Ka.Rumah Sakit Bunda.
f. Bidang K3 dan Kesling.
1) Melaksanakan Ronda Tim PPI.
2) Memonitor terlaksananya penggunaan APD dengan tepat berdasarkan pedoman
yang berlaku di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
3) Memonitor kegiatan pengendalian lingkungan.
4) Memonitor pelaksanaan pembuangan limbah yang tepat berdasarkan prosedur
yang ditetapkan Rumah Sakit Bunda.
5) Memonitor pembuangan benda tajam dan jarum sesuai prosedur RSAU dr.
Esnawan Antariksa.
6) Memonitor pelaksanaan PPI saat terjadii pembongkaran, konstruksi dan
renovasi di rumah sakit.

g. Bidang Tata Urusan Dalam.


1) Melaksanakan Ronda Tim PPI.
2) Ikut serta memberikan saran masukan dalam pengadaan alat dan bahan yang
berhubungan dengan PPI.
3) Memonitor terhadap penggunaan antiseptik dan desinfektan sesuai pedoman yang
berlaku di Rumah Sakit Bunda.
4) Memonitor pemprosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen.
5) Memonitor terlaksananya pemulasaran jenazah yang tepat sesuai prosedur yang
telah ditetapkan di Rumah Sakit Bunda.
6) Mengevaluasi seluruh kegiatan Urusan Dalam yang berkaitan dengan PPI.

| Rumah Sakit Bunda 10


h. Bidang Penyelenggaraan Makanan.
1) Melaksanakan Ronda Tim PPI di Instalasi Gizi dan seluruh ruangan yang menjadi
konsumen dapur besar.
2) Memonitor penyiapan bahan makanan.
3) Memonitor pengolahan bahan makanan.
4) Memonitor distribusi makanan kepada konsumen.
i. Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia.
1) Melaksanakan sosialisasi Program Kerja PPI dan seluruh ketentuan yang
berhubungan dengan PPI pada anggota.
2) Mengadakan lomba Joged Cuci Tangan dengan kaidah PPI.
3) Bekerjasama dengan Bidang Pembinaan Kompetensii Personel mengadakan
pelatihan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
4) Mengikutsertakan anggota Rumah Sakit Bunda dalam seminar atau pelatihan
pelatihan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di luar Instansi Rumah
Sakit Bunda.
5) Mengevaluasi pelaksanaan uji pemeriksaan kesehatan pada anggota Rumah Sakit
Bunda
6) Mengadakan kerjasama dengan fasilitas kesehatan atau rumah sakit lain untuk
melaksanakan studi banding pelaksanaan PPI.

7. Program Pelaksanaan
Sasaran yang akan dicapai telah ditetapkan, maka untuk mendukung disusun program
pelaksanaan sebagai berikut :
a. Bidang Tata Usaha.
1) Mengajukan fasilitas penunjang bagi operasional Tim PPI berupa :
a) Fasilitas internet.
b) Telephon 1 unit.
c) Faximili i unit
d) Alat Tulis Kantor.
2) Memproses surat-surat keluar dan masuk secara cepat dan tepat pendistribusiannya.
3) Membuat jadwal pelaksanaan monitoring (Ronda Tim PPI) koordinasi dan
evaluasi bagi Tim PPI beserta kolega selama kegiatan PPI.

| Rumah Sakit Bunda 11


4) Menetapkan Zona Kegiatan Tim PPI. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan mencakup
seluruh area di RSAU dr. Esnawan Antariksa , terdiri dari :
a) Pelayanan Pasien. Area ditetapkan sebagai berikut :
(1) Zona A.
(a) Ruangan Dirgantara
(b) Ruangan ICU
(c) Ruangan Nuri
(d) Ruangan Merak / HCU
(e) Ruangan Parkit
(f) Ruangan Merpati
(g) Ruangan Garuda
(h) Ruangan Cendrawasih
(i) Ruangan Jatayu
(j) Haemodialisis
(2) Zona B
(a) IGD
(b) Kamar Bedah
(c) Laboratorium
(d) Radiologi
(e) Fisioterapi
(f) Poli rawat jalan
(g) Apotik rawat jalan

b) Staf. Area kegiatan PPI mencakup seluruh anggota Rumah Sakit


Bunda. Pembagian Area sama dengan Zona A, dan B ditambah dengan Zona
C yaitu :
(1) Ruang Staf dan Rekam Medik
(2) Kesling
(3) Instalasi Gizi
(4) Instalasi Farmasi

| Rumah Sakit Bunda 12


c) Pengunjung dan Masyarakat Umum.Kegiatan PPI yang bersangkutan dengan
pengunjung dan masyarakat umum disesuaikan dengan area atau Zona
Pelayanan Pasien A dan B ditambah para karyawan koperasi dan kantin di
lingkungan Rumah Sakit Bunda.

b. Bidang Mikrobiologis.
1) Bekerjasama dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan staf laboratorium
melaksanakan pemetaan kuman.
2) Hasil kegiatan dilaporkan secara periodik kepada Ka Komite yang selanjutnya
menjadi bahan laporan kepada Ka Rumah Sakit Bunda.

c. Bidang Surveilans.
1) IPCN dan IPCLN melaksanakan :
a) Pemantauan kejadian infeksi di ruang rawat inap setiap hari.
b) Pemantauan terhadap penanganan kejadian Pajanan setiap hari. (Format
penanganan terlampir).
c) Pengawasan pada pemakaian alat dan bahan sesuai prosedur baik yang single
use maupun reuse setiap hari.
d) Pencatatan data pasien dengan infeksi jarum infussetiap hari.
e) Pencatatan data pasien dengan dekubitussetiap hari.
f) Pencatatan data pasien dengan infeksi luka operasisetiap hari.
g) Pencatatan data pasien dengan infeksi saluran kemihsetiap hari.
h) Pencatatan data pasien dengan pneumoniasetiap hari.
i) Pencatatan data pasien dengan sepsissetiap hari.
j) Pemantauan dan pencatatan kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan di
ruangannya setiap hari.
2) IPCN mengevaluasi dan melaporkan data infeksi serta kegiatan yang dilakukannya
kepada Tim PPI secara bulanan, tri wulan, semester dan tahunan.

d. Bidang Kefarmasian.
1) Melaksanakan koordinasi melekat kepada Apoteker tentang penggunaan antibiotik
yang rasional dan sesuai dengan hasil pemetaan kuman.

| Rumah Sakit Bunda 13


2) Memonitor penggunaan antiseptik dan desinfektan sesuai pedoman yang berlaku
di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
3) Ikut serta memberikan saran masukan dalam kegiatan pengadaan bahan antiseptik
dan desinfektan termasuk Hand Soap dan Hand Rub.
4) Melaporkan evaluasi hasil penggunaan antibiotik.

e. Bidang sterilisasi dan laundry


1) Bersama petugas sterilisasi dan laundry melaksanakan Ronda Tim PPI ke Ruang
sterilisasi dan laundry enam bulan sekali.
2) Memonitor inventarisasi dan pemeriksaan pada alat-alat yang digunakan pada
proses sterilisasi dan laundry
3) Memonitor pelaksanaan sterilisasi alat (single use dan reuse) dan linen di ruang
sterilisasi dan laundry
4) Mengevaluasi hasil sterilisasi dan laundry setiap bulan.
5) Melaporkan hasil sterilisasi dan laundry kepada Ka Komite yang selanjutnya
menjadi bahan laporan kepada Ka Rumah Sakit Bunda.

f. Bidang K3 dan Kesling.


1) Bersama Ka Kesling dan Ka Taud melaksanakan Ronda Tim PPI tiga bulan sekali ke
seluruh area RSAU dr. Esnawan Antariksa.
2) Memonitor terlaksananya distribusi kelengkapan APD dengan tepat berdasarkan
pedoman yang berlaku di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
3) Memonitor kegiatan pengendalian lingkungan.
4) Memonitor pelaksanaan pembuangan limbah yang tepat berdasarkan prosedur yang
ditetapkan Rumah Sakit Bunda :
a) Sampah Infeksius.
b) Sampah Non Infeksius.
c) Aliran Limbah.
5) Memonitor incenerator dan hasil pemrosesannya tiga bulan sekali.
6) Memonitor aliran pada saluran IPAL tiga bulan sekali.
7) Memonitor pembuangan benda tajam dan jarum sesuai prosedur Rumah Sakit
Bunda tiga bulan sekali.

| Rumah Sakit Bunda 14


8) Melakukan koordinasi dengan Ka Kesling tentang hasil pemeriksaan bakteriologis
terhadap air, bahan makanan, makanan, AC dan ruang-ruang pelayanan lainnya.
9) Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan poin 8).
10) Memonitor polusi selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
11)Melaporkan secara berkala tri wulan, semester dan tahunan tentang kegiatan yang
telah dilakukan kepada Ka Komite yang selanjutnya menjadi bahan laporan kepada
Ka Rumah Sakit Bunda.

g. BidangTata Urusan Dalam.


1) Bersama Ka Kesling (K3) dan Ka Taud melaksanakan Ronda Tim PPI tiga bulan
sekali.
2) Ikut serta memberikan saran dalam pengadaan alat dan bahan yang berhubungan
dengan PPI (APD, alat dan bahan pembersihan, alat dan bahan penampung limbah
atau sampah).
3) Memonitor pemprosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen.
4) Memonitor pemulasaran jenazah yang tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan di
Rumah Sakit Bunda.
5) Mengevaluasi seluruh kegiatan Tata Urusan Dalam yang berkaitan dengan PPI.

h. Bidang Penyelenggaraan Makanan.


1) Melibatkan Ahli Gizi melaksanakan Ronda Tim PPI di Instalasi Gizi dan seluruh
ruangan yang terkait.
2) Memonitor penyiapan Bahan Makanan.
3) Memonitor pengolahan Bahan Makanan.
4) Memonitor pembagian makanan.

i. Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia.


1) Mengajukan dukungan personel IPCN Purna Waktu untuk Tim PPI.
2) Melaksanakan sosialisasi Program Kerja PPI kepada anggota Rumah Sakit
Bunda dalam Temu Ilmiah.
3) Melaksanakan sosialisasi tentang seluruh ketentuan yang berhubungan dengan PPI
pada kelompok sasaran berdasarkan kepentingannya masing-masing baik bagi
anggota maupun masyarakat di lingkungan Rumah Sakit Bunda, melalui :

| Rumah Sakit Bunda 15


a) Penempatan Banner dan Poster cara cuci tangan yang benar.
b) Penyebaran Leaflet PPI.
c) Ronda Tim PPI ke seluruh area Rumah Sakit Bunda.
(1) SPO Kebersihan Tangan.
(2) SPO Penggunaan Alat Pelindung Diri.
(3) SPO Penggunaan Peralatan Perawatan Pasien.
(4) SPO-SPO tentang Pengendalian Lingkungan.
(5) SPO Penanganan Pajanan.
(6) SPO-SPO tentang Tata Laksana Linen.
(7) SPO Penanganan Jenazah.
4) Melaksanakan penilaian tentang kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Rumah Sakit Bunda.
a) Pelaksanaan Cuci Tangan.
b) Penggunaan APD.
c) Penanganan Pajanan.
d) Pengendalian Lingkungan.
5) Bekerjasama dengan Bidang Pembinaan Kompetensi Rumah Sakit mengadakan
pelatihan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk anggota selain Tim
PPI.
6) Bekerjasama dengan Uji Badan untuk mengevaluasi hasil uji pemeriksaan
kesehatan anggota Rumah Sakit Bunda.
7) Bekerjasama dengan Bidang Pembinaan Kompetensi Rumah Sakit,
mengikutsertakan anggota Rumah Sakit Bunda, dalam seminar atau pelatihan
tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di luar Instansi.

| Rumah Sakit Bunda 16


BAB III
ANGGARAN

8. Alokasi Anggaran
Rencana anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan Tim PPI Tahun 2018
adalah sebagai berikut :

Kebutuhan
No Program Pelaksanaan Ket.
Rincian Total

1 2 3 4 5

a. Bidang Tata Usaha.


1) Pengadaan :
a) ATK
b) Internet
c) Telepon dan pulsa
d) Faximili

2) Koordinasi dan Distribusi.

b. Bidang Mikrobiologis.
1) Pemetaan Kuman Rp. Rp.

c. Bidang Surveilans.
1) Penggandaan Format Surveilans Rp. Rp

d. Bidang Kefarmasian. - InstalasiFarmasi


1) Pengadaan antiseptik &
desinfektan.
2) Pengadaan antibiotika.
3) Pengadaan Hand Soap dan Hand
Rub.

e. PPAS - Bagian Bedah


1) Sterilisasi alat dan linen.

| Rumah Sakit Bunda 17


2) Pemeliharaan Alat dan Bahan.
3) Pengadaan Alat dan Bahan.

f. Bidang K3 dan Kesling. - K3 & Kesling


1) Pemeriksaan Air.
2) Pemeriksaan Bahan Makanan &
Makanan.
3) Pemeriksaan polutan AC.
4) Sterilisasi Ruangan.

g. Bidang Tata Urusan Dalam. - Bag. Tata


Urusan Dalam
1) Pengadaan APD.
2) Pengadaan Bahan Pembersihan.
3) Pengadaan Bahan Penampung
Sampah/Kantong Sampah.
4) Tatalaksana Linen.
5) Pemulasaran Jenazah.

h. Bidang Penyelenggaraan Makanan. - Bag. Gizi

i. Bidang Peningkatan Sumber Daya Rp.


Manusia.
Rp.
1) Sosialisasi Mandiri ( )
2) Pengadaan Banner Cuci Tangan Rp.
3) Pengadaan Prosedur Cuci Tangan Rp.
(tiap ruangan).
4) Pengadaan poster PPI
Rp.
5) Pengadaan Format Kepatuhan
Rp.
(Cuci tangan, Pemakaian APD,
Penggunaan antibiotic). Rp.

6) Pengadaan Tissue.
InstalasiFarmasi
7) Pengadaan Lomba Joged Cuci Binkompetensi
tangan.
Binkompetensi
8) Seminar/Workshop/Pelatihan di

| Rumah Sakit Bunda 18


Luar RSAU dr. Esnawan Antariksa
9) Pelatihan internal ( In House Binkompetensi
Training )

Jumlah Rp. Rp

| Rumah Sakit Bunda 19


BAB IV
PENUTUP

9. Penutup
Demikian Program Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan guna menjamin terlaksananya
pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Bunda.

| Rumah Sakit Bunda 20

Anda mungkin juga menyukai