Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

H DENGAN SATU
ANGGOTA MENDERITA STROKE DI DESA SUNGAI TANDIPAH
KECAMATAN SUNGAI TABUK

Nama Mahasiswa : Siti Ainun Na’im


Tempat Praktek : Desa Sungai Tandipah
Tanggal Praktek : 11 September 2017 s.d 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian : 28 Oktober 2017

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
Nama kepala keluarga (KK) : Tn. H
Alamat : Desa Sungai Tandipah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Tipe Keluarga : Besar/ Luas
Agama Islam : Islam
Komposisi keluarga :
Status Imunisasi
B Polio DPT Hepatitis
No Nama JK Hub Umur Pend Ket
C Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
G
1 Ny. R P Istri 35 th SD -

2 Ny.S P Mertua 75 th SD -
3 An. T P Anak 12 th Mts             Lkp
4 An. A L Anak 4 th -             Lkp

Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan = serumah
= hubungan dengan keluarga
= meninggal
1. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. H bekerja sebagai petani dan buruh bangunan sedangkan
penghasilan yang didapat Tn. H untuk kebutuhan hidup istri dan
anaknya sekitar + Rp. 2.000.000/bulan
2. Aktifitas rekrasi keluarga
Keluarga Tn. H melakukan rekreasi hanya dengan nonton TV
sedangkan rekreasi ke luar rumah atau keluar Desa Sungai Tandipah
sangat jarang dilakukan karena Tn. H dan istri sering berkebun dan
bertani.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga memiliki anak yang dewasa muda namun tinggal terpisah
karena anak masuk sekolah pesantren, sehingga tugas perkembangan
belum ada, tetapi tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan kesehatan Ny. S yang mengalami stroke dan
hipertensi.
2. Riwayat keluarga inti
Anak-anak Tn. H sudah diimunisasi lengkap. Apabila dalam keluarga
Tn. H ada yang sakit dia terlebih dahulu membeli obat ke warung
apabila tidak sembuh baru ke puskesmas. Tetapi Tn. H dan Ny. R
sendiri jarang berobat dan juga tidak pernah membawa Ny. S untuk
kontrol kesehatannya.
3. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. S memiliki riwayat hipertensi, selain itu penyakit terakhir yang
dialami oleh keluarga adalah batuk dan diare terutama yang sering
dialami oleh anak-anaknya.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
` Dapur dan kamar Kamar
4M

mandi tidur
15 M

Kamar Ruang
tidur keluarga
Kamar
tidur
3M
Ruang tamu

5M
Rumah Tn. H terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur,
dapur dan tidak memiliki WC pribadi. Cara pengaturan perabot rapi,
kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali. Ukuran rumah 15x8 M
tipe rumah semi permanen, atap terbuat dari kayu, lantai nya papan
dan terdapat ventilasi dan selalu dibuka dan kondisi ruangan tidak
pengap dan untuk keperluan MCK, air untuk minum dan masak dari
sungai.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan tetangga berdekatan, lingkungan tetangga
umumnya penduduk warga asli desa dan hubungan antara tetangga
cukup baik.
3. Mobilitas geografis keluarga
Rumah Tn. H merupakan daerah pedesaan yang dekat dengan sungai.
Istri Tn. H kalau membeli bumbu/belanja cukup dengan orang yang
biasanya berjualan lewat di depan rumah atau warung terdekat dengan
rumah. Sedangkan anak Tn. H yang sedang sekolah MTs biasanya
diantar naik kendaraan roda dua yang sekolahnya jaraknya cukup
jauh.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kegiatan keluarga Tn. H hanya di rumah saja kecuali ada acara
yasinan atau undangan tertentu yang diadakan tetangga di sekitar
rumah.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga umumnya dalam keadaan sehat dan hanya Ny. S
yang mengalami hipertensi dan keluarga jarang menghubungi tenaga
kesehatan seperti perawat Puskesmas yang biasanya tiap bulan
mengadakan Posyandu yang dilakukan tiap bulan. Untuk Ny. R sering
mengeluh sakit pada badannya seperti pegal-pegal dan membeli obat
ke warung.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat
dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian. Keluarga juga
terbuka dan kooperatif dengan mahasiswa yang datang berkunjung ke
rumah dan mau mengikuti saran yang dianjurkan mahasiswa.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah atau
diputuskan sendiri oleh Tn. H sebagai kepala keluarga dan istrinya
selalu mengikuti keputusan dari Tn. H. Sedangkan untuk masalah
yang besar dalam keluarga, Tn. H akan meminta istrinya memberikan
saran untuk mengambil kepurtusan dan solusi penyelesaian masalah
tersebut.
3. Struktur peran (formal & informal)
a. Formal
Tn. H sebagai kepala keluarga sekaligus mengatur segala
kebutuhan hidup dalam keluarga. Disamping itu Tn. H juga sebagai
menantu, ayah dan suami serta pelindung bagi anak-anaknya
Ny. R sebagai istri selalu mengikuti arahan dari Tn. B dan
disamping itu juga untuk menjaga ibunya dan anaknya serta
membantu mengurusi pekerjaan rumah tangga misalnya
mengerjakan pekerjaan sehari-hari di dalam rumah seperti
memasak, mencuci dan membersihkan rumah.
An. T berperan sebagai anak yang masih MTs yang harus belajar
dan patuh pada ayah dan ibunya.
An. A berperan sebagai anak yang masih berumur balita yang
masih dalam tahap bermain dan tinggal dirumah bersama neneknya
juga harus belajar dan patuh pada Tn. H dan Ny. R serta Ny. S.
b. Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong
dan penjaga bagi yang lain
4. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Banjar, orang yang lebih tua harus dihormati. Keluarga
Tn. H selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan
dengan agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga
1. Keluarga Efektif
Keluarga Tn. H saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan
musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn.
H sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. H dan istrinya dapat membina sosialisasi pada ibu dan anak-
anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai
dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

3. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. H mengatakan masih belum banyak mengetahui
bahaya penyakit tekanan darah tinggi serta stroke yang diderita Ny.
S namun Tn. H dan Ny. R baru sedikit mengetahui pencegahan dan
penanganan tekanan darah serta perawatan Ny. S. Tn. H juga
mengatakan bahwa ia baru akan memeriksakan penyakitnya kalau
ada keluhan saja atau jika ada waktu memeriksakannya. Tn. H
mengatakan bahwa Ny. S tidak meminum obat hipertensi karena Ny
S sudah tidak mau lgi obat hipertensi. Keluarga Tn. H menjawab
tidak tahu ketika ditanya tentang stroke.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan


Tn. H selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau
Ny. S sudah merasa tidak nyaman ia segera menghubungi petugas
kesehatan dari Puskesmas untuk datang ke rumah memberikan
pengobatan namun hal tersebut jarang dilakukan.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit


Tn. H dan Ny. R mengatakan bahwa Ny.S mengalami stroke dengan
TD sekitar 160/100 mmHg, kepala sakit dan badan terasa pegal-
pegal. Keluarga Tn. H juga mengatakan biasanya akan merawat
anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Keluarga Tn. H tampak tidak bisa mendemonstrasikan cara
perawatan anggota keluarga yang sakit di rumah.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. H tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya
pada keluarga
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. H mengatakan fasilitas kesehatan yang terdekat dari
rumahnya adalah mantri atau perawat Puskesmas, keuntungan
menggunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan keluarga dapat
dipantau, mudah dihubungi dan biaya pengobatan terjangkau.
4. Fungsi reproduksi
Ny. S sudah mengalami menopause sekitar umur ± 55 th. Tn. H dan Ny.
R adalah pasangan usia subur. Ny. R menggunakan alat kontrasepsi
suntik 3 bulan. An. T dan An. A adalah dua bersaudara dari pasangan
Tn. H dan Ny.R.

5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh dan membaik.
b. Panjang: Saat ini keluarga Tn. H memikirkan agar Ny. S selalu sehat
dan dapat terpenuhi segala kebutuhan kesehatannya. Begitupun juga
dengan anggota lain agar tetap sehat.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. H selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Keluarga Tn. H apabila ada masalah baik dalam keluarga atau
masyarakat selalu menyelesaikannya
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

V. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ny. S Tn. B Ny. M Tn. I An. Y
fisik
TD 200/110 mmHg 130/80 mmHg 140/90 mmHg - -

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis dan sklera tidak anemis anemis dan sklera anemis dan sklera anemis dan sklera
tidak ikterik, dan sklera tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan kabur tidak ikterik, penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
penglihatan
baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak baik, tidak tidak menggunakan tidak tidak
menggunakan alat menggunakan alat bantu menggunakan alat menggunakan alat
bantu alat bantu bantu bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada wheezing Tidak ada Tidak ada
wheezing dan wheezing dan wheezing atau wheezing atau
tanda tanda sesak tanda tanda ronchi ronchi
nafas serta nyeri sesak nafas
dada serta nyeri
dada
Perut Tidak kembung, Tidak Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung,
tidak nyeri tekan kembung, tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
tidak nyeri
tekan
Ekstremitas Ada kelemahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pada bagian tubuh kelemahan kelemahan kelemahan kelemahan
ektremitas kanan

3.1.8 Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. H yaitu menginginkan agar Ny. S
dan anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga
berharap kedatangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat
memelihara kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Penyebab


1 Data subjektif Kurangnya Ketidakmampuan
- Keluarga Tn. H mengatakan bahwa Ny. S pengetahuan keluarga merawat
sering mengalami pusing tapi tidak pernah keluarga anggota keluarga
mengkonsumsi obat anti hipertensi ataupun yang sakit
berobat untuk strokenya
- Keluarga mengatakan bahwa mereka juga
takut kalau mereka ada memiliki darah
tinggi karena tidak pernah memeriksaan
penyakitnya
Data objektif
- Ny. S berusia 75 tahun
- Hasil pemeriksaan didapat nilai:
- TD : 200/110 mmHg
2 Data subjektif Resiko tinggi Ketidakmampuan
- Keluarga Tn. H mengatakan bahwa mereka terjadi komplikasi keluarga mengenal
tidak banyak mengetahui bahaya penyakit dari stroke bahaya yang dapat
stroke yang diderita Ny. S serta terjadi
pencegahan kekambuhan dan
penanganannya
- Keluarga Tn. H juga mengatakan bahwa
akan memeriksakan penyakitnya kalau ada
keluhan saja atau jika ada waktu saja
- Keluarga juga mengatakan jarang
mengikuti kegiatan penyuluhan yang
diadakan di Puskesmas atau oleh petugas
kesehatan
Data Obyektif :
- Keluarga Tn. H menjawab tidak banyak
tahu ketika ditanya tentang stroke
- Keluarga Tn. H tampak tidak bisa
mendemonstrasikan cara perawatan
anggota keluarga yang sakit di rumah

3.3 Diagnosa Keperawatan


3.3.1 Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi
3.3.2 Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal bahaya yang dapat terjadi

3.4 Skoring data masalah keperawatan keluarga


3.4.1 Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah Tn. H mengatakan bahwa Ny.
Skala : 3 1 3/3 x1=1 S sering mengalami pusing
- Aktual = 3
- Resiko = 2
- Potensial = 1

2 Kemungkinan masalah
dapat diubah 1 2 1/2 x2=1 Tn. H mengatakan bahwa Ny. S
Skala : tidak pernah mengkonsumsi
- Mudah = 2 obat anti hipertensi ataupun
- Sebagian = 1 berobat untuk strokenya
- Tdk dapat = 0

3 Potensial masalah untuk


dicegah 3 1 3/3x1=1
Skala : Keluarga terbuka, kooperatif
- Tinggi = 3 dan mau mengikuti saran yang
- Cukup= 2 dianjurkan mahasiswa
- Rendah = 1

4 Menonjolnya masalah.
Skala : 2 1 2/2x1=1
- Masalah berat harus Ny. S mengeluh sering sakit
segera di tangani = 2 kepala dan TD:200/110 mmHg
- Ada masalah tp tdk
perlu ditangani = 1
- Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah skor 4

3.4.2 Resiko tinggi terjadi komplikasi dari stroke berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah. 2 1 2/3x1=1 Keluarga Tn. H tidak mengetahui


Skala : Resiko bahaya penyakitnya, dan
penanganannya

2 Kemungkinan 1 2 1/2x 2=1 Keluarga Tn. H menjawab tidak


masalah dapat tahu ketika ditanya tentang
diubah. penanganan penyakit stroke
Skala : sebagian

3 Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/3 Keluarga Tn. A tampak tidak bisa


untuk dicegah mendemonstrasikan cara perawatan
Skala : cukup anggota keluarga yang sakit di
rumah

4 Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Tidak pernah meminum obat


masalah.
Skala : masalah
berat
harus segera di
tangani
Jumlah skor 3 2/3

3.5 Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :


3.5.1 Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.
3.5.2 Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal bahaya yang dapat terjadi.

3.6 Rencana Keperawatan


Diagnosa Rencana Intervensi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus
Keperawatan Kriteria Intervensi
1 Kurangnya Setelah Setelah dilakukan Verbal: dapat 1. Jelaskan tentang
pengetahuan dilakukan pertemuan 1 x 30 menyebutkan penyakit hipertensi:
berhubungan tindakan menit diharap pengertian, pengertian, penyebab,
dengan keperawatan keluarga : penyebab, gejala, perawatan dan
ketidakmampua keluarga selama 1. Mempunyai gejala, pengobatan di rumah
n keluarga 8x pertemuan, motivasi untuk perawatan dan 2. Diskusikan dengan
merawat keluarga mampu mendapatkan pengobatan keluarga pilihan
anggota merawat anggota pelayanan stroke di rumah terbaik untuk
keluarga yang keluarga yang kesehatan. perawatan Tn. H
sakit sakit 2. Menggunakan Verbal: dapat 3. Motivasi keluarga utuk
dan mengambil mendapatkan
memanfaatkan keputusan pelayanan kesehatan
fasilitas pilihan 4. Gali pengetahuan
kesehatan pelayanan keluarga untuk
3. Mendemonstrasi kesehatan menyebutkan cara
kan cara merawat Verbal: dapat tradisional untuk
anggota keluarga menyebutkan merawat keluarga
yang sakit di jenis denan stroke
rumah pengobatan 5. Beri reinforcement
4. Dapat merawat tradisional keluarga untuk
anggota keluarga untuk stroke mengulang
dengan stroke 6. Beri reinforcement
positif pada keluarga

2 Risiko tinggi Setelah tindakan Setelah dilakukan - Verbal: 1. Gali pengetahuan


komplikasi keperawatan/pen pertemuan 1 x 30 menyebutkan keluarga tentang
berhubungan kes, keluarga menit diharap tentang masalah hipertensi dan
dengan dapat mengenal keluarga: hipertensi dan akibatnya
ketidakmampua bahaya yang 1. Mengenal stroke 2. Berikan penkes kepada
n keluarga dapat terjadi masalah stroke - Non verbal: Tn. A tentang definisi,
mengenal 2. Mampu dapat menyimak tanda gejala,
bahaya yang menyebutkan dan pencegahan, serta
dapat terjadi penyebab mendengarkan dampak yang akan
dari stroke terjadinya semua terjadi bila tekanan
peningkatan penjelasan dari darah tidak terkontrol
tekanan darah mahasiswa 3. Beri reinforcement
tinggi - Verbal: mampu keluarga untuk
3. Menyebutkan menyebutkan mengulang
akibat yang kembali tentang 4. Beri reinforcement
terjadi bila definisi, positif pada keluarga
tekanan darah penyebab,
tidak terkontrol gejala, serta
dampak yang
akan terjadi bila
tekanan darah
tidak terkontrol
3.7 Implementasi Keperawatan
No Hari/tanggal Diagnosa Implementasi
keperawatan
1 Sabtu, 30 Kurangnya 1. Menjelaskan tentang penyakit stroke:
September pengeahuan pengertian, penyebab, gejala dan
2017 berhubungan penanganannya di rumah
Jam. dengan ketidak 2. Motivasi keluarga untuk mendapatkan
16.00.WITA- mampuan pelayanan kesehatan jika gejala peyakit
selesai keluarga merawat dirasakan ada
anggota keluarga 3. Mendiskusikan cara perawatan anggota
yang sakit keluara yang stroke
4. Jelaskan cara menurunkan darah secara alami

1. Menanyakan kepada keluarga tentang sejauh


2 Sabtu, 30 Risiko tinggi mana pengetahuan keluarga tentang stroke
September komplikasi dan akibatnya
2017 berhubungan 2. Memberikan penkes dengan menggunakan
Jam.16.30- dengan media leaflet kepada keluarga Tn.H tentang
WITA ketidakmampuan definisi, tanda gejala, pencegahan, serta
keluarga dampak yang akan terjadi bila tekanan darah
mengenal bahaya tidak terkontrol
yang dapat terjadi 3. Memberi reinforcement positif pada keluarga
pada stroke

3.8 Catatan Perkembangan dan Evaluasi


No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
1a Sabtu, Kurangnya S
30 pengetahuan - Ny. S mengatakan ada sakit kepala
September berhubungan pagi tadi
2017 dengan ketidak - Ny.R dan Ny S juga mengatakan
Jam.16.00- mampuan sudah mengkonsumsi buah mentimun
17.00 keluarga dan lainnya dapat menurunkan untuk
merawat tekanan darah
anggota
keluarga yang O
sakit - Ny. S, Tn. H, Ny. R belum mampu
menyebutkan pengertian stroke, tanda
dan gejala stroke,
- Keluarga belum mampu menyebutkan
cara perawatan keluarga dengan stroke
- Keluarga mengatakan sudah jarang
meminta perawat dari Puskesmas
untuk mengobati anggota keluarga
jika ada yang sakit.
- Keluarga hanya membiarkan saja dan
tidak melakukan pengobatan bagi
keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 200/100 mmHg
- Ny. R: TD. 130/80 mmHg
- Tn. H: Td. 120/80 mmHg

A
Keluarga belum mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala dan cara merawat
anggota keluarga stroke dengan
mengkonsumsi makanan yang tidak
menaikkan tekanan darah

P
Ulangi intervensi nomor 1,2,dan 3
No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
2a Sabtu, Risiko tinggi S:
30 September komplikasi Keluarga mengatakan masih
2017 berhubungan banyak yang tidak diketahui
Jam.17.00.WITA dengan tentang bahaya stroke bisa
ketidakmampuan berulang
keluarga
mengenal bahaya O:
yang dapat terjadi Keluarga menyebutkan sulit
pada stroke menjaga makanan Ny. S karena
tidak terlalu berpantangan, dan
hanya mendengar-dengar kabar
dari orang lain bahwa serangan
stroke bisa berulang apabiila
tekanan darah tidak terkontrol

A:
Keluarga masih belum mampu
mengenal masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 2

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1b Minggu, Kurangnya S
1 Oktober pengetahuan - Ny. S mengatakan sudah tidak sakit
2017 berhubungan kepala
Jam.16.00- dengan - Ny.R mengatakan bahwa stroke
17.00 ketidak menyebabkan suara pelo, tapi yang
mampuan dialami ibunya adalah stroke yang
keluarga ringan karena suara ibunya masih bisa
merawat dimengerti dan ibunya masih mampu
anggota beraktvitas walaupun hanya dengan
keluarga duduk dan ngesot
yang sakit
O
- Ny. S, Tn. H, Ny. R hanya mampu
menyebutkan pengertian stroke, tanda
dan gejala stroke,
- Keluarga belum mampu menyebutkan
cara perawatan keluarga dengan stroke
- Keluarga mengatakan ibunya sulit
untuk diberikan obat untuk
penyakitnya
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 170/90 mmHg
- Ny. R: TD. 120/80 mmHg
- Tn. H: -

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Lanjutkan intervensi 3
No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
2b Minggu, Risiko tinggi S:
1 Oktober 2017 komplikasi Keluarga mengatakan masih
Jam.17.00.WITA berhubungan banyak yang tidak diketahui
dengan tentang bahaya stroke bisa
ketidakmampuan berulang
keluarga Keluarga menyebutkan masih
mengenal bahaya sulit menjaga makanan Ny. S
yang dapat terjadi namun Ny. S sudah mau banyak
pada stroke minum air putih saja untuk
menurunkan tekanan darahnya

O:
Ny.S tampak tenang,
Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak
TD Ny S: 160/90 mmHg

A:
Keluarga masih belum mampu
mengenal masalah dan bahaya
dari pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 2

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1c Senin, Kurangnya S
2 Oktober pengetahuan - Ny. S mengatakan mau apabila
2017 berhubungan diperiksa dari tenaga kesehatan
Jam.16.00- dengan ataupun puskesmas
17.00 ketidak - Ny.R mengatakan bahwa stroke
mampuan menyebabkan kelemahan, ataupun
keluarga kelumpuhan dan terjadi karena
merawat gangguan saraf
anggota
keluarga O
yang sakit - Ny. S, Tn. H, Ny. R mampu
menyebutkan pengertian stroke, tanda
dan gejala stroke,
- Keluarga belum mampu
mencontohkan cara perawatan
keluarga stroke
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 160/100 mmHg
- Ny. R: TD. 120/80 mmHg
- Tn. H: -

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Lanjutkan intervensi 3

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2c Senin, Risiko tinggi S:
2 Oktober 2017 komplikasi Keluarga mengatakan takut bila
Jam.17.00.WITA berhubungan terjadi serangan berulang lagi
dengan pada ibunya
ketidakmampuan Keluarga mengatakan akan
keluarga membatasi kembali makanan
mengenal bahaya untuk Ny. S
yang dapat terjadi
pada stroke O:
Ny.S tampak tenang,
Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak
TD Ny S: 160/90 mmHg

A:
Keluarga mampu mengenal
masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 2

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1d Rabu, Kurangnya S
4 Oktober pengetahuan - Ny. S mengatakan stroke adalah
2017 berhubungan gangguan pada otak
Jam.16.00- dengan - Ny.R mengatakan bahwa stroke bisa
17.00 ketidak disebabkan oleh tekanan darah tinggi
mampuan dan bisa terjadi apabila ada keluarga
keluarga dengan riwayat stroke
merawat O
anggota - Ny. S, Tn. H, Ny. R mampu
keluarga menyebutkan pengertian stroke, tanda
yang sakit dan gejala stroke,
- Keluarga mampu mencontohkan cara
perawatan keluarga stroke
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 150/100 mmHg
- Ny. R: TD. 110/80 mmHg
- Tn. H: -

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Lanjutkan intervensi 3

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2d Rabu, 4 Oktober Risiko tinggi S:
2017 komplikasi Keluarga mengatakan akan
Jam.17.00.WITA berhubungan mengontrol pola makan Ny. S
dengan agar menurunkan tekanan darah
ketidakmampuan ibu.
keluarga
mengenal bahaya O:
yang dapat terjadi Keluarga tampak kooperatif
pada stroke Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak
TD Ny S: 160/90 mmHg

A:
Keluarga mampu mengenal
masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 3

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1e Jum’at, Kurangnya S
6 Oktober pengetahuan - Ny. S mengatakan mau apabila
2017 berhubungan diperiksa dari tenaga kesehatan
Jam.16.00- dengan ataupun puskesmas
17.00 ketidak - Ny.R mengatakan bahwa stroke
mampuan menyebabkan kelemahan, ataupun
keluarga kelumpuhan dan terjadi karena
merawat gangguan saraf
anggota - Keluarga mengatakan bahwa ada
keluarga keluarga lain yang mengidap penyakit
yang sakit sama

O
- Ny. S, Tn. H, Ny. R mampu
menyebutkan pengertian stroke, tanda
dan gejala stroke,
- Keluarga belum mampu
mencontohkan cara perawatan
keluarga stroke
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 150/100 mmHg

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Evaluasi intervensi 1,2,3,4

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2e Jum’at, Risiko tinggi S:
6 Oktober 2017 komplikasi Keluarga mengatakan takut bila
Jam.17.00.WITA berhubungan terjadi serangan berulang lagi
dengan pada ibunya
ketidakmampuan Keluarga mengatakan akan
keluarga membatasi kembali makanan
mengenal bahaya untuk Ny. S
yang dapat terjadi
pada stroke O:
Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak

A:
Keluarga mampu mengenal
masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 2

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1f Senin, Kurangnya S
9 Oktober pengetahuan - Ny. S mengatakan mau apabila
2017 berhubungan diperiksa dari tenaga kesehatan
Jam.16.00- dengan ataupun puskesmas
17.00 ketidak - Ny.R mengatakan bahwa stroke
mampuan menyebabkan kelemahan, ataupun
keluarga kelumpuhan, disebabkan karena
merawat keturunan, darh tinggi dan dirawat
anggota dengan melakukan latihan gerak
keluarga
yang sakit O
- Ny. S, Ny. R mampu menyebutkan
pengertian stroke, tanda dan gejala
stroke,
- Keluarga belum mampu
mencontohkan cara perawatan
keluarga stroke
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 160/100 mmHg
- Ny. R: TD. 110/80 mmHg
- Tn. H: -

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Lanjutkan intervensi 4

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2f Senin, Risiko tinggi S:
9 Oktober 2017 komplikasi Keluarga mengatakan takut bila
Jam.17.00.WITA berhubungan terjadi serangan berulang lagi
dengan pada ibunya
ketidakmampuan Keluarga mengatakan akan
keluarga membatasi kembali makanan
mengenal bahaya untuk Ny. S
yang dapat terjadi
pada stroke O:
Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak
TD Ny S: 150/90 mmHg

A:
Keluarga mampu mengenal
masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 3
No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
1g Selasa, Kurangnya S
10 Oktober pengetahuan - Keluarga Ny. Rmengatakan bingung
2017 berhubungan harus bagaimana membujuk Ny. S bila
Jam.16.00- dengan diminta untuk minum obat
17.00 ketidak
mampuan O
keluarga - Ny. S, Tn. H, Ny. R mampu
merawat menyebutkan pengertian stroke, tanda
anggota dan gejala stroke,
keluarga - Keluarga belum semporn mampu
yang sakit mencontohkan cara perawatan
keluarga stroke
- Keluarga belum ada niat untuk
membawa ibunya untuk ke pelayanan
kesehatan
- Ny. S: TD. 150/80 mmHg

A
Keluarga sudah mampu menyebutkan
tentang, tanda, gejala namun belum
mampu menunjukkan cara merawat
anggota keluarga yang stroke

P
Evaluasi intervensi 1,2,3,4

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2g Selasa, Risiko tinggi S:
6 Oktober 2017 komplikasi Keluarga mengatakan takut bila
Jam.17.00.WITA berhubungan terjadi serangan berulang lagi
dengan pada ibunya
ketidakmampuan Keluarga mengatakan akan
keluarga membatasi kembali makanan
mengenal bahaya untuk Ny. S
yang dapat terjadi
pada stroke O:
Ny. S mau mendengarkan saran
untuk mengurangi makanan yang
asin dan berlemak

A:
Keluarga mampu mengenal
masalah dan bahaya dari
pencegahan stroke berulangi

P:
Intervensi dilanjutkan no 2

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
1h Rabu, Kurangnya S
11 Oktober pengetahuan
2017 berhubungan
Jam.16.00- dengan
17.00 ketidak
mampuan O
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang sakit

No Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
2h Rabu, Risiko tinggi S:
11 Oktober 2017 komplikasi
Jam.17.00.WITA berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
mengenal bahaya
yang dapat terjadi
pada stroke

O:

A:

P:

Anda mungkin juga menyukai