A. KOMPETENSI INTI
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, memahami konsep ∆H sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dan
penggunaannya dalam persamaan termokimia serta menggunakan persamaan termokimia untuk
mengaitkan perubahan jumlah pereaksi atau hasil reaksi dengan perubahan energi.
D. MATERI PEMBELAJARAN
o Fakta
Energi dan entalpi, sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan endoterm, macam-macam perubahan
entalpi standar, penentuan perubahan entalpi merupakan cakupan dari materi termokimia.
o Konsep
Sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan
energi.
Lingkungan adalah hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem.
Sistem dibedakan menjadi sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
Macam-macam perubahan entalpi terdiri dari perubahan entalpi pembentukan standar, perubahan
entalpi peruraian standar, dan perubahan entalpi pembakaran standar.
Penentuan perubahan entalpi dapat ditentukan dengan menggunakan kalorimetri, hukum hess, dan
energi ikatan.
Rumus perubahan energi dalam :
∆U= q + w
Dengan : ∆U = perubahan energi dalam
q = kalor reaksi
W = kerja
Rumus kalor reaksi
q reaksi = m x c x ∆T
dengan : q reaksi = jumlah kalor (J)
m = massa larutan (gr)
c = kalor jenis larutan (J/g oC atau J/g K)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
Rumus kalor kalorimeter
Q kalorimeter = Cbom x ∆T
Dengan : q kalorimeter = jumah kalor kalorimeter (J)
Cbom = kapasitas kalor kalorimeter (J/oC atau J/K)
∆T =perubahan suhu (oC atau K)
Rumus kalorimeter sederhana
Q reaksi = -q larutan
Rumus kalorimeter bom
Q reaksi = -(q larutan + q kalorimeter)
Rumus perubahan entalpi berdasarkan energi ikatan
∆H=Ʃenergi ikatan zat pereaksi – Ʃ energi ikatan zat produk
o Prosedur
Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang termokimia.
G. SUMBER BELAJAR
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Pertemuan Ke-dua
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Penilaian laporan
Mengetahui,
Kepala SMA N 02 Palembang, Guru Mata Pelajaran,
BAHAN AJAR
TERMOKIMIA
Termokimia membahas hubungan antara kalor dengan reaksi kimia atau proses-proses yang
berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam praktiknya termokimia lebih banyak berhubungan dengan
pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia atau proses - proses yang berhubungan dengan
perubahan struktur zat, misalnya perubahan wujud atau perubahan struktur kristal. Untuk mempelajari
perubahan kalor dari suatu proses perlu kiranya dikaji beberapa hal yang berhubungan dengan energi
apa saja yang dimiliki oleh suatu zat, bagaimana energi tersebut berubah, bagaimana mengukur
perubahan energi tersebut dan bagaimana pula hubungannya dengan struktur zat.
a. Sistem Terbuka.
Sistem terbuka adalah suatu sistem dimana dapat terjadinya pertukaran kalor dan zat (materi)
antara lingkungan dengan sistem.
b. Sistem Tertutup
Suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran kalor tetapi tidak
dapat terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem dimana tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor
dan materi antara sistem dengan lingkungan
Bila suatu sistem mengalami perubahan dan dalam perubahan tersebut menyerap kalor, maka
sebagian energi yang diserap tersebut digunakan untuk melakukan kerja,(w), misalnya pada
pemuaian gas kerja tersebut digunakan untuk melawan tekanan udara disekitarnya. Sebagian lain
dari energi tersebut disimpan dalam sistem tersebut yang digunakan untuk gerakan-gerakan atom-
atom atau molekul-molekul serta mengatur interaksi antar molekul tersebut. Bagian energi yang
disimpan ini disebut dengan energi dalam (U).
Reaksi kimia pada umumnya merupakan sistem terbuka atau tekanan tetap, oleh karena itu proses
yang melibatkan perubahan volume, ada kerja yang menyertai proses tersebut yang walupun kecil
tetapi cukup berarti. Menurut hukum Kekekalan energi ( Hukum Termodinamika I ) hal tersebut
harus diperhatikan. Oleh karena itu perlu suatu fungsi baru ( besaran baru) yang disebut dengan
entalpi, H, yang berhubungan dengan perubahan kalor pada tekanan tetap.
Dari hukum Termodinamika I didapat bahwa,
H = U + PV
H =U + (PV)
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila reaksi dilakukan pada tekanan tetap maka
perubahan kalor yang terjadi akan sama dengan perubahan entalpi sebab perubahan tekanannya 0
(nol). Jadi besarnya entalpi sama dengan besarnya energi dalam yang disimpan didalam suatu
sistem, maka dapat disimpulkan bahwa,
Entalpi ( H ) adalah merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan didalam suatu
sistem.Pada umumnya entalpi suatu sistem disebut juga sebagai kandungan panas atau isi panas
suatu zat.
Energi dalam yang disimpan suatu sistem tidak dapat diketahui dengan pasti, yang dapat diketahui
adalah besarnya perubahan energi dari suatu sistem bila sistem tersebut mengalami suatu perubahan.
Perubahan yang terjadi pada suatu sistem akan selalu disertai perubahan energi, dan besarnya
perubahan energi tersebut dapat diukur, oleh karena itu perubahan entalpi suatu sistem dapat diukur
bila sistem mengalami perubahan.
Dapat dianalogikan bahwa energi dalam suatu zat dengan isi kantong seseorang. Seberapa besar
seluruh uang yang tersimpan dalam kantong seseorang tidak dapat dipastikan, yang dapat diketahui
hanya seberapa banyak orang tersebut memasukkan atau mengeluarkan uangnya atau perubahannya,
perbedaanya bila isi kantong dapat dikeluarkan semuanya tetapi energi suatu zat tidak mungkin
dikeluarkan semuanya.
Sistem dapat mengalami perubahan karena berbagai hal, misalnya akibat perubahan tekanan,
perubahan volum atau perubahan kalor. Perubahan volum dan perubahan tekanan dapat disertai
pula perubahan kalor , demikian pula sebaliknya.
Bila sistem mengalami perubahan pada tekanan tetap, maka besarnya perubahan kalor disebut
dengan perubahan entalpi (H).
Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap maka perubahan entalpinya sama dengan
kalor yang harus dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar suhu sistem
kembali kedalam keadaan semula.
H = qp
Besarnya perubahan entalpi suatu sistem dinyatakan sebagai selisih besarnya entalpi sistem setelah
mengalami perubahan dengan besarnya eentalpi sistem sebelum perubahan yang dilakukan pada
tekanan tetap.
H = Hakhir - Hawal
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat , keadaan fisis dari zat
1. Tujuan:
Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm
2. Alat dan Bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Tabung Reaksi 4 buah NH4Cl Padat 2 spatula
Pengaduk 1 buah Ba(OH)2 padat 1 spatula
Kertas Saring 1 buah Kertas lakmus 2 lembar
Gelas kimia 1 buah HCl 2 ml
NaOH 2 ml
3. Cara Kerja
1. Masukkan kristal Ba(OH)2 sebanyak 1 spatula dalam tabung reaksi. Tambahkan NH4Cl
sebanyak 2 spatula. Aduk campuran tersebut lalu tutuplah dengan kertas saring. Pegang
tabung reaksi tersebut dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar kemudian buka tabung
tersebut dan cium bau gas yang ditimbulkan (Hati-hati, jangan mencium langsung bau
gas dari mulut tabung tapi kibaskan tangan Anda dimulut tabung). Catat hasil
pengamatan anda.
2. Masukkan 2 ml larutan HCl 1 M kedalam tabung reaksi dan tambahkan 2 ml larutan NaOH
1 M. Biarkan bereaksi dan pegang dasar tabung reaksi, rasakan panas atau dingin.
Catatlah hasil pengamatan Anda.
4. Hasil Pengamatan
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
5. Pertanyaan
a. Apa perbedaan antara langkah 1 dan 2 ditinjau dari perubahan suhunya !
Jawab
:..................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
......................................................................
b. Jika reaksi dibiarkan beberapa jam, apakah suhu dari kedua percobaan tersebut akan menjadi
sama ? Jika jawabannya “ya” bagaimana hal tersebut bisa terjadi ?
Jawab :
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
c. Bagaimana perpindahan kalor yang terjadi antara langkah 1 dan 2 ?
Jawab :
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
6. Kesimpulan
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
LAMPIRAN 3 : Instrumen Penilaian
Penilaian
Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu Kejujuran dan
Ketelitian
Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepadabapak/ibu guru.
No Pernyataan Ya Tidak
Selamakegiatankelompok,saya:
1 Mengusulkan ide kepada kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6 Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai
dengan pendapat saya
Teknik : Penilaian Antar Teman
Petunjuk
1. Amati perilaku 2 orangtemanmu selama mengikutikegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu menunjukkan perilaku yang
sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda strip (-) jika temanmu
tidak menunjukkan perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.
3.4.6
Menganalisis
data untuk
membuat
diagram
tingkat
energi.
Penilaian Pengetahuan
3) Diketahui ∆Hf°C4H10 = -126,5 kj/mol, ∆Hf°CO2 = -393,5 kj/mol dan ∆Hf°H20= -285,6 kj/mol.
Tentukan perubahan entalpi pada pembakaran 11,6 gram C4H10 ?
No Kunci Skor
1. A. Hf = pembentukan 25
Ca + C + 3/2O2 ---> CaCO3 ∆Hf = -1207 kj/mol
b. Hc = pembakaran
CS2 + 3O2 ---> CO2 + 2SO2 ∆Hc = -b kj/mol
2. Penguraian 2 mol NH3 memerlukan kalor 92 kJ 25
Pembentukan 2 mol NH3 meleoaskan kalor 92 kJ
Pembentukan 1mol NH3 melepaskan kalor 46 kJ
Jadi entalpi pembentukan NH3 = -46 kJ
3. Diketahui = 50
ΔH°f C₄H₁₀ = -126,5 kJ/mol
ΔH°f CO₂ = -393,5 kJ/mol
ΔH°f H₂O = -285,6 kJ/mol
jawaban..
Nilai : 100
Teknik : Praktek
Bentuk : Observasi
Instrumen : Rubrik Penilaian
Nilai : 100
Nama
No Waktu Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Pos/ Neg Tindaklanjut