Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GAYA HIDUP SEHAT UNTUK PENDERITA WASIR

Di susun Oleh :
Kadek Ria Gangga Dwijayanti
070117B036

PROGRAM PROFESI BESR

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hemoroid (wasir)

Sub Topik : Gaya hidup sehat pada penderita hemoroid

Penyuluh : Mahasiswa Program Profesi NERS Universitas Ngudi


Waluyo

Kelompok Sasaran : Keluarga dengan penderita Hemoroid

Tanggal/Bln/Th : 26 Desember 2018

Waktu : 20 menit

A. Identifikasi Masalah
Hemoroid atau ”wasir (ambeien)” merupakan vena varikosa pada kanalis ani
. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran ba
lik dari vena hemoroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35
% penduduk berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak menganca
m jiwa, namun dapat menimbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman.
Hemoroid sudah menjadi masalah kesehatan yang sangat umum. Hemoroid
menyebabkan masalah serius dari sekitar 4% (lebih dari 10 juta) dari penduduk A
merikaSerikat. Prevalensi penyakit hemoroid meningkat sampai dengan usia dek
ade ketujuh kemudian sedikit berkurang. Hemoroid juga mengalami peningkatan
pada saat kehamilan akibat tekanan langsung pada vena rektum.

B. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan para audien
dapat mengerti dan memahami tentang penyakit hemoroid.
C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
1. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit keluarga memahami tentang
penyakit hemoroid atau wasir, yang meliputi pengertian, penyebab, klasifikasi
, dan gejala klinis.
2. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit keluarga mengetahui tentang
penanganan dan pencegahan.

D. Pelaksanaan Kegiatan
a. Pokok Bahasan
Gaya hidup sehat pada penderita hemoroid

b. Sub Pokok bahasan


1. pengertian, penyebab, klasifikasi, dan gejala klinis hemoroid
2. penanganan untuk hemoroid secara tradisional
3. pencegahan hemoroid

c. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

d. Media dan alat


1. Leaftlet
2. Flipchart

e. Waktu dan Tempat


 Hari/ Tanggal : Rabu, 26 Desember 2018
 Jam :13.00 – 13.20 pm
 Tempat : Rt 12/ Rw 5 Kelurahan Langensari
E. Proses Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan 3 menit - Memberi salam - Menjawab
- Memperkenalkan salam.
diri - Menyimak
- Menjelaskan tujuan
2. Inti 10 menit Menjelaskan tentang : - Menyimak
1. 1. Pengertian, penyebab, - Mendengarkan
klasifikasi, dan gejala - Mencatat bila
klinis hemoroid perlu
2. 2. Penanganan - Bertanya
hemoroid secara tentang hal-hal yang
tradisional belum jelas.
3. 3. Pencegahan hemoroid
3. Penutup 7 menit - Menyimpulkan - Bertanya
- Melakukan evaluasi - Menjawab
dengan memberikan pertanyaan
pertanyaan pada audiens. - Menjawab
- Memberi salam salam

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Audien pada posisi yang sudah direncanakan
- 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Pre Planning telah disetujui
- Leaflet, dan flipchart telah tersedia
- peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2 . Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
- Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai
- peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan
3 . Evaluasi Hasil
- minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami Pengertian,
penyebab, klasifikasi, dan gejala klinis hemoroid
- minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 5 dari 8 jenis
makanan yang cocok untuk penderita asam urat
- minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 3 dari 5
makanan yang dilarang untuk penderita asam urat

G. Sumber Referensi
Kluwer, Wolters. 2011. Nursing : Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta :
PT Indeks Permata Puri Media.
Manfaat Daun Mianan dan Cara Penggunaannya untuk Wasir.28 Agustus 2018.
https://ziposib.blogspot.com/2018/08/obati-wasir-dengan-daun-miana.html.
Diakses 25 Desember 2018
Potter, Patricia A., dan Anne G. Perry. 2010. Fundamental 0f Nursing. Singapore :
Elsevier.
MATERI PENYULUHAN

A. PRNGERTIAN HEMOROID
Hemoroid adalah suatu keadaann vena yang berada pada lapisan rektum
berdilatasi dan menggelembung. Hemoroid dikenal dimasyarakat sebagai
penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit yang sering dijumpai dan
telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih banyak masyarakat yang belum
mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala yang timbulkan dari
penyakit hemoroid.

B. PENYEBAB HEMOROID
Adapun penyebab hemeroid sebagai berikut :
1. Konstipasi
Konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan
saat Buang Air Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengedan
dikarenakan feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan berwarna lebih
gelap dari biasanya dan frekwensi BAB lebih dari 3 hari sekali. Pada
obstipasi atau konstipasi kronis diperlukan waktu mengedan yang lama.
Hal ini mengakibatkan peregangan muskulus sphincter ani terjadi
berulang kali, dan semakin lama penderita mengejan maka akan membuat
peregangannya bertambah buruk
2. Obesitas
Orang yang menderita obesitas mempunyai pola makanan yang tidak
sehat karena makanan yang dikonsumsi rendah serat. Penderita obesitas
yang kurang aktivitas fisik dan diet kurang serat, akan selalu mengeluh
kesulitan buang air besar. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab
meradangnya pleksus hemoroid.
3. Makanan rendah serat
Serat merupakan sangat penting untuk pencernaan. Jika, seseorang
mengkonsumsi makanan rendah serat maka akan menyebabkan feses
keras dan akan menyebabkan hemoroid.

4. Kehamilan
Pada saat kehamilan berkembang, ukuran janin bertambah dan
menimbulkan tekanan pada rektum. Obstruksi yang sementara ini
disebabkan karena janin menghambat jalan keluar fese. Gerakan
peristaltik yang lambat selama trimester ketiga sering menyebabkan
konstipasi. Ibu hamil yang sering mengedan saat buang air besar atau
melahirkan akan menyebabkan pembentukan hemoroid permanen.
5. Faktor pekerjaan
Orang yang pekerjaanya di balik meja akan lebih lama duduk seperti
pegawai kantor sedangkan orang yang perkerjaanya lebih banyak
beraktivitas bediri dan orang yang mempunyai pekerjaanya mengangkat
barang berat mempunyai peluang untuk terkena hemoroid.
6. Mengedan saat defekasi
Seseorang yang sering mengedan terlalu lama saat defekasi, pembuluh
darah di dalam anus mengalami tekanan sehingga menyebabkan
hemoroid.

C. KLASIFIKASI HEMOROID
Klasifikasi hemoroid dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hemoroid Interna
Hemoroid Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan
pembuluh darah) di dalam jaringan selaput lender di atas anus.
1. Derajat I : terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal
anus. Hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.
2. Derajat II : pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau
masuk sendiri ke dalam anus secara spontan setelah selesai BAB.
3. Derajat III : pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke
dalam anus dengan bantuan dorongan jari.
4. Derajat IV : prolaps hemoroid yang permanen, rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis atau infark
b. Hemoroid Eksterna
Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan
pleksushemoroidalis inferior di sebelah bawah anus.

D. TANDA DAN GEJALA KLINIS HEMOROID


Sedangkan tanda dan gejala pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal seperti
berikut :
a. Pendarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes
setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal
dianus. Pendarahan dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada
orang tua. Pendarahan ini berwarna merah segar.
b. Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau
manual merupakan ciri khas/ karakteristik hemoroid.
c. Nyeri dan rasa tidak nyaman
Dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis ( sumbatan komponen darah
di bawah anus), benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.
d. Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus
Akibat penegluaran cairan dari selaput lender anus disertai pendarahan
merupakan tanda hemoroid internal, yang sering mengotori pakaian dalam
bahkan dapat menyebabkan pembengkakan kulit.

E. PENCEGAHAN
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :

1. Tingkatkan asupan serat


Makanan yang kaya akan serat adalah cara sederhana untuk mengurangi
kemungkinan mengalami ambien.

2. Hindari makanan yang bermasalah

Sementara makanan yang tinggi serat dapat membantu mencegah ambien,


makanan lainnya justru membuat risikonya semakin besar.

3. Minum lebih banyak air

Menambah jumlah air yang anda minum dapat membantu melunakan tinja,
sehingga mengurangi tekanan yang dibutuhkan untuk menguarkannya.

4. Olahraga

Olahraga teratur akan membantu meredakan tekanan pada pembuluh darah.


Tekanan ini akan terasa nyata saat anda berdiri atau duduk dalam waktu
lama dan olahraga akan menghentikan tekanan yang terus-menerus ini.

5. Jangan menahan buang air besar

Segera ke toilet saat anda merasa ingin buang air besar. Jika anda
menunggu, konsistensinya akan lebih kering dan keras sehingga anda akan
sulit buang air besar.

F. PENANGANAN HEMOROID
Ada beberapa penanganan untuk mengobati hemoroid, untuk yang belum
teralu parah bisa dengan cara non operasi. Jika sudah parah melalu cara
operasi. Salah satu cara penanganan non operasi adalah dengan menggunakan
atau memanfaatkan daun miana. Metode ini dapat dilakukan di rumah.
Biasanya, digunakan pada penderita hemoroid ringan ( grade 1 samapai
dengan 2 ).
berikut ini sebagian langkah simpel mengolah daun miana :
- Siapkan kurang lebih 20 lembar daun miana serta satu ruas unyit.
- Kemudian bersihkan, lalu lalu rebus beberapa bahan ini dengan
menggunakan 5 gelas air.
- Rebus sampai mendidih, lalu lalu dinginkan airnya setelah mendidih.
- Cukup minum satu gelas ramuan saja setiap harinya, jadi hal sejenis ini
bakal menolong mengobati wasir yang anda alami.

Anda mungkin juga menyukai