Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK TERINTEGRASI

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN


ANAK PRASEKOLAH DENGAN IMUNISASI DPT-HB1 DAN
POLIO 2
DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
TANGGAL 17 MARET 2018

OLEH :
KELOMPOK 2D

1. Kadek Okta Putri Dwi Rahayu (P07124016012)


2. Ni Wayan Yunik Indrayani (P07124016023)
3. Putu Devi Arist (P07124016035)
4. Ni Luh Putu Widhi Rahayu (P07124016059)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-III KEBIDANAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK TERINTEGRASI MATA KULIAH
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH DENGAN IMUNISASI DPT-HB1 DAN POLIO 2
DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
TANGGAL 17 MARET 2018

OLEH :
KELOMPOK 2D
TELAH DISAHKAN
DENPASAR, 23 Maret 2018

OLEH
KELOMPOK IID
Telah disahkan
Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing


Puskesmas 1 Denpasar Utara Kelompok Praktik D-III Kebidanan

( Erna Tuty Purwanti, A.Md. Kep ) ( I.G.A.A Novya Dewi. SST.,M.Kes)


NIP. 198009162008122005 NIP. 19801106200212002

Mengetahui
Penanggung Jawab Mata Kuliah

( Ni Luh Putu Sri Erawati, S.Si.T.,MPH)


NIP. 198211282006042002
Pembimbing Institusi Kelompok 2D

Vivin Ika Ivanayanti Ni Putu Devi Arista

NIP:
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan “ Laporan Praktik Terintegrasi Asuhan
Kebidanan Kehamilan Trimester III Pada Ibu “ N.F ” Umur 30 Tahun G1P0000
UK 34 Minggu Di Puskesmas I Denpasar Barat ” tepat pada waktunya selama proses
menyusun laporan ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ni Gusti Kompiang Sriasih, S.ST,M.Kes sebagai Ketua Jurusan Kebidanan.


2. Ni Wayan Ariyani, M.Keb sebagai Ketua Program Studi D-III Kebidanan dan
Penanggung Jawab Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
3. Juliana Mauliku, A.Md.Kep., M.Pd selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
Keterampilan Dasar Kebidanan.
4. Dra. I Gusti Ayu Surati, M.Kes selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
laporan praktik terintegrasi ini.
5. I.G.N Sri Partini, SST, selaku instruktur laboratorium.
6. I.G.A Hanut Hayati, Amd.Keb selaku CI Ruang KIA Puskesmas I Denpasar
Barat.
7. Keluarga dan sahabat-sahabat terdekat yang senantiasa memberikan dorongan
dan inspirasi.
8. Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Mengingat pengetahuan dan pengalaman penulis yang terbatas, penulis


mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, dosen pembimbing atau
teman-teman demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap laporan ini
dapat diterima dan dapat bermanfaat.

Denpasar, 10 Mei 2017

Penulis

DAFTAR ISI

i
Cover

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1


B. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 2
C. Manfaat Penulisan........................................................................................................... 2
D. Sistematika Laporan........................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan.................................................................................................... 3
B. Perubahan Anatomi dan Psikologi selama Kehamilan .................................................. 3
C. Ketidaknyamanan pada ibu hamil TW 3 ....................................................................... 6
D. Tanda Bahaya Kehamilan ............................................................................................. 10
E. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3 ................................................................... 13

BAB III TINJAUAN KASUS ................................................................................................... 16

BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................................... 26

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ....................................................................................................................... 28
B. Saran ............................................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis ( Mandriwati,
2007 ). Seorang perempuan akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik
maupun psikologis. Dua persoalan yang sering kita hadapi adalah bidang ilmu jiwa
wanita hamil dan perasaan takut serta penolakan terhadap kehamilan. Secara fisik
akan terjadi pembesaran perut, terasa adanya pergerakan, timbulnya hiperpigmentasi,
keluarnya kolostrum dan sebagainya, atau kegelisahan yang dialami ibu hamil karena
ibu hamil telah mendengar cerita-cerita tentang kehamilan dan persalinan dari orang-
orang sekitar. Perasaan takut dan cemas ini akan timbul pada ibu hamil primipara dan
multipara yang mengalami kehamilan. Namun, keluarga sering tidak memahami
bahwa setiap kehamilan memiliki risiko.
Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi gangguan dan perubahan identitas
serta peran baru bagi setiap anggota keluarga. Pada awalnya ketika wanita hamil
untuk pertama kalinya terdapat periode syok, menyangkal, kebingungan, serta tidak
terima apa yang terjadi. Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan sangat
penting di butuhkan bagi seorang ibu untuk mendukung selama kehamilannya
(Prawiroharjo, 2009).
Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
masa periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang
terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan
was-was mengingat bayi dapat lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga
sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.
Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti
kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada
bayi yang akan segera dilahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus menjadi
hal yang terus menurus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Orang-orang
disekitarnya kini mulai membuat rencana untuk bayi yang dinantikan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

1
Setelah melakukan penulisan laporan ini diharapkan mahasiswa mampu
memberikan asuhan kehamilan pada ibu hamil trimester ketiga.

2. Tujuan Khusus
1. Mampu melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil Trimester III.
2. Mampu Mendiagnosa kebidanan pada ibu hamil Trimester III.
3. Mampu mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi pada ibu
hamil Trimester III.
4. Mampu mengidentifikasi perlunya tindakan segera secara mandiri,
kolaborasi, dan rujukan pada ibu hamil Trimester III.
5. Mampu merencanakan asuhan yang efektif berdasarkan kebutuhan pada ibu
hamil Trimester III.
6. Mampu melaksanakan asuhan secara efisien dan aman pada ibu hamil
Trimester III.
7. Mampu mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan pada ibu hamil
Trimester III.

C. Manfaat
Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta tambahan pengalaman
yang sangat bermanfaat dalam penerapan manajemen asuhan kebidanan khususnya
dalam memberikan asuhan kehamilan pada ibu hamil Trimester III.

D. Sistematika Laporan
Adapun sistematika dari laporan ini adalah Bab I ( Pendahuluan ) yang terdiri
dari latar belakang, tujuan pembuatan laporan, manfaat dan sistematika laporan. Bab
II ( Kajian Teori ) yang terdiri dari materi mengenai kehamilan khusunya pada ibu
hamil Trimester III. Bab III ( Tinjauan Kasus ) yang terdiri dari pengkajian kasus
dalam bentuk SOAP pada ibu hamil Trimester III. Bab IV ( Pembahasan ) terdiri dari
pembahasan pengkajian kasus serta perbandingan antara teori dan praktek mengenai
asuhan kehamilan pada ibu hamil Trimester III. Bab V ( Penutup ).
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan Trimester III

2
Kehamilan berlangsung dalam waktu 280 hari (40 minggu). Kehamilan wanita
dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu triwulan pertama: 0-12 minggu, triwulan kedua: 13-28
minggu, triwulan ketiga: 29-40 minggu (Bandiyah, 2009). Jadi kehamilan trimester III
adalah trimester akhir kehamilan pada periode ini pertumbuhan janin dalam rentang
waktu 29-40 minggu dan janin berada pada tahap penyempurnaan (Manuaba, 2007).
Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 minggu dimana
merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua, seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode
penantian (Bobak, 2005).
Kehamilan trimester ketiga berlangsung dari umur kehamilan 28 minggu sampai
dengan umur kehamilan 40 minggu. Jika setelah kehamilan berumur 40 minggu belum
terjadi persalinan, termasuk kehamilan lewat waktu. Perkembangan fisiologis pada
kehamilan trimester ketiga mulai umur kehamilan 28 minggu jika hasil pengukuran tinggi
fundus uteri menggunakan teknik Mc. Donald dari perkiraan usia kehamilan, maka perlu
dilakukan palpasi abdomen dengan teknik Leopold untuk menentukan apakah itu
kehamilan ganda, atau kehamilan tunggal dengan bayi besar. Pada kehamilan trimester
ketiga si ibu mestinya sudah menentukan tempat persalinan yang aman sesuai dengan
kondisinya. Untuk mendukung kebutuhan tersebut mulai umur kehamilan 36 minggu
bidan perlu mendeteksi letak, dan penurunan bagian terendah janin dengan melakukan
palpasi abdomen dengan teknik Leopold. Setelah letak janin diketahui, bisa diprediksi
apakah persalinan bisa berlangsung normal atau perlu dilakukan tindakan (Mandriwati,
2012).

B. Perubahan Anatomi dan Fisiologis Selama Kehamilan


a. Sistem Reproduksi
1. Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan
melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan.
Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar
dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula
dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan yang tidak
hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang.
Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu
menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir

3
kehamilan volume totalnya mencapai 5 l bahkan dapat mencapai 20 l atau
lebih, dengan berat rata-rata 1100 gram (Prawiohardjo, 2011).
2. Serviks Uteri
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
kebiruan. Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan
terjadinya edema pada seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya
hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks (Prawiohardjo,
2011).
3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron
dalam jumlah yang relatif minimal (Prawiohardjo, 2011).
4. Vagina dan vulva
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas
pada kulit dan otot-otot di perinium dan vulva, sehingga pada vagina akan
terlihat berwarna keungu-unguan yang dikenal dengan tanda Chadwick
(Prawiohardjo, 2011).
5. Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi
kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah
payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama strie gravidarum.
Pada garis yang terdapat dipertengahan perunya (linea alba) akan berubah
menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang-kadang
akan muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher yang
disebut dengan oblosma atau melasma gravidarum. Selain itu, pada aerola
dan daerah genetalia akan terlihat pigmentasi yang berlebihan
(Prawiohardjo, 2011).
6. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan
vena-vena dibawah kulit akan terlihat. Puting payudara akan terliahat besar,
kehitaman, tegak dan terdapat colostrum (Prawiohardjo, 2011).
7. Perubahan Metabolik

4
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari
uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan
ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah
12,5 kg (Prawiohardjo, 2011).Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada
perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per minggu
sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau
berlebih, dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing 0,5
kg dan 0,3 kg (Prawiohardjo, 2011).

b. Sistem Kardiovaskuler
Pada minggu ke-5 cardian output akan meningkat dan perubahan ini
terjadi untuk mengurangi resistensi vakular sistemik. Selain itu, juga terjadi
peningkatan denyut jantung. Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan
volume plasma sehingga juga terjadi peningkatan proload. Pervorma fentrikel
selama kehamilan dipengaruhi oleh penurunan resistensi vaskular sistematik
dan perubahan pada aliran pulsasi arterial. Kapasita vaskular juga akan
meningkat untuk memenuhi kebutuhan. Peningkatan estrogen dan progesteron
juga akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan penurunan resistensi
vaskular periver (Prawiohardjo, 2011).
1. Traktus digestivus
Seiring dengan makin besarnya uterus, lambung dan usus akan tergeser.
Perubahan yang nyata akan terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada
traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidroklorid dan peptin
dilambung sehingga akan menimbulakan gejala berupa pyrosis (beartburn)
yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke esofagus bawah sebagai akibat
perubahan posisi lambung menurunya tonus sfingter esofagus bagian bawah.
Mual terjadi akibat penurunan asam hidroklorid dan penurunan motilitas, serta
konstipasi sebagai akibat penurunan usus besar (Prawiohardjo, 2011).

2. Traktus Urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung kemih akan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih. Keadaan
ini akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari
rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke
pintu atas panggul, keluhan itu akan kembali (Prawiohardjo, 2011).

5
c. Sistem Muskuloskletal
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan,
akibat kompensasi dari pembesaran uterus keposisi anterior, lordosis menggeser
pusat daya berat kebelakang ke arah dua tungakai. Sendi sakroilliaka, sakrooksigis
dan pubis akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena pengaruh
hormonal. Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada
akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung
terutama pada akhir kehamilan (Prawiohardjo, 2011).

C. Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasi Pada Trimester III

Pada masa kehamilan tubuh ibu hamil muulai mengalami beberapa perubahan
besar selama 37 minggu yang penuh dengan pertumbuhan dan perkembangan. Kelenjar-
kelenjar pada sistem endokrin dan plasenta dapat meningkatkan produksi hormonnya.
Volume darah bertambah dan rahim membesar. Pada bulan keempat kehamilan, akan
merasa jauh lebih baik, biasanya karena tubuh telah beradaptasi dengan perubahan besar
yang terjadi. Pada trimester II ibu hamil boleh merasa tenang, karena gejala-gejala yang
dirasakan ibu menjalani kehamilan yang normal pada trimester I biasanya yang akan
berakhir dengan baik. Mual pada pagi hari dan gejala lain yang dirasakan pada awal
kehamilannya sudah dilewati dengan baik. Pada saat ini ibu akan merasakan berbagai
perasaan emosional yang berubah-ubah seperti :

a. kegembiraan untuk bertemu bayi baru.


b. rasa kuatir dengan kesehatan bayi.
c. mulai berpikir tentang persalinan.

Dengan tambahan perubahan emosi, secara fisik tubuh juga mengalami perubahan pada
trimester akhir kehamilan sebagai berikut :

a. Sakit Bagian Belakang

Sakit pada daerah tubuh belakang ( punggung-pinggang ) karena meningkatnya


berat beban dari bayi dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh
sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang. Beberapa cara untuk
mengatasinya :

1. Pakailah sepatu lumit rendah.

6
2. Hindari mengangkat benda berat.
3. Dengarkan isyarat tubuh berhentilah mengangkat sesuatu jika anda merasakan
ketegangan pada bagian punggung atau pinggang.
4. Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak karena sekarang
beban ada diperut dan tetap menjaga postur tubuh.
5. Mintalah pertolongan untuk melakukan pekerjaan rumah sehingga ibu tak perlu
membungkuk terlalu sering, selalu berusaha mempraktikkan postur yang benar
untuk setiap kegiatan.
6. Gunakan kasur yang nyaman.
7. Tetap berolah raga ringan.

b. Konstipasi

Pada trimester III ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
membesar ke daerah usus selain perubahan hormone progesterone.

c. Pernapasan

Karena adanya perubahan hormonal yang mempengaruhi aliran darah ke paru-


paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa sedikit susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di
bawah diafragma ( yang membatasi perut dan dada ). Setelah kepala bayi turun ke
rongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru
pertama kali hamil akan merasa lega dan bernapas lebih mudah dan rasa panas diperut
biasanya juga ikut hilang karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
diafragma atau tulang iga ibu.

d. Sering Buang Air Kecil

Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandung kencing.

e. Masalah Tidur

Setelah perut semakin besar dan bayi menendang-nendang dimalam hari akan
mengalami kesulitan tidur nyenyak. Cobalah menyesuaikan posisi tidur ibu hamil.

f. Varises

7
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena dikaki yang menyebabkan vena menonjol dan dapat juga terjadi
diderah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena
daerah panggul yang memperburuk varises. Varises juga dipengaruhi faktor keturunan.
Beberapa cara untuk mengatasinya :

1. Lebih sering mengangkat kaki ke atas ketika sedang beristirahat atau tiduran.
2. Jangan duduk dengan menyilangkan kaki, karena akan menekan aliran darah.
3. Jangan memakai pakaian atau celana yang ketat.
4. Hindari mengangkat barang yang berat.
5. Jangan berdiri atau duduk terlalu lama, cobalah berjalan-jalan.
6. Berolahragalah secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah.

g. Kontaksi Perut

Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit dibagian perut
yang ringan, tidak teratur dan akan hilang bila duduk atau istirahat.

h. Bengkak

Perut dan bayi kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan
pada daerah kaki dan pergelangan kaki dan kadang membuat tangan membengkak. Ini
disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi
cairan.

i. Kram Pada Kaki

Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena
kekurangan kalsium. Ada begitu banyak perubahan dan keluhan yang terjadi selama
hamil atau kehamilan., tetapi kebahagiaan yang menyertainya dapat mengimbangi
segala ketidaknyamanan. Kehamilan merupakan wujud pengorbanan besar seorang ibu
hamil da ketika semua ini berakhir semua ibu hamil akan menyadari bahwa apa yang
dilakukannya mempunyai nilai berharga yang tak terbayarkan dan kebahagiaan yang
tak terlukiskan dan percayalah waktu sembilan bulan akan berlalu begitu cepat tanpa
disadari. Beberapa cara mengatasinya :

8
1. Untuk mencegah krain kaki, menggerakkan jari-jari kaki ke arah bawah ( seperti
menunjuk ) atau berdiri dengan ujung-ujung jari kaki.
2. Bila terkena kram kaki ketika duduk atau tiduran, luruskan lutut kaki, lalu
gerakkan jari-jari kaki ke arah atas tubuh atau dapat berdiri pada kaki yang kram,
posisi lutut lurus dan tumit dilantai atau gerakkan jari-jari kaki kearah atas.
3. Bila kram kaki sangat hebat, mungkin anda memerlukan bantuan pasangan untuk
memegang lutut.
4. Lurus dengan satu tangan sambil memegang tumit dengan tangan lainnya dan
gunakan untuk menekan kaki dan jari-jari kaki kea rah atas.

j. Gatal-gatal

Biasanya terutama pada kulit perut, hal ini muncul akibat membesarnya perut
sesuai perkembangan janin dalam kandungan. Cara mengatasinya : tidak boleh digaruk
karena akan meninggalkan bekas kalau bias olesi dengan pelembab.

k. Suhu Badan Meningkat

ibu hamil akan lebih mudah merasa kegerahan atau berkeringat karena terjadi
perubahan metabolisme tubuh sebagai upaya penyesuaian untuk mendukung bayi yang
kian membesar. Cara mengatasinya : usahakan tinggal diruangan atau lingkungan yang
sejuk.

l. Sulit Tidur

Membesarnya janin, gerakan yang semakin lincah dan tekanan pada kandung
kemih yang memaksa ibu hamil sering kencing adalah faktor utama penganggu tidur.
Cara mengatasinya : posisi tidur yang dianjurkan pada fase ini adalah tidur miring
kekiri atau kekanan.

m. Gusi Mudah Berdarah

Perubahan hormonal juga diikuti membengkakknya gusi sehingga permukaannya


menjadi tipis dan mudah berdarah ketika sedang menggosok gigi. Cara mengatasinya :
ganti sikat gigi yang lembut dan gunakan dengan pelan-pelan.

D. Tanda- tanda Bahaya Pada Masa Kehamilan Trimester III

1. Penglihatan Kabur

9
Penglihatan menjadi kabur disebabkan oleh sakit kepala yang hebat sehingga
terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi
sistem saraf pusat yang dapat menimbulkan kelainan serebral dan gangguan
penglihatan. Penanganan umum seperti :

a. Jika tidak sadar atau kejang segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga
yang ada dan menyiapkan segala fasilitas tindakan gawat darurat.

b. Segera dilakukan penilaian terhadap keeadaan umum termasuk tanda-tanda


vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang atau terdahulu.

c. Segera siapkan rujukan

2. Gerakan Janin Berkurang

Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 29 minggu atau


selama persalinan. Secara normal ibu merasakan adanya gerakan janin pada
bulan ke 5 atau 6 usia kehamilan, namun pada beberapa ibu mungkin merasakan
gerakan janin lebih awal. Bayi biasanya paling sedikit bergerak 3 kali dalam 3
periode. Apabila gerakan janin dirasakan kurang dianjurkan untuk konsultasi ke
tenaga kesehatan. Penanganan umum seperti :

a. Memberikan dukungan emosional pada ibu.

b. Menilai denyut jantung janin ( DJJ ).

c. Bila ibu mendapat sendative, tunggu hilangnya pengaruh obat lalu nilai
ulang.

d. Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang untuk mendengarkan


menggunakan stetoskop Doppler.

3. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh keadaan dan terjadinya gejala sakit
kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamillan
dapat merupakan eklamsia. Penanganannya seperti :

a. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit
untuk mengurangi kemungkinan muntahan.

b. Bebaskan jalan nafas.

10
c. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur.

d. Lakukan pengawasan ketat.

4. Demam Tinggi

Salah satu penyebabnya adalah daya tahan tubuh atau sistem imun yang
mengalami perubahan lebih berfungsi dan mengutamakan perlindungan pada
sang janin. Penyebab demam pada saat kehamilan yang paling umum adalah
virus dan bakteri. Infeksi akibat bakteri atau virus tidak boleh diabaikan karena
akan menyebabkan kelainan otak, jantuk, pendengaran, penglihatan dan
kelainan struktur tubuh.

5. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan

Pembengkakan dapat dialami setiap saat selama kehamilan, tetapi


cenderung terjadi sekitar bulan kelima dan dapat meningkat ditrimester III.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembengkakan yaitu berdiri dalam jangka
waktu yang lama, terlalu banyak aktifitas, banyak mengkonsumsi kafein.
Penanganannya seperti :

a. Sering mengistirahatkan kaki dan mengangkat kaki bila


memungkinkan.

b. Buat kaki merasa nyaman dengan menambah ukuran sepatu.

c. Mengadaptasi pakaian khusus kehamilan dengan ukuran yang


longgar.

d. Hindari celana ketat yang mungkin membatasi pergelangan kaki.

e. Carilah kaos kaki yang khusus membantu mengurangi oedema.

f. Tidur miring.

g. Melakukan aktivitas fisik seperti jalan-jalan setiap hari.

h. Memijat kaki secara teratur.

6. Perdarahan Pervaginam

11
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut disebut juga perdarahan
antepartum. Perdarahan dari jalan lahir setelah 22 minggu dengan frekuensi
HAP 3% dari semua persalinan perdarahan pada trimester III dalam kehamilan
samppai bayi dilahirkan. Jenis perdarahannya dapat berupa :

a. Menjelang akhir kehamilan perdarahan yang terjadi biasanya


disebabkan perlekatan plasenta kejalan lahir atau disebut plasenta
previa.

b. Perdarahan terjadi karena plasenta yang terlepas didalam rahim atau


disebut dengan solusio plasenta.

c. Gangguan pembekuan darah menjadi penyebab dan akibat perdarahan


yang hebat.

7. Sakit Kepala yang Hebat

Sakit kepala yang abnormal adalah yang bersifat hebat, menetap, dan
tidak hilang jika diistirahatkan. Bila sakit kepala yang hebat dan disertai dengan
pandangan kabur mungkin ada gejala preeklamsia.

8. Keluar Cairan Pervaginam

Keluarnya cairan pervaginam pada trimester III menjadi tidak normal


jika keluarnya cairan berupa air-air pada trimester III dan ketuban dinyatakan
pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.

9. Nyeri Perut yang Hebat

Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam


keselamatan jiwa adalah yang hebat dan tidak hilang setelah beristirahat.

E. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester III

Pada masa trimester III ibu hamil membutuhkan energi yang memadai.
Pemenuhan gizi seimbang tidak boleh dikesampingkan baik secara kualitas maupun
kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat pada dua bulan terakhir
menjelang persalinan sehingga ibu hamil memerlukan :

a. Kalori

12
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000-80.000 kilo
kalori ( kkal ), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Tambahan
kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal. Agar
kebutuhan kalori terpenuhi ibu harus mengkonsumsi :

1. Makanan dari sumber karbohidrat dan lemak.

2. Serelia ( Padi-padian ) dan produk olahannya, kentang, gula,


kacang-kacangan, biji-bijian dan susu.

3. Mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.

b. Vitamin B6 ( Piridoksin )

Vitamin B6 dibutuhkan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia


didalam tubuh yang melibatkan enzim dan untuk :

1. Membantu metabolisme asam amino.

2. Karbohidrat.

3. Lemak

4. Pembentukan sel darah merah.

5. Pembentukan neurotransmitter ( Senyawa kimia penghantar pesan


antar sel saraf ). Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah
sekitar 2,2 miligram setiap hari. Makanan hewani adalah sumber yang
kaya akan vitamin.

c. Yodium

Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang


berperan mengontrol setiap metabolisme sel baru yang terbentuk. Bila ibu
hamil kekurangan yodium akan dapat mengakibatkan :

1. Proses perkembangan janin termasuk otaknya terhambat dan


terganggu.

2. Janin akan tumbuh kerdil.

d. Tiamin ( Vitamin B1 ), Riboflavin ( B2 ), dan Niasin ( B3 )

13
Vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisme sistem
pernapasan dan energi. Ketiga vitamin B ini bias ibu konsumsi dari keju, susu,
kacang-kacangan, hati dan telur.

e. Air

Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi
juga cairan untuk :

1. Pertumbuhan sel-sel baru dalam pembentukan plasenta.

2. Mengatur suhu tubuh.

3. Melarutkan dan mengatur proses metabolisma zat-zat gizi.

4. Mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa


kehamilan.

BAB III

14
TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny “ N.F ” G1P0000

DENGAN USIA KEHAMILAN 34 MINGGU

DI PUSKESMAS I DENPASAR BARAT

TANGGAL 8 MEI 2017

Hari/Tanggal : Senin, 8 Mei 2017

Jam : 11.00 WITA

Nomor Register :

Tempat Pelayanan : Puskesmas I Denpasar Barat

Alasan Memeriksakan Diri : Ibu mengatakan datang ke puskesmas untuk


memeriksakan kehamilannya dan melakukan
pemeriksaan laboratorium

Diagnosa Rujukan : -

Pengumpulan Data

A. Data Subjektif

1. Identitas

a. Ibu

Nama : Nur Fadilah

Umur : 30 Tahun

Suku Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta

15
Alamat : Jl. Gunung Lebah V No 24

No.Hp/Rumah : 085337760761

b. Bapak

Nama : Harianto

Umur : 28 Tahun

Suku Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Gunung Lebah V no 24

No.Hp/ Rumah :-

B. Kunjungan

1. Riwayat Menstruasi

 Ibu mengatakan pertama kali haid pada umur 14 tahun.


 Ibu mengatakan siklus menstruasi teratur dan 4 kali mengganti pembalut
dengan ukuran pembalut 25 cm.
 Ibu mengatakan lama haid 5 hari dan sifat darah encer.
 Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir pada tanggal 13 September
2016
 Tapsiran persalinan ibu pada tanggal 20 Juni 2017.

2. Riwayat Pernikahan

 Ibu mengatakan lama menikah 1 tahun, menikah 1 kali dan sah.

3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya

 Ibu mengatakan belum pernah hamil dan melahirkan sebelumnya.

4. Riwayat Hamil Ini

16
 Ibu mengatakan telah di imunisasi TT sebanyak 3 kali

5. Riwayat Pemakaian Kontrasepsi

 Ibu mengatakan tidak menggunakan alat kontasepsi dan belum


merencanakan pemakaian kontrasepsi selanjutnya.

6. Kebutuhan Biologis

 Ibu mengatakan tidak kesusahan dalam menarik napas dan


menghembuskan napas.
 Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi makan 1 piring
 Ibu mengatakan makan makanan seperti nasi 1 piring,, daging, sayur, buah
dan susu.
 Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan.
 Ibu mengatakan minum sebanyak 9 gelas sehari
 Ibu mengatakan Buang Air Kecil kurang lebih 7-10 kali sehari dengan
warna kuning jernih,
 Ibu mengatakan Buang Air Besar 1 kali sehari dengan warna kuning
kecoklatan dengan sifat lembek.
 Ibu mengatakan gerakan janin sudah dirasakan.
 Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual selama
kehamilan.
 Ibu mengatakan beraktivitas sehari-hari dengan aktivitas yang sedang
seperti, menyapu, mencuci, mengurus anak dan memasak.
 Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi 2 kali sehari.
 Ibu mengatakan keramas 3 kali seminggu dan sering merawat payudaranya.
 Ibu mengatakan membersihkan alat kelaminnya setiap mandi, BAB dan
BAK.
 Ibu mengatakan mengganti pakaian 2 kali dalam sehari dan tidak
menggunakan kosmetik selama kehamilan.

7. Kebutuhan Psikologis

 Ibu mengatakan kehamilan ini telah direncanakan dan sangat diharapkan.


 Kesiapan persalinan sudah lengkap seperti transportasi, pendamping,
pendonor dan pendanaan karena akan segera melahirkan.
 Ibu mengatakan tidak merasa takut dan cemas.

17
 Ibu mengatakan tidak berkonsultasi ke psikiater.

8. Kebutuhan Sosial

 Ibu mengatakan hubungan dengan keluarganya baik dan harmonis.


 Ibu mengatakan kehamilan ini didukung penuh baik oleh keluarga, teman
dan lingkungan.
 Ibu mengatakan hubungan dengan lingkungannya baik dan tidak ada
perselisihan dengan tetangga.
 Ibu mengatakan selama menikah hubungan dengan suami maupun keluarga
dari pihak suami harmonis.
 Ibu mengatakan tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar seperti
dipukul baik dari suami, keluarga maupun dilingkungannya.
 Ibu mengatakan tidak pernah melakukan perbuatan kasar seperti memukul
yang dapat mencederai diri sendiri maupun orang lain.
 Ibu mengatakan bahwa pengambilan keputusan dilakukan oleh ibu dan
suaminya.
 Ibu mengatakan saat persalinannya nanti akan didampingi oleh suami.

9. Kebutuhan Spiritual

 Ibu mengatakan tidak ada keluhan maupun kesulitan dalam beribadah.


10. Perilaku dan Gaya Hidup
 Ibu mengatakan tidak pernah diurut dukun, tidak ada minum obat tanpa
resep dokter, tidak meminum minuman keras, tidak meminum jamu yang
membahayakan janin, tidak traveling dan tidak menggunakan obat-obatan
terlarang dan tidak merokok ataupun perokok pasif.

11. Riwayat Penyakit

 Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti penyakit


jantung, asma, hipertensi, DM, epilepsy, TORCH, hepatitis, maupun PMS.
 Ibu mengatakan tidak sedang mengalami penyakit seperti penyakit jantung,
asma, hipertensi, DM, epilepsy, TORCH, hepatitis maupun PMS.

18
 Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga yang menurun
seperti penyakit jantung, asma, hipertensi, DM, epilepsi, TORCH, hepatitis
maupun PMS.
 Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit kandungan tumor, kista, mioma,
kanker, maupun kutu rambut kelamin.

12. Keluhan-keluhan yang Lazim dirasakan

 Trimester I
Ibu mengatakan bahwa ia sering mengalami sering kencing, mengidam,
mual muntah dan keringat berlebih.
 Trimester II
Ibu mengatakan bahwa ia mengalami pusing saat baru bangun di pagi hari.
 Trimester III
Ibu mengatakan bahwa ia merasakan sedikit pusing dan mudah lelah.

13. Pengetahuan Ibu Tentang


 Ibu mengatakan bahwa ia telah mengetahui perubahan fisik yang dialami.
 Ibu mengatakan bahwa ia telah mengetahui tanda bahaya selama
kehamilan.
 Ibu mengatakan bahwa ia telah mengetahui nutrisi yang baik selama
kehamilan.
 Ibu mengatakan bahwa ia telah mengetahui waktu istirahat dan tidur yang
cukup.

14. Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester I
 Ibu mengatakan tahu tentang tanda bahaya dari mual muntah berlebih.
 Ibu mengatakan tahu tentang tanda bahaya dari pusing selama kehamilan.
Trimester II
 Ibu mengatakan tahu tentang tanda bahaya dari sakit kepala yang hebat.
 Ibu mengatakan mengetahui tanda bahaya dari gerakan janin apabila tidak
terasa.

19
 Ibu mengatakan mengetahui tanda bahaya dari perdarahan pervaginam.
Trimester III
 Ibu mengatakan mengetahui tanda-tanda persalinan.
 Ibu mengatakan mengetahui tanda bahaya gerakan janin berkurang.

C. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Normal/baik


b. Kesadaran : Normal/composmentis
c. Berat Badan : 72 Kg
d. Tinggi Badan : 151 Cm
e. Tekanan Darah : 100/70 mmHg
f. Respirasi : 20 x/menit
g. Suhu Aksila : 36,5 oC
h. Lila : 25 Cm
i. Postur : Normal
j. Penilaian Nyeri : Tidak ada

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Simetris

b. Rambut : Bersih

c. Wajah : Tidak pucat dan tidak ada edema

d. Mata

 Konjungtiva : Merah muda


 Sklera : Putih

e. Hidung : Bersih dan tidak ada polip

f. Gigi dan Mulut

 Bibir : Tidak kering


 Gigi : Tidak ada lubang dan karies

g. Telinga : Bersih

20
h. Leher

 Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran


 Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran
 Vena Jugularis: Tidak ada pelebaran

i. Payudara

 Bentuk : Simetris
 Putting : Menonjol
 Pengeluaran : Tidak ada
 Kelainan : Tidak ada
 Kebersihan : Baik

j. Dada
 Bentuk : Simetris
 Retraksi : Tidak ada

k. Paru-paru : Suara napas normal, tidak ada wheezing dan


ronchi

l. Perut

a). Inspeksi
 Luka Bekas Operasi : Tidak ada
 Kelainan : Tidak ada
 Striae : Tidak ada
b). Palpasi
 Tinggi Fundus Uteri ( cm ) : 30 cm
 Taksiran Berat Janin ( kg ) : -
 Palpasi Leopold
Leopold I : Tiga jari dibawah pusat teraba bokong
Leopold II : Teraba bagian-bagian kecil disebelah kiri
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting
( kepala )
Leopold IV:Kedua jari tangan tidak bertemu (
konvergen )
 Presentasi : Kepala

21
 Kontraksi Uterus : Belum ada dirasakan
 Kelainan : Tidak ada

c). Auskultasi

 Bising Usus :-
 Detak Jantung Janin : 150 x/menit

m. Ekstremitas Bawah
a). Tungkai : Simetris
b). Edema : Tidak ada
c). Reflek Patela : Positif
d). Varises : Tidak ada
e). Kulit : Normal, tidak ada alergi

3. Pemeriksaan Khusus
a. Genetalia Eksterna
a). Mons Pubis : Bersih
b). Labia Mayora : Normal
c). Labia Minora : Normal
d). Klitoris : Normal
e). Kelainan Perinium : Tidak ada
f). Jahitan : Tidak ada
g). Inspeksi Anus
 Kelainan Anus : Normal
 Pengeluaran Cairan : Tidak ada

b. Genetalia Interna

a). Inspeksi Vagina

 Pengeluaran Pervaginam : Tidak ada


 Kelainan Vagina : Tidak ada

4. Hasil Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium

a). PPT : Positif (+)

22
b). Golongan Darah :O

c). Hb :-

d). Protein Urine : Negative

e). Reduksi Urine : Negative

f). PPIA : Non Reaktif

ANALISA

GIP0000 Usia Kehamilan 34 Minggu tunggal hidup intra uteri letak kepala.
Keadaan umum ibu dan janin baik.

Masalah : Tidak ada

Penatalaksanaan :

 Memberi tahu ibu terkait hasil pemeriksaan laboratoriumnya dan


menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang dapat
meningkatkan kadar HB ibu, ibu dan suami mengerti.
 KIE ibu mengenai nutrisi yang harus dipenuhi selama kehamilan
Trimester III misalnya, asam folat, vitamin C, vitamin A, D, E, K.
Ibu dan suami mengerti.
 Memberi tahu ibu dan suami untuk segera datang ke fasilitas
kesehatan apabila ibu mengalami tanda-tanda akan bersalin, ibu dan
suami mengerti.
 KIE ibu untuk tidak meminum obat-obatan tanpa resep dokter, ibu
dan suami mengerti.
 Memberi tahu pada ibu mengenai persiapan persalinan. Memberikan
penjelasan mengenai persiapan persalinan, baik itu penolong
persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi
dan juga pendonor. Ibu dan suami mengerti dan bersedia untuk
menyiapkan persalinannya.

23
BAB IV

PEMBAHASAN

Pengumpulan data obyektif maupun subyektif dari Ny. NF tersebut dilakukan


dengan cara anamesa dan pemeriksaan fisik. Dari data subyektif tersebut alasan ibu
datang kepuskesmas yaitu untuk melakukan tes laboratorium dan memeriksakan
keadaan janinnya karena ibu belum pernah melakukan tes laboratorium lengkap
sebelumnya, selain itu kami juga melakukan pemeriksaan fisik guna mendukung
hasil tes laboratorium dan data subyektif yang disampaikan ibu. selain itu pada
trimester 3 kehamilannya ibu harus mengurangi aktivitas fisik yang berat untuk
mencegah ibu mengalami kelelahan dan juga ibu harus melakukan istirahat yang
cukup. Untuk itu pada trimester ketiga kehamilannya ini ibu harus sudah mulai
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan proses persalinan dan ibu harus sudah
mulai merencanakan akan melahirkan dimana dan ditolong oleh siapa.
Pada kasus di atas didapatkan data subyektif melalui Tanya jawab secara
langsung dengan pasien dan data obyektif didapat melalui pemeriksaaan-
pemeriksaan yang di lakukan, sedangkan pada teori disebutkan data subyektif

24
didapat melalui wawancara secara langsung dan data obyektif dari pengamatan
secara langsung, sehingga antara teori dan pelaksanaan pengkajian tidak ada
kesenjangan.
Diagnose dan masalah ditegakkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yaitu
Ny. NF umur 30 tahun G1P0000 UK 34 Minggu dengan kehamilan normal. Pada
kasus tidak ada kelainan-kelainan yang bisa mengakibatkan komplikasi dalam
kehamilan. Sehingga antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.
Pada teori disebutkan identifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial
berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah diidentifikasi. Dan langkah
identifikasi masalah potensial membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan. Sedangkan pada kasus tidak terdapat adanya masalah
potensial. Sehingga tidak ada kesenjangan.
Pada perencanaan dibuat untuk membantu mengatasi masalah yang muncul dari
diagnosa dan masalah serta untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi
pada ibu dan janin. Evaluasi dari tindakan atau asuhan yang diberikan, dilakukan
seketika setelah pemberian asuhan sehingga antara teori dan kasus tidak ada
kesenjangan.

25
BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari data subyektif dan objektif yang dikumpulkan maka dapat disimpulkan Ny.
NF yang berumur 30 tahun dengan usia kehamilan 34 Minggu datang ke Puskesmas I
Denpasar Barat dengan alasan memeriksakan keadaan janin dan melakukan tes
laboratorium. Kemudian memberi penatalaksanaan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan
laboratoriumnya dan menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang dapat
meningkatkan kadar HB ibu. Nutrisi yang harus dipenuhi selama kehamilan Trimester III
misalnya, asam folat, vitamin C, vitamin A, D, E, K. Memberi tahu ibu dan suami untuk
segera datang ke fasilitas kesehatan apabila ibu mengalami tanda-tanda akan bersalin.
Memberikan penjelasan mengenai persiapan persalinan, baik itu penolong persalinan,
tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan juga pendonor. Ibu dan suami
mengerti dan bersedia untuk menyiapkan persalinannya.

B. SARAN

26
Saran bagi penulis, dalam pembuatan laporan penulis harus lebih memperhatikan
tanda baca .Bagi petugas kesehatan agar senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya untuk menurunkan angka mortalitas dan morbilitas ibu dan anak. Serta
dapat memberikan penyuluhan dengan penekanan pada aspek perubahan perilaku.

Diharapkan agar dapat menerapkan teori asuhan kebidanan kehamilan pada ibu
hamil trimester III secara efektif di lapangan kerja maupun di tempat praktik sehingga
dapat memberikan manfaat yang baik bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dan
kolaborasi antara bidan, dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga dalam
memberikan asuhan lebih berlangsung secara efektif dan sesuai dengan teori.

27
DAFTAR PUSTAKA

Mandriwati, G.A. 2007. Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC

Prawirohardjo, Sarwono.2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT Bina Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono.2011.Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT Bina Pustaka

Jenni Mandang.2014.Asuhan Kebidanan Kehamilan.Bogor : IN MEDIA

Marmi.2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Mandriwati, G.A. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai