1. PENDAHULUAN
Encoder merupakan rangkaian logika
kombinasional yang berfungsi untuk mengubah / Tabel 2.1 Fungsi keluaran encoder
mengkodekan sinyal masukan diskrit menjadi Dari tabel diatas, dapat dibut fungsi keluaran
keluaran kode biner. Selain itu rangkaian encoder sebagai berikut :
merupakan aplikasi dari gerbang OR. Sedangkan
decoder mempunyai sifat yang berkebalikan Y0 = I1 + I3 + I5 + I7
dengan enkoder yaitu merubah kode biner Y1 = I2 + I3 + I6 + I7
menjadi sinyal diskrit.
Y2 = I4 + I5 + I6 + I7
Dari persamaan tersebut, maka rangkaian
2. STUDI PUSTAKA gerbangnya dapat dibuat seperti gambar berikut :
Rangkaian logika secara garis besar dibagi
menjadi dua, yaitu rangkaian logika
kombinasional dan rangkaian logika sequensial.
Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian
yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh
kondisi masukan. Sedangkan rangkaian logika
sequensial adalah rangkaian yang kondisi
keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan
dan keluaran sebelumnya atau dapat juga
dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan
urutan waktu. Enkoder dan Dekoder termasuk Gambar 2.1 Rangkaian encoder 8 ke 3
rangkaian logika kombinasional. 2.2 Dekoder
2.1 Encoder Dekoder adalah rangkaian kombinasi yang akan
memilih salah satu keluaran sesuai dengan
Tabel kebenaran
gerbang logika
Selesai
B. Encoder
Gambar 2.2 Rangkaian decoder 3x8 [2]
Mulai
3. METODELOGI
Tabel kebenaran
gerbang logika
Selesai
5. KESIMPULAN
Dari praktikum rangkaian ekivalen dapat
disimpulkan bahwa:
1. Decoder adalah suatu rangkaian logika yang
Gambar 3.2 Rangkaian Logika Encoder dapat dipergunakan untuk merubah bilangan
biner menjadi bilangan desimalyang dapat
4. HASIL DAN ANALISIS dilihat oleh mata kita. Seperti rangkaian
lainnya, maka decoder pun mempunyai jalan
4.1 HASIL masukkan(input) dan jalan keluaran (output).
A. Decoder
6. DAFTAR PUSTAKA
Tabel 4.1. Data pengukuran rangkaian decoder
[1] Ulum, Syaiful. 2017. Modul Praktikum
A C B Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Elektronika Digital Laboratorium Sistem
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Elektronika Telkom University.
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 Bandung:Telkom University.
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 [2] http://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 Modul13.pdf diakses 13 Desember 2017,
1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 pukul 10.00 WIB.
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
B. Encoder
Tabel 4.2 Data pengukuran rangkaian encoder
Input Y3 Y2 Y1 Y0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 1 1 1 1
4.2 ANALISIS
Decoder jenis ini dapat dipergunakan untuk
mengubah hilangan biner ke dalam bilangan
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 3
LAMPIRAN