Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Tn.

T DENGAN
HERNIA INGUINALIS LATERAL SINISTRA DI INSTALASI BEDAH
SENTRAL

RUMAH SAKIT dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun oleh :

ANIS NOVIANA

A11501084

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG

TAHUN 2018
BAB III

TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN
Hari : Senin
Tanggal : 10 Desember 2018
Tempat : RS dr. Soedirman
Jam : 08.00 WIB
Metode : Observasi dan wawancara
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Oleh : Anis Noviana
A. Identitas pasien
Nama : Tn. T
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Lerep Kebumen, Poncowarno, Kebumen
Pekerjaan : Buruh
Status : Belum menikah
Diagnosa : Hernia Inguinalis Lateral Sinistra
No. RM :269155
Tanggal masuk : 09 Desember 2018
B. Penanggungjawab
Nama : Ny. H
Umur : 50 tahun
Alamat : Klegenrejo 5/1 Klirong, Kebumen
Hubungan dengan pasien : Istri
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : Ada benjolan di perut bawah sebelah kiri
2. Riwayat penyakit sekarang
Tn. T (53 tahun) datang ke RS dr. Soedirman tanggal 09 Desember
2018 dengan keluhan ada benjolan diperut bawah sebelah kiri.
Pasien mengatakan nyeri saat jika sehabis makan.. Saat dikaji klien
sudah dipersiapkan untuk operasi herniorepair, klien mengatakan
khawatir karena belum tau prosedur tindakan operasi dan
bagaimana rasanya ketika dilakukan operasi. Pasien selalu bertanya
kepada perawat tentang prosedur operasi. Hasil pemeriksaan umum
TD: 128/75 mmHg, N : 98 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 36,70C
3. Riwayat dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dilakukan operasi sebelumnya,
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular,
menahun dan penyakit jantung. Pasien juga mengatakan tidak
memiliki riwayat alergi obat dan makanan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dikeluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit menular, menahun dan penyakit jantung
D. Pola fungsional menurut Virginia Henderson
a. Kebutuhan bernafas dengan normal
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bernafas dengan
normal
- Saat dikaji : pasien mengatakan tidak ada gangguan
dalam bernafas, RR : 20 x/menit
b. Kebutuhan nutrisi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3-5 x sehari
dengan nasi putih, sayur dan lauk satu porsi habis, nafsu makan
baik, minum 6-7 gelas sehari (air putih, kopi, teh dan minuman
kemasan), tidak minum minuman yang beralkohol
- Saat dikaji : pasien mengatakan puasa dari jam 12
malam
c. Kebutuhan eliminasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 2 x sehari,.
Konsentrasi feses lembek, posisi BAB dengan jongkok dan
kadang duduk, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, tidak
ada keluhan saat itu. Pasien BAK 4-6 kali sehari, jumlah sekitar
1000-1200 cc/24jam, warna kuning dan berbau khas urine.
- Saat dikaji : pasien mengatakan sudah BAB sebelum
dipindah keruang operasi, konsentrasi feses padat lembek,
warna kuning kecoklatan. BAK tanpa alat bantu berkemih/DC
d. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat beraktivitas
sehari-hari dengan baik dan mandiri tanpa alat bantu
- Saat dikaji : pasien mengatakan bisa melakukan
aktivitas tapi diminimalkan karena sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Makan/minum √
Toileting √
Mobilisasi √
Berpakaian √
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : ketergantungan
e. Kebutuhan istirahat dan tidur
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat istirahat dan tidur
6-7 jam dalam sehari
f. Saat dikaji : pasien mengatakan bisa tidur 7 jam
sebelum dilakukan tindakan operasi
g. Kebutuhan berpakaian
- Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa memakai pakaian
sendiri tanpa bantuan orang lain
- Saat dikaji : pasien mengatakan bisa memakai pakaian
tetapi dengan dibantu keluarga karena terpasang infus
h. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh
- Sebelum sakit : pasien mengatakan jika merasa dingin
memakai selimut dan jaket, jika merasa panas memakai
pakaian yang tipis
- Saat dikaji : pasien mengatakan tidak ada masalah
dengan suhu tubuhnya, S : 36,70C
i. Kebutuhan personal hygiene
- Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x sehari, sikat
gigi dan keramas. Sebelum dan sesudah makan selalu mencuci
tangan
- Saat dikaji : pasien mengatakan belum mandi hanya di
seka dibantu oleh keluarga, pasien mencuci tangan
menggunakan handrub yang diajurkan perawat
j. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
- Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa aman dan
nyaman saat didekat keluarga
- Saat dikaji : pasien mengatakan kurang nyaman karena
khawatir karena belum pernah menjalani operasi apapun
sebelumnya. Pasien juga mengeluh nyeri
Pengkajian nyeri PQRST
P : Nyeri bertambah ketika selesai makan. Nyeri berkurang
saat tiduran dan duduk
Q : nyeri seperti terkena balsem
R : perut bawah sebelah kiri
S : skala nyeri 3
T : nyeri dirasa setiap 5 jam sekali
k. Kebutuhan komunikasi dengan orang lain
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi
dengan baik
- Saat dikaji : pasien dapat berkomunikasi dengan baik
l. Kebutuhan spiritual
- Sebelum sakit : pasien mengatakan sholat lima waktu dan
sholat jum’at ke masjid
- Saat dikaji : pasien mengatakan saat dirumah sakit
sholatnya dengan baring dan tayamum
m. Kebutuhan bekerja
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bekerja dengan
baik sebagai buruh masak. Pasien juga pernah bekerja sebagai
kuli, selalu mengangkat benda-benda berat
- Saat dikaji : pasien mengatakan tidak dapat bekerja
karena harus dirawat
n. Kebutuhan rekreasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan jika berlibur bersama
keluarga
- Saat dikaji : pasien mengatakan tidak dapat berlibur
karean harus dirawat
o. Kebutuhan belajar
- Sebelum sakit : pasien mengatakan mendapat informasi
kesehatan melalui televisi dan smartphone. Pasien mengatakan
belum tau prosedur operasi dan sensasi yang dirasakan saat
operasi
- Saat dikaji : pasien mengatakan mendapat informasi
kesehatan dari perawat dan dokter
E. Keadaan umum
a. Suhu : 36,70C
b. Nadi : 98x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. TD : 128/75 mmHg
F. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Cepalo-caudal
1. Kepala : mesosepal, rambut bersih, dan tidak ada
jejas
2. Mata : konjungtiva ananemis, sklera anikterik,
pupil isokor diameter 2mm
3. Telinga : tidak ada penumpukan serumen, tidak ada
jejas
4. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada cuping
hidung
5. Mulut : bersih, mukosa bibir kering, gigi bersih
6. Leher : simetris, tidak ada jejas atau lesi, tidak ada
pembesaran JVP, tidak ada pembesaran tiroid
7. Dada
- Paru-paru :
I : simetris, stemfremitus kanan=kiri, tidak ada jejas
atau lesi, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : suara perkusi sonor
A : vesikuler
- Jantung
I : tidak tampak iktus cordis, tidak ada jejas
P : tidak ada nyeri tekan, denyut jantung teraba di ICS
ke 2 parasternal dekstra sampai ICS ke 5 midclavicula
sinistra
P : perkusi pekak
A : irama reguler, suara S1 dan S2
8. Abdomen
I : tidak ada asites
A : peristaltik usus normal 18 x/menit
P : suara timpani
P : teraba benjolan diperut bawah sebelah kiri
9. Genitalia : bersih, jenis kelamin laki-laki, tidak
terpasang DC
10. Anus : tidak terdapat benjolan
11. Ekstremitas : kekuatan otot 5 5
5 5

Ekstremitas kanan atas : terpasang infus 20 tpm

G. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 09 Desember 2018
19.25 WIB
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hemoglobin 13,6 g/dL 13,2 - 17,3
Leukosit 10,3 10^3/uI 3,8 – 10,6
Hematokrit 25 % 40 – 52
Eritrosit 4,12 10^6/uL 4,40 – 5,90
Trombosit 220 10^3/uI 150 – 440
MCH 20 Pg 26 – 34
MCHC 25 g/dL 32 – 36
MCV 69 fL 80 – 100
Eosinofil 3 % 2–4
Basofil 0,60 % 0–1
Netrofil 62,10 % 50 – 70
Limfosit 37,10 % 22 – 40
Monosit 7,40 % 2–8
GDS 90 mg/dL 80 – 110
Ureum 41 mg/dL 10 – 50
Creatinin 1,0 mg/dL 0,9 - 1,3
HbsAg Rapid Non reaktif Non reaktif Non reaktif
H. Terapi
Terapi Dosis Aturan pakai Indikasi
Infuse RL 500ml 20 tpm Penambah
cairan
Ondansetron 4mg 3x1 Mual

I. ASKEP PRE OPERASI


a. Data Fokus
Ds :
- Pasien mengatakan belum pernah menjalani operasi
- Pasien mengatakan bagaimana rasanya saat di operasi
- Pasien mengatakan belum tau tentang prosedur operasi

Do :

- Pasien bertanya-tanya
- TD : 128/75 mmHg
- N : 98 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,70C

b. Analisa Data Pre Operasi


No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi
1 Senin, 10 Ds : Defisiensi Kurang
Desember - Pasien mengatakan belum pernah pengetahuan informasi
2018 menjalani operasi kesehatan
Jam 08.10 - Pasien mengatakan bagaimana
WIB rasanya saat di operasi
- Pasien mengatakan belum tau
tentang prosedur operasi
Do :
- Pasien bertanya-tanya
- TD : 128/75 mmHg
- N : 98 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,70C

c. Rumusan diagnosa keperawatan


1. Defisiensi pengetahuan b.d kurangi informasi kesehatan
d. Intervensi pre operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
.
Dx
1 Setelah dilakukan tindakan Pengajaran : prosedur : Pengajaran : prosedur
keperawatan selama 1x10 menit - Kaji pengalaman pasien - Untuk mengetahui
diharapkan masalah defisiensi sebelumnya dan tingkat tingkat
pengetahuan dapat teratasi pengetahuan pasien pengetahuan
dengan kriteria hasil : terkait tindakan yang akan pasien
Pengetahuan: prosedur dilakukan
penanganan - Jelaskan tujuan tindakan - Memberikan
Indikator Awal Tujuan yang akan dilakukan informasi
Prosedur 2 5 mengenai tujuan
penanganan tindakan
Tujuan 2 5 - Jelaskan prosedur - Untuk menjelaskan
prosedur penanganan prosedur tindakan
Langkah- 2 5 - Berikan informasi - Untuk memberi
langkah mengenai apa yang gambaran
prosedur dirasakan selama tindakan
- Kaji harapan pasien
mengenai tindakan yang
dilakukan

e. Implementasi Pre Operasi


No. Tgl/jam Implementasi Respon
Dx
Senin, 10 - Mengkaji pengalaman - Ds : pasien mengatakan belum pernah
Desembe pasien sebelumnya dan di operasi sebelumnya, pasien
r 2018 tingkat pengetahuan mengatakan belum mengerti tentang
Jam pasien terkait tindakan prosedur operasi hernia
08.20 yang akan dilakukan Do : pasien bertanya-tanya
WIB - Menjelaskan tujuan - Ds : pasien mengatakan sudah
tindakan yang akan mengerti
dilakukan Do : pasien tampak mengangguk
- Menjelaskan prosedur - Ds : pasien mengatakan sudah
penanganan mengerti
Do : pasien tampak tenang
- Memberikan informasi - Ds : pasien mengatakan mengerti
mengenai apa yang Do : pasien mengangguk
dirasakan selama - Ds: pasien mengatakan harapan untuk
tindakan dilancarkan proses operasi
- Mengkaji harapan Do : pasien tampak berdoa
pasien mengenai
tindakan yang
dilakukan
f. Evaluasi Pre Operasi

Hari/tgl/jam Evaluasi
Senin, 10 S : pasien mengatakan sudah mengerti prosedur operasi
Desember 2018 hernia
Pukul 08. 25 Pasien mengatakan siap menjalani operasi
O : pasien tampak tenang
A : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1x10 menit masalah defisiensi pengetahuan teratasi
dengan kriteria hasil :
Indikator Awal Tujuan Akhir
Prosedur 2 5 5
penanganan
Tujuan 2 5 5
prosedur
Langkah- 2 5 5
langkah
prosedur
P : hentikan intervensi

J. ASKEP INTRA OPERASI


a. Data fokus
Jenis Anastesi : Spinal Anastesi
Mulai anastesi : 08. 40 WIB
A (Airway) : Tidak ada sumbatan jalan nafas
B (Breathing) : Suara nafas vesikuler, RR 20 x/m, SpO2 :
99 %
C (Circulation) : Tidak ada sianosis, TD 132/85 mmHg, N:
104x/m
b. Analisa data intra operasi
No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi
1 Senin, 10 Ds : - Resiko Proses
Desember Do : insisi ± 15cm miring perdarah pembedah
2018 Perdarahan ± 5cc an an
Jam 08.50 Waktu 08.50 09.00 09.10
WIB Perdar 2 cc 1 cc 1cc
ahan
TD 132/85 130/87 125/70
SpO2 99% 98% 99%

c. Rumusan diagnosa keperawatan


1. Resiko perdarahan b.d Proses pembedahan
d. Intervensi intra operasi
No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah dilakukan tindakan Pengurangan Pengurangan
keperawatan selama 1x40 menit perdarahan : Luka perdarahan : Luka
diharapkan perdarahan dapat 1. Gunakan balutan 1. Memudahkan
diminimalkan dengan kriteria tekan pada bagian operator untuk
hasil : yang berdarah heacting
Keparahan kehilangan darah : 2. Gunakan klem 2. Untuk menekan
Indikator Awal Tujuan untuk memberikan perdarahan
Kehilangan 2 5 tekanan yang lebih 3. Untuk mengetahui
darah yang lama perubahan TTV
terlihat 3. Monitor TTV 4. Untuk mengurangi
Penurunan 2 5 4. Heacting bagian perdarahan
tekanan yang mengalami
darah sistolik perdarahan
Penurunan 2 5
tekanan
darah
diastolik

e. Implementasi Intra Operasi


No. Tgl/jam Implementasi Respon
Dx
1 Selasa, 27 1. Menggunakan balutan tekan 1. Ds : -
november pada bagian yang Do : perdarahan terkontrol
2018 berdarah/deep
Jam 09.00 2. Mengklem pembuluh darah 2. Ds : -
WIB untuk memberikan tekanan Do : pembuluh darah tamapk
yang lebih lama diklem
3. Memonitor TTV 3. Ds : -
Do : TD 122/85 mmHg, N: 80x/m,
4. Mengheacting bagian yang RR : 20x/m, S : 36,50C
mengalami perdarahan 4. Ds : -
Do : luka terjahit

f. Evaluasi Intra Operasi

Hari/tgl/jam Evaluasi
Selasa, 27 S:-
November 2018 O : luka sudah di jahit, di balut dengan kasa dan fiksasi
Pukul 09.20 WIB TD : 122/85 mmHg
Nadi : 102 x/m
RR : 20 x/m
A : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1x40 menit perdarahan dapat diminimalkan dengan
kriteria hasil :
Keparahan kehilangan darah :
Indikator Awal Tujuan Akhir
Kehilangan 2 5 5
darah yang
terlihat
Penurunan 2 5 5
tekanan
darah
sistolik
Penurunan 2 5 5
tekanan
darah
diastolik
P : hentikan intervensi

K. ASKEP POST OPERASI


a. Pengkajian
- Pengkajian primer
Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas
Breathing : RR : 20 x/menit, SaO2 99%
Ciculation : tidak ada sianosis, CRT 2 detik, TD 122/85
mmHg, N : 102 x/menit
b. Pengkajian sekunder
Kesadaran pasien : composmentis
TD : 122/85 mmHg
N : 102x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,50C
Jenis anastesi : Spinal anastesi
c. Pemeriksaan Bromage Hemoroidektomy
BS MASUK RR KELUAR RR
Aktivitas motorik 2 1 0 2 1 0
Jumlah BS 1 2
Waktu 08.10 WIB 09.55 WIB
Note : jika jumlah skor ≥2 pasien dapat dipindahkan ke ruangan
d. Analisa data post operasi
No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi
1 Selasa, 27 DS : Pasien mengatakan lemas dan Resiko jatuh Efek
november pusing anastesi
2018 Do :
Jam 09.30 - Pasien tampak pucat, adanya
WIB luka insisi melingkar 10 cm,
masih ada efek anastesi,
- Nilai bromage score : masuk 2
Keluar 0
- RR 20x/m,
- TD : 122/ 85 mmHg,
- N: 102x/m

e. Rumusan diagnosa keperawatan


1. Resiko jatuh b.d Efek anastesi
f. Intervensi post operasi
No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh Pencegahan jatuh
keperawatan selama 1x30 menit 1. Identifikasi perilaku 1. Untuk
diharapkan masalah aspirasi dan faktor yang mengetahui
tidak terjadi dengan kriteria mempengaruhi apa saja yang
hasil resiko jatuh mempengaruhi
Perilaku pencegahan jatuh 2. Tanyakan pada resiko jatuh
Indikator Awal tujuan pasien mengenai 2. Untuk
persepsi mengetahui
Meminta 2 4 keseimbangan keseimbangan
bantuan 3. Gunakan teknik pasien
Menempatkan 2 4 yang tepat untuk 3. Untuk
penghalang memindahkan meminimalkan
untuk pasien dari bed ke jatuh
mencegah bed 4. Untuk
jatuh 4. Kolaborasi dengan mengurangi
Menggunakan 2 4 petugas kesehatan efek samping
prosedur lain untuk anastesi
pemindahan meminimalkan efek
yang benar samping pengobatan

g. Implementasi Post Operasi


No. Tgl/jam Implementasi Respon
Dx
1 Selasa, 27 1. Identifikasi perilaku
november dan faktor yang
2018 mempengaruhi resiko
Jam 09.35 jatuh
WIB 2. Tanyakan pada
pasien mengenai
persepsi
keseimbangan
3. Gunakan teknik yang
tepat untuk
memindahkan pasien
dari bed ke bed
4. Kolaborasi dengan
petugas kesehatan
lain untuk
meminimalkan efek
samping pengobatan

h. Evaluasi Post Operasi

Hari/tgl/jam Evaluasi
Selasa, 27 S : pasien mengatakan sedikit lemas dan pusing
November 2018 O : pasien tampak sedikit pucat
Pukul 09.40 WIB - RR 20x/m,
- TD : 122/ 76 mmHg,
- N: 87x/m
- S : 360C
A : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1x30 menit masalah resiko jatuh teratasi dengan kriteria
hasil :
Perilaku pencegahan jatuh
Indikator Awal tujuan Akhir
Meminta 2 4 4
bantuan
Menempatkan 2 4 4
penghalang
untuk
mencegah
jatuh
Menggunakan 2 4 4
prosedur
pemindahan
yang benar
P : lanjutkan intervensi
Monitor keseimbangan pasien
Monitor TTV pasien

Laporan Perhitungan Alat

Nama pasien : Tn. T


Tindakan operasi : Herniorepair

Jenis instrumen : Set Basic

Hari/tanggal/jam : Senin, 10 Desember 2018, pukul 09.30 WIB

No Nama alat Jumlah alat


Sebelum Sesudah
1 Bengkok 1 1
2 Kom 1 1
3 Nald Poeder Besar 1 1
4 Nald Poeder Sedang 1 1
5 Nald Poeder Kecil 1 1
6 Klem Bengkok Kecil 2 2
7 Klem Bengkok Sedang 5 5
8 Klem Lurus 2 2
9 Gunting Bengkok Kecil 2 2
10 Gunting Lurus 1 1
11 Pinset Anatomis 2 2
12 Pinset Cirurgis 2 2
13 Duk Klem 4 4
14 Stick Mess Besar 1 1
15 Kocher Bengkok 2 2
16 Ovarium Klem 1 1

Perawat sirkuler Perawat Scrub Operator

(.........................) (........................) (.......................)

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN OPERASI


No Nama Alat Jumlah
1 Bengkok 1
2 Kom 1
3 Nald Poeder Besar 1
4 Nald Poeder Sedang 1
5 Nald Poeder Kecil 1
6 Klem Bengkok Kecil 2
7 Klem Bengkok Sedang 5
8 Klem Lurus 2
9 Gunting Bengkok Kecil 2
10 Gunting Lurus 1
11 Pinset Anatomis 2
12 Pinset Cirurgis 2
13 Duk Klem 4
14 Stick Mess Besar 1
15 Kocher Bengkok 2
16 Ovarium Klem 1

Bahan habis pakai

No Nama Jumlah
1 Masker 3
2 Hand rub 15cc
3 Savlon 20cc
4 Povidon iodin 100cc
5 Sarung tangan No 7 1
6 Sarung tangan No 7,5 2
7 Sarung tangan tidak steril 2
8 Kassa 40
9 Bisturi no 22 1
10 Chromic 1 taper/2-0 taper 1/1
11 Side no 2-0 cutting 1
12 Hypafik 15 cm
13 Sikat 10cc
14 Spuit 10 cc 1
15 Cateter no 16 1
16 Urine bag 1
17 NaCl 1
18 Towel 1
19 Mesh hernia 1
20 Underpad 1
21 Apron 1
22 Aqua 25 cc 1

Linen

No Nama Jumlah
1 Jas operasi 3
2 Duk lubang besar 1
3 Duk kecil 2
4 Duk sedang 4
5 Duk lubang kecil 1

PELAKSANAAN OPERASI

SIGN IN
1 Proses penerimaan pasien ke ruang IBS Alat dan bahan
2 Assesmen awal menanyakan dan konfirmasi: Lembar penandaan lokasi dan
Identitas, Lokasi operasi, Prosedur, dan lembar informen Consent
persetujuan tindakan
3 Perawat RR melakukkan asesemen terkait: Lembar Surgical Cheklist dan
Riwayat alergi, riwayat penyakit, pemasangan lembar anastesi
gigi palsu, kesulitan jalan nafas sesuai indikator
lavement dan

4 Pasien di letakan pada ruang tunggu untuk


menunggu wiaiting time operasi

5 Perawat penyiapkan Ruang Operasi terkait Mesin Couter, Lampu, Mesin


persiapan alat serta bahan operasi sedangkan Suction, Meja Mayo Minor,
anastesi menyiapkan mesin anastesi serta Linen Mesin anastesi,
kelengkapan obat Penyiapan dan penataan Alat
menggunakan Set Basic: Stik
Mes, Bengkok, Kom,
Nalpoeder, Klem, Gunting,
Pinset anatomis Cirugis
anatomis, duk klem, kocher,
Ovarium Klem. Dan
persiapan Bahan Habis pakai:
Kassa Masker, Providin,
alkohol, Sarung Tangan,
Bisturi, Benang chronic 1,
chromik 2-0, side 2-0,
Hypafik, Formalin, Nacl,
Selang DC, Urin bag, dan alat
lainnyya Couer, suction
6 Pasien di transfer ke ruang operasi OK 1
Dilakukan Anastesi jenis GA (General
Anastesi)
7 Transport pasien ke meja operasi dan posisikan
pasien litotomi
8 Melakukan disinfeksi Kom 1: providion iodine 100
cc, dan bengkok bersisi
alkohol 25 cc dengan kassa
djepit klem ovarim : 6 lembar
9 Melakukan Draping Duk Besar 1, duk sedang 2,
duk kecil 2, duk lubang 1,
Duk Klem 3
TIME OUT
1 Konfirmasi Tim memperkenalkan nama
operator, asiten perawat, perawat instrumen,
perawat sirkuler serta perawat anastesi
2 Konfirmasi Nama pasien, prosedur dan lokasi
operasi
4 Insisi benjolan dan pemisahan kulit serta Bisturi No.22, Couter Kassa,
mukosa Pinset
5 Menghentikan pendarahan Couter dan kassa
6 Buka fasia dan jepit fasia untuk menjepit fasia Bisturi no 22, kocher 2
kanan kiri
7 Perlebar irisan dengan gunting dan lindungi Gunting dan pinset anatomis
jaringan dibawah fasia dengan pinset
8 Split muskulus menggunakan jari untuk Still deeper
mencari vesikuli
9 Berikan pita tegel yang dibasahi NaCl 0,9 pada Pita tegel/kassa, Nacl 0,9 dan
vesikuli kemudian jepit dengan kocher kocher
10 pisahkan kantung hernia distal dan proaksimal Gunting, couter, chromik 2-0
kemudian klem, jahit dari dalam dan potong
kantong hernia
11 Berikan mesh hernia dijahit ke vesikuli dengan Chromik 1, chromik 2-0, side
chromik 2-0, kemudian jahit fasia dan fat 2-0, NaCl, kassa betadin. Dc
dengan chromik 1 dan tutup luka dengan side no 16, urine bag, aqua 25cc
2-0 kemudian bersihkan luka dengan NaCl,
tutup luka dengan kassa. Pasang DC no 16
SIGN OUT
1 Konfirmasi Verbal Perawat serta prosedur

2 Melakukan hitung instrumen alat lengakp : Lembar Instrumen dan


jumlah kasa, jarum serta kelngkapan alat dan lembar BHP
bahan habis yang digunakan

4 Siapkan pasien untuk transport di ke ruang


recovery room mendapatkan manajemen dari
perawat RR: monitor resiko jatuh, reaksi efek
anastesi, resiko aspirasi dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai